You are on page 1of 31

LAPORANKEGIATAN

KUNJUNGANLAPANGANDALAM
RANGKARESIDENSIMAHASISWAPEMINATANKESEHATAN IBU DAN ANAK
KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM
MAGISTERPROGRAMSTUDIKESEHATANMASYARAKAT

Oleh
RAHMAYATI SYAYIDAH MASHITO

NIM. 102014153017

FAKULTASKESEHATANMASYARAKAT\
UNIVERSITASAIRLANGGA
SURABAYA
2022
Lembarpengesahan

“LaporanKegiatan
MataKuliahAplikasiKesehatanIbuDanAnak”

DosenPembimbing Pembimbing
MataKuliahAplikasiKesehatan IbuDanAnak lapanganDinasKesehatanSid
oarjo

Prof. Dr. Irwanto, dr.,


Sp.A(K)NIP.196502271990031 Sri Andari E, SKM,
010
MMNIP.19660520198903201
1

Koordinator Program
MagisterProgramStudiKesehatanMas
yarakat

Dr.DiahIndriani,S.Si.,M.Si.
NIP197605032002122001

1
KATAPENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan atas segala nikmat dan hidayah yang diberikan oleh Allah
SWTsehingga penyusunan Proposal Penerapan Mata Kuliah Aplikasi ini dapat terselesaikan dengan
baik.ShalawatdansalamsemogatetaptercurahlimpahkankepadabagindaNabiMuhammadSAWyangtelah
menuntun kita dari jalan yang gelap menuju jalan yangterang benderang. Penyusunan
ProposalPenerapan Mata Kuliah Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak ini merupakan rencana kegiatan
belajarlapangan yang ditempuh oleh mahasiswa semester 3 Minat Studi KIA Masyarakat Program
Studi S2Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Penerapan Mata Kuliah Aplikasi Kesehatan Ibu
danAnak ini rencananya akan dilaksanakan dengan tempat tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo.Padakesempatankaliini,izinkankami mengucapkanterima kasihyang sebesar-besarnyakepada:
1. Dr.DiahIndriani,S.Si.,M.Si.,selakuKetuaProgramStudiS2KesehatanMasyarakatUniversitasAirla
ngga.
2. Prof.SriSumarmi,S.KM.,M.Si.,selakuKetuaMinatGiziMasyarakatProgramStudiS2KesehatanMas
yarakatUniversitas Airlanggaserta dosenpembimbing.
3. Prof.Dr.Irwantodr.,Sp.A(K)selakuKetuaMinatKIAProgramStudiS2KesehatanMasyarakatUnivers
itas Airlanggasertadosenpembimbing.
4. SriAndariE,SKM,MMselakupembimbinginstansidiDinasKesehatanKabupaten Sidoarjo
5. Semuadosendanpihakinstansiterkaityangtelahmembantu.
Demikian pengantar proposal ini kami akhiri. Semoga proposal yang kami buat dapat
diterimadengan baik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Sehingga kami dapatmelaksanakan
kegiatanbelajar lapangan di instansi. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, kami
ucapkanterimakasih.

Surabaya,06April2022

2
RINGKASAN

Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima
tahun(balita) akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak
memadaiterutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan
Dasar
2018,Indonesiamengalamipenurunanprevalensistuntingyaitudari37,2%padatahun2013menjadi30,8%p
adatahun2018.Stuntingyangmerupakanmasalahhambatanpertumbuhanpadamasabalita,utamanya pada
usia di bawah dua tahun, menjadisalah satu faktor penentu kualitas hidup anak kelakketika dewasa.
Oleh karena besarnya konsekuensi dari masalah ini, maka Pemerintah Indonesia
telahmemberikanperhatian,denganmenjadikanprioritasnasionalpenuntasanmasalahstuntingdiIndonesia
.Strateginasional5pilartelahdirumuskandalamupayamenurunkanangkastuntingmenjadi14% pada tahun
2024. Pilar kedua adalah kampanye nasional perubahan perilaku, merupakan bagianpenting dalam
mendorong perubahan perilakumasyarakatdalam pencegahan stunting. Pimpinandaerah yang
memiliki komitmen tinggi tentunya akan mewujudkan pilar kedua ini dengan
diawalidenganmengeluarkanregulasiterkaitkampanyekomunikasiperubahanperilaku.

Kreativitas dan inovasi kabupaten/kota merupakan hal penting dalam menyukseskan


intervensikomunikasi perubahan perilaku secara keseluruhan. Komunikasi yang efektif juga menjadi
modalpenting untuk menyukseskan program pembangunan yang dicanangkan. Implementasi
KomunikasiAntar Pribadi (KAP) dalam Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Pencegahan
Stunting adalahbagian dari strategi komunikasi perubahan perilaku. Untuk memperluas jangkauan
pelaksanaan
KAPdidaerah,DirektoratPromosiKesehatandanPemberdayaanMasyarakatbekerjasamadenganUniversi
tas Airlangga untukmelakukan pendampingan penyusunan regulasi dan strategi komunikasiperubahan
perilaku pencegahan stunting, serta meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan
puskesmasdanjugakaderdalammengimplementasikanKAPbagisasarankuncipencegahanstuntingdikabu
paten/kotalokus stunting.
PendampinganakandilakukanolehTimyangterdiridariparadosenberpengalamanberkolaborasiden
ganDinasKesehatanProvinsi,organisasiprofesiPersakmidanPPKMIJawaTimur.Tahappendampinganad
alahsebagaiberikut:1)Koordinasi;2)Pertemuanpendampingan
penyusunanregulasi;3)StandarisasipendampingpenyusunanStrategikomunikasidanKAP;4)Pertemuanp
endampinganpenyusunanstrategikomunikasi;5)OrientasiKAPbagitenagaPuskesmas;
6) Orientasi KAP bagi kader; 7) Pemantauan pelaksanaan KAP dengan aplikasi yang telah ada;
8)Monitoringdanevaluasikegiatan.

3
1. PENDAHULUAN

Stunting atau pendek merupakan masalah besar yang tersembuyi. Stunting terjadi
sebagaiakibatdarikekuranganasupanzatgizisecarakronis,terutamapada1000haripertamakehidupananak.
Kekurangangiziyangterjadipadamasatersebut mengakibatkanpertumbuhandanperkembangananakyang
irreversible atau tidak dapat kembali, sehingga tidak dapat mencapai potensi pertumbuhannyasecara
maksimal. Masalah stunting saat ini menjadi ancaman permasalahan gizi di dunia, karena
ada165jutaanakusiadibawahlimatahundalamkondisipendek,dan90%
lebihanakyangpendekberadadiAfrikadanAsia.
Sejaktahun2017,pemerintahIndonesiatelahmenempatkanmasalahstunting
menjadiprioritasnasional. Meski berbagai program pencegahan stunting telah diselenggarakan,
masihbanyak kendalayang dihadapi, yang tercermin pada proses perencanaan dan
penganggaran,pelaksanaan,
pemantauan,hinggaevaluasi.Beberapakendalatersebutdiantaranyaintervensigizispesifikdansensitifyang
belumterpadu, pengalokasian dan pemanfaatan dana serta kualitas sumber daya yang belum
sepenuhnyaefektifdanefisien,kapasitaspenyelenggaraprogrammasihterbatas,tidakadanyakepastianpem
enuhandanapercepatanpencegahanstuntingditingkatkabupaten/kota,danbelumterkoordinasinya
beragam kegiatanterkait stunting di tingkat desa, baik pada saat penetapan
sasaran,perencanaansertapembagiantugas danperansetiappihak.
Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting disusun agar semua pihak
diberbagaitingkatandapatbekerjasamauntukmempercepatpencegahanstunting.StrategiNasionalinimem
astikan agar semua sumber daya diarahkan dan dialokasikan untuk mendukung dan
membiayaikegiatan-kegiatan prioritas pencegahan stunting, terutama untuk meningkatkan cakupan
dan kualitaspelayanan gizi pada kelompok ibu hamil dan anak berusia 0-23 bulan atau rumah tangga
1.000 HPK.Penyusunanstrategiinimelibatkanberbagaipihakterkait
yaituKementerian/Lembaga,akademisidanorganisasiprofesi,organisasimasyarakatmadani,
sertaduniausaha.Disampingitu,StrategiNasionalPercepatanPencegahanStuntingjugamemperhatikanke
berhasilannegara-negaralaindalampencegahan stunting serta memastikan adanya keberpihakan pada
kesetaraan gender dan disabilitas.Strategi NasionalPercepatan Pencegahan Stunting terdiri dari lima
pilar, yaitu: 1) Komitmen dan visikepemimpinan; 2) Kampanye nasional dan komunikasi perubahan
perilaku; 3) Konvergensi

4
programpusat,daerah,dandesa;4)Ketahananpangandangizi;5)Pemantauandanevaluasi.

5
Pilar kedua adalah kampanye nasional dan perubahan perilaku, merupakan bagian
pentingdalam mendorong perubahan perilaku masyarakatdalam pencegahan stunting. Pimpinan
daerahyang memiliki komitmen tinggi tentunya akan mewujudkan pilar kedua ini dengan diawali
denganmengeluarkan regulasi terkait kampanye komunikasi perubahanperilaku. Tujuan dari pilar 2
tersebutuntuk meningkatkan kesadaran publik dan perubahan perilaku masyarakat untuk mencegah
stunting.Strategi yang dibuat untuk mencapai pilar 2 dengan melakukan (1) Kampanye perubahan
perilakubagimasyarakatumum(2)Komunikasiantarpribadisesuaikontekssasaran.
(3)Advokasiberkelanjutankepadapengambilkeputusandan(4)peningkatankapasitaspengelolaprogram.
Sebagaibagiandaripengejawantahandaripilar2StrategiNasionalPercepatanPencegahanStuntin
g,makadisusunlahStrategiNasionalKomunikasiPerubahanPerilakudalamPercepatanPencegahanStunti
ngdiIndonesia.Strategikomunikasiinidiharapkanmampumenjadijawabanakanketiadaankonvergensidil
evelkebijakandankurangnyadukungandalamupayapencegahanstuntingsertapermasalahanperilakuyan
gterjadibaikditingkatindividu,masyarakat,danlayananKesehatan.Setiapkabupaten/
kotadiharapkanmampumenyusunstrategikomunikasiperubahanperilakudenganmempertimbangkanke
arifanlokalsehinggaintervensiyangdilakukandapatlebihefektif.Intervensidengankontekslokal
akanmempercepattercapainyapenurunanangkastuntingdidaerah.Strategikomunikasiperubahanperilak
uyangbaikmampumeneropongpermasalahanpenyebabstuntingyangadadidaerahsecaratepat,mengident
ifikasicara-
caradanpotensilokalyangdapatdigunakanuntukintervensiperilakumasyarakatsetempat,sertadapatmem
berikanarahanpelaksanaanprogramdanpengukuransetelahprogramdilaksanakan.Olehkarenaitu,kreati
vitasdaninovasikabupaten/kotamerupakanhalpentingdalammenyukseskanintervensikomunikasi
perubahanperilakusecarakeseluruhan.
Komunikasiyangefektifjugamenjadimodalpentinguntukmenyukseskanprogrampembangunan
yangdicanangkan.Keberhasilankegiatankomunikasisecaraefektifbanyakditentukanoleh
penentuanstrategi komunikasi.PenyelenggaraanOrientasi KomunikasiAntarPribadi (KAP)dalam
Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Pencegahan Stunting adalah bagian dari
strategikomunikasiperubahanperilaku.Orientasiinidikembangkanmeningkatkankapasitaspetugaskese
hatan dalam melakukan komunikasi terkait pencegahanstunting di Puskesmas hingga didesa
dandiaplikasikandidalammasyarakathinggaterjadiperubahanperilakumasyarakat.

6
Komunikasi Antar Pribadi menjadi sebuah kompetensi yang penting yang harus dimiliki
olehpetugas kesehatan terutama yang berada di Puskesmas dan Kader karena memang sudah
tersediabeberapa platform di masyarakatyangharusmenggunakan pendekatan iniantara lain PIS-
PK,Posyandu dan PMBA. Program PIS-PK secara tidak langsung juga dapat dijadikan platform
untukmelaksanakanKomunikasiAntarPribadiyangbersifatmenguatkanpengimplementasiankomunika
siantarpribadimelaluikunjunganrumahmaupunpenyuluhankelompok.Untukmemperluasjangkauanpel
aksanaan KAP di daerah, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
bekerjasamadenganperguruantinggi
terpilihyangsudahmelakukanMOUdenganDitjenKesehatanMasyarakatuntukmelakukanpendampinga
npenyusunanregulasidanstrategikomunikasiperubahanperilaku pencegahan stunting, serta
meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan puskesmas dan jugakader dalam mengimplementasikan
KAP bagi sasaran kunci pencegahan stunting di kabupaten/kotalokusstunting.

2. TUJUANDANMANFAAT
2.1 TujuanUmum
Tujuan umum kegiatanini adalah untukmemberikan pendampingan dan pelatihan
penyusunanregulasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP), strategi komunikasi serta orientasi
Komunikasi AntarPribadi bagi tenaga Kesehatan dan Kader dalam rangka percepatan pencegahan
stunting melaluifasilitasi dan dukungan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam hal ini
Universitas Airlangga danDirektorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RepublikIndonesiadiKabupatenSidoarjo.
2.2 TujuanKhusus
1. Terlaksananyapendampingandalampenyusunandraftregulasikomunikasi
perubahanperilakupencegahanstuntingolehPerguruanTinggidiKabupatenSidoarjo.
2. Terlaksananyapendampingandalampenyusunandokumenstrategikomunikasiperubahanperilak
upencegahanstuntingolehPerguruanTinggidiKabupatenSidoarjo.
3. TerlaksananyapendampinganperguruantinggidalamorientasiKAPbagitenagakesehatanPuskes
mas olehPerguruanTinggidiKabupatenSidoarjo.
4. TerlaksananyapendampinganperguruantinggidalamorientasiKAPbagikaderolehPergurua
nTinggidiKabupatenSidoarjo.
2.3 Manfaat

7
2.3.1 BagiMahasiswa
1. Mengetahui dan mendapat pengalam dalam penyusunan draftregulasi
komunikasiperubahanperilakupencegahanstuntingpada tingkatkabupaten
2. Mengetahui dan mendapat pengalaman dalam penyusunan dokumen strategi
komunikasiperubahanperilakupencegahanstuntingpada tingkatkabupaten.
3. Mengetahui
danmendapatpengalamansertaikutsecaralangsungdalampendampinganorientasiKAPbagi
tenagakesehatanpuskesmas
4. Mengetahui
danmendapatpengalamansertaikutsecaralangsungdalampendampinganorientasiKAPbagi
kader.
2.3.2 BagiLembaga
1. Mendapatpendampingandanmasukandariperguruantinggidalammenyusundraftregulasik
omunikasiperubahanperilakupencegahanstunting.
2.
Mendapatpendampingandanmasukandariperguruantinggidalampenyusunandokume
nstrategikomunikasiperubahanperilakupencegahanstunting.
3.
MendapatpendampinganorientasiKAPbagitenagakesehatanpuskesmasdaripergurua
ntinggi.
4. MendapatpendampinganorientasiKAP bagikader dariperguruantinggi.
5. MenciptakankerjasamayangslaingmenguntungkandanbermanfaatantaraDinasKese
hatanKabupatenSidoarjodenganperguruantinggikhususnyaFKMUNAIR.
2.3.3 BagiUniversitas
1. MemperkenalkanFakultasKesehatanMasyarakatkeDinasKesehatanKabupaten
Sidoarjo.
2. Terbinanya jaringan kerjasama dengan Dinas Kesehatan
KabupatenSidoarjosebagaimediauntukmembina,meningkatkanpengerahuandanketerampi
lansumberdayamanusiayang dibutuhkan dalam oembangunan kesehatan
masyarakatutamanya padaisustunting
3. MewujudkanTriDharmaPerguruantinggidalampenelitiandanpengembangan

8
3. METODEKEGIATAN
3.1 LokasiKegiatan
LokasikegiatanResidensiadalahdiDinasKesehatanKabupatenSidoarjoyangterletak
diJl.MayjenSungkono46Sidoarjo,JawaTimur

9
3.2 Waktu
Waktupelaksanaankegiatan2bulan,yaitumulaibulanOktoberhinggaDesembertahun2021
3.3 RincianKegiatan
1) PenyusunanRegulasiKomunikasiPerubahanPerilakuPencegahanStuntingKegiatanpenyusunan
regulasi ini dilaksanakan bertahap, secara luring maupun daring, terdiri dari 2kegiatan
workshop luring dan konsultasi secara daring sesuai kebutuhan.Sebelum kegiatanworkshop,
dilakukankoordinasisecaraonline.
a).Koordinasipersiapanworkshop1
Koordinasidilakukansecaraonlineuntukpersiapankegiatanworkshop.Koordinasionlinedila
kukan antara Tim Pendamping Kabupaten (Tim FKM dan OP) dengan pihak
DinasKesehatan.Outputdarikegiataniniadalahkerangka acuankegiatan(KAK)workshop1.
b) Workshop1:
Workshop1akandilaksanakan2hari,secaraserentakdi11Kabupaten.Haripertamasecaraoffline
dan hari kedua dilakukan secara Hybride; peserta dan tim Pendamping di
lokasikabupaten,sedangkannarasumbermemberikanmaterisecaradaring.Deskripsilengkapda
rikegiatanworkshop1disajikanpadaTabel1 danTabel2.

10
Tabel1.Deskripsikegiataanworkshopharipertamaonline.
Komponen Keterangan
BentukKegiatan Workshop
JudulKegiatan Workshop1:PenyusunanRegulasiKomunikasiAntarPribadidiKabupaten
Lokus Stunting
Tujuan MendorongKabupatenuntukmenyusunregulasiterkaitkomunikasi
antarpribadi(KAP)dankomunikasiperubahanperilaku(KPP)di11kabupa
tenLokus Stunting
Sasaran TimteknispercepatanpencegahanstuntingkabupatenyangterdiridariOPD
lintassektor,sertaunsurlainyangdikoordinirolehBappeda
Narasumberda Narasumber TimFKMUnair
ntemayangdis :Tema MasalahStuntingdanstrategipercepatanpe
ampaikan : ncapaiankinerjadaerah
Narasumber BappedaProvinsi
:Tema PentingnyaregulasiKAPsebagaiwujudpelaksanaanPi
: lar2
Narasumber DinasKesehatanProvinsi,
:Tema ImplementasiPilar2dalammendukungpercepatanpen
: urunanstuntingdiJawaTimur
Output KomitmenuntukmenyusunregulasidanRTLmenyusundraftdokumenper
aturan/SK/produkregulasi
Mekanisme PlenodanDiskusikelompok
Tempat DaringviaZoomMeeting
Waktu Mingguke4bulanSeptember

Tabel2.DeskripsikegiatanworkshopharikeduaOnline
Komponen Keterangan
BentukKegiatan Workshop
JudulKegiatan Workshop1:PenyusunanRegulasiKomunikasiAntarPribadidi
Kabupaten LokusStunting
Tujuan MendorongKabupatenuntukmenyusunregulasiterkaitkomunikasiant
ar pribadi (KAP) dan komunikasi perubahan perilaku (KPP) di11
kabupatenLokusStunting

Sasaran Timteknis percepatanpencegahanstunting kabupatenyang terdiri


dariOPD lintassektor,sertaunsurlainyangdikoordinirolehBappeda
Narasumberda Narasumber: Ahli legal drafting, ahli kebijakan
n tema Tema kesehatanMenyusunRegulasi(Howtomakearegu
yangdisampai : lation)
Narasumber: BKKBNjawatimur
kan Tema ArahdanstratergipencegahanstuntingdiJawaTimur
:
Output KomitmenuntukmenyusunregulasidanRTLmenyusundraftdokumenper
aturan/SK/produkregulasi
Mekanisme Pleno danDiskusikelompok
Tempat OnlineviaZoomMeeting
Waktu Minggu ke4bulanSeptember

11
c) Pendampingan/KonsultasisecaraLuring
Pendampingan/konsultasisecara luringbertujuanuntukpenyempurnaandraftregulasi.

d) Koordinasipersiapanworkshop2
Koordinasi dilakukan secara online untuk persiapan kegiatan workshop.
Koordinasionlinedilakukan antara Tim Pendamping Kabupaten Tim FKM. Output dari
kegiatan ini adalahkerangka acuankegiatan(KAK)workshop2.

e).Workshop2
Workshop kedua dilaksanakan serentak secara daring, sebagai follow up dari
workshoppertama. DeskripsikegiatanworkshopIIdisajikanpada Tabel 3.

Tabel3.Deskripsikegiatanworkshop2Online

Komponen Keterangan
BentukKegiatan Workshop
JudulKegiatan Workshop2followuppenyusunanRegulasiKomunikasiAntarPribadidiKa
bupatenLokusStunting
Tujuan Memaparkandraftdokumenregulasidari11kabupatenlokus
stunting
Sasaran Perwakilankabupatenduaorang(BappedadanDinasKesehatan)dari11
kabupatenlokus.
Narasumberd Narasumber:3orang(1legaldrafting,KetuaPPKMI,KetuaPersakmi)
an tema Tema :Koreksidraftdokumenregulasi
yangdisampai
kan
Output Draftdokumenregulasiyangsudahdirevsi
Mekanisme Plenodandiskusikelompok,kelompokdibagimenjadi3kelompokper
ruangdanmasing-masingruangterdapat2fasilitator.
Tempat OnlineviaZoomMeeting
Waktu Minggu ke2bulanOktober

2) Penyusunan dokumen strategi komunikasi antar pribadi (KAP) dan


komunikasiperubahanperilaku(KPP)pencegahanstunting.
a). Koordinasipersiapanworkshop3
Koordinasi dilakukan secara online untuk persiapan kegiatan workshop. Koordinasi
onlinedilakukan antara Tim Pendamping Kabupaten Tim FKM. Output dari kegiatan ini
adalahkerangka acuankegiatan(KAK)workshop3.

12
b). Workshop3
Workshop dilakukan secaraluring di Kabupaten/Kotalokus
stuntingyangdidampingi.Deskripsilengkapdarikegiatanworkshopdisajikanpada Tabel4.

Tabel4.Deskripsikegiataanworkshop3
Komponen Keterangan
BentukKegiatan Workshop
JudulKegiatan Workshop3:PenyusunanStrategiKomunikasiAntarPribadi(KAP)
danKomunikasiPerubahanPerilaku
(KPP)diKabupaten/KotaLokusStunting
Tujuan Menyusun Dokumen Strategi Komunikasi Antar Pribadi (KAP)
danKomunikasiPerubahanPerilaku(KPP)di11Kabupaten/KotaLokusS
tunting
Sasaran TimteknispercepatanpencegahanstuntingKabupaten/Kotayang
terdiridariOPDlintassektor,sertaunsurlainyangdikoordinirolehBapped
a
Narasumberdant Narasumber TimFKM
emayangdisamp :Tema PenjabaranregulasikedalamsuatuStrategi
aikan :
Narasumber: DinasKesehatanProvinsi
Tema : Dokumenstrategikomunikasi(KAP&KPP)
Output DaraftDokumenstratkom
Mekanisme Pleno danDiskusikelompok
Tempat DaringViaZoomMeeting
Waktu Minggu ke3bulanOktober

c). Pendampingan/Konsultasiluring
Kegiatan penyusunan strategi komunikasi perubahan perilaku ini dilaksanakan
bertahap,terdiri dari 3 kegiatan pendampingan secara luring bertujuan untuk
penyempurnaan draftdokumenstratkom.

d). Koordinasipersiapanworkshop4
Koordinasidilakukansecaraonlineuntukpersiapankegiatanworkshop.Koordinasionlinedilakuk
an antara Tim Pendamping Kabupaten Tim FKM. Output dari kegiatan ini adalahkerangka
acuankegiatan(KAK)workshop4.
e). Workshop4
Workshop keempat dilaksanakan serentak secara luring, sebagai follow up
dariworkhopketiga.Deskripsi kegiatanworkshop4 disajikanpadaTabel5.

13
Tabel5.Deskripsikegiatanworkshop4

Komponen Keterangan
BentukKegiatan Workshop
JudulKegiatan Workshop4.FollowUpPenyusunanDokumenStrategiKomunikasiAntar
PribadidanKomnikasiPerubahanPerilakudiKabupatenLokus
Stunting
Tujuan Memaparkandraftdokumenstrakomdarimasing-
masingkabupaten
Sasaran Perwakilankabupaten(dua orang DinasKesehatan)dari11
kabupatenlokus.
Narasumberdan Narasumber:3orang(FKM,KetuaPPKMI,KetuaPersakmiJati
temayangdisam m)Tema:koreksidraftDokumenStratkom
paikan
Output Draftdokumenstratkomyangsudahdirevisi
Mekanisme Plenodandiskusikelompok,kelompokdibagimenjadi3kelompokperruan
gdanmasing-masingruangterdapat2fasilitator
Tempat DaringViaZoomMeeting
Waktu Mingguke1bulanNovember

3) OrientasiKAP
Kegiatan orientasi dilaksanakan secara offline,di kabupaten berupa
pelatihanyangakandilakukanolehtimFKMUnairdanperwakilanOP,dibantuolehmahasiswa.Orie
ntasidilakukandua kalidengansasarantenagakesehatandiPuskesmasdankaderditingkatdesa.

a). OrientasiKAP BagiTenagaPuskesmas


1. Output: tenaga kesehatan (promkes/bidan/ahli gizi/sanitarian/perawat)
mendapatkanorientasiKAP
2. Kegiataninibertujuanuntukmeningkatkankapasitastenagapuskesmasdalammelaksanak
an KAP bagi sasaran kunci pencegahan stunting, sekaligus
melakukanfasilitasi/pendampingan kepada kaderdalammelaksanakanKAP.
3. Orientasi KAP bagi nakes dilakukan dengan modul pelatihan KAP bagi nakes
yangsudahdisiapkanolehDirektoratPromosiKesehatandanPemberdayaanMasyarakat.
4. Orientasi KAP bagi nakes dilaksanakan selama 2 hari dengan target peserta
sebanyak30nakespuskesmas
5. Fasilitator dalam orientasi KAP bagi nakes diharapkan adalah fasilitator yang
telahmengikutistandarisasifasilitatorKAP.
Kegiatan orientasi KAP pada nakes dilaksanakan pada minggu ke 4bulan November.
Sebelumkegiatanorientasidilaksanakan,dilakukankoordinasiantaratimPendampingdenganpihakKabup
aten
14
terlebihdahulu.

b). OrientasiKAPBagiKader
1. Output:kaderkesehatanmendapatkanorientasiKAP
2. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam
melaksanakanKAPkepada sasarankuncipencegahanstunting
3. Orientasi KAP bagi kader dilakukan dengan menggunakan modul pelatihan KAP
bagikader yang sudah disiapkan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan
PemberdayaanMasyarakat.
4. Orientasi KAP bagi kader dilaksanakan selama 1 hari dengan target peserta
sebanyak30orangkaderyangberasaldaridesalokusstuntingdiKabupatenSidoarjo.
5. Fasilitator dalam orientasi KAP bagi nakes diharapkan adalah fasilitator yang
telahmengikutistandarisasifasilitatorKAP.

Kegiatan orientasi KAP pada nakes dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan November.
Sebelumkegiatanoreintasidilaksanakan,dilakukankoordinasiantaratimPendampingdenganpihakKabu
patenterlebihdahulu.

4) Supervisidanmonitoring
SupervisiakandilakukanolehTimUnairsetelahdilakukankegiatanpendampingandimasing-
masing Kabupaten/Kota, baik pelaksanaan kegiatan yang bersifat teknis
maupunadministrasi. Supervisi dilakukan secara daring maupun luring. Pemantauan ke desa-
desadikalukanolehperwakilanOPKabupaten,yangnantinyaakandilaporkankepadaTimPerguru
an Tinggi melalui daring. Supervisi daring dapat dilakukan melalui Zoom
Meeting,sertasupervisidenganmendatangiKabupaten/Kotalokus.Kegiatanmonevdilaksanakan
padabulanDesember.

15
3.4 JadwalKegiatan

Tabel6.RincianJadwalKegiatan

Kegiatan Bulan
September Oktober November Desember
PersiapandiKampus
Koordinasipersiapan
workshop1
Workshop1
Konsultasiluring
Koordinasipersiapan
workshop2
Workshop2
KonsultasiLuring
Koordinasipersiapan
workshop3
Workshop3
Konsultasiluring
Koordinasipersiapan
worshop4
Workshop4
Koordinasi persiapan
orientasiKAPNakes
OrientasiKAPpadaNakesP
uskesmas
Koordinasipersiapan
orientasiKAPkader
OrientasiKAPpada
Kader
Monev
Penyusunanlaporan

16
HASILKEGIATAN

HasilDiskusi06Oktober2021:
 PermasalahanutamadidalampenyelenggaraanpenurunanStuntingdiKab.Sidorajoadalahlemah
nyakoordinasidanpersoalansistemikyangmemangharusdibenahiBersama.
 Denganadanyapertemuanini,makaakandibahaskonsepperaturanBupatiagarmemberikankontri
busiyangdiharapkandapatdiimplementasikan.
 DraftPerbup:
 MenambahkanKetentuanUmumdalampasal1
tentangdefinisipercepatanpenurunanStuntingagarlebihluasuntuksemua kalangan.
 MenambahkanKomunikasiPerubahanPerilaku
 Menambahkanpoin-
pointentangAksibersamadanterobosanuntukpercepatanpenurunanstuntingdilakukanmelalui
5(lima)pilar.
07 Oktober
2021HasilDisku
si:
PembukaandanSambutanOlehDinasKesehatan(BuAndari)
 Perbupawalnyapoin-poinsaja.Renacanyaakanlebihdilengkapilagi.
 PenyampaiantekniskegiatanolehBuThini
 PersiapanPenyusunanDokumenStrategiKomunikasiPerubahanPerilakuyangakandilaksanakanpada
tanggal18Oktober2021diKantorBappeda.
 DiharapkanhariinidapatmemfinalisasiPerbupuntuk penyusunandokumenStrakom.
 DraftPerbup:
 MenambahkanpenjelasanumummengenaiRemajadanCalonPOengantin.
 MenambahkanpenjelasantentangPasanganUsiaSubur(PUS),BinaKeluargaBalita(BKB),BinaKeluar
ga Remaja (BKR),danBinaKeluargaLansia (BKL).
 MenambahkanpenjelasantentangBimbinganPerkawinan
 Pasal3 : Menambahkantujuan-tujuanPercepatanPenurunanStunting.
12 Oktober
2021HasilDisku
si:

 Finalisasidraftdariperbub,
 Dapattambahandaribirohukumbahwa
hasilpertemuanhariiniakanditambahkan/diperbaikiolehkabagHukum.
 Akanditindaklanjuti, namunjikatidakbisaakanberpatokanpadadraftyangpertama.
 Hariiniakandimintapengumpulandata-
datadariOPDterkaitgunamempercepatdraftperubahanperilaku.
18 Oktober
2021HasilDisku
si:
1. DinasPendidikan
A. PembentukanSKPokjapenyelenggaranPendidikankeluargapada1000HPKtingkatKabup
atendanKecamatan.
B. PemberianMakanansehatataumakanbersamasiswapauddilakukan1minggusekalidnga
nmelibatkanorang tuasiswa
C. SosialisasiParentingtentangStuntingpadawalimuridpauddanguru
D. PengembanganPendidikananakusia dini
2. DinasKominfo
A. Publikasimelaluibaliho,mediacetak/elektronikataumediasosial
3. KementrianAgama
B. KegiatanBIMWIN
C. KegiatanRAFAKsebelumpernikahan/perkawinan
D. Kegiatanpusakasakinah
E. Sosialisasimelaluimasjid,musholla,majlistaklim,pondokpesantrendanmadrasah
4. DinasPangandanPertanianKabupatenSidoarjo
A. PeningakatanProduksidanProduktifitasPadi
 BantuanBenihPadiInbridaBiofortifikasi/KayaGizi
SKKepalaDinasPangandanPertanianKabupaten Sidoarjo
(Dalan Rangka pelaksaan program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas)
(DesaTomproasi,DesaPanggreh,DesaWatugolong,DesaBuncitan,DesaDurungbedung.
B. PeningkatanDiversifikasidanKetahananPanganMasyarakat
 PemberdayaanmasyarakatmelaluikegiatanP2LdiDesaKalipecabean,CandidanDesaJemund
o,Taman.
 SosialisasipanganB2SAdiWilayahKabupatenSidoarjomelaluiLeafletyangdiedukasikankesis
wa.
19 Oktober
2021HasilDisku
si:
1.DinasPemberdayaanMasyarakatDesa:Pelaksanaperubahanperilaku
a. pelatihanpeningkatankapasitaskaderposyandu
b. Pelatihanpenanamantanamanobatrumahtangga
c. Pelatihanpemanfaatanpekarangan
d. Peningkatankapasitaskarangtaruna
e. Monitoringdanevaluasi10program pokokPKK
f. PelatihankaderPKK
g. Sosialisasidampakstunting
h. Sosialisasipencegahankekerasanterhadap perempuandananak
i. Sosialisasietikaberbusana
j. PelatihanmendongengpadakaderPKK
k. Sosialisasipembuatanperaturan desa
l. Peningkatankapasitasperangkatdesadankepaladesa
1. DinasPemberdayaanPerempuan,Perlindungananak,danKeluargaBerencana(DP3AKB)
a. AdvokasiprogrambanggaKencanaPadaLintasSektordanLintasprogamdalamrangkapercepatanpenuru
nanStunting
b. MinilokakaryapercepatanPenurunanStuntingtingkatkecamatan
c. PenggerakanPokjakampungKBdalampercepatanpenurunanStunting
d. PembentukanTIMPENDAMPINGKELUARGA(TPK)dalamrangkapercepatanpenurunanStuntingtingkatk
abupaten/tingkatkecamatan/tingkatdesa
e. Pelatihan/orientasiTimTPKKabupaten,orientasiPLKB/TPKkecamatan/
tenagaliniorientasiTPKtingkatdesa
f. Pendampingancatin(tingkatdesa/kelurahan)
g. Pendampinganibuhamil(tingkatdesa/kelurahan)
h. pendampinganpascasalin(tingkatdesa/kelurahan)
i. surveilansStunting (tingkatdesa/kelurahan)
j. auditkasusStunting
k. Dukunganmediacetak
l. Dukunganbahanmediaelektronika
m. KIEsecarakearifan Lokal

21 Oktober
2021HasilDisku
si:
1. TimPenggerakPKK
a. Posyandu
b. PembentukanASMANdiSetiapDesa
c. MewujudkanlingkunganbersihdansehatdalamrangkaHealtCities
d. Sosialisasidiversifikasiolahan ikan
e. Sosialisasistunting,kuranggizidanobesitaspadabayidanbalita
f. Sosialisasigerakansayangibu,upayamenurunkanAKIdanAKB.
g. Peningkatanperankeluargadalam pencegahanpenyakitmenularterhadappenurunanStunting
h. Peranparentingpolaasuh
i. Pendampinganpetugasposyanduuntuklebihmengoptimalkanpengetahuandanproaktifdalampencega
hanstunting
j. Menggerakkanmasyarakatkhususnyakeluargauntukmemanfaatkantanahpekarangan(HatinyaPKK)ter
utamapengobatansecaratradisional

2. FatayatNU
a. Gerakansehatfatayatdansantrinusantara(Gefantara)
a) Sosialisasipentingnyamakanansehatdikalanganremaja
b) Mendorongtersedianyalahanpenghijauandiareapondokdanterpenuhinyagiziyangbaikdilingkunganpon
dokpesantren
c) Pendampinganketerampilandaurulanglimbahperempuan
d) PendampingankesehatandiponpesmelaluikegiatanPuskestrendanpeningkatanlayananpuskestrendenga
npemberianbantuanberupaalkes kit
e) SosialisasiKespro, PHBSdanSanitasi
f) SosialisasipentingnyamemilikiMCKdirumahsendiri
g) Sosialisasidanedukasittgmenutupaurat/
h) BantuanSanitasi/pembuatanMCKbagipendudukmiskin dipinggirsungai
i) SosialisasiBankSampah
j) Pelatihandaur ulangsampahnonorganicrumahtangga
k) PemanfaatansampahrumahtanggaorganicsebagaibahanpupukkomposuntukGerakanFatayatTandur
b. PengurusanKIA, Aktekelahirambekerjasamadengandispendukcapilkabupatensidoarjo
c. PembentukankaderPoling(PondokKonseling)masing-
masingranting(desa,sekabupatensidoarjo)
d. Mekar=MendampingiPerempuanKepalaRumahTangga
e. Potret=PetaPotensiPerempuanFatayat
f. Kegiatantingkebanmassal
a) Edukasipemenuhangiziibuhamil
b) penguatanspiritualkeduacalonorangtua
c) pemberianmakanantambahanuntukibuhamil

3November 2021
10.00–Selesai
Kantor Bappeda
Sidoarjo.Peserta:DaftarAbsenTe
rlampirHasilDiskusi:

Struktur dan dimensi pesan yang akan menjadi panduan utama materi komunikasi dalam
implementasipercepatanpenurunanstuntingdiKabupatenSidoarjomengacupadaPedomanNasionalStrategiK
omunikasiPerubahanPerilakuPercepatanPencegahanStunting.

Berikutadalahstruktur pesankunciStrategiKomunikasiPerubahanPerilakuStuntingdiKabupatenSidoarjo

Kelompok KeteranganKelompokSasaran Pesan


Sasaran
Primer Rumah tangga dengan anggota keluarga
yangberadapadaperiode1.000HPK:Ibuhamil,Ibume
nyusui,Ibu dengananakusia0-23 bulan

IbuHamil
Kunci:
“Ibu Hamil Sehat, persalinan
aman,bayilahirnormalbebasstuntin
g”

Pendukung:
a.

Periksakehamilanminimal6kali
a. Minum TTD secara
teraturmenjelangtidur,menyelamatk
anibudanbayi
b. Persalinan oleh
tenagaKesehatandiFasilitaspela
yananKesehatan
c. Dukungan
keluarga,terutamasuami,padai
IbuMenyusui buhamiluntukcegahstunting
d. Perbaikanpolamakandank
ebersihandirisertalingkungan
e. Inisiasi Menyusu
Dinimendukungkeberhasilan
ASIEksklusif

Kunci:
“Menyusui pagi siang dan
malam,membuat tumbuh
kembang anakBebasStunting”

Pendukung:
a. Pemberian
kolustrummeningkatkankekebalantu
buhanak
b. PemberianASIEksklusif(ASIs
ajasampaidenganusia6 bulan)
Ibu dengan anak usia 0-23 bulan dan anak usia 24 - c. LanjutkanpemberianASIs
59bulan ampaidenganusia2tahun
d. Ibu menyusui
makanmakananbergiziseimbang,1
porsilebih banyakdaribiasanya
e. Ibu menyusui yang
hamillagi,dapatdenganamanmeny
usuianak yang lebih tua, sampai
usia 1tahun.
Kunci:
“AyokePosyandu,PantauTumbuh
KembangAnak,CegahStunting”

Pendukung:
a. Memotivasiibudananak
datangkePosyandusetiapbulan,
untukmemantautumbuhkembang
anak
b. PemberianMPASImulaiusia
6bulan.
c. BerikanASIminimalsampai
usia2tahun
d. Penyuluhantentangpola
asuhyangbenar
TenagaKesehatan(Bidan,Sanitarian,TenagaGizi,
Dokter,Perawat)danKader

TenagaKesehatan(Bidan,Sanitarian,TenagaGizi,Dokt
er,Perawat) Kunci:
“TenagaKesehatanberkomitmencegahbumilristi,
agaranakbebasstunting”

Pendukung:
a. Tenagakesehatan
melakukanANCterpadu
b. Melakukankonseling
antarpribadidirumah,diPosyandu
danFasilitaspelayananKesehatan
c. TenagaKesehatan
memberikanpelayanansesuai
Kader dengankompetensinya

Kunci:
”Kader, PahlawanPenumpasStunting”

Pendukung:
a. Peningkatankapasitaskader
tentangstunting
b. Kaderaktifsebagaimotivator
pencegahstunting.
c. Kadermembantudalam
melakukanadvokasikepadaToma
danTogaagarberperanaktif dalam
pencegahanstunting

Sekunder Wanitausiasubur,Remaja,Lingkunganpengasuhan
akterdekat(kakek,nenek,ayah,dan lainnya),
Pemukamasyarakat,Pemukaagama,Jejaring sosial
(PKK,grouppengajian,dll)

Wanitausiasubur,RemajaPutri
Kunci:
RemajadanWanitaUsiaSuburmenciptakan
GenerasiEmas

Pendukung:
a. MinumlahTTD secarateratur
b. Konsumsimakanandengangizi
seimbang,hindarijunctfood
c. Menjaditeladanuntuk bergaya hidup
sehatdanbersih
d. Binakeluargaremaja
Lingkunganpengasuhanakterdekat(kakek,nenek,
ayah,dan lainnya) Kunci:
“DukungankeluargapentinguntukTuntas
Stunting”

Pendukung:
a. AyahASIdanPMBA, anak sehatbebas
stunting
b. Perankakek,nenekdanayahsangat
pentingdalam1.000haripertama kehidupan
c. Peningkatanpengetahuankeluarga
olehKadertentangStunting

KelompokMasyarakatMadani Kunci:
(TokohMasyarakat,TokohAgama,Akademisi, “Toga,TomadanOrmasberkomitmen
tuntaskanstunting”
PemukaAdat,PemimpinInformal,Pemimpin
Opini)
Pendukung:
a. Tokohmasyarakataktifmengajak
masyarakatmenjalankangayahidupsehat
b. TogaagamamemasukkanmateriPHBS
disetiapacarakeagamaan
c. Ormas berperan aktif
pemberiancontohgayahidupsehat
Tersier PembuatKebijakanTingkatDaerahdiKabupaten Kunci:
Sidoarjo “DukunganCegahStuntingitu Penting”

Pendukung:
a. Parapejabatmemastikan
implementasiPeratutanBupatitentang
percepatanpenurunandanpencegahanstunting
b. OPDterkaitmelaksanakanperanannya
secaraoptimaldalammencegahstunting
c. TerdapatSKTIMpercepatan
penurunanstunting
PembuatKebijakan Kunci:
TingkatDesa/kelurahan/Kelurahan “CegahDesadanKelurahankudariStunting”

Pendukung:
a. Peningkatan
kapasitasperangkatdesa/kelurah
andalampencegahanstunting
b. Aktifmemotivasiwarga
mebergayahidupsehat,cegah
stunting

PENUTUP

Mata kuliah Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak merupakan wadah bagi mahasiswa S2
KesehatanMasyarakat,FakultasKesehatanMasyarakat,UniversitasAirlanggauntukbelajar,melakukanpen
gabdian pada masyarakat, dan menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama proses
pembelajaransertamenempuhpendidikan.Denganadanyamatakuliahini,perguruantinggitidakhanyamem
berikanhard skill bagi namun juga mengasah soft skill mahasiswa sehingga diharapkan mencetak
lulusan yangsiap menghadapi dunia kerja karena telah mendapatkan pengalaman pada Aplikasi
Kesehatan Ibu danAnak.
Demikian proposal pelaksanaan mata kuliah Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak ini kami
ajukan.Proposalini dapat dijadikan bahan acuan dalam pelaksanaan pendampingan pembuatan regulasi
KAPdan Dokumen Strategi Komunikasi serta orientasi KAP yang dilakukan kepada Tenaga
Kesehatan danKader di Desa utamanya pada daerah lokus Stunting. Besar harapan kami Kepada Dinas
KesehatanSidoarjo agar bersedia menjadi tempat belajar lapangan dan memberikan kesempatan pada
kami untukmembantuprosespembelajaran.
Atas perhatian, kesediaan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada kami, kami
mengucapterimakasih kepada dosen pembimbing dan pihak-pihak yang terkait. Teriring doa yang
selalu kamipanjatkan, semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi kami dan pihak instansi
terkait dalampelaksanaan kegiatan belajar lapangan dari awal hingga akhir sehingga dapat diambil
manfaat untukkemudianhari.

You might also like