Professional Documents
Culture Documents
Ahmad Jamaruddin TT1 Pie
Ahmad Jamaruddin TT1 Pie
SOAL :
1. Jelaskan dan berikan contoh tentang ekonomi positif dan ekonomi normatif!
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang memp elajari berbagai perilaku dan
proses bekerjanya aktivitas ekonomi, t anpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Subjektivitas ini
sering dis ebut dengan value judgment . Pendekatan ini menggambarkan apa sebenarnya
yang terjadi dan bagaimana terjadinya, dengan menambahkan berbagai k eterangan yang
bersifat kuantitatif.
Contoh pernyataan ekonomi positif. Misalnya, jika h arga suatu barang turun maka
permintaan akan barang tersebut naik. Contoh lain, misalnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia menunjukkan kemajuan,hal ini diperlihatkan dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi se besar 5% pertahun dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu yang han ya
4% per tahun.
Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang
terjadi, dengan mencoba membe rikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan
kira-kira atau subjektif. Pendekatan ini merupakan analisis terhadap suatu kejadian ekonomi
yang bersifat perkiraan untuk melihat sebab serta akibat dari suatu kejadia n ekonomi.
Contoh pendekatan ekonomi normatif. Misalnya, apaka h seharusnya pemerintah lebih
aktif ikut serta dalam perekonomian untuk meningkatkan pemerataan pembangunan? Atau,
apakah perlu Indonesi a membuat proyek mobil nasional untuk menghilangkan
ketergantungan i ndustri otomotif dari luar negeri? Pertanyaan-pertanyaan tersebut jawaban
nya akan menimbulkan banyak perdebatan karena tidak ada jawaban yang mut lak benar.
Mengingat analisis atas pertanyaan tersebut dapat dilakukan d ari berbagai sisi.
3. Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah penawaran dan jumlah permintaan?
Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan
di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi
kemakmuran.
Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk
memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat
mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat
pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan
investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas.
Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu.
Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam
memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi
kemajuan daerah.
5. Apa saja dampak penerapan kebijakan harga dasar dan kebijakan harga atap!
Kemungkinannya bahwa kebijakan harga dapat bersifat mengikat dan tidak mengikat. Hal
ini tergantung dari penerapan tingkat harga harga apakah lebih besar atau lebih kecil dari
tingkat harga pasar.