Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek
OLEH :
JULIANTI F YAMANI 07231811018
Laporan ini disusun oleh mahasiswa yang namanya tertera di bawah ini
bedasarkan hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan pada tanggal 9 juni sampai 9 agustus
2022 di Proyek Perencanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Makasar Timur Kota
Ternate
Mengetahui
Muhammad Taufiq Yuda Saputra, ST.,MT. Ir. Edward Rizky Ahadian, ST., MT.IPM
Nip. 197507152005011002 Nip. 198212192014041001
Mengetahui
Koordinator Program Studi Teknik Sipil
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan semaksimal
mungkin dan yang terbaik sesuai dengan apa yang kami praktek sebelumnya.
Laporan ini disusun setelah mengikuti Kerja Praktek untuk melengkapi persyaratan
akademik di fakultasteknik Universitas Khairun Ternate.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak hingga dapat lancer membuat laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
proposal ini,yaitu:
Penyusun menyadari bahwa setiap manusia ada keterbatasannya seperti ada pepatah
“Keburukan bukan untuk diperbaiki tapi dihilangkan, sedangkan kekurangan bukan untuk
dihilangkan tapi untuk diperbaiki“, maka kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bermanfaat dari para pembaca. Akhirnya kami sampaikan banyak terimakasih.
penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kerja Praktek
Kerja Praktek adalah aplikasi dari teori yang di peroleh pada saat perkuliahan, dan
mempunyai nilai tambah yang sangat berguna bagi mahasiswa apabila didalam
melaksanakan kerja praktek mahasiswa benar-benar serius untuk mau memahami apa
yang didapat selama kerja praktek berlangsung, karena dari hasil tersebut, apabila selesai
kuliah mahasiswa langsung dapat mengerti tentang tata cara pelaksanaan proyek di
lapangan.
Kerja Praktek merupakan suatu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil di lokasi proyek dengan jangka waktu tertentu yang
telah disepakati oleh Ketua Program Studi. Kegiatan tersebut merupakan salah satu syarat
ternate akan sangat berguna bagi kami dalam melaksanakan kerja praktek. Proyek yang
di kerjakan oleh kontraktor PT. MANDIRI KARYA UTAMA RIZKY Ini benar-benar
membantu kami selama kerja praktek berlangsung, Karena dari hasil kerja praktek selama
dua bulan kami dapat mengerti dan memahami tentang tata cara pelaksanaan proyek
lapangan.
1.2. Tujuan Kerja Praktek
b. pekerjaan talud pada proyek peningkatan kualitas kumuh makasar timur kota
Kerja Praktek (KP) selama ± dua bulan yang kami ikuti,adapun item yang kami
1. Pekerjaan talud
3. Pekerjaan kubus
a. Analisa data-data dan dokumen proyek dari pihak yang berkepentingan didalam
Bentuk kerja Praktek studi terhadap obyek tertentu dari proyek yang mana
pelaksana proyek.
proyek.
3. Studi kepustakaan data yang ada yaitu dengan membaca dan mengumpulkan
kumuh makasar timur kota ternate dikerjakan PT. Mandiri Karya Utama Rizky dan waktu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Talud
Dinding penahan tanah (talud) adalah bangunan yang berguna untuk memperbesar
tingkat kestabilan tanah. Pada umumnya, dinding ini dibangun di daerah-daerah yang
kondisi tanahnya masih labil. Kebanyakan dinding penahan tanah terbuat dari pasangan
batu kali yang diperkuat campuran semen, pasir, dan air. Selain itu, bahan baku untuk
membuat konstruksi ini juga bisa berasal dari mortar, beton, kayu, dan sebagainya .
Fungsi talud yang utama ialah untuk menahan tanah yang terletak di belakangnya,
Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti berat tanah, berat benda, dan berat air yang
terlampau berlebih. Sedangkan kegunaan talud secara khusus antara lain sebagai
pelindung area tebing, pemelihara sarana dan prasarana, serta pemanfaatan ruang dari
suatu pembangunan.
1. Benda-benda yang ada atas tanah (perkerasan & konstruksi jalan, jembatan,
kendaraan, dll)
2. Berat tanah
Atau dengan kata lain merupakan pasangan batu yang dilekatkan dengan campuran
semen, pasir dan air untuk melindungi tebing dari keruntuhan tanahnya.
1. Pemanfaatan ruang dari suatu pembangunan jenis sarana dan prasarana lain
2. Pemeliharaan, penunjang umur dan bagian dari jenis sarana dan prasarana lain,
misalnya :
5. Menahan tanah
6. Perlindungan tebing
1. Potensi sarana dan prasarana yang sudah ada dan potensi sumber daya alamnya.
Jenis tanah
1. Ukuran / Dimensi. Rumus ancar-ancar dimensi TPT : Lebar Atas (A) = H (tinggi
tembok) dibagi 12. Dan minimal lebar atas adalah 25 Cm, Lebar dasar (B) = (0,47 s.d
0,7) dikalikan H, Tebal kaki dan tumit (B1) = (1/8 s.d 1/6) dikalikan H, Lebar kaki dan
guling, Analisa terhadap geser, Daya dukung tanah dasar, Patah tembok akibat gaya
yang diterimanya.
4. Jenis Tanah. Jenis tanah juga harus diperhatikan dalam perencanaan, seperti :Tanpa
lapisan air tanah. Analisa tekanan yang terjadi tidak mencakup tekanan akibat
air/lapisan air tanah, dan indikator tanah yang berpengaruh adalah tanah dalam
kondisi biasa (kering udara), Ada lapisan air tanah. Analisa tekanan yang terjadi
mencakup tekanan akibat air/lapisan air tanah, dan indikator tanah yang berpengaruh
adalah tanah dalam kondisi jenuh, Tanah lempung. Analisa tekanan yang terjadi ada
pengaruh daya lekat tanah ( kohesi), Tanah Pasir. Nilai daya lekat tanah untuk tanah
pasir (murni) biasanya kecil atau = 0 dan pengaruh daya lekatnya dapat diabaikan.
5. Bahan penyusun. Bahan penyusun dapat diperkirakan sesuai dengan jenis konstruksi
dari TPT tersebut, misalnya :Batu, batu yang digunakan biasanya batu kali atau batu
gunung hitam, Semen, semen yang digunakan haruslah yang mempunyai jenis yang
baik dan dapat menggunakan Portland Cement(PC) atau Portland Cement Composit
(PCC), Pasir, pasir yang digunakan harus bebas dari bahan lain seperti tanah
6. Kualitas Adukan. Disesuaikan dengan desain yang direncanakan dan dapat mengikat
bahan konstruksi dengan baik dan kuat, disyaratkan berat volumenya antara 2,0 s.d
AGHYJUKI
2.2 Beton
Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus, agregat
kasar, semen Portland, dan air (PBI 1971 N.I.-2). Seiring dengan penambahan umur,
beton akan semakin mengeras menjadi suatu massa seperti batuan dan akan mencapai
kekuatan rencana (f’c) pada usia 28 hari. Kecepatan bertambahnya kekuatan beton ini
sangat dipengaruhi oleh faktor air semen dan suhu selama perawatan. Berat sendiri beton
materi struktur yang lain. Secara lebih rinici keunggulan beton adalah :
3. Kemampuan beradaptasi
2.3 Agregat
Agregat merupakan material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak
tungku besi, yang dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk
Fungsi agregat adalah sebagai material pengisi dan biasanya menempati sekitar 75
% dari isi total beton, karena itu pengaruhnya besar terhadap sifat dan daya tahan beton.
bahwa agregat menempati jumlah yang cukup besar dari volume beton dan sangat
mempengaruhi sifat beton, maka perlu kiranya material ini diberi perhatian yang lebih
detail. Di samping itu dapat mengurangi penyusutan akibat pengerasan beton dan juga
Agregat kasar (Coarse Aggregate) biasa juga disebut kerikil sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri
1. Agregat kasar harus terdiri dari butiran yang keras dan tidak berpori. Aggregat kasar
yang butirannya pipih hanya dapat dipakai jika jumlah butirbutir pipihnya tidak
2. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dalam berat keringnya.
3. Agregat kasar tidak boleh mengandung zat yang dapat merusak beton, seperti zat
4. Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil alam dari batu pecah.
5. Agregat kasar harus lewat tes kekerasan dengan bejana penguji Rudeloff dengan
6. Kadar bagian yang lemah jika diuji dengan goresan batang tembaga maksimum 5%.
dari batuan-batuan atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat pemecah batu.
Agregat ini berukuran 0,063 mm — 4,76 mm yang meliputi pasir kasar (Coarse Sand) dan
pasir halus (Fine Sand). Untuk beton penahan radiasi, serbuk baja halus dan serbuk besi
pecah digunakan sebagai agregat halus. Menurut PBI, agregat halus memenuhi syarat:
1. Agregat halus harus terdiri dari butiran-butiran tajam, keras, dan bersifat kekal
artinya tidak hancur oleh pengaruh cuaca dan temperatur, seperti terik matahari
2. Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 % berat kering, apabila
kadar lumpur lebih besar dari 5%, maka agregat halus harus dicuci bila ingin dipakai
untuk campuran beton atau bisa juga digunakan langsung tetapi kekuatan beton
berkurang 5 %.
3. Agregat halus tidak boleh mengandung bahan organik (zat hidup) terlalu banyak dan
NaOH 3%.
Agregat halus yang tidak memenuhi percobaan tersebut juga dapat dipakai, asal
saja kekuatan tekan adukan agregat pada umur 7 dan 28 hari tidak kurang dari 95% dari
kekuatan adukan agregat yang sama, tetapi dicuci terlebih dahulu dalam larutan NaOH 3%
yang kemudian dicuci bersih dengan air pada umur yang sama.
Agregat halus harus terdiri dari butiran yang beranekaragam dan apabila diayak dengan
3. Sisa diatas ayakan 0,025 beratnya berkisar antara 80% sampai 95%.
2.3.3 Air
Air yang dipakai untuk membuat campuran beton dan perawatan beton setelah mengeras
2. Air yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam, zat organis atau
BAB III
menganalisis, dan kemudian mengolahnya. Selain itu, metodologi juga merupakan acuan
Metodologi yang dibahas dalam penulisan laporan ini dibagi menjadi dua bagian
yaitu:
Kerja Praktek, metode pengumpulan data, serta analisis dan pengolahan data.
b Teknik Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan, dimana berisi pembahasan proses-
Kerja Praktek dilakukan selama dua bulan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Waktu di mulainya kerja praktek dari 9 November juni s/d 9 agustusr 2022, KP
Dalam melakukan penulisan laporan kerja praktek ini teknik pengumpulan data yang
1. Studi Lapangan
a. Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan berbagai
pertanyaan untuk mendapat keterangan dalam proses Tanya jawab berdasarkan pada tujuan
peninjauan.
b. Observasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan secara teliti dan
sistematis pada objek penelitian dengan jalan mengamati apa yang dilihat dan didengar
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan media foto atau pengambilan gambar. Teknik dokumentasi juga dapat
2. Studi kepustakaan
Merupakan metode yang menggunakan bahan pustaka atau literatur baik berupa
buku buku, maupun bahan lainnya yang mempunyai keterkaitan dengan masalah yang
akan dibahas atau yang akan digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
Bila dilihat dari sumber datanya, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah ada dan untuk memperolehnya,
diperlukan izin dari pihak penyedia data tersebut. Data sekunder tersebut meliputi :
1. Gambar Kerja
dhtyjkj,klkmkmo.
pelaksanaan maupun menurut urutan pekerjaan yang harus dilaksanakan terlebih dahulu.
Gambar rencana menjadi panduan selama proses pekerjaan berlangsung. Selain itu,
semua pekerjaan harus mengikuti kontrak kerja yang telah disepakati. Dalam laporan
Kerja Praktek ini, pelaksanaan pekerjaan yang ditinjau sesuai dengan yang dilingkupi
BAB IV
timur, Kota Ternate yang juga salah satu wilayah berkembang di wilayah kawasan timur
globalisasi maka sarana dan prasarana harus di tingkatkan, baik di bidang fisik maupun
non fisik.
Untuk itu pemerintah dalam hal ini Universitas Khairun juga perguruan tinggi negeri
Universitas Khairun juga ingin meningkatkan mutu sebagai suatu lembaga pendidikan
perguruan tinggi yang berpotensi. Oleh karena itu kami selaku mahasiswa yang membantu
mengawas dalam kerja praktek untuk proyek Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Proyek yang dikerjakan oleh PT.Mandiri Karya Utama Rizky, merupakan proyek
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Makasar Timur Kota Ternate (NSUP). Adapun
DATA PROYEK
Negara yang diwakili oleh pimpinan proyek, sedangkan pimpinan proyek yaitu penjabat
yang ditetapkan pimpinan instasi yang menyelenggarakan proyek tersebut. Hak dan
atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.
penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.
secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-hal diluar kontak yang
ditetapkan.
pekerjaan.
sebagai berikut :
pekerjaan.
melaksanakan tugas pekerjaan fisik. Kontraktor berfungsi membantu pemilik proyek untuk
kewajiban meliputi :
1. Menyusun program kerja diantaranya : jadwal waktu pekerjaan jadwal
pelaksanaan.
Hubungan kerja adalah dimana ada kerja sama antara pemilik proyek dengan
konsultan dan kontraktor atau sebaliknya. Hubungan antara pihak dalam penyelenggara
PEMILIK PROYEK
bangunan
biaya
kontrak jasa biaya kontrak
Persyaratan
KONSULTAN KONTRAKTOR
Realisasi
orang/badan usaha yang terlibat dalam proyek pelaksanaan pekerjaan lapangan. Adapun
bentuk organisasi yang digunakan saat ini adalah organisasi proyek adalah manajemen
konstruksi.
efisiensi, dan kesehatan organisasi, yaitu setiap perluasan aktivitas yang wajar dapat di
mencapai perbandingan antara usaha dan hasil kerja. Sedangkan struktur organisasi yang
sehat berarti tiap-tiap satuan organisasi yang ada dapat menjalankan perannya dengan
tertib. Disamping itu organisasi itu perlu membentuk struktur yang baik dan jelas yang
organisasi yang dalamnya terdapat jabatan dan tugas masing-masing dalam kesatuan
yang utuh. Dalam pelaksanaan proyek ada empat pihak yang saling berhubungan dan
mempunyai ikatan kerja satu dengan yang lainnya baik masalah teknis maupun
sebagai berikut :
PEMILIK PROYnEK
KONSULTAN KONSULTAN KONTRAKTOR
PERENCANA PENGAWAS
1. Volume pekerjaan berpedoman kepada kontrak yang telah disepakati dan disahkan
2. Mutu pekerjaan berpedoman kepada spesifikasi teknik dan dokumen kontrak namun
dalam rencana teknis dan dokumen tender, dilakukan dengan jadwal yang telah
bersama sesuai dengan yang tertera di dalam dokumen tender tersebut diatas.
b Apabila terjadi sesuatu yang berlainan baik mutu, waktu maupun volume,
disampaikan kepada pimpro. Pimpro pekerjaan fisik untuk dapat diamati secara
laporan dan lain-lain. Hal tersebut diperlukan untuk dijadikan alasan dan Back
PEMILIK PROYEK
dilakukan mobilisasi yang meliputi mobilisasi personil inti serta peralatan yang
hal ini adalah PT. Addis Pratama Persada itu sendiri selaku penanggung jawab
kegiatan sebagai pemeberi tugas, satuan kerja / kuasa pengguna anggaran fisik
serta kontrakor. Selain itu disusun pula rencana kerja terinci yang disetujui oleh
mendapat persetujuan dari pemeberi tugas dan konsultan supervise suatu program
b. Lokasi calon quary beserta sampel yang harus di test dahulu baik mutu
c. Testing berbagai material yang akan dipakai dan testing berbagai campuran
e. Staffing Schedule
keluarnya terhadap rencana kerja kontraktor yang disesuaikan dengan kondisi yang
Untuk menjaga kelancaran, cara, mutu, kualitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan
yang baik dan benar, maka diperlukan suatu sistem dan prosedur yang mengatur agar
semua kegiatan yang dilaksanakan oleh kontraktor dapat dikendalikan dan dapat
dipertanggung jawabkan dengan baik dan benar sesuai dengan hakekat quality
Setiap akan memulai suatu jenis pekerjaan, kontraktor harus mengajukan request
yang dilengkapi dengan berbagai data penunjang. Semua ini akan diperiksa untuk
pemeriksaan.
2. Pemeriksaan lapangan
a. Kesesuain kondisi lapangan dengan gambar dan rencana teknis yang ada
tambahan.
3. Pekerjaan minor
secara khusus tentang pekerjaan minor yang harus dilakukan pada lokasi kerja.
pelaksanaan pekerjaan minor ini agar kondisi pekerjaan tetap dalam keadaan baik
4. Pemeriksaan pekerjaan/inspection
akan menjadi tolak ukur keberhasilan kontrol kuantitas dan kualitas konsultan
supervise.
Mengingat banyak pihak yang terlibat dalam penanganan pekerjaan ini, suatu sistem
komunikasi dan koordinasi yang efektif harus tetap terjaga. Fleksibilitas dan
konsultan supervise sendiri, antara konsultan supervise dengan pemberi tugas, serta
sama lain.
a. Rapat mingguan antara anggota professional staf konsultan supervise dengan pihak
b. Rapat bulanan antara pihak konsultan supervise dengan pemberi tugas dan pihak
kontraktor.
d. Rapat bulanan antara konsultan supervise dengan pihak pemberi tugas. Frekuensi
rapat yang diusulkan ini tentunya dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.
4.3.3. Dokumentasi
Pembayaran/spesifikasi pekerjaan
Untuk dapat menerima pembayaran atas setiap pay-tem yang telah dinyatakan diterima
certificate yang dilampiri dengan semua back-Up data yang diperlukan, Supervision
Engginer dan stafnya akan membantu satuan kerja. Kuasa pengguna anggaran.
MULAI
ITEM PEKERJAAN
PEMERIKSAAN MUTU
PENGUKURAN
PEMBUATAN MC
PEMBAYARAN
SELESAII
Sesuai dengan spesifikasi umum dan persyaratan kontrak maka dalam tahapan
pekerjaan dan pembayaran dilakukan sesuai dengan diagram alir diatas yang
Pekerjaan galian yang dimaksud adalah galian tanah endapan, tanah biasa dan
galian batu termasuk pekerjaan lainnya yang berkaitan misalnya upaya perlakuannya,
jalan akses dan bangunan penunjang (separator, relokasi, bangunan pengaman dan lain-
serta pengangkutan material hasil galian kelokasi yang disepakati untuk tempat
pembuangan akhir atau penimbunan sementara ( stock piling) sebelum dimanfaatkan lebih
lanjut. Serahkan hasil uji laboratorium tanah yang akan digali, metoda kerja pekerjaan
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk menutup kembali bekas galian serta berfungsi sebagai