| =IBMC
PERAWATAN TRAKEOSTOMI DAN KANUL TRAKEOSTOMI
DENGAN TEHNIK
PERCUTANEOUSDILATATIONALTRACHEOSTOMY(PD"
No.Dokumen No.Revisi Halaman
‘meyepode horse
| O7/MED/I22/IV/45 | 1) ___tdari 9
| Tanggal Terbit Ditetapkan |
STANDAR PROSEDUR DIESE
OPERASIONAL
07 Juli 2022 drg\ Yusrahma Nuring, MARS 0
Pengertian Tindakan merawat trakeostomi dan karWil trakeos fang dilakukan
dengan tehnik dilatasional perkutan.
| Tujuen Menurunkan angka mortalitas dan morbiditas
| Kebijakan | Pasien sakit kris yang dirawat di ICU dengan indikasi dilakukan
| trakeostomi dilakukan dengan tehnik percutaneous dilatational
| tracheostomy (PDT), paska tindakan dilakukan —_ perawatan
trakeostomi dan kanul trakeostomi
piiaedui Persiapan Pasien: S
1. Lakuken identifkasi lisan untuk pasien baru dengan menanyakan |
nama dan nomor Rekam medik, identifikasi visual dengan melihat |
gelang pasien untuk pasien rawat inap
2. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan mengenai tujuan |
tindakan yang akan ditakukan
3. Edukasi berkelanjutan sampai rencana home care dan tyjuan
umum pemasangan kanul trakeostomi serta hubungannya dengan
pencegahan infeksi nosokomial
4. Memeriksa ulang kapan tindakan PDT dilakukan dan sudah |
dilakukan perawatan kanul berapa kali |
1. Perawatan di ICU
| a.Perawatan kanul umum pasien dengan ventitasi mekanis paska
tindakan PDT
| 1) Setelah dilakukan bronkial toilet dan oral hygiene sebersih
mungkin, pasien diposisikan datar selama 6 jam paska |
tindakan PDT, setelahnya head up 30 - 45 ° sesuai klinis
pasien.
2) Humidifikasi dengan nebulizer Nacl 0,9 % + Combivent per |
4jam atau sesuai instruksi, Atau dilembabkan dengan alet | A
%PERAWATAN TRAKEOSTOMI DAN KANUL TRAKEOSTOMI
DENGAN TEHNIK
PERCUTANEOUSDILATATIONALTRACHEOSTOMY(PD
| ww BMC No.Dokumen
mayopad hospital
No Revisi Halaman
___o7MED/22nVvi4s oo | 2dari9
j khusus.
| 3) Cuci kanul dalam setiap 8 jam. Di cuci per 6 jam atau 4 jam |
| atau 2 jam jika di setiap waktu pencuciannya sangat kotor dan
produksi slemnya banyak. Jika per 2 jam dicuci masih sangat
kotor dibantu dengan suctioning,
4) Suctioning seefektif mungkin sampai bersih, kanul suksion
masuk kurang lebih 8 — 10 cm saja. Suctioning dilakukan
hanya seperlunya saja jika pembersihan kanul dalam kurang
efektif untuk mengurangi produksi slem. Jika sangat kental
slemnya diberikan nacl 10 mi (sebelumnya pasien di |
datarkan) biarkan nafas dengan ventilator 3 kali kerucian |
segera disuction sesuai prosedur. |
|
|
5) Balon kanul dikembangkan selama menggunakan ventilator
| dan memerlukan tekanan positip. Balon kanul dikempiskan
sekali setiap pagi untuk memberikan aerasi/oksigenasi dan
membersihkan jalan nafas di daerah atas balon kanul, selama
tindakan posisi pasien didatarkan ; diberi tekanan peep lebih
tinggi (misal 10 atau 12) dan disuksion didaerah mulut
Tekanan balon dijaga tidak melebini 20 cm H20 ; diperiksa
tekanannya setiap pagi setelah tindakan pengempisan balon.
6) Luka trakeostomi dirawat bersih dan kering sekali sehari atau |
jika basah dan kotor semakin sering. Kasa steril dipasang |
saat awal 24 jam pertama untuk menekan dan mengatasi |
perdarahan di sekitar luka ; jika tidak ada perdarahan tidak |
periu dipasang kasa. Jika perdarahan banyak bisa di lakukan |
penjahitan di sekitar luka trakeostomi.
Tali pengikat kanul diganti setiap 7 hari atau jika basah dan
kotor. Jahitan kanul dicopot setelah 7 hari
8) Oral hygiene dilakukan setiap hari sekali sebersih mungkin.
ail
9) Edukasi keluarga dan pasien (jika sadar penuh) mengenai
perawatan kanul serta perawatan umumnya. Libatkan
keluarga atau personil yang direncanakan mengelola pasien
di rumah ; sesuai klinis pasien sampai rencana home care jika |
ada kemungkinan akan menggunakan kanul wakeoso p a
aePERAWATAN TRAKEOSTOMI DAN KANUL TRAKEOSTOMI
DENGAN TEHNIK
PERCUTANEOUSDILATATIONALTRACHEOSTOMY(PDT)
Halaman
No.Dokumen | NoRevisi
O7/MED/22/IV/45 00 3 dari9
dalam jangka lama. Rencana kontrol dan evaluasi kanul untuk
rekanulasi atau dekanulasi sesuai klinis pasien dan indikasi
Pemasangan kanul trakeostomi sebulan sekali bersamaan
dengan waktu kontrol untuk penyakit utamanya |
b. Teknis perawatan khusus (selain perawatan umum kanul
trakeostomi) Pasien dengan ventilasi mekanik >,PS 6 atau SIMV |
PS |
1) Pasien dengan supportventilasi mekanis > PS 6 atau |
dengan tekanan PEEP > 5, atau mode ventilasi mekanis |
assissted / pressure /volume controlled.
2) NGT di sambung Fiksasi kanul dilepaskan.
3) Setting ventilator dinaikkan : misal PS naik dari 10 menjadi
15/ tidal volume dari 400 menjadi 500 / PEEP dari 5 menjadi |
10 atau 12, laju nafas dari 12 menjadi 18- 20/ RO2 naik 100
%, dengan tujuan untuk mengatasi kebocoran saat kempes |
balon / penggantian / pelepasan kanul dalam dan mencegah |
turunnya cairan aspirat dari atas balon kanul trakeostommi
4) Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik di daerah yang
akan di lakukan tindakan. Operator menggunakan sarung
tangan ster
5) Luka dibersihkan dengan kassa steril dan betadine
6) Kanul dalam dilepas dan dibersinkan sesuai desinfektan
atau nac! steri
7) Balon kanul trakeostomi dikempeskan, suctioning |
seefektif mungkin dari mulut sampai bersih (dilanjutkan |
kemudian dengan oral hygiene), kemudian suctiondari kanul |
dalam seperlunya tidak terlalu dalam (sekitar 8 — 10 cm). |
Jika sudah bersih, kanul dalam dimasukkan / dipasang
kembali_sampai terkunci, balon dikembangkan (tidak
kencang, hanya sampai suara nafas ke atas hilang + 3- 4
cc) dan kurang lebih tekanannya maksimal 20 emh2o.
8) Kanul difiksasi dengan tall fiksasi x
9) Setting ventilasi mekanis dititrasi turun perlahan sesuai x
i, 0PERAWATAN TRAKEOSTOMI DAN KANUL TRAKEOSTOMI |
DENGAN TEHNIK
PERCUTANEOUSDILATATIONALTRACHEOSTOMY(PDT)
PUTA NECUSDIEATATONAETEACHEOSTOR
~JIBMC No.Dokumen No.Revisi Halaman
‘mayopada hosphal
O7/MED/22/V/45 00 4dari9
Klinis sampai mode ventilator awal, atau yang cocok untuk
Klinis pasien.
¢. Pasien tanpa ventilasi mekanis
- Dilakukan perawatan kanul trakeostomi dan lukanya secara
umum. |
| ~ Dilakukan test patensi jalan nafas atau latihan nafas dan
batuk. Pasien bernafas mengambil nafas (saat inspirasi),
lubang kanul ditutup saat diakhir inspirasi, pasien
mengeluarkan nafas (ekspirasi) masih dengan lubang kanul
ditutup dengan jari tangan (sarung tangan) sehingga aliran
nafas keluar melalui mulut / hidung. Diulang beberapa kali
sambil dinilai kekuatan nafas, kekuatan reflek batuk dan
kemampuan refiek menelannya. - Latihan nafas juga bisa
difasilitasi menggunakan Speaking valve ; saat inspirasi katup
turun sehingga udara bisa masuk, dan saat ekspirasi udara
menekan katup ke atas dan menutup sehingga udara naik
kea rah orofaring melalui pita suara. Dilakukan selama 30 |
menit sekali sehari dan bisa diulang beberapa kali sesuai
kemampuan dan klinis pasien.
2. Perawatan di ruangan biasa
Perawatan kanul umum paska tindakan PDT |
1) Humidifikasi dengan nebulizer Nacl 0,9 % + combivent per 4jam
atau sesuai instruksi, Atau dilembabkan dengan alat khusus.
2) Cuci kanul dalam setiap 8 jam. Di cuci per 6 jam atau 4 jam atau 2
jam jika di setiap waktu pencuciannya:sangat kotor dan produksi
| slemnya banyak. Jika per 2 jam dicuci masih sangat kotor dibantu
dengan suctioning |
3) Suctioning seefektit mungkin sampai bersih, kanul suksion masuk |
kurang lebin 8 — 10 om saja. Suctioning dilakukan hanya
seperlunya saja jika pembersihan kanul dalam kurang efektif untuk | a
4
‘mengurangi produksi siem. Jika sangat kental slemnya diberikan |
~ PPERAWATAN TRAKEOSTOMI DAN KANUL TRAKEOSTOMI |
DENGAN TEHNIK
PERCUTANEOUSDILATATIONALTRACHEOSTOMY(PDT)
| =SBMC
mayapada hospital
No.Dokumen No.Revisi Halaman
O7/MED/22/V/45 00 | 5 dari 9
4)
5)
7)
9)
nacl 10 mi (Sebelumnya pasien di datarkan) kemudian segera
disuction.
Balon kanul dikempiskan terus menerus.
Luka trakeostomi dirawat bersin dan kering sekali sehari. Semakin
sering jika basah dan kotor dengan menggunekan tissue basah
eral erie eeeee ee eateries (eerar en]
aktif hubungi dan konsultasikan ke dokter ICU jika perlu segera
dikirmkan bersama pasien
Tali pengikat kanul diganti setiap 7 hari atau jika basah dan kotor.
Oral hygiene dilakukan setiap hari sekali sebersih_ mungkin
Dilakukan test patensi jalan nafas atau latihan nafas dan batuk.
Pasien bemafas mengambil nafas, lubang kanul ditutup saat
diakhir ambil nafas, saat akan mengeluarkan nafas lubang kanul
tetap ditutup dengan jari tangan (sarung tangan) sehingga aliran
nafas keluar melalui mulut / hidung. Diulang beberapa kali, sambil |
dinilai kekuatan reflek batuk dan reflek menelannya. Latinan nafas |
juga bisa difasilitasi menggunakan Speaking valve ; saat inspirasi |
katup turun sehingga udara bisa masuk, dan saat ekspirasi udara
menekan katup ke atas dan menutup sehingga udara naik kearah
orofaring melalui pita suara. Dilakukan selama 30 menit sekali
sehari dan bisa diulang beberapa kali sesuai kemampuan dan
klinis pasien.
Edukesi keluarga dan pasien (jka sadar penuh) mengenai
perawatan kanul serfa perawatan umumnya. Libatkan keluarga
atau personil yang direncanakan mengelola pasien di rumah ;
sesuai Klinis pasien sampai rencana home care jka ada |
kemungkinan akan menggunakan kanul trakeostomi dalam jangka |
lama. Minta keluarga membuat buku catatan khusus untuk |
mengetahui masalah dan jika perlu kebali konsultasi ke dokter tim
yang memasang PDT.
Rencana kontrol dan evaluasi kanul untuk rekanulasi atau |
dekanulasi sesuai Klinis pasien dan indikasi pemasangan kanul
trakeostomi sebulan sekali bersamaan dengan waktu kontrol |
3
-=IBMC
‘mayapade hospital
sh
~ PERAWATAN TRAKEOSTOMI DAN KANUL TRAKEOSTOMI
DENGAN TEHNIK
BERGUIANEOUS DEES OREETRAGHEOSTOMYEDT) aaa
No.Dokumen NoRevis| | Halaman
O7/MED/22/1V/45 00 6 dari9
untuk penyakit utamanya.Diperhatikan dan diingatkan keluarga |
untuk mencatat waktu control dan evaluasi kanul trakeostomi. |
Perawatan di Rumah
Perawatan kanul umum kanul trakeostomi
1) Cuci kanul dalam setiap 8 jam. Di cuci per 6 jam atau 4 jam atau
2 jam jika di setiap waktu pencuciannya sangat kotor dan
produksi slemnya banyak. Jika per 2 jam dicuci masih sangat
kotor dibantu dengan suctioning
2) Suctioningdilakukan hanya seperlunya saja jika pembersihan
kanul dalam kurang efektif untuk mengurangi produksi_ slem
Masuk hanya sekitar 8 ~ 10 cm.
3) Balon kanul dikempiskan terus menerus.
4) Luka trakeostomi dirawat bersin dan kering sekali sehari
‘Semakin sering jika basah dan kotor dengan menggunekan tissue |
basah steril. Tidak peru dipasang kasa. Jika perdarahan banyak |
dan aktif hubungi dan konsultasikan ke rumah sakit.
5) Tali pengikat kanul diganti setiap 7 hari atau jika basah dan kotor.
6) Oral hygiene dilakukan setiap hari sekali__sebersih
mungkin.Dilakukan test patensi jalan nafas atau latihan nafas dan
batuk. Pasien bernafas mengambil nafas, lubang kanul ditutup |
saat diakhir ambil nafas, saat akan mengeluarkan nafaslubang
Kanul tetap ditutup dengan jari tangan (sarung tangan) sehingga
aliran nafas keluar melalui mulut / hidung. Diulang beberapa kali,
sambil dinilai kekuatan reflek batuk dan reflek menelannya
Latihan nafas juga bisa difasilitasi menggunakan Speaking valve ;
saat inspirasi katup turun sehingga udara bisa masuk, dan saat
ekspirasi udara menekan katup ke atas dan menutup sehingga
dara naik ke arah orofaring melalui pita suara. Dilakukan selama
30 menit sekali sehari dan bisa diulang beberapa kali sesuai
kemampuan dan klinis pasien.
7) Membuat catatan kegiatan pasien oleh keluarga _mengenai
perawatan kanul serta perawatan umumnya. Jika ada
kemungkinan akan menggunakan kanul trakeostomi dalam
is
aPERAWATAN TRAKEOSTOMI DAN KANUL TRAKEOSTOMI
DENGAN TEHNIK |
PERCUTANEOUSDILATATIONALTRACHEOSTOMY(PDT)