Professional Documents
Culture Documents
Dualitas Kelompok 2
Dualitas Kelompok 2
Untuk menjelaskan hubungan antara primal dan dual, perhatikan ilustrasi berikut ini :
Contoh 1 :
Primal :
Minimumkan : z
Berdasarkan pembatas :
Penyelesaian :
Dual
Maksimumkan :
Berdasarkan pembatas :
4
Untuk ini bentuk constraint diatas diubah dulu menjadi persamaan memasukkan slack
variabel .
basis Solusi
2 2 1 0 0 16
3 5 0 1 0 30
2 3 0 0 1 36
w -60 -80 0 0 0 0
0 1 0 4
1 0 0 6
0 0 1 18
w -12 0 0 0 0 480
1 0 0 5
0 1 0 3
0 0 1 17
w 0 0 15 10 0 540
Karena pada tabel di atas tdak terdapat lagi entry negatif pada baris w, maka tabel ini
merupakan tabel akhr dan ungsi objective telah mencapai nilai optimal, yakni :
untuk unit, unit dan unit, yakni bahan yang
tidak terpakai dari konstraint ketiga, sedangkan
Dari tabel ini dapat kita baca nilai dari primal problem, yakni:
= entry dalam kolom pada baris w , sehingga
entry dari kolom pada baris w, sehingga
entry dari kolom pada baris w, sehingga = 0
5
Nilai shoic variabel dari primal ini kalau kita masukkan pada fungsi objektif dari
primal harus cocok sama dengan 540, yakni:
( ) ( ) ( )
Zmin = w maks
Contoh 2 :
Primal
Minimumkan
dengan kendala :
Penyelesaian :
Dual
Max
s.t.
( ) ( )
Bentuk kanonik
6
Tabel 1
basic w rhs ratio
1 0 0 0 0
0 2 1 1 0 0 15
0 2 2 0 1 0 16
0 3 5 0 0 1 30
0 1 0 0 6
240
Table 2
0 0 0 1 4
0 1 0 0 6
7
Table 3
Basic w rhs
W 1 0 0 0 5 270
0 0 0 0 2
0 1 0 0 5
0 0 1 1 3
Dual :
Max
Dimana :
( ) ( )
Primal :
Minimumkan
Dimana : ,dan
( ) ( ) ( )