You are on page 1of 7

ANNOTATED BIBLIOGRAPHY

Jona Abila
WULANDARI, Puji; UTAMI, Hamidah Nayati. Hubungan kepemimpinan dan
kepuasan kerja dengan loyalitas pegawai. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|
Vol, 2018, 65.1.
Latar belakang: Jurnal ini ingin menjabarkan salah satu faktor penting keberhasilan
perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Pelaksanaan
strategi, program, dan operasional perusahaan membutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas, yang dalam hal ini adalah termasuk seluruh pemimpin diharuskan
melakukan pengambilan keputusan yang tepat dan dapat mengontrol perusahaan
dengan baik tidak hanya karena memiliki power (kekuatan) sebagai atasan, namun
juga karena pemimpin tersebut memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis korelasi kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan
loyalitas pegawai.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi bahwa gaya
kepemimpinan mempunyai korelasi positif terhadap loyalitas pegawai, dan kepuasan
kerja juga mempunyai korelasi positif terhadap loyalitas pegawai.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan mengetahui dan
menjelaskan hubungan antarvariabel serta menguji hipotesis penelitian dengan
pendekatan kuantitatif. enis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala guttman.Teknik sampling (pengambilan sampel) yang akan digunakan
adalah sampling jenuh. Sampling jenuh menjadikan semua anggota populasi
sebagai sampel, jadi penelitian ini menggunakan 65 orang pegawai sebagai sampel.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran
kuesioner kepada responden dan dokumentasi mengenai dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam penelitian. Pengujian instrumen yang dilakukan adalah uji validitas
dan uji reliabilitas.
Temuan:
1. hubungan positif antar pemimpin dengan pegawai menunjukkan bahwa jika
kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai meningkat, maka akan
berdampak positif terhadap loyalitas pegawai.
2. kepuasan kerja pegawai berpengaruh terhadap loyalitas pegawai dengan
hampir semua pegawai memiliki kepuasan kerja yang tinggi juga loyal
terhadap perusahaan.
3. pelaksanaan kepemimpinan cenderung menumbuhkan kepercayaan,
partisipasi, loyalitas, dan internal motivasi para bawahan dengan cara
persuasive.
Analisa dan Refleksi: Pada jurnal ini, informasi yang diberikan sudah tergolong
baik. Penyajian data yang diberikan juga dapat mudah dimengerti oleh pembaca,
dan penyampaian informasi yang diberikan juga efektif.
MURGAWANTARI, Gusti Ayu Putu Yayang; PURNAWAN, Ni Luh Ramaswati;
ALIT, I. Gusti Agung. PERAN KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DALAM
MENJAGA LOYALITAS KARYAWAN PADA TITILES DENPASAR.
Latar Belakang: Penelitian ini berangkat dari sebuah daya saing yang kuat dalam
dunia bisnis. Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat krusial, dimana
selayaknya kebutuhan pegawai diperhitungkan agar pegawai memiliki tanggung
jawab tinggi dan loyalitas tinggi terhadap perusahaan. Sikap loyalitas inilah yang
diharapkan akan tetap membantu perusahaan dalam keadaan rugi ataupun untung.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi
kepemimpinan dalam menjaga loyalitas karyawan pada Titiles Denpasar
Metode: Dalam penelitian ini data yang digunakan bersifat kualitatif. Jenis penelitian
yang digunakan adalah desain deskriptif kualitatif. Dan data yang didapatkan oleh
penulis adalah hasil dari observasi dan juga wawancara kepada pihak terkait.
Temuan:
1. Jika pegawai ingin bertemu dan mempunyai keperluan dengan pemimpin,
mereka dapat langsung bertemu dengan pemimpin nya tanpa harus melalui
perantara seperti sekretaris pimpinan. Karena di perusahaan tersebut,
seorang sekretaris pimpinan mempunyai tugas hanya untuk mengurus hal
internal pimpinan, dan hal eksternal yang berkaitan dengan perusahaan.
Bukan sebagai perantara untuk melakukan komunikasi antara pimpinan dan
karyawan.
2. Setiap pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan, pimpinan
perusahaan selalu melibatkan seluruh karyawannya. Karena dalam jurnla
tersebut tertulis, bahwa sebuah perusahaan adalah milik semua yang ada
didalamnya, bukan hanya milik pimpinan saja.
3. Selain dalam kegiatan operasional di perusahaan, pimpinan juga menjalin
hubungan dengan karyawannya melalui kegiatan diluar perusahaan, seperti
acara gathering dan pada saat acara ulang tahun pimpinan di mana karyawan
akan diundang dalam acara tersebut. Ketika perayaan ulang tahun pimpinan
yang diadakan di rumah pimpinan, seluruh karyawan akan beramairamai
datang ke acara tersebut. Dari kegiatan tersebut dapat dilihat kekompakan
antara pimpinan dan karyawan Titiles Denpasar.
4. Pola komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan dan karyawan adalah
komunikasi yang bersifat dua arah. pimpinan perusahaan melakukan dialog
langsung kepada karyawan tidak hanya membujuk, tetapi juga
mendengarkan, mempelajari, dan memahami sebagai proses komunikasi.
Dengan komunikasi dialog yang dilakukan pimpinan merasa lebih dekat
secara emosional dengan karyawannya dan dapat lebih mengenal
karyawannya secara pribadi.
5. Pimpinan merupakan sosok yang sangat peduli terhadap tunjangan dan
fasilitas kerja yang didapatkan oleh karyawannya, .Hal ini terlihat dari adanya
karyawan yang khusus bekerja di dapur yang bertugas untuk menyiapkan
makanan untuk seluruh karyawan Titiles.Untuk tunjangan karyawan, pimpinan
memberikan tunjangan kesehatan berupa BPJS dan tunjangan hari raya
untuk seluruh karyawannya.
Analisa dan Refleksi: Jurnal ini sudah tergolong sangat baik, karena informasi yang
diberikan dalam bentuk wawancara pun disertakan, sehingga pembaca dapat
dengan mudah mengerti maksud yang ingin disampaikan. Penelitian ini menjadi
menarik karena mengikutsertakan juga teori-teori yang berkaitan dengan komunikasi
kepemimpinan. Penelitian ini termasuk detail dari sisi sistematika yang digunakan.

GINTING, Emmelia Arihta; BANGUN, Daniel P. PERAN KOMUNIKASI


ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP LOYALITAS
KARYAWAN DI PERUSAHAAN, CABANG PEKAN BARU. Jurnal Darma Agung,
2022, 30.1: 371-383.
Latar Belakang: Penelitian ini bermula karena komunikasi dibutuhkan dalam setiap
gerak kehidupan sebuah organisasi atau perusahaan. Komunikasi berperan penting
karena memungkinkan kegiatan atau kinerja organisasi dapat berjalan dengan
lancar. Mulai dari penyampaian tugas dari pimpinan ke bawahan, atau sejauh mana
perkembangan tugas atau pekerjaan sudah direalisasikan, penyampaian ide-ide
cemerlang dalam menyelesaikan masalah di pekerjaaan, motivasi bahkan sosialisasi
antar pimpinan dan bawahan atau sesama karyawan di saat bekerja, mutlak
membutuhkan komunikasi dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Peran
komunikasi organisasi yang baik diyakini mampu membawa perusahaan ke arah
pencapaian tujuan organisasi yang lebih cepat dan diyakini mampu meningkatkan
loyalitas karyawan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimanakah Komunikasi
Organisasi dan Gaya Kepemimpinan berperan terhadap Loyalitas Karyawan di
Perusahaan Transport, Kantor Cabang Pekan Baru
Metode: Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif
analisis, ,sedangkan pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif.
Temuan:
1. Hasil wawancara mengindikasikan tidak berjalannya proses komunikasi yang
dinamis, terbuka antara anggota di organisasi. Selain itu, fungsi informasi
juga mengalami kegagapan sehingga karyawan akhirnya memutuskan untuk
mengambil tindakan terbaik yang dianggap mampu menyelesaikan masalah.
2. Hasil penelitian membuktikan lingkungan komunikasi organisasi yang buruk.
Proses konfirmasi ulang atau proses klarifikasi terhadap kejadian yang sering
terjadi tanpa adanya kepastian di mana dan siapa yang bertanggungjawab
atas kehilangan tersebut. Peristiwa ini berulang terjadi karena tidak mendapat
perhatian dan tindakan tegas dari pimpinan yang bisa memberikan efek jera
bagi karyawan perusahaan. Budaya organisasi yang terbentuk dalam
lingkungan ini akhirnya menghasilkan budaya tidak mau tahu dan tidak
perduli.
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa suasana komunikasi baik formal dan
informal di kantor telah mengalami hambatan karena sebelumnya telah ada
prasangka/prejudice (prasangka yang buruk terhadap satu sama lain). Tidak
adanya komunikasi terbuka berupa konfirmasi antar sesama karyawan dan
antar pimpinan dan bawahannya. Sehingga tercipta hubungan yang tidak
harmonis antar sesama karyawan dan pimpinan yang berdampak bagi
pelaksanaan pekerjaan.
4. Rasa percaya yang seharusnya ada kepada pimpinan, terlihat mulai
memudar yang terlihat dari jawaban–jawaban yang diberikan bawahan
mengenai pimpinan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa bawahan
merasakan ketidak percayaan terhadap gaya kepemimpinan yang dimiliki
oleh pemimpin mereka dan merasakan adanya krisis terhadap kepemimpinan
yang ada.
5. Hasil penelitian menunjukan bahwa terlihat bagaimana karyawan mulai tidak
menghormati pimpinan dengan berani menolak tugas secara halus dengan
tidak menginformasikan bahwa dia tidak bisa melaksanakan tugas yang
diamanatkan kepadanya. Sehingga terlihat loyalitas juga mengalami
penurunan terhadap pimpinan dan juga perusahaan.
Analisa dan Refleksi:
Jurnal ini sudah tergolong jurnal yang sangat baik untuk dibaca dan dijadikan
referensi, mulai dari sistematika dan isinya sangat sesuai dengan topik yang dibahas
yakni mengenai loyalitas karyawan. Teori yang digunakan oleh penulis juga detail
dan mudah dimengerti oleh pembaca. Dan penulisan daftar Pustaka pun juga rapih.
Sehingga bisa membantu pembaca untuk menemukan referensi dari sumber yang
bersangkutan.

ARMADITA, Deviyanti Putri; SITOHANG, Sonang. Pengaruh Gaya


Kepemimpinan, Motivasi, Dan Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan
Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen
(JIRM), 2021, 10.3.
Latar Belakang: Penelitian ini bermula dari masa pandemi covid-19 seperti
sekarang ini adalah masa dimana teknologi semakin maju dan persaingan di dalam
lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, cepat, semakin maju, sulit diprediksi dan
menuntut setiap pemilik perusahaan untuk selalu berinovasi sehingga mereka dapat
terus menjalankan kegiatan bisnisnya. Di kota Surabaya ini sendiri setiap bulannya
terdapat pembangunan hotel-hotel baik bintang 2-4 mencari peruntungan di kota
Surabaya. Seluruh perusahaan jasa di bidang perhotelan berlomba-lomba untuk
menjadi nomor satu dan yang terbaik, oleh karena itu upaya yang dilakukan oleh
perusahaan dalam mempersiapkan dirinya terhadap perubahan pada masa pandemi
covid-19 ini adalah dengan terus berinovasi dalam pengelolaan sumber daya
manusia yang dituntut aktif dan mau berkembang untuk bisa menghadapi segala
perkembangan zaman yaitu dalam departemen marketing diharapkan melakukan
promosi yang menarik dan untuk meningkatkan minat pelanggan dalam
menggunakan fasilitas di hotel, dalam hal ini dukungan dari karyawan yang bekerja
di hotel sangat dituntut aktif dalam perannya sebagai sumber daya yang sangat
penting untuk menunjang kinerja karyawan di dalam perusahaan dan membantu
memberikan perkembangan dan pelayanan yang terbaik di dalam perusahaan dan
sebagai pengingat bagaimana pentingnya peran sumber daya manusia bagi
perusahaan dalam menentukan keberhasilan perusahaan tersebut, oleh karena itu
perusahaan menuntut seorang pemimpin yang berkualitas di dalam perusahaan
untuk dapat membangun, mengembangkan, dan memelihara sumber daya manusia
tersebut dengan sebaik mungkin demi kelancaran operasional di dalam perusahaan
karena perusahaan sangat bergantung pada karyawan yang mampu menjalankan
fungsi-fungsi manajemen perusahaan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh gaya kepemimpinan,
motivasi, dan loyalitas karyawan terhadap kinerja karyawan Hotel Mercure Grand
Mirama Surabaya.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dan jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap hotel Mercure Grand
Mirama Surabaya yang terdiri dari 40 orang yang dijadikan sebagai sampel
penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan
alat bantu SPSS versi 23.0. Cara pengambilan data, peneliti menggunakan
kuesioner yang akan dibagikan kepada karyawan hotel Mercure Grand Mirama
Surabaya.
Temuan:
1. Variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Karyawan di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin baik atitude, sifat, gaya dan kinerja kepemimpinan yang
dimiliki oleh pemimpin Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya akan dapat
meningkatkan kinerja karyawannya. Karena di dalam sebuah perusahaan
seorang pemimpin yang memimpin jalannya pekerjaan di suatu departemen
harus dapat menciptakan integritas yang serasi dengan para bawahannya
untuk menciptakan kerja sama tim yang solid. Dengan demikian perilaku
seorang pemimpin akan berpengaruh pada psikologi bawahanya karena
seorang pemimpin adalah panutan bagi bawahan, karena karyawan akan
mengamati, meniru dan mengevaluasi perilaku yang di tampilkan oleh
pemimpin perusahaan.
2. Motivasi yang diberikan oleh pemimpin sebagai apresiasi dalam kinerjanya
yaitu dengan cara memberikan apresiasi berupa karyawan teladan apabila
karyawan tersebut bekerja dengan baik, insentif, outing dan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan perusahaan. Motivasi yang diberikan dapat
berupa motivasi positif dan motivasi negatif, motivasi positif yaitu berupa
masukan atau dorongan agar karyawan bersemangat dan bekerja secara
efektif dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar,
dengan contoh memberikan apresiasi dan reward kepada karyawan teladan
kepada karyawan lain untuk dijadikan motivasi dan contoh kedepannya untuk
lebih baik lagi dan motivasi negatif yaitu merupakan peringatan ataupun
sanksi apabila karyawan bekerja dengan tidak baik ataupun tidak sesuai
dengan standar yang berlaku di dalam perusahaan. Karena adanya motivasi
ini karyawan dapat lebih terpacu bekerja lebih baik lagi dan dapat
memberikan kontribusi bagi hotel mercure grand mirama surabaya
diharapkan dampak yang diterima bagi perusahaan yaitu profitabilitas dapat
semakin meningkat.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik penghargaan, komunikasi
dan kenyamanan saat bekerja yang berikan Hotel Mercure Grand Mirama
Surabaya kepada karyawanyanya akan dapat menimbulkan loyalitas
karyawan yang tinggi sehingga kinerja karyawan akan dapat maksimal.
Karena loyalitas karyawan bisa disebut juga dedikasi yang diberikan oleh
seorang pemimpin atau karyawan kepada perusahaan tempatnya bekerja dan
lebih mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan
pribadi. Tanpa adanya loyalitas maka sebuah organisasi tidak akan berjalan
dengan baik, loyalitas yang timbul dalam diri pemimpin dan karyawan yaitu
karena pekerjaannya sesuai dengan keahlian dan pengetahuan serta
diimbangi pengalaman selama bertahun-tahun dalam bidang hotelier.
Analisa dan Refleksi: Data yang disajikan dalam penelitian ini sudah cukup
mencakup hal- hal yang ingin disampaikan dalam jurnal. Jurnal ini sudah tergolong
sangat baik dalam cakupan penjelasan materi dan sistematika yang di gunakan juga
runtut, sehingga tidak ada yang perlu diperbaiki lebih jauh lagi.
NAINGGOLAN, Nora Pitri, et al. PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN
KERJA DAN LOYALITAS KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT HOTEL INSTAR KOTA BATAM. SCIENTIA JOURNAL: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa, 2021, 3.3.
Latar Belakang: penelitian ini berangkat dari masalah masih saja ada pemimpin
yang kurang memberikan pelatihan kepada karyawannya sehingga menyebabkan
karyawan tidak terarah untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh
pemimpin mereka dan akhirnya karyawan akan kurang aktif dalam jam bekerja serta
memilih untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka. Keunggulan sebuah
perusahaan tidak akan lepas dari kinerja sumber daya manusia, karena tanpa
adanya sumber daya manusia perusahaan tidak akan menghasilkan apapun apalagi
keunggulan yang menonjol. Untuk menonjolkan kehebatan pada suatu perusahaan,
maka perusahaan juga harus meningkatkan kinerja sumber daya manusia dalam
perusahaan tersebut.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Apakah pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT
Hotel Instar kota Batam?
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan
pada PT Hotel Instar kota Batam?
3. Apakah loyalitas karyawan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan
PT Hotel Instar kota Batam?
4. Apakah pelatihan, lingkungan kerja, dan loyalitas karyawan berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja karyawan PT Hotel Instar kota Batam?
Metode: Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner
kepada karyawan pada PT Hotel Instar kota Batam. Populasi yang digunakan pada
sebanyak 107 karyawan dan sampel yang digunakan pada sebanyak 107 karyawan
PT Hotel Instar kota Batam.
Temuan:
1. Pelatihan punya signifikansi pengaruh secara parsial pada variabel kinerja
karyawan PT Hotel Instar kota Batam. Yakni berarti bahwa bahwa pelatihan
secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
2. Pelatihan, lingkungan kerja, serta loyalitas karyawan memiliki pengaruh
secara simultan yang signifikansi pada variabel kinerja karyawan PT Hotel
Instar kota Batam.
Analisa dan Refleksi:
Data yang disajikan oleh penulis, dapat mudah dimengerti oleh pembaca, sehingga
dapat mengerti secara penuh apa poin yang hendak disampaikan oleh penulis pada
karya penelitiannya.

You might also like