ujian praktek udah selesai perjuangan gue latihan ga sia-sia ternyata" Karin tampak sangat senang ketika mengetahui bahwa hari ini ada hari terakhir pelaksanaan ujian praktek dan kelas ku baru saja menyelesaikan ujian terakhir yang artinya kami hanya perlu menunggu pelaksanaan US dan UN.
"Jangan seneng dulu lo, masih ada US dan UN yang
siap menyerang diakhir" sela Galang cowok itu baru saja selesai memakai kembali sepatu miliknya.
"Ah elah bagi gue mah selam ujian praktek udah
selesai yang lain bisa dengan gampang gue lewatin" ujar Karin dengan santai.
"Cih santai lo kira Ujian kaga sulit apa sepintar
apapun orang kalo udah berhadapan dengan yang namanya ujian pasti bakal blank, pikiran kemana- mana, tegang tiba-tiba aja semua jawaban dari hasil belajar bakal dilupa tandain omongan gue" Aku mengangguk mendengar perkataan Galang, yang dikatakan nya memang ada benar nya jika sudah berhadapan dengan ujian yakin saja pikiran kita pasti akan langsung blank begitu melihat soal.
"Gue udah pusing dengan hasil ujian praktek
ditambah lagi mikirin US sama UN bisa gila gue lama- lama" Angga menggaruk kepalanya dengan frustasi, cowok itu sudah pesimis dengan hasil ujian praktek milik nya yang pasti akan jelek.
"Udahlah Ngga gausah lo pikirin yang penting mah
udah lo laksanain soal hasil itu mah belakangan" Surya menepuk pundak Angga berusaha menghibur temannya itu.
"Perhatian, kepada seluruh siswa dan siswi
diharapkan agar segera berkumpul kelapangan sekolah berhubung akan ada pemberitahuan dari kepala sekolah terimakasih"
Semua murid kini tengah berbaris dilapangan
sekolah menunggu pemberitahuan dari kepsek, pemberitahuan nya begitu mendadak bahkan sekarang sudah hampir jam pulang. "Assalamu'alaikum anak-anak yang saya banggakan, seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya dunia saat tengah dilanda virus yang dinamakan COVID-19, menteri kesehatan juga sudah memberitahukan bahwa saat ini virus tersebut telah tiba di Indonesia dan telah tercatat beberapa kasus yang semakin sulit untuk dikendalikan jumlah nya, maka dari itu, pemerintah mengeluarkan surat agar semua masyarakat tetap dirumah dan semua kegiatan pembelajaran akan dilakukan online,adapun untuk kelas 9 US dan UN akan ditiadakan dan nilai raport akan digunakan sebagai pengganti nilai ujian tersebut, adapun untuk waktu kembali belajar normal kita akan menunggu informasi lebih lanjut dari pusat sekian dan saya harap semua segera pulang kerumah masing-masing dan tetap melakukan protokol kesehatan"
Kami kelas 9 termenung mendengar
pemberitahuan yang baru saja kami dengat beberapa menit yang lalu, apa katanya ujian akan ditiadakan? astaga aku bahkan tidak tau harus merasa senang atau apa semuanya benar-benar mendadak. "Lah ini serius, lah serius kan ini? ini ko gue kaga percaya anjir gue mimpi kan?" Galang melongo tak percaya.
Sementara kami masih sibuk melongo dan
mempertanyakan apakah ujian betul ditiadakan dapat kulihat bahwa beberapa kelas tampak berteriak kegirangan tak sedikit dari mereka yang berlarian pulang dengan teriakan menggema diseluruh sekolah. Tak terkecuali kelas 9F mereka tampak paling heboh dan riuh.
"Yaudah ayo yok kita pulang gue mau tidur capek"
"Masih jam berapa ini Lang udah ngantuk aja lo"
"Gue begadang asal lo tau demi ujian praktek"
"Ah elah kaga yakin gue, kemarin aja kata emak lo, lo tidur seharian dia kira lo udah meninggal malah"
"Anjir lo Angga, jangan pitanah lo ye"
"Eh emang bener tau si Galang kalau udah tidur
kaya mayat pantes aja emaknya ngirain dia udah mati" Aku tertawa mendengar candaan teman-teman ku, terkadang mereka bisa sangat menjengkelkan tapi terkadang juga bisa sangat menghibur kelas 9B tak dirasa sudah hampir 3 tahun aku disana . Ujian sudah ditiadakan itu artinya kami tinggal menunggu perpisahan dan kupikir waktu untuk kami bersama- sama semakin sedikit, aku tak tau apakah setelah ini aku masih bisa mendengar Angga , Galang, dan Surya yang selalu membuat suasana kelas menjadi ramai ataupun teman-teman ambisku Lya, Karin dan Alleta. Apakah di SMA nanti akan kutemui orang-orang seperti mereka lagi?.