Professional Documents
Culture Documents
3214 10098 1 PB
3214 10098 1 PB
Nia Lukita Ariani1*, Ni Luh Putu Eka Sudiwati2, Ardi Panggayuh3, Khumairotul Khofifah4
1,2,3,4
Program Studi Diploma III Teknologi Bank Darah Politeknik Kesehatan Malang
Jl Besar Ijen No 77 C, Malang, Indonesia
*Corresponding author: nia.ariani@poltekkes-malang.ac.id, khofifahifa758@gmail.com
ABSTRACT
Sleep is an essential need for everyone. Poor sleep quality results in a decrease in hemoglobin levels in the
body. The hemoglobin level is a critical component of the blood donation process. The study aimed to
determine the effect of sleep quality on the hemoglobin level of prospective donors at UTD PMI Sidoarjo.
This study used a cross-sectional design. The respondents were chosen using a simple random sampling
technique, and a total of 96 respondents were obtained. Prospective donors completed the Pittsburgh Sleep
Quality Index (PSQI) questionnaire to obtain data on sleep quality and had their hemoglobin levels
checked using Diaspect Hb meter. The Chi Square test was used to determine the relationship between the
two variables. There is a relationship between sleep quality and hemoglobin levels with a p value of 0.00
(<0.05). Respondents with poor sleep quality had significantly lower hemoglobin levels than those with
adequate sleep. Genetics, gender, age, ethnicity, altitude, disease, medication, and nutritional status are
additional factors that may affect hemoglobin levels.
ABSTRAK
Tidur merupakan kebutuhan penting bagi setiap individu. Kualitas tidur yang kurang baik
berakibat pada penurunan kadar hemoglobin dalam tubuh. Kadar hemoglobin merupakan
syarat penting pada proses donor darah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui
pengaruh kualitas tidur terhadap kadar hemoglobin calon pendonor di UTD PMI
Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Responden
dipilih menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh responden sebanyak 96
orang. Data kualitas tidur diperoleh melalui pengisian kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI) oleh calon pendonor dan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan Diaspect Hb
meter. Hubungan kedua variabel diuji menggunakan Chi Square. Ada hubungan antara
kualitas tidur dengan kadar hemoglobin dengan hasil nilai p= 0,00 (<0.05). Responden yang
kualitas tidurnya kurang baik, lebih banyak memiliki kadar hemoglobin rendah
dibandingkan responden dengan kualitas tidur baik. Faktor genetik, jenis kelamin, usia,
etnis, ketinggian tempat, penyakit yang diderita, obat yang sedang dikonsumsi, dan status
nutrisi adalah faktor lain yang juga mempengaruhi kadar hemoglobin.
Cara Mengutip: Ariani, Nia Lukita., Sudiwati, Eka Putu, Ni Luh., Pangayuh, Ardi., Khofifah, Khumairotul. (2022).
Pengaruh Kualitas tidur Terhadap Kadar Hemoglobin Calon Pendonor di UTD PMI Kabupaten Sidoarjo. Care: Jurnal
Ilmiah Ilmu Kesehatan, 10(1), 139-147. Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/1791
140
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .10, No. 1, 2022, hal 139-147
Kadar hemoglobin yang cukup sangat dilakukan pada bulan Oktober hingga
penting bagi tubuh, dan juga sangat November tahun 2021 di UTD PMI
berpengaruh dalam proses donor darah Kabupaten Sidoarjo. Jumlah sampel pada
terutama pada kualitas produk darah yang penelitian ini sebanyak 96 pendonor yang
dihasilkan. Hasil survey pendahuluan di didapatkan dari hasil perhitungan rumus
UTD PMI Kabupaten Sidoarjo pada Slovin dan memenuhi kriteria inklusi.
bulan Mei-Juli 2021 menunjukkan bahwa Kriteria inklusi subyek penelitian adalah
pendonor yang lolos pemeriksaan kadar pendonor yang lolos pada tahap
hemoglobin sebanyak 6,649 pendonor anamnesa dokter dan pendonor yang
(93%), serta pendonor yang ditolak lolos pada tahap pemeriksaan tanda-tanda
karena pemeriksaan kadar hemoglobin vital. Teknik pengambilan sampel
tinggi sebanyak 149 pendonor (2%), dan menggunakan sample random sampling.
pendonor yang ditolak karena
pemeriksaan kadar hemoglobin rendah Penelitian ini menggunakan dua
sebanyak 359 pendonor (5%). Rerata instrument yaitu diaspect hemoglobin meter
kadar hemoglobin normal dan kadar untuk mengukur kadar hemoglobin
hemoglobin rendah pada bulan Agustus pendonor, serta kuesioner Pittsburgh Sleep
2021 sebesar 14.36 g/dl dan 11,50 g/dl. Quality Index (PSQI) untuk mengukur
kualitas tidur. Data yang diperoleh
Fenomena masih adanya pendonor yang kemudian dianalisis menggunakan uji
tertolak donor sementara karena kadar analisis Chi Square.
hemoglobin yang tidak normal, menarik
untuk dikaji lebih lanjut terkait faktor HASIL DAN PEMBAHASAN
penyebabnya, salah satunya yaitu kualitas HASIL PENELITIAN
tidur calon pendonor. Penelitian ini 1. Karakteristik Responden
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Responden yang terlibat dalam penelitian
kualitas tidur terhadap kadar hemoglobin ini sebanyak 96 orang (Tabel 1). Calon
calon pendonor di UTD PMI Kabupaten pendonor lebih banyak berjenis kelamin
Sidoarjo laki- laki dibandingkan perempuan.
Rerata usia calon pendonor yaitu 40
METODE PENELITIAN tahun dengan berat badan 65 kg.
Desain penelitian yang digunakan yaitu
desain potong lintang. Penelitian ini
142
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .10, No. 1, 2022, hal 139-147
disebabkan oleh konsumsi kafein dalam kadar hemoglobin rendah yang mana
jumlah tinggi. Kafein sebagai zat stimulan sebagian besar adalah responden
berpengaruh terhadap fase REM saat perempuan.
tidur sehingga tidur menjadi lebih singkat
(O’callaghan et al., 2018). Wanita cenderung lebih sering mengalami
penolakan donor sementara karena
Penyebab lain dari buruknya kualitas tidur rendahnya kadar hemoglobin
responden yaitu kecemasan dan stres. dibandingkan laki- laki. Hal ini
Stres dapat mengakibatkan adrenalin disebabkan karena wanita mengalami
meningkat, jantung berdebar keras dan menstruasi, hamil, melahirkan, dan
aliran darah meningkat sehingga menyusui yang berpengaruh terhadap
menyebabkan seseorang menjadi terus penurunan kadar Hb sedangkan laki- laki
terjaga, mengalami kecemasan yang pada mengalami peningkatan kadar testosteron
akhirnya menganggu kemampuan untuk yang berkaitan dengan peningkatan kadar
dapat tidur secara memadai (Hindriyastuti Hb (Smith et al., 2013). Murphy (2014)
& Zuliana, 2018). juga melaporkan bahwa androgen
meningkatkan kadar Hb sedangkan
Kadar Hemoglobin estrogen bekerja sebaliknya meskipun
Kadar hemoglobin individu dipengaruhi laki- laki dan perempuan memiliki kadar
oleh beberapa hal yaitu faktor genetik, eritropoietin (EPO) yang sama.
jenis kelamin, usia, etnis, ketinggian
tempat, penyakit yang diderita dan obat Selain jenis kelamin, kadar hemoglobin
yang sedang dikonsumsi (Bryan & Zakai, juga dapat dipengaruhi oleh usia.
2012). Penurunan kadar hemoglobin meningkat
seiring dengan peningkatan usia karena
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkurangnya elemen hematopoietik di
sebagian besar responden memiliki kadar sumsum tulang belakang yang digantikan
hemoglobin normal. Bila distratifikasi oleh lemak, terutama pada lansia (Kuk et
berdasarkan jenis kelamin, dari 74 al., 2009); (Bryan & Zakai, 2012) selain
responden yang memiliki kadar karena adanya penurunan fungsi fisiologis
hemoglobin normal, sebagian besar tubuh. Pada penelitian ini, median usia
berjenis kelamin laki- laki. Hal ini berbeda responden yaitu 40 tahun. Hematopoiesis
dari jumlah responden yang memiliki dalam tubuh masih berlangsung normal
144
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .10, No. 1, 2022, hal 139-147
Korelasi Kualitas Tidur dengan Kadar Bila dilihat dari hasil tabulasi silang,
Hemoglobin responden yang kualitas tidurnya kurang
Hasil uji chi square menunjukkan adanya baik, lebih banyak memiliki kadar
hubungan yang signifikan antara kualitas hemoglobin rendah dibandingkan
tidur dengan kadar hemoglobin. Pada responden dengan kualitas tidur baik.
penelitian ini, sebagian besar responden Sebaliknya, hampir seluruh responden
memiliki kualitas tidur kurang baik dan dengan kualitas tidur baik, tidak ada yang
kadar hemoglobin normal. Hasil kadar hemoglobinnya rendah meskipun
penelitian ini berbeda dengan penelitian ada sebagian kecil responden memiliki
yang dilakukan oleh Mawo et al (2019) kadar hemoglobin tinggi.
dan Chun et al (2021).
Pada model hewan coba insomnia, durasi
Mawo et al (2019) melaporkan ada tidur yang pendek dapat menghambat
korelasi antara kualitas tidur dengan kadar proliferasi dan diferensiasi prekursor
hemoglobin mahasiswa FK Undana yaitu eritroid sehingga menekan proses
sebagian besar mahasiswa FK Undana eritropoiesis di sumsum tulang belakang.
memiliki kualitas tidur yang buruk dan
145
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .10, No. 1, 2022, hal 139-147
https://doi.org/10.3390/ijerph1809 6.001
4721 Latamilen, D. (2020). Benarkah Kurang
Dhamayanti, M., Faisal, F., & Maghfirah, Tidur Dapat Menyebabkan Anemia?
E. C. (2019). Hubungan Kualitas DEPOKPOS.
Tidur Dan Masalah Mental https://www.depokpos.com/2020/
Emosional Pada Remaja Sekolah 01/benarkah-kurang-tidur-dapat-
Menengah. Sari Pediatri. Https://Doi. menyebabkan-anemia/
Org/10.14238/Sp20, 5, 283–288. Liu, X., Song, Q., Hu, W., Han, X., Gan,
Hindriyastuti, S., & Zuliana, I. (2018). J., Zheng, X., Wang, X., & Wu, S.
Hubungan Tingkat Stres Dengan (2018). Night Sleep Duration and
Kualitas Tidur Lansia Di Rw 1 Desa Risk of Incident Anemia in a Chinese
Sambung Kabupaten Kudus. JKM Population: A Prospective Cohort
(Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Study. Scientific Reports, 8(1), 1–7.
Utama, 6(1), 91. https://doi.org/10.1038/s41598-018-
https://doi.org/10.31596/jkm.v6i1. 22407-5
244 Mawo, P. R., Rante, S. D. T., & Sasputra,
Kang, J. H., & Chen, S. C. (2009). Effects I. N. (2019). Hubungan Kualitas
of an irregular bedtime schedule on Tidur Dengan Kadar Hemoglobin
sleep quality, daytime sleepiness, and Mahasiswa Fakultas Kedokteran
fatigue among university students in Undana. Cendana Medical Journal
Taiwan. BMC Public Health, 9, 1–6. (CMJ), 7(2), 158–163.
https://doi.org/10.1186/1471- Murphy, W. G. (2014). The sex
2458-9-248 difference in haemoglobin levels in
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset adults - Mechanisms, causes, and
Kesehatan Dasar Tahun 2018. consequences. Blood Reviews, 28(2), 41–
Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689– 47.
1699. https://doi.org/10.1016/j.blre.2013.1
Kuk, J. L., Saunders, T. J., Davidson, L. 2.003
E., & Ross, R. (2009). Age-related O’callaghan, F., Muurlink, O., & Reid, N.
changes in total and regional fat (2018). Effects of caffeine on sleep
distribution. Ageing Research Reviews, quality and daytime functioning. Risk
8(4), 339–348.
https://doi.org/10.1016/j.arr.2009.0
147
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .10, No. 1, 2022, hal 139-147