i. Strategi global digunakan oleh perusahaan yang sedang menghadapi
tekanan kuat untuk mengurangi biaya karena strategi global menjadi alat untuk memecahkan masalah perusahaan. Strategi global bisa mendorong perusahaan yang sedang bermasalah untuk melakukan kegiatan misalnya dengan melakukan kerjasama aliansi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di luar negri guna meringankan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Salain itu, perusahaan akan lebih mudah untuk memasarkan produknya di pasar global. Perusahaan juga perlu membuat aliansi kerjasama dengan perusahaan lokal untuk mengadaptasikan produknya agak mudah diterima oleh konsumen di segmen-segmen pemasaran lokal. ii. Vadafone Group menggunakan strategi global yang bisa digunakan oleh perusahaan yaitu strategi Transnasional. Hal ini dikarenakan, strategi transnasional cenderung digunakan saat perusahaan secara simultan menghadapi tekanan untuk melakukan efektifitas biaya dan adaptasi lokal, dan saat ada potensi keunggulan kompetitif yang berasal dari merespon secara simultan terhadap dua kekuatan divergen. Anak perusahaan Internasional diharapkan berkontribusi secara aktif terhadap pengembangan kemampuan perusahaan, juga mengembangkan dan membagi pengetahuan dengan operasi perusahaan di seluruh dunia. Aktivitas rantai nilai “bagian hulu” seperti pengembangan produk, pengambilan bahan baku, proses manufaktur akan lebih terpusat, sementara aktivitas “bagian hilir” seperti pemasaran, penjualan, layanan akan lebih terdesentralisasi, berlokasi dekat dengan pelanggan. Dengan menggunakan strategi transnasional perusahaan dapat menyatukan perusahaan-perusahaan yang telah diakuisisi oleh pihak Vadafone Group.
JAWABAN NOMOR 2 :
i. Peter Schwartz dari tahun 1982 hingga 1986, Peter memimpin
perencanaan skenario untuk Royal Dutch / Shell Group of Companies di London. Timnya melakukan analisis komprehensif tentang bisnis global, lingkungan politik dan bekerja dengan manajemen senior untuk membuat strategi yang sukses. Peter Schwartz melakukan kegiatan- kegiatan tersebut untuk mempermudah perusahaan mencapai target dan terus bisa eksis di pasar global terutama di bidang minyak dan gas. Peter Schwartz meneliti lingkungan bisnis, gaya hidup, dan nilai-nilai konsumen, dan melakukan perencanaan skenario untuk klien perusahaan dan pemerintah. Peter Schwartz berpendapat bahwa skenario sangatlah berbeda dengan Cina dan implikasi Internasionalnya. Skenario yang dibuatnya berbasis pada keterbukaan, kemakmuran, dan penemuan global. ii. Pendapat De Kluyver dan Pearce mengenai indentifikasi empat kualitas yang harus diwujudkan oleh perusahaan Multinasional Royal Dutch Shell : Tingkat Pertama: “Soon to-be” maksudnya nonkonsumen yang berada di tepi pasar Anda dan siap untuk melompat (De Kluyver & Pearce, 2011). Tingkat pertama, "Soon to-be” nonkonsumen dari BP bisa jadi adalah pemilik usaha kecil yang memiliki pompa bensin yang dioperasikan oleh BP. Karena tumpahan minyak di wilayah Teluk, pelanggan mereka kesal dan menolak untuk membeli gas BP. Oleh karena itu, pemilik SPBU ini tidak menghasilkan uang dan mungkin tidak ingin berbisnis dengan BP lagi. Tingkat Kedua: "Refusing" maksudnya nonkonsumen yang secara sadar memilih melawan pasar Anda (De Kluyver & Pearce, 2011). Tingkat kedua, "Refusing" noncustomers, dari pihak BP adalah orang-orang yang menganggap harga gas dan produk lainnya terlalu tinggi dan menolak untuk membayar sejumlah uang itu. Tingkat kedua nonkonsumen BP adalah orang-orang yang putus asa atas tumpahan minyak di wilayah Teluk. Banyak orang kehilangan bisnis, rumah, dan pekerjaan karena tumpahan minyak dan merasa BP yang harus disalahkan. Tingkat Ketiga. "unexplored" yaitu nonkonsumen yang berada di pasar yang jauh dari pasar Anda (De Kluyver & Pearce, 2011). Tingkat ketiga, nonkonsumen BP "unexplored" adalah orang yang hanya membeli Shell, Exxon, atau merek lain. Nonkonsumen kedua termasuk orang-orang yang hanya menggunakan angkutan umum dan tidak memiliki mobil untuk membeli bahan bakar.
Tiga tingkatan non pelanggan dapat diubah menjadi pelanggan, mereka
yang berada di tepi pasar perusahaan, mereka adalah pembeli yang minimal pembelian penawaran industri karena kebutuhan tetapi secara mental bukan pelanggan industri. Banyak perusahaan mengembangkan strategi tentang cara mempertahankan pelanggan yang ada, tetapi mereka juga perlu fokus pada cara menjangkau nonkonsumen, memperluas pasar, dan menciptakan permintaan baru.
JAWABAN NOMOR 3 :
i. Perencanaan iteratif digunakan karena perencanaan tersebut
mengandalkan sistem pengungalan terhadap perencanaan yang sudah dilaksanakan dengan baik dan telah mencapai tujuan perusahaan. Sistem mengenai analisis kekuatan dan kelemahan eksternal akan terus digunakan berulang kali oleh perusahaan untuk menjaga eksistensi perusahaan di kacah pasar global. Dengan pengulangan sistem tersebut, perusahaan juga akan meningkatkan inovasi-inovasi terhadap produk perusahaan bahkan bisa menciptakan produk unggul yang lebih memiliki nilai ketertarikan tinggi bagi konsumen di pasaran global. Perusahaan akan terus beradaptasi dan melakukan penyesuaian terhadap munculnya teknologi baru, perubahan peraturan pemerintah, dan melakukan analisis pesaing, menentukan sumber daya perusahaan yang akan dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan menggunakan perencanaan iteratif, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan pelanggan yang setia terhadap produk yang diproduksi oleh perusahaan. Berikut proses perencanaan iteratif yaitu : Melakukan analisis situasi. Perusahaan melakukan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal guna mendapatkan informasi akurat untuk penyususnan rencana. Melakukan identifikasi dan alternatif pilihan strategis. Perusahaan mengidentifikasi peluang yang akan didapatkan dengan mempertimbangkan sumber daya dan tingkat kekuatan yang dimiliki perusahaan. Selain itu, perusahaan juga membuat alternatif pilihan yang strategis agar ketika menjalankan rencana ada sesuatu yang menghambat akan cepat untuk diselesaikan. Penentuan kebijiakan putusan. Langkah berikutnya yang dilakukan peursahaan yaitu menetapkan kebijakan rencana yang tepat untuk kelancaran bisnis. Selain itu, pada tahap ini perusahaan juga menetapkan kebijakan alokasi sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan produksi sampai barang diterima oleh konsumen. Pelaksanaan rencana. Pihak manajemen perusahaan bertugas mengarahkan dan mengawasi kegiatan. Selain itu, pihak manajerial juga membuat penilaian terhadap kegiatan agar bisa di evaluasi dan rencana dapat digunakan berulang kali. ii. Perencanaan Top-Down merupakan perencanaan yang mengandalkan kantor pusat untuk mengembangkan dan menyediakan pedoman yang termasuk definisi bisnis, pernyataan misi, tujuan perusahaan, asumsi keuangan, isi dari rencana, dan masalah khusus. Keuntungan rencana top down: kantor pusat dengan sudut pandang global dapat memformulasikan rencana yang memastikan penggunaan optimal di seluruh perusahaan atas sumber daya terbatas yg dimiliki perusahaan. Kerugiannya: membatasi inisiatif pada tingkatan yg lebih rendah dan menunjukkan beberapa ketidakpekaan terhadap kondisi lokal, terutama dalam tim yg etnosentris. Dalam implementasinya di perusahaan 3M yaitu : Pihak perusahaan 3M melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal perusahaan agar rencana yang akan disusun sesuai dengan tujuan dari perusahaan. Kemudian, perusahaan mendapatkan peluang sangat baik untuk memproduksi produk yang sangat sesuai dan dibtutuhkan oleh masyarakat global. Pihak pusat perusahaan 3M menyusun rencana yang optimal bagi seluruh anak perusahaan yang tersebar di seluruh dunia atas pengguanaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Setelah melakukan penyusunan rencana mulai dari definisi bisnis, pernyataan misi, tujuan perusahaan, asumsi keuangan, isi dari rencana, dan masalah khusus. Perusahaan akan memberikan rencana tersebut kepada anak-anak perusahaan 3M. Kemudian, perusahaan pusat dan anak perusahaan mulai merealisasikan rencana tersebut dengan memproduksi produk yang sesuai dengan rencana. Setelah produk telah jadi secara keseluruhan, kemudian siap untuk di pasarkan. Perusahaan pusat 3M juga melakukan evaluasi agar rencana yang sudah dijalankan akan terus membaik dan berkembang kearah yang menguntungkan perusahaan.