You are on page 1of 30

ZAT PENGATUR TUMBUH

DALAM
PENGATURAN
KESEIMBANGAN AIR TANAMAN

Bambang B. Santoso
Fakultas Pertanian UNRAM
2016/2017
PENDAHULUAN

• Keseimbangan air menggambarkan kondisi air


yg keluar dr tubuh tanaman (transpirasi) sama
dgn jumlah air yg masuk (absorpsi akar)
• Jika kondisi tdk seimbang antara yg keluar dan
masuk, maka akan mengganggu kesimbangan
sehingga terganggu pula metabolisme
tanaman.
• Ketidakseimbangan air tsb menyebabkan
tanaman mengalami cekaman (stress)
PENDAHULUAN

• Keberdaan air yg terlalu banyak (menimbulkan


genangan) sering menimbulkan cekaman/stres
aerasi
• Jumlahnya terlalu sedikit, sering menimbulkan
cekaman kekeringan
• Diperlukan usaha pengaturan lengas tanah
supaya optimum, melalui pembuatan saluran
drainase (mencegah terjadinya genangan)
maupun saluran irigasi (mencegah cekaman
kekeringan)
• Pertumbuhan dan hasil tanaman tidak hanya
dipengaruhi oleh cekaman kekeringan,
merupakan hasil integrasi dari semua
pengaruh cekaman pd proses fotosintesis,
respirasi, metabolisme pertumbuhan, dan
reproduksi
• Proses fisiologis utk mengetahui dampak
kekeringan yg dapat diukur: tekanan turgor,
bukaan stomata, laju metabolisme, kerusakan
enzim, dan kerapatan akar
• Faktor yg mempengaruhi penurunan
pertumbuhan secara langsung bukan potensial
air, tetapi potensial osmotik atau tekanan
turgor.
• Tekanan turgor sel tanaman akan
mempengaruhi aktivitas fisiologis antara lain
pengembangan daun, bukaan stomata,
fotosintesis, dan pertumbuhan akar
Mekanisme Ketahanan terhadap
Cekaman

• Menghindari (Avoidance)
– Menghindar kontak dengan kondisi cekaman
• Toleransi (Tolerance)
– Menjadikan (membiarkan) tanaman bertahan
dalam cekaman
• Adaptasi (Acclimation)
– Merubah fisiologis sebagai respon dari adanya
cekaman
PENDAHULUAN

• Menghindari kekurangan/kelebihan melalui


pengendalian keseimbangan air merupakan
cara tanaman mempertahankan diri utk
tumbuh dan berkembang
• Pengendalian tsb tanggung jawab zat
pengatur tumbuh (hormon)
• Melalui pengaturan buka/tutup stomata –
mengatur keluarnya air
• Melalui pengaturan tumbuh/aktivitas akar –
mengatur penyerapan air.
• Abscisic acid (ABA), merupakan mediator dari
tanaman dlm merespon kekeringan.
• Namun demikian, tdk hanya terhadap
kekeringan, ttp ABA juga mediator tanaman
dalam merespon kecaman garam, dan panas
(suhu tinggi).
• ABA = HORMON CEKAMAN
ZPT PENGATUR BUKA/TUTUP STOMATA
ABA =Asam Absisi
• ABA, adalah sinyal internal utama, yg memungkinkan
tumbuhan utk menahan kekeringan.
• Apabila tumbuhan memulai layu, maka ABA
berakumulasi di dlm daun, dan menyebabkan stomata
menutup dgn cepat, utk mengurangi transpirasi, dan
mencegah kehilangan air berikutnya.
• ABA, melalui pengaruhnya terhdp mesenjer ke-2, yaitu
terhadap Ca (kalsium), menyebabkan peningkatan
pembukaan saluran K (kalium) sebelah luar scr
langsung di dlm membran plasma sel penutup.
ZPT PENGATUR BUKA/TUTUP STOMATA
ABA =Asam Absisi
Pembentukan dan Distribusi ABA Terkait Fungsi
Stomata
ABA segera terbentuk banyak sesaat daun
mendptkan sinyal cekaman kekeringan.
Demikian pula dgn akar terpacu membentuk
ABA lebih banyak, yg kemudian melalui xylem
ditransportasikan ke daun utk bergabung dgn
ABA yg dibentuk di daun
Mekanisme Kerja ABA pd Stomata
.....
•Penutupan stoma
Tanm. stres (tercekam) air , menyebabkan
ABA terakumulasi dlm daun.
Sel penjaga kehilangan air dan turgiditas, shg
stomata menutup
menyebabkan pula laju respirasi menurun, pd
kondisi ini tanm. menghemat air yg ada dlm
tubuh.
• Stomata, open and closed
P engaruh ABA pada Stomata
• ABA meningkatkan Ca
• ABA meningkatkan pH sitoplasma
• ABA mempengaruhi depolarisasi membaran sel
• Akhirnya stomata menutup
ZPT PENGATUR BUKA/TUTUP STOMATA
AUKSIN
Peranan Auksin pd Stomata
• Bertolakbelakang dgn peranan ABA pd kondisi
normal
• Dlm kondisi cekaman kekeringan, auksin
mempertahankan kelangsungan hidup sel-sel
penjaga dan sel di sekitarnya.
• Pd kondisi cekaman yg berkepanjangan, auksin
semakin berkurang
ZPT PENGATUR BUKA/TUTUP STOMATA
SITOKININ
Peranan Sitokinin pd Stomata
• Promosi membukanya stomata (bertolaj belakang
dgn ABA)
• Pd kondisi cekaman kekeringan, mula-mula
sitokinin mempertahankan stomata membuka,
namun kemudian sitokinin berkurang,
• Jika cekaman terus berlangsung, maka sitokinin
yg berkurang akan memacu senesen daun
ZPT PD FOTOSIONTESIS
• ABA hadir menyebabkan menurunnya laju
fotosintesis, yg merupakan hasil dari
tertutupnya stomata
• Aksi tersebut bukan merupakan pengaruh
langsung pd kloroplast di mesofil yg berperan
dlm fotosintesis, hanya proses penutupan
stomata saja
• Auksin merangsang penangkapan CO2 pd
fotosintesis, yaitu melalui peningkatan
pasangan stransport elektron dan fosforilasi
ZPT PD CEKAMAN AIR TANAMAN

• Cekaman kekeringan merupakan istilah untuk


menyatakan bahwa tanaman mengalami
kekurangan air akibat keterbatasan air dari
lingkungan media tanam.
• Cekaman kekeringan pd tanaman disebabkan
oleh :
(1) ketersediaan air dalam media tidak cukup.
(2) laju transpirasi yang berlebihan, atau
kombinasi kedua faktor tsb.
ZPT PD CEKAMAN AIR TANAMAN

• Walaupun didalam tanah air cukup tersedia,


tanaman bukan tidak mungkin dapat mengalami
cekaman. Hal ini terjadi jika kecepatan laju
absorbsi tidak dapat mengimbagi kehilangan air
melalui transpirasi.
• Cekaman kekeringan akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang
mencakup aspek morfologi dan anatomi, fisiologi
dan biokimia tanaman.
ZPT PD CEKAMAN AIR TANAMAN

• Tanggap tanaman terhadap cekaman kekeringan


tergantung pd jlh air yg hilang, tingkat kerusakan
dan lama cekaman kekeringan, macam species dan
genotip tanaman, umur dan fase perkembangan.
• Pd kondisi cekaman kekeringan, stomata daun
menutup atau menutup sebagian dan mengurangi
aktivitasnya, sehingga menghambat masuknya CO2,
keadaan ini dpt menurunkan tekanan parsial CO2 di
dlm ruang interseluler daun, scr langsung mengurangi
aktivitas fotosintesis, sintesis protein dan sintesis
dinding sel
ZPT PD CEKAMAN AIR TANAMAN

• Toleransi tanaman terhdp cekaman kekeringan


memiliki keragaman yg berbeda.
• Mekanisme pertama : tanaman menyelesaikan
siklus hidupnya dgn mempercepat munculnya
bunga seblm mengalami kekurangan air yg parah.
• Mekanisme kedua, tanaman menunjukkan
toleransi dgn menciptakan potensial air yg tinggi,
yaitu kemampuan tanaman tetap menjaga
potensial jaringan dgn meningkatkan penyerapan
air atau menekan kehilangan air.
ZPT PD CEKAMAN AIR TANAMAN

• Pada mekanisme kedua, tanaman mempunyai


kemampuan utkmeningkatkan sistem
perakaran, mengatur stomata, mengurangi
absorbsi radiasi surya dengan pembentukan
lapisan lilin atau bulu rambut daun yang tebal,
dan menurunkan permukaan evapotranspirasi
melalui penyempitan daun serta pengurangan
luas daun
ZPT PD CEKAMAN AIR TANAMAN

• Mekanisme ketiga : tanaman menunjukkan


toleransi dgn pengaturan osmotik sel.
• Terjadi mekanisme mempertahankan turgor agar
tetap di atas nol, sehingga potensial jaringan tetap
rendah dibandingkan potensial air eksternalnya
sehingga tdk terjadi plasmolisis.
• Pd mekanisme ini terjadi sintesis dan akumulasi
senyawa organik yg dpt menurunkan potensial
osmotik sehingga menurunkan potensial air dlm sel
tanpa membatasi fungsi enzim serta menjaga
turgor sel.
ZPT PD CEKAMAN AIR TANAMAN
• Bbrp senyawa yg berperan dlm penyesuaian
osmotik sel antara lain prolina, glisin, betain,
asparagin, glutamin, valin, gula osmotik dan ABA
• Bbrp petunjuk yg dpt dijadikan indikator tanm.
toleran kekeringan adalah tingginya nisbah akar-
tajuk, kuatnya daya penetrasi akar, dan perakaran
yg panjang.
• Semua itu, merupakan cara utk dpt mengefisienkan
penggunaan air demi keperluan pertumbuhan
tanm. selain pengurangan ukuran daun dan
pengaturan tegak duduk daun.
• Sitokinin dan ABA berefek antagonis.
• Terkait air, efek utama adalah promosi pembukaan
stomata dan laju transpirasi oleh sitokinin dan
dihambat oleh ABA.
• Sitokinin endogen menurun saat cekaman air
terjadi.
• Aplikasi sitokinin : memperbaiki dampak negatif
cekaman air (penyesuaian osmotik, penundaan
penuaan, pembalikan absisi daun dan buah
DAFTAR PUSTAKA
• Campbell, N. A. and J. B. Reece. 2002. Biology. Sixth
Edition, Pearson Education. Inc. San Francisco.
• Davies, P.J., 2004. Plant Hormones. Physiology,
Biochemistry, and Molecular Biology. Kluwer Academic
Publishers
• Taiz, L., E Zeiger. 2002. Plant Physiology. Third Edition.
Sinauer Associates, Inc., Publishers. Sunderland,
Massachusetts.
• Reinhart et al. (2003). Regulation of phyllotaxis by
polar auxin transport.

You might also like