You are on page 1of 6

NAMA : FAISAL RAHMAWIJAYA

NIM : 7311419086

ROMBEL : MANAJEMEN D 2019

MATA KULIAH : BISNIS INTERNASIONAL

JAWABAN NOMOR 1

i. Strategi global digunakan oleh perusahaan yang sedang menghadapi


tekanan kuat untuk mengurangi biaya karena strategi global menjadi
alat untuk memecahkan masalah perusahaan. Strategi global bisa
mendorong perusahaan yang sedang bermasalah untuk melakukan
kegiatan misalnya dengan melakukan kerjasama aliansi dengan
perusahaan-perusahaan yang ada di luar negri guna meringankan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Salain itu, perusahaan akan lebih
mudah untuk memasarkan produknya di pasar global. Perusahaan juga
perlu membuat aliansi kerjasama dengan perusahaan lokal untuk
mengadaptasikan produknya agak mudah diterima oleh konsumen di
segmen-segmen pemasaran lokal.
ii. Vadafone Group menggunakan strategi global yang bisa digunakan
oleh perusahaan yaitu strategi Transnasional. Hal ini dikarenakan,
strategi transnasional cenderung digunakan saat perusahaan secara
simultan menghadapi tekanan untuk melakukan efektifitas biaya dan
adaptasi lokal, dan saat ada potensi keunggulan kompetitif yang
berasal dari merespon secara simultan terhadap dua kekuatan divergen.
Anak perusahaan Internasional diharapkan berkontribusi secara aktif
terhadap pengembangan kemampuan perusahaan, juga
mengembangkan dan membagi pengetahuan dengan operasi
perusahaan di seluruh dunia. Aktivitas rantai nilai “bagian hulu”
seperti pengembangan produk, pengambilan bahan baku, proses
manufaktur akan lebih terpusat, sementara aktivitas “bagian hilir”
seperti pemasaran, penjualan, layanan akan lebih terdesentralisasi,
berlokasi dekat dengan pelanggan. Dengan menggunakan strategi
transnasional perusahaan dapat menyatukan perusahaan-perusahaan
yang telah diakuisisi oleh pihak Vadafone Group.

JAWABAN NOMOR 2 :

i. Peter Schwartz dari tahun 1982 hingga 1986, Peter memimpin


perencanaan skenario untuk Royal Dutch / Shell Group of Companies
di London. Timnya melakukan analisis komprehensif tentang bisnis
global, lingkungan politik dan bekerja dengan manajemen senior untuk
membuat strategi yang sukses. Peter Schwartz melakukan kegiatan-
kegiatan tersebut untuk mempermudah perusahaan mencapai target
dan terus bisa eksis di pasar global terutama di bidang minyak dan gas.
Peter Schwartz meneliti lingkungan bisnis, gaya hidup, dan nilai-nilai
konsumen, dan melakukan perencanaan skenario untuk klien
perusahaan dan pemerintah. Peter Schwartz berpendapat bahwa
skenario sangatlah berbeda dengan Cina dan implikasi
Internasionalnya. Skenario yang dibuatnya berbasis pada keterbukaan,
kemakmuran, dan penemuan global.
ii. Pendapat De Kluyver dan Pearce mengenai indentifikasi empat
kualitas yang harus diwujudkan oleh perusahaan Multinasional Royal
Dutch Shell :
 Tingkat Pertama: “Soon to-be” maksudnya nonkonsumen yang
berada di tepi pasar Anda dan siap untuk melompat (De
Kluyver & Pearce, 2011). Tingkat pertama, "Soon to-be”
nonkonsumen dari BP bisa jadi adalah pemilik usaha kecil
yang memiliki pompa bensin yang dioperasikan oleh BP.
Karena tumpahan minyak di wilayah Teluk, pelanggan mereka
kesal dan menolak untuk membeli gas BP. Oleh karena itu,
pemilik SPBU ini tidak menghasilkan uang dan mungkin tidak
ingin berbisnis dengan BP lagi.
 Tingkat Kedua: "Refusing" maksudnya nonkonsumen yang
secara sadar memilih melawan pasar Anda (De Kluyver &
Pearce, 2011). Tingkat kedua, "Refusing" noncustomers, dari
pihak BP adalah orang-orang yang menganggap harga gas dan
produk lainnya terlalu tinggi dan menolak untuk membayar
sejumlah uang itu. Tingkat kedua nonkonsumen BP adalah
orang-orang yang putus asa atas tumpahan minyak di wilayah
Teluk. Banyak orang kehilangan bisnis, rumah, dan pekerjaan
karena tumpahan minyak dan merasa BP yang harus
disalahkan.
 Tingkat Ketiga. "unexplored" yaitu nonkonsumen yang berada
di pasar yang jauh dari pasar Anda (De Kluyver & Pearce,
2011). Tingkat ketiga, nonkonsumen BP "unexplored" adalah
orang yang hanya membeli Shell, Exxon, atau merek lain.
Nonkonsumen kedua termasuk orang-orang yang hanya
menggunakan angkutan umum dan tidak memiliki mobil untuk
membeli bahan bakar.

Tiga tingkatan non pelanggan dapat diubah menjadi pelanggan, mereka


yang berada di tepi pasar perusahaan, mereka adalah pembeli yang minimal
pembelian penawaran industri karena kebutuhan tetapi secara mental bukan
pelanggan industri. Banyak perusahaan mengembangkan strategi tentang cara
mempertahankan pelanggan yang ada, tetapi mereka juga perlu fokus pada cara
menjangkau nonkonsumen, memperluas pasar, dan menciptakan permintaan baru.

JAWABAN NOMOR 3 :

i. Perencanaan iteratif digunakan karena perencanaan tersebut


mengandalkan sistem pengungalan terhadap perencanaan yang sudah
dilaksanakan dengan baik dan telah mencapai tujuan perusahaan.
Sistem mengenai analisis kekuatan dan kelemahan eksternal akan terus
digunakan berulang kali oleh perusahaan untuk menjaga eksistensi
perusahaan di kacah pasar global. Dengan pengulangan sistem
tersebut, perusahaan juga akan meningkatkan inovasi-inovasi terhadap
produk perusahaan bahkan bisa menciptakan produk unggul yang lebih
memiliki nilai ketertarikan tinggi bagi konsumen di pasaran global.
Perusahaan akan terus beradaptasi dan melakukan penyesuaian
terhadap munculnya teknologi baru, perubahan peraturan pemerintah,
dan melakukan analisis pesaing, menentukan sumber daya perusahaan
yang akan dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
tersebut. Dengan menggunakan perencanaan iteratif, perusahaan akan
lebih mudah mendapatkan pelanggan yang setia terhadap produk yang
diproduksi oleh perusahaan. Berikut proses perencanaan iteratif yaitu :
 Melakukan analisis situasi. Perusahaan melakukan analisis
terhadap lingkungan internal dan eksternal guna mendapatkan
informasi akurat untuk penyususnan rencana.
 Melakukan identifikasi dan alternatif pilihan strategis.
Perusahaan mengidentifikasi peluang yang akan didapatkan
dengan mempertimbangkan sumber daya dan tingkat kekuatan
yang dimiliki perusahaan. Selain itu, perusahaan juga membuat
alternatif pilihan yang strategis agar ketika menjalankan
rencana ada sesuatu yang menghambat akan cepat untuk
diselesaikan.
 Penentuan kebijiakan putusan. Langkah berikutnya yang
dilakukan peursahaan yaitu menetapkan kebijakan rencana
yang tepat untuk kelancaran bisnis. Selain itu, pada tahap ini
perusahaan juga menetapkan kebijakan alokasi sumber daya
yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan produksi sampai
barang diterima oleh konsumen.
 Pelaksanaan rencana. Pihak manajemen perusahaan bertugas
mengarahkan dan mengawasi kegiatan. Selain itu, pihak
manajerial juga membuat penilaian terhadap kegiatan agar bisa
di evaluasi dan rencana dapat digunakan berulang kali.
ii. Perencanaan Top-Down merupakan perencanaan yang mengandalkan
kantor pusat untuk mengembangkan dan menyediakan pedoman yang
termasuk definisi bisnis, pernyataan misi, tujuan perusahaan, asumsi
keuangan, isi dari rencana, dan masalah khusus. Keuntungan rencana
top down: kantor pusat dengan sudut pandang global dapat
memformulasikan rencana yang memastikan penggunaan optimal di
seluruh perusahaan atas sumber daya terbatas yg dimiliki perusahaan.
Kerugiannya: membatasi inisiatif pada tingkatan yg lebih rendah dan
menunjukkan beberapa ketidakpekaan terhadap kondisi lokal, terutama
dalam tim yg etnosentris. Dalam implementasinya di perusahaan 3M
yaitu :
 Pihak perusahaan 3M melakukan analisis terhadap lingkungan
eksternal dan internal perusahaan agar rencana yang akan
disusun sesuai dengan tujuan dari perusahaan.
 Kemudian, perusahaan mendapatkan peluang sangat baik untuk
memproduksi produk yang sangat sesuai dan dibtutuhkan oleh
masyarakat global.
 Pihak pusat perusahaan 3M menyusun rencana yang optimal
bagi seluruh anak perusahaan yang tersebar di seluruh dunia
atas pengguanaan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
 Setelah melakukan penyusunan rencana mulai dari definisi
bisnis, pernyataan misi, tujuan perusahaan, asumsi keuangan,
isi dari rencana, dan masalah khusus. Perusahaan akan
memberikan rencana tersebut kepada anak-anak perusahaan
3M.
 Kemudian, perusahaan pusat dan anak perusahaan mulai
merealisasikan rencana tersebut dengan memproduksi produk
yang sesuai dengan rencana. Setelah produk telah jadi secara
keseluruhan, kemudian siap untuk di pasarkan.
 Perusahaan pusat 3M juga melakukan evaluasi agar rencana
yang sudah dijalankan akan terus membaik dan berkembang
kearah yang menguntungkan perusahaan.

You might also like