Professional Documents
Culture Documents
AU A ATNFAL
1. Surat Pengantar
2. Kata Pengantar
3. Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 792 Tahun 2018 tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal
4. SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2761 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Raudhatul Athfal;
5. SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2762 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran di Raudhatul Athfal
6. SK Dirjen Pendidikan Islam No 2763 tentang Petunjuk Teknis
Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Raudhatul Athfal
7. SK Dirjen Pendidikan Islam No 2764 tentang Petunjuk Teknis
Pengembangan Bahan Ajar di Raudhatul Athfal
8. SK Dirjen Pendidikan Islam No 2765 tentang Petunjuk Teknis Strategi
Pembelajaran di Raudhatul Athfal
9. SK Dirjen Pendidikan Islam No 2766 tentang Petunjuk Teknis Penilaian
Perkembangan Anak di Raudhatul Athfal
10. SK Dirjen Pendidikan Islam No 2767 tentang Petunjuk Teknis Deteksi
Dini Tumbuh Kembang Anak Raudhatul Athfal
11. SK Dirjen Pendidikan Islam No 2768 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Raudhatul Athfal
12. SK Dirjen Pendidikan Islam No 2769 tentang Petunjuk Teknis
Pemberdayaan Orang Tua di Raudhatul Athfal KMA dan Petunjuk
Teknis ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melakukan proses
penilaian pembelajaran siswa di Raudhatul Athfal.
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
JI. Lapangan Banteng Barat No. 3 — 4, Lantai 6-7
Telp. (021) 3811523, 34833236 Fax. (021) 3859117, 3520951
JAKARTA
30 Juli 2019
Nomor :8-22904/Dt.I/Dt.1.1.1/PP.00/07/ 2019
Lamp. : a berkas
Hal : Penyampaian Dokumen KMA Nomor 792 Tahun 2018,
KMA Nomor 183 Tahun 2019 dan KMA Nomor 184 Tahun 2019
Kepada Yth.
Kepala Kantor WilayahKementerian Agama Provinsi
Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendididikan Islam
di — seluruh Indonesia
Assalamu'alaikum Wr.Wb.,
Dalam rangka implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal (RA), Kurikulum PAl dan
Bahasa Arab, serta pedoman implementasi penyelenggaraan pembelajaran pada
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA),
Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan beberapa regulasi sebagai
berikut:
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 792 Tahun 2018 tentang
1.
Pedoman Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2019 tentang
2.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2019 tentang
3.
Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
Implementasi KMA Nomor 792 Tahun 2018 pada jenjang RA mulai Tahun Pelajaran
4.
2019/2020. Sedangkan implementasi KMA Nomor 183 Tahun 2019 dan KMA Nomor
184 Tahun 2019 pada jenjang MI, MTs dan MA secara bertahap mulai Tahun
Pelajaran 2020/2021.
Tembusan Yth:
1. Sekretaris Jenderal;
2. Inspektur Jenderal;
3. Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat
Nya telah memberikan hidayah dan inayah Nya kepada kita semua.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah
SAW beserta keluarganya yang telah membimbing kita menuju kepada
peradaban mulia. Alhamdulillah Kementerian Agama dapat menyelesaikan
Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal dan 9 (sembilan) Petunjuk Teknis
Pembelajaran dan Penilaian Siswa Raudhatul Athfal, yaitu:
i
Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal menuntut kesiapan semua pihak
agar dalam mengelola pembelajaran dapat lebih adaptif, efektif dan efisien
dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bersifat holistik integratif.
DIREKTUR JENDERAL
TTD
KAMARUDDIN AMIN
ii
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 792 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM RAUDHATUL ATHFAL
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Ttd
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 792 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang
menitikberatkan pada pertumbuhan fisik (koordinasi motorik halus
dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, emosi, dan
spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku), pendidikan agama,
bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahapan
perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
BAB II
KURIKULUM
2. Landasan Sosiologis
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain dan
lingkungan sebagai sarana untuk bersosialisasi. Sebagai
makhluk sosial yang saling berhubungan dengan lingkungan dan
tempat tinggalnya, manusia bertindak dengan cara
memanfaatkan alam untuk menyempurnakan serta
meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup
sejenisnya. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu
hanya mungkin berkembang bila is hidup dan belajar di tengah-
tengah manusia. Kurikulum RA dikembangkan sesuai hakikat
manusia sebagi makhluk sosial, sehingga harus menyesuaikan
dengan norma-norma sosial masyarakat setempat.
3 Landasan Psiko-Pedagogis
Secara ontologi, anak sebagai makhluk individu yang mempunyai
aspek biologis (adanya perkembangan fisik yang berubah dari
waktu ke waktu yang membutuhkan makanan, gizi dan lain-
lain), psikologis (adanya perasaan-perasaan tertentu yang
terbentuk karena situasi), sosiologis (anak membutuhkan teman
untuk bermain), antropologis (anak hidup dalam suatu budaya
darimana dia berasal).
-6-
3. Holistik-Integratif
Pengembangan kurikulum RA memiliki prinsip holistik yaitu
memerhatikan keseluruhan ranah perkembangan anak sesuai
Kompetensi Dasar Panduan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini.
D. Karakteristik Kurikulum RA
Karakteristik Kurikulum RA adalah sebagai berikut:
1. Berlandaskan nilai-nilai Islami
Dasar pengembangan nilai Islam adalah Al-Quran dan Hadis. Al-
Quran sebagai sumber pemikiran Islam sangat banyak
memberikan inspirasi edukatif yang perlu dikembangkan secara
filosofis dan ilmiah, pengembangan tersebut diperlukan sebagai
kerangka dasar dalam membangun sistem pendidikan Islam.
Allah SWT memberikan petunjuk-Nya dalam Al-Quran Surat An
Nahl ayat 64:
4. Bahasa, meliputi:
a. Memahami bahasa: mampu membiasakan doa awal dan akhir
kegiatan, memahami Kisah Islami, perintah, aturan, dan
menyenangi serta menghargai bacaan Al-Quran dan Hadis.
b. Mengekspresikan bahasa: menghafal surat-surat pendek, doa,
Hadis, Asmaul Husna, mampu bertanya, menjawab pertanyaan,
berkomunikasi secara lisan, dan dapat menceritakan kembali
apa yang diketahui.
c. Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf
latin, huruf hijaiyyah, meniru bentuk huruf latin dan hijaiyyah,
angka latin dan angka arab, serta memaharni kata dalam cerita.
5. Sosial-emosional, meliputi:
a. Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, adil,
mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri serta
mampu menyesuaikan diri dengan orang lain sesuai akhlakul
karimah.
b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui
hak-haknya, menaati aturan, mengatur diri sendiri, sabar,
syukur serta betanggung jawab atas perilakunya untuk
kebaikan sesama sesuai dengan Hadis.
c. Perilaku prososial: mampu bermain dengan teman sebaya,
memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak
dan pendapat orang lain, bersifat kooperatif, toleran dan
berperilaku sopan sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadis
serta ketentuan hidup berbangsa dan bernegara.
6. Seni, meliputi:
Mengeksplorasi diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama,
dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, seni
suara, dan kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni
yang Islami.
2 FISIK-MOTORIK
1 Mengikuti gerakan 1 Melakukan gerakan
shalat, wudhu, tubuh, gerakan shalat,
binatang, pohon tertiup berwudhu secara
angin, pesawat terbang terkoordinasi untuk
A Motorik Kasar
dan sebagainya sebagai melatih kelenturan,
rasa syukur akan keseimbangan,
ciptaan Allah. kelincahan dan
sebagainya.
Disunahkan 2 Mengikuti gerakan 2 Melakukan koordinasi
Rasulullah: " menggantung gerakan mata-kaki-
Aj arilah anak- (menggelayut) dengan tangan-kepala dalam
anakmu dimulai dengan bacaan menirukan tarian atau
memanah, basmalah. senam.
berenang, dan
menunggang
kuda" (HR.
Thabrani)
3 Menirukan gerakan 3 Menggerakan tangan
QS Al-Jumuah: melompat dan berlari kanan dan kiri dalam
9-10 secara terkoordinasi melakukan suatu
(estafet) dengan tertib. kegiatan.
4 Melempar dan 4 Melakukan kegiatan
QS Al-Baciarah: menangkap suatu kebersihan diri (praktik
110 benda. mandi, gosok gigi, cuci
tangan, dan cuci kaki)
5 Menirukan gerakan 5 Melakukan gerakan
keseimbangan.. antisipasi/ keseimbang-
an (berjalan di papan
titian).
6 Menendang dan 6 Mendemonstrasikan
menangkap bola. menendang bola secara
terarah.
7 Mengikuti gerakan 7 Bermain pada area out
tangan dan kaki dalam door yang
bentuk tarian. menggunakan alat
permainan atau
permainan tradsional
8 Berjongkok untuk 8 Melompat dua atau tiga
memungut benda dari kali dengan satu kaki
lantai. pada garis lurus
9 Jalan di tempat, 9 Menangkap, melempar,
melompat-lompat menendang, dan
memantulkan bola
10 Meluncur, merayap, 10 Mengayuh dan
merangkak, mengemudikan mainan
mengelinding dan beroda dengan percaya
berjalan zigzag diri; belok di pojokan,
menghindari rintangan
dan "kendaraan lain"
yang lewat.
- 15 -
11 Menaiki tangga,
memanjat pohon dan
mainan yang bisa
dipanjat di taman
bermain.
12 Melompat setinggi 5 cm
mendarat dengan dua
kaki bersama-sama.
1 Memegang pensil 1 Memakai dan mengikat
dengan benar antara tali sepatu,
B Motorik Halus
ibu jari dan dua jari. mengancingkan baju
dengan benar dan rapi.
2 Menarik garis vertikal, 2 Membuat dan
horizontal, lengkung, menggunting sesuai
QS Al-Baqarah:
miring kiri/kanan, dan pola.
60
lingkaran.
3 KOGNITIF
4 BAHASA
5 SOSIAL-
EMOSIONAL
6 SENI
Keterpaduan pembelajaran
Pefkembarigan Kompetensi Intl
Sosial Emosional
Kognitif
Pengetahuan
Bahasa
motor*
Seni Keterampilan
- 29 -
BAB IV
ISI PEMBELAJARAN DI RAUDHATUL ATHFAL
A. Pengertian
Isi pembelajaran di RA adalah materi pembelajaran yang berisi nilai
(attitude), keterampilan (ski/O, dan pengetahuan (knowledge) yang
diberikan pada anak didik melalui permainan.
B. Tujuan
Tujuan memahami isi pembelajaran di RA sebagai berikut:
I. memahami batasan/ruang lingkup muatan pembelajaran di RA;
2. mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan anak didik; dan
3. menyajikan muatan pembelajaran yang kreatif, menarik, inovatif,
efektif, dan efisien.
C. Ruang Lingkup
Lingkup isi pembelajaran di RA merupakan batasan materi
pembelajaran yang harus dipahami oleh pendidik dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Ruang lingkup isi
pembelajaran di RA terdiri dari:
I. Pendidikan Agama Islam;
2. Pembelajaran Matematika;
3. Pembelajaran Bahasa dan Keaksaraan;
4. Pembelajaran Sains;
5. Pembelajaran Seni;
6. Pembelajaran Sosial; dan
7. Pembelajaran Teknologi.
D. Prinsip Pengembangan
Prinsip-prinsip pengembangan muatan pembelajaran di RA meliputi:
1. Berprinsip pada Dasar Nilai Keislaman
Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan
pendekatan tematik. Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai
konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema
dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan
anak, sederhana serta menarik minat. Setiap pemilihan tema
diselaraskan dengan dasar nilai Islami yaitu Al-Quran dan Hadis
sehingga tema tersebut berciri khas yang Islami.
2. Pendidikan agama diintegrasikan pada semua aspek
perkembangan
Pendidikan Raudhatul Athfal merupakan pendidikan yang
menitikberatkan pada pendidikan agama Islam, maka perlu
diintegrasikan pada semua aspek perkembangan. Artinya, bahwa
proses stimulasi pendidik pada anak tidak lepas dari pendidikan
Islam disemua aspek perkembangan (nilai agama dan moral, fisik
motorik, bahasa, kognitif, sosial emosional, dan seni) tidak lepas
dari pendidikan Islami.
3. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dan
diinternalisasikan dalam kegiatan pembiasaan
Karakter positif harus dibentuk sejak dini terhadap anak. Hal ini
dikarenakan pengembangan karakter tidak bisa dilakukan dengan
pembelajaran langsung dan sesaat. Guru RA harus menerapkan
karakter Islami seperti keteladanan Rasulullah Saw. Penerapan
-31-
Tabel 1
Pemetaan Lingkup Pengembangan PAI
KI KD LINGKUP PENGEMBANGAN PAI
K 1. 1.1 Mempercayai AKIDAH:
Menerima adanya Allah
1. Mengenal ciptaan Allah
ajaran melalui ciptaannya.
(Manusia, Malaikat, binatang,
agama yang tanaman dan lain-lain).
dianutnya 2. Mengenal nama nama malaikat.
3. Mengenal Asmaul Husna.
AL-QURAN-HADIS;
1. Melafalkan surat pendek.
2. Mengenal Hadis tentang
penciptaan alam semesta.
KISAH ISLAM
1. Mengenal Kisah Nabi.
1.2 Menghargai AKHLAK
- 34 -
IBADAH
1. Terbiasa membaca doa sebelum
dan sesudah melakukan
kegiatan.
AL-QURAN-HADIS
1. Membaca Hadis tentang
bersyukur.
2. Membaca Hadis tentang
mengasihi makhluk ciptaan
Allah.
KISAH ISLAMI
1. Mengenal Kisah Nabi tentang
keimanan dan rasa syukur.
K 2. 2.1 Memiliki AKHLAK
Memiliki perilau
k yang
1. Terbiasa hidup sehat.
perilaku mencerminkan
2. Terbiasa hidup bersih.
hidup sehat, hidup sehat.
3. Terbiasa mencuci tangan
rasa ingin sebelum dan sesudah
tahu, kreatif melakukan kegiatan.
dan estetis, 4. Terbiasa berwudhu dan
percaya diri, tayamum.
disiplin, 5. 'Terbiasa membuang sampah
mandiri, pada tempatnya.
peduli,
mampu AL-QURAN-HADIS
menghargai
1. Mengucapkan hadis tentang
dan toleran
kepada orang kebersihan.
lain, mampu 2. Mengucapkan hadis tentang
menyesuai- adab makan dan minum.
kan diri, 3. Mengucapkan hadis larangan
jujur, rendah bersikap boros/mubazir.
hati, dan 4. Mengucapkan dalil Al-Quran
santun tentang perintah wudhu.
2.2. Memiliki AKIDAH
dalam
perilaku yang
berinteraksi Mengenal Asmaul Husna.
dengan mencerminkan
sikap ingin tahu. AKHLAK
keluarga,
pendidik, Terbiasa memiliki rasa ingin tahu.
dan teman. KISAH ISLAMI
Menceritakan Kisah Nabi.
2.3. Memiliki AKHLAK
-35-
halus.
4.4. Mampu AKHLAK
menolong diri
Terbiasa hidup sehat.
sendiri untuk
hidup sehat.
4.5. Menyelesaikan AKHLAK
masalah sehari-
Terbiasa menyelesaikan tugas
hari secara kreatif. sampai selesai.
IBADAH
mengucapkan kalimat thayibah.
4.6. Menyampaikan AKIDAH
tentang apa dan
Mengumpulkan benda-benda
bagaimana benda-
ciptaan Allah berdasarkan warna
benda di sekitar
dan bentuk.
yang dikenalkan
(nama, warna,
bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan
ciri-ciri lainnya)
melalui berbagai
hasil karya.
4.7. Menyajikan IBADAH
berbagai karyanya
Mengenal masjid sebagai tempat
dalam bentuk
ibadah
gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak
tubuh, dan lain-
lain tentang
lingkungan sosial
(keluarga, teman,
tempat tinggal,
tempat ibadah,
budaya, dan
transportasi)
4.8 Menyajikan IBADAH
berbagai karyanya
Menyanyikan Lagu-lagu Islami.
dalam bentuk
gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak
tubuh, dan lain-
lain tentang
lingkungan alam
(hewan, tanaman,
cuaca, tanah, air,
batu batuan dan
lain-lain).
-40-
BAB V
PROSES PEMBELAJARAN
A. Konsep Pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya proses interaksi antara pendidik
dan anak dalam suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada
dasarnya pengelolaan atas pertanyaan apa, siapa, mengapa,
bagaimana, dan seberapa baik tentang pembelajaran. Konsep
pembelajaran di RA menekankan pada:
1. Aspek Perkembangan Anak
Pembelajaran pada RA wajib memerhatikan aspek perkembangan
anak. Kehidupan bermain dan fase-fase perkembangan fisik,
psikis pada anak perlu menjadi orientasi aktivitas pembelajaran.
2. Ciri khas karakter Islami
Sesuai karakteristik RA, yang menekankan pada penanaman
pendidikan karakter yang Islami, maka konsep dasar yang
pertama berlandaskan Al-Quran dan Hadis sebagai dasar rujukan
pengembangan nilai Islami.
3. Kecakapan Abad 21 dalam Pembelajaran
Pembelajaran akan meletakkan dasar dan kompetensi
perkembangan, pengukuran perkembangan dengan urutan Low
Order Thinking Skill (LOTS) menuju Higher Order Thinking Skill
(HOTS) yang memiliki karakter dan perkembangan kemampuan
yang optimal, yaitu dengan pembelajaran abad 21 dengan dasar-
dasar keimanan dan akhlak yang tetap disesuaikan karakter
perkembangan anak usia dini.
B. Prinsip Pembelajaran
Proses pembelajaran pada RA hendaknya menganut prinsip
pembelajaran yang mampu mengembangkan karakter Islami dengan
pola bermain. Berikut ini prinsip pembelajaran yang berbasis pada
nilai Islami, yaitu:
1. Prinsip Motivasi
Motivasi berkaitan erat dengan kebutuh an. Motivasi juga
dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut akan mengubah tingkat
laku manusia dan motivasinya. Sebagaimana firman Allah SWT
dalam surat Ar-Ra'du ayat 11:
,e4 ,
3. Prinsip Perhatian
Perhatian menurut Al-Quran
Al-Quran mengisyaratkan pula pentingnya perhatian dalam
memahami dan belajar sebagaimana dalam firman Allah SWT
pada Q.S Al-A'raf ayat 204:
EIJI 4;3
: 4.5 4.;d1
. Lira 1.531:4
J9 c.--09 •
Ca' *
k1.11 •?.
1 9;.-"Y. (S'" 99
J.1.) ,5k. I
"Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan)
sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan
permainan, yang demikian itu adalah karena mereka benar-
benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal".
° c.4
* .! ISj
c) Pendekatan Induksi
Pendekatan Induksi (istiqra'i) merupakan pendekatan yang
dilakukan dari hal-hal atau peristiwa yang khusus untuk
menentukan prinsip, aturan, dan fakta yang bersifat umum.
uLiza
. Z1I 4 Lsis- 154.'6U9 y.a S y,J■ 19;36,3
"Bertolong-tolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan
pelanggaran, dan bertakwalah kamu kepada Allah SWT,
sesungguhnya Allah sangat berat siksanya".
2. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik meliputi lima pengalaman belajar
sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
-49-
Tabel 2
Deskripsi Langkah Pembelajaran
fakta/konsep/teori
dari dua sumber atau
lebih yang tidak
bertentangan;
mengembangkan
interpretasi, struktur
baru, argumentasi dan
kesimpulan dari
konsep/ teori/penda-
pat yang berbeda dari
berbagai jenis sumber.
Mengomunikasi- Menyajikan laporan dalam Menyajikan hasil
kan bentuk bagan, diagram, kajian (dari mengamati
atau grafik; menyusun sampai menalar)
laporan tertulis; dan dalam bentuk tulisan,
menyajikan laporan grafis, media
meliputi proses, hasil, dan elektronik, multi media
kesimpulan secara lisan dan lain-lain.
D. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang
menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan
yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran sehingga
terjadi perubahan pada diri anak. Model pembelajaran pada RA
meliputi:
1. Model Pembelajaran Kelompok
Model pembelajaran di mana anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok dan setiap kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-
beda dalam satu kali pertemuan.
2. Model Sentra
Model pembelajaran fokus pada anak di mana proses pembelajaran
berpusat di sentra bermain dan pada saat anak dalam lingkaran.
3. Model Area
Model pembelajaran yang lebih memberikan kesempatan kepada
anak untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai
dengan minatnya.
4. Model Sudut
-51-
E. Metode Pembelajaran
Untuk mewujudkan pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai
karakter Islami, maka diperlukan metode yang tepat. Selain metode
cerita, proyek sederhana, karyawisata, tanya jawab, demonstrasi,
pemberian tugas, terdapat jenis metode yang dapat diterapkan dan
sesuai ajaran Islam, yaitu:
1. Metode Bercakap-cakap (hiwar), yaitu:
a) hiwar khitabi (percakapan dialogis);
b) hiwar washi (percakapan deskriptif);
c) hiwar qishashi (percakapan berkisah);
d) hiwar jadali (percakapan dialektis); dan
e) hiwar Nabawi (percakapan yang digunakan nabi dalam mendidik
sahabat)
2. Metode Kisah (peristiwa)
Islam menyadari sifat alamiah manusia untuk menyenangi cerita
yang pengaruhnya besar terhadap perasan.
3. Metode melalui perumpamaan (amtsal)
Metode perumpamaan berarti menyentuhkan atau memberikan
menjelaskan perumpamaan dalam suatu pembicaraan, untuk
menjelaskan sesuatu hal dan isi yang menyingkapkan kebaikan dan
keburukan. (Q.S Al-Baqarah: 26)
4. Metode Latihan dan Pengalaman
Salah satu metode yang digunakan Rasulullah saw dalam mendidik
para sahabat, yaitu metode latihan atau pembiasaan. Rasulullah
bersabda kepada mereka, "Sesungguhnya aku berbuat yang
demikian itu agar kalian mengikutiku dan mempelajari shalatku.
Metode latihan dan pengalaman yang sering disebut metode trial
and error (mencoba-coba dan salah).
5. Metode Praktis untuk Menghafal
Rasulullah Saw mengajarkan doa-doa yang penting dan ayat-ayat
Alquran kepada para sahabat secara praktis. Rasulullah Saw
membacakannya dan mengulanginya di hadapan mereka disertai
dengan mendengarkan ayat dan doa tersebut, dengan maksud
mendapatkan pembetulan. Metode praktis untuk menghafal,
dimaksudkan menanamkan akhlak yang balk pada jiwa anak,
sehingga tumbuh menjadi pribadi yang istiqamah dan bahagia,
karena anak dapat merasa sukses dengan perilaku dan
pekerjaannya.
6. Metode hikmah dan nasihat (`lbrah dan Mau'idzah)
Metode hikmah (`ibrah) adalah suatu kondisi yang memungkinkan
peserta didik sebagai pembelajar dari pengetahuan yang konkrit
menuju pengetahuan yang abstrak. Sedangkan metode nasihat
(Mau'idah/ al-Wa'du), yaitu pemberian nasihat dan peringatan akan
kebaikan dan kebenaran dengan cara yang menyentuh qalbu dan
menggugah untuk mengamalkannya, seperti dalam bagian Q.S Al-
Baqarah: 232:
4it.j y. ars
"Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di
antara kalian kepada Allah dan hari kemudian."
- 52 -
F. Prosedur Pembelajaran
G. Perencanaan Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran RA meliputi:
a. Program Semester (PROSEM)
Program semester berisi daftar tema satu semester yang
dikembangkan menjadi sub-tema atau sub-sub tema,
kompetensi yang ditetapkan untuk dicapai pada setiap tema,
alokasi waktu setiap tema dan strategi pembelajaran yang
dipakai lembaga RA.
- 53 -
H. Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dalam tahapan
pembukaan, inti, dan penutup. Pada kegiatan inti seluruh aktivitas
pembelajaran meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan
(pendekatan saintifik) yang berorentasi pada pembelajaran abad 21
dengan mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran
agama Islam. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi:
1. Kegiatan Pembukaan
Kegiatan pembukaan dilakukan untuk menyiapkan peserta didik
secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran.
Kegiatan ini berhubungan dengan pembahasan sub tema yang
akan dilaksanakan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan
antara lain: berbaris, mengucap salam, berdoa dan menghafal
Asmaul Husna, bercerita atau berbagi pengalaman yang
memberikan motivasi.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik
untuk berinisiatif, kreatif, kritis, dan mandiri sesuai dengan
bakat, minat, dan kebutuhan anak. Kegiatan inti dilaksanakan
dengan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan yang
dintegrasikan dengan nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK), Literasi, dan 4 C dan dibungkus dengan nilai agama dan
moral. Kegiatan inti ini berprinsip pada aspek perkembangan
anak dan memperhatikan prinsip pengembangan karakter Islami.
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang bersifat penenangan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan penutup di
antaranya:
-55-
BAB VI
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK RAUDHATUL ATHFAL
A. Rasional
B. Pengertian
C. Tujuan Penilaian
I. mendapatkan informasi tentang pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama mengikuti
pendidikan di RA;
2. menggunakan informasi yang didapat sebagai bahan umpan
balik bagi pendidik untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran
dan meningkatkan layanan pada anak agar sikap, pengetahuan,
dan keterampilan berkembang secara optimal;
-57-
D. Manfaat
1. memberikan informasi tentang pencapaian perkembangan anak;
2. memberi umpan balik atau masukan bagi pendidik dan lembaga
RA tentang perbaikan program dan proses pembelajaran yang
perlu dilakukan;
3. sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk melakukan
kegiatan bimbingan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
anak secara optimal; dan
4. sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan
anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.
E. Prinsip Penilaian
1. Mendidik
Proses hasil penilaian dapat dijadikan sebagai dasar untuk
memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh
dan berkembang secara optimal.
2. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus
menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan
dan perkembangan anak.
3. Obyektif
Penilaian didasarkan pada pro sedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subyektivitas penilai sehingga menggambarkan data
atau informasi yang sesungguhnya.
4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang
jelas serta dapat dipertanggungjawa.bkan.
5. Transparan
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil
penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku
kepentingan yang relevan
6. Sistematis
Penilaian dilaksanakan secara teratur dan terprogram sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan
menggunakan berbagai instrumen.
7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan
perkembangan anak baik sikap, pengetahuan maupun
keterampilan. Penilaian mengakomodasi seluruh keragaman
-58-
8. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi
anak, orangtua, guru, dan pihak yang terkait.
F. Proses Penilaian
1. analisis STPPA;
2. analisis KD;
3. mengembangkan IPP (Indikator Pencapaian Perkembangan);
4. melakukan proses pembelajaran; dan
5. menentukan teknik penilaian.
H. Teknik Penilaian
7. Percakapan
Merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan baik pada saat
kegiatan terpimpin maupun bebas.
I. Waktu Penilaian
Penilaian dilakukan mulai dari anak datang di lembaga RA, selama
proses pembelajaran berlangsung, saat istirahat sampai anak
pulang. Hasil dari penilaian dirangkum, dikompilasi dan dianalisiS
dalam kurun waktu harian, mingguan, bulanan, dan semesteran.
J. Pelaporan Penilaian
Pelaporan penilaian adalah kegiatan untuk menjelaskan
ketercapaian aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan yang
telah dimiliki anak dalam waktu tertentu.
1. Tujuan pelaporan
Memberikan informasi kepada orang tua tentang gambaran
capaian hasil belajar anak.
- 60 -
2. Manfaat
a. Bagi anak: perkembangan dan pertumbuhan menjadi lebih
optimal dan terpantau; dan
b. Bagi pendidik: memiliki data yang akurat tentang perkembangan
anak untuk memberikan dukungan yang tepat dan memberikan
stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak.
K. Pengolahan Penilaian
Setelah semua data dianalisis kemudian dimasukkan ke dalam format
penilaian perkembangan anak. Format penilaian perkembangan anak
digunakan untuk mencatat perkembangan mulai dari harian,
kemudian direkap atau dikompilasi menjadi mingguan, dari mingguan
dikompilasi menjadi bulanan dan kompilasi bulanan menjadi penilaian
semesteran. Data capaian perkembangan anak pasti cukup banyak
sehingga dalam satu indikator bisa muncul data berulang-ulang
dengan tingkat pencapaian yang berbeda.
BAB VII
PENUTUP
Ttd
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2761 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab 10 pasal 36 ayat 2 memberikan amanah bahwa secara
operasional kewenangan menyusun clan menyepakati pelaksanaan
kurikulum di tingkat satuan pendidikan adalah lembaga satuan
pendidikan itu sendiri. Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam
penyusunan Standar Nasional Pendidikan dan kurikulum makro sebagai
rujukan. bagi Satuan Pendidikan. Satuan pendidikan dapat menyusun
dan mengembangkan sendiri kurikulum operasional sesuai dengan nisi,
misi, tujuan dan berbagai kebutuhan serta kondisi yang dihadapi dan
dimiliki oleh satuan pendidikan.
Upaya pendelegasian kewenangan dalam menyusun dan
menggunakan kurikulum tersebut merupakan pelaksanaan prinsip
pendidikan nasional mengacu pada prinsip keragaman. Pemberian
kewenangan pada satuan pendidikan untuk menyusun dan menyepakati
kurikulum operasional di tingkat satuan pendidikan menjadikan
terwujudnya keragaman konsep dan implementasi kurikulum pada
berbagai satuan pendidikan di wilayah Republik Indonesia.
Satuan Pendidikan Raudhatul Athfal (RA) adalah satuan pendidikan
anak usia dini yang terdapat pada jalur Pendidikan formal. Lembaga RA
merupakan satuan PAUD yang memiliki kekhasan keagamaan Islam dan
berada di bawah Kementerian Agama. Sebagai satuan pendidikan, RA
memiliki kewenangan untuk menyusun dan mengembangkan kekhasan
keagamaan Islam dalam kurikulum operasional yang akan
dilaksanakan
- 2 -
B. Tujuan
1. Memberikan acuan penyusunan dan pengembangan KTSP RA;
2. Memberikan langkah penyusunan dokumen KTSP RA termasuk
dalam menampilkan kekhasan keagamaan Islam RA.
C. Ruang Lingkup
Ruag lingkup petunjuk teknis penyusunaan KTSP ini meliputi
Pemahaman konsep KTSP, Penyusunan dokumen I dan II KTSP.
D. Sasaran Pengguna
Sasaran petunjuk teknis ini adalah pelaksana, penyelenggara, dan
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan RA
- 3
BAB II
PEMAHAMAN KONSEP KTSP
Gambar 2.1
Sagan Komponen Dokumen KTSP RA
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP RA
7Cnetapan
dan
Pengesahan
KTSP_______/'
1. Analisis Konteks
Sebelum melakukan analisis konteks, lembaga RA membentuk Tim
Pengembang Kurikulum RA (TPK RA). Tim pengembang Kurikulum terdiri
atas: kepala RA, pendidik, ketua yayasan, pengawas, dan komite. Tugas
TPK RA adalah melakukan analisis konteks mempelajari, dan
menganalisis dokumen perundang-undangan, kondisi, peluang, dan
tantangan yang sesuai analisis strength, weekness, opportunity, treathy
(SWOT) terkait dengan 8 Standar Nasional Pendidikan.
Basil dari kegiatan analisis konteks diharapkan membantu RA
menemukan karakteristik, kekhasan dan potensi RA yang akan
diwujudkan dalam visi, misi serta tujuan RA.
a. Penyusunan Draf
b. Pembahasan HASIL :
L
c. Review DOKUMEN KTSP
d. Penetapan
e. Sosialisasi
- 8
Gambar 2.4
Pengesahan Dokumen KTSP pada Setiap RA
B. Komponen-komponen KTSP RA
Komponen-komponen yang termuat dalam KTSP RA mencakup dua
dokumen, yaitu : Dokumen I dan Dokumen II. Dalam Petunjuk teknis ini
dokumen I disebut dokumen induk sedang dokumen II disebut dokumen
program.
1. Dokumen I KTSP RA Bagian I :
a. Sejarah singkat berdirinya RA
b. Sagan struktur kepengurusan lembaga.
c. Alamat dan peta lokasi lembaga RA
d. Status satuan lembaga RA (negeri/ swasta/ ijin operasional/
NSM/ NPSN/Yayasan/ status akreditasi, dll )
2. Dokumen I KTSP RA Bagian II :
a. Pendahuluan
1) Latar belakang pentingnya penyusunan KTSP RA
2) Landasan Filosofis (Al-Quran dan Hadis), landasan. Sosiologis,
Landasan Psiko-Pedagogis dan dasar operasional penyusunan
KTSP RA
3) Tujuan penyusunan KTSP RA
b. Visi, Indikator visi, Misi dan Tujuan Lembaga RA
1) Visi lembaga RA
Merupakan cita-cita yang akan dicapai pada masa yang akan
datang. Visi sebaiknya dibuat tidak lebih dari 20 kata dengan
memliki unsur-unsur singkat, padat , realistik, visioner,
antisipatif dan terukur
2) Indikator Visi
Menjelaskan kata-kata kunci visi dan ciri-ciri pencapaiannya
3) Misi lembaga RA
Misi merupakan upaya strategis untuk mencapai visi sebagia
acuan untuk menyusun program. Misi yang baik adalah relevan,
realistik, konsisten, dan terukur
4) Tujuan Lembaga RA
Menerjemahkan lebih lanjut capaian konkrit dari rumusan misi
dalam bentuk tujuan jangka panjang, menengah dan pendek.
- 10 -
c. Karakteristik Lembaga RA
1) Berlandaskan nilai-nilai I slami
2) Memperhatikan aspek perkembangan anak
3) Memperhatikan nilai dasar hidup berbangsa dan bernegara
Indonesia
4) Membangun akidah dan akhlak karimah
5) Memunculkan kekhasan lembaga
d. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak mengacu pada KMA
Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum
Raudhatul Athfal.
e. Indikator Pencapaian Perkembangan perkelompok usia sesuai KMA
Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum
Raudhatul Athfal.
f. Program Pengembangan dan muatan pembelajaran
Lembaga RA diharapkan dapat mengembangkan materi pembelajaran
yang diturunkan dari kompetensi dasar yang diharapkan dapat
dicapai sesuai dengan KMA Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal. Materi pembelajaran
tersebut dapat disesuaikan dengan karakteristik masing-masing RA.
g. Beban Belajar di Raudhatul Athfal
1) Beban belajar RA merupakan keseluruhan pengalaman belajar yang
harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan
satu tahun.
2) Beban belajar untuk anak usia 4-6 tahun dilakukan tatap
muka per minggu paling sedikit 900 menit.
3) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34
minggu
4) Satu jam tatap muka (satu jam pelajaran) adalah 30 menit.
5) Jam belajar efektif per hari adalah 2,5 jam (150 menit), berarti 5
jam pelajaran.
6) Jam belajar per minggu 15 jam (900 menit), berarti 30 jam
pelajaran dan pertahun 510 jam (30.600 menit)
7) Perencanaan pembelajaran untuk satu hari terdiri dari :
a) Pertemuan pagi 30 menit
b) Kegiatan inti 60 menit
c) Istirahat/makan 30 menit
d) Pertemuan siang 30 menit
e) Alokasi waktu untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri
ditambah 30 menit.
h. Program Tahunan
Program-program yang disusun oleh setiap RA untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan dari awal sampai
akhir tahun pelajaran.
i. Kalender Pendidikan RA
Pengaturan waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun
pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu belajar
efektif, minggu efektif belajar, dan hari libur yang dilaksanakan oleh
RA. Kalender pendidikan RA disusun dengan mengacu pada kalender
pendidikan dari Kementerian Agama, baik Kementerian Agama RI
maupun Kanwil Kementerian Agama masing-masing provinsi dan
Program Tahunan yang dibuat oleh masing-masing RA.
Kalender pendidikan disusun dengan maksud:
1) Sebagai acuan bagi pendidik dan pengelola menyusun kegiatan
pembelajaran dalam setahun.
2) Sebagai informasi bagi orang tua tentang berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan dan diikuti peserta didik dalam kurun waktu
setahun.
3) Agar terdapat kesesuaian dengan waktu pelaksanaan pendidikan
yang ditetapkan di wilayahnya. Kalender pendidikan dapat juga
dijadikan sebagai program tahunan.
Kalender pendidikan disusun oleh Pendidik dan tenaga
kependidikan pada lembaga RAdisesuaikan dengan karakteristik dan
kondisi setiap lembaga, serta disosialisasikan kepada seluruh semua
wali murid diawal tahun pelajaran.
Macam-macam kegiatan yang dicantumkan pada kalender
pendidikan antara lain:
1) Kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum:
a) Permulaan tahun pelajaran
b) Kegiatan puncak tema
c) Kegiatan yang sifatnya kunjungan: kunjungan dokter,
psikolog, dll
d) Hari-hari libur
e) Waktu belajar efektif
f) Tanggal penerimaan Laporan Perkembangan
- 12 -
3) Kegiatan pendukung:
a) Pertemuan orangtua
b) Cooking class
c) Hari keluarga, dan sebagainya.
Standar Operasional Prosedur (SOP) lembaga RA
Kegiatan-kegiatan yang bersifat rutinitas dan dilakukan melalui
pembiasaan dituangkan dalam SOP.
KTSP RA dengan mengacu pada Kurikulum 2013 PAUD memuat
16 sikap yang diharapkan menjadi kompetensi anak, yakni: (1)
mempercayai adanya Tuhan, (2) menghargai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan, (3) perilaku hidup sehat, (4) sikap ingin tahu, (5) kreatif, (6)
estetis, (7) percaya diri, (8) disipilin, (9) sabar, (10) mandiri, (11) peduli,
(12) toleran, (13) jujur, (14) tanggung jawab, (15) menyesuaikan diri, (16)
rendah hati dan santun.
Sesuai dengan cara belajar anak yang peniru, maka pembentukan
sikap harus dimulai dari pendidik RA sebagai model perilaku. Keajegan
perilaku pendidik dalam membentuk sikap membantu anak memahami
lebih mudah apa dan bagaimana berperilaku sesuai dengan sikap yang
diharapkan.
3. KTSP DOKUMEN II
a. Program Semester
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
d. Penilaian Perkembangan
b. Kalender Pendidikan
c. Standar Operasional Prosedur
d. Program Tahunan
e. Program Semester
f. Program Mingguan
g. Contoh RPPH
h. Contoh Penilaian
-14-
BAB IV
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
-15-
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR .17-61 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN RAUDHATUL ATHFAL
II.FISIK MOTORIK 1. Mengikuti gerakan shalat, 1. Melakukan gerakan tubuh, gerakan shalat, berwudhu
A. Motorik Kasar wudhu, binatang, pohon secara terkordinasi untuk melatih kelenturan,
tertiup angin, pesawat terbang keseimbangan, dankelincahan dsb
Rasulullah: "Ajarilah syukur akan ciptaan Allah. dalam menirukan tarian atau senam
-17-
anak- anakmu 2. Mengikuti 3. Menggerakan tangan kanan dan kiri dalam melakukan
dan menunggang (menggelayut) dengan dimulai 4. Melakukan kegiatan kebersihan diri(Praktek mandi,
kuda " (HR. Thabrani) dengan bacaan Basmalah gosok gigi, cucitangan, cuci kaki)
QS Al Jumuah : 9-10 suatu benda 7. Bermain pada area out door yang menggunakan alat
keseimbangan 8. Melompat dua atau tiga kali dengan satu kaki pada garis
9. Jalan di tempat, melompat- 11. Menaiki tangga, memanjat pohon dan mainan yang bisa
lompat dipanjat di taman.
10. Meluncur, merayap, 12. Melompat tinggi 5 cm mendarat dengan dua kaki
merangkak, mengelinding dan bersama-sama.
berjalan zizag
- 18 -
B. Motorik Halus 1 Memegang pensil dengan 1. Memakai dan mengikat tali sepatu, mengancingkan baju
Q.S Al Baqarah benar antara ibu jari dan dua dengan benar dan rapih
60, Al Alaq 4-5 jari 2. Membuat, menggunting sesuai pola
2 Menarik garis vertikal, 3. Membangun menara setinggi 10 kotak/balok atau lebih
horizontal, lengkung, miring dan mainan konstruksi lainnya
kiri/kanan, dan lingkaran 4. Menggambar sesuatu yang berarti bagi anak dan dapat
3 Menjiplak segilima, dan dikenali oleh orang lain (menggambar kotak, lingkaran,
menambahkan 3 bagian dalam menggambar sesuai contoh)
gambar manusia 5. Menggambar orang, beserta rambut, hidung
4. Meniru gambar bujur sangkar 6. Menulis huruf kapital, huruf, angka arab dan
5. Menirukan gerakan manifulatif angkanumerik melalui lembar titik-titik sesuai
untukmenghasilkan suatu huruf/ angka
bentuk dengan menggunakan 7. Menggunakan alat makan denganbenar
berbagai media 8. Menggunting/ memotong bentuk sederhana sesuaipola
6 Mencontoh dengan 9. Makan dengan menggunakan sendok-garpu dengan
menunjukkan ekspresi diri benar
melalui berkaryaseni 10. Menempel gambar dengantepat
menggunakan berbagai media 11. Mengekspresikan diri melalui gerakanmenggambar
7. Mengikuti gerakan tangan secararinci
yang menggunakan otot halus 12. Membuat gambar dengan dasar garis vertikal,
(menjumput, mengelus, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan, dan
mencolek, mengepak, lingkaran
-19 -
memelintir, memilin,meremas) 13. Menggambar, menjiplak bentuk yang sudandisiapkan
8. Menimbang berat badan guru
sesuai tingkatusia. 14. Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk
9. Mengukur tinggi badan sesuai melakukan gerakan yang rumit (misal: gerak dan lagu)
bernuansa islami dengan bahan bekas, kain perca, dus, bahan alam, dll
12. Menggerakan jari mengikuti otot halus (menjumput, mengelus, mencolek, mengepak,
C. Kesehatan dan 1. Menirukan perilaku hidup 1. Berperilaku dan memahami hidup bersih dansehat.
-20-
Perilaku bersih dansehat. 2. Memilih makanan yang bersih, sehat danbergizi.
QS.Al Ankabut ayat 45) bergizi dan berlebel halal sesuatu yang membahayakandirinya.
ditambah ayat yang 3. Mengikuti perintah orangtua, 4. Toilet training secara mandiri
B. Berfikir Logis 1. Memasangkan satu set benda 1. Menggunakan hubungan satu ke satu sebagai cara
QS Al-Baciarah: 242 : memasangkan lem beserta memasangkan jumlah kursi dengan jumlahanak.
gunting dengan kertas beserta 2. Menyebutkan jumlah benda ciptaan Allah atau
QS. Al-Nur:1 2. Mengenali jumlah benda pengukuran dan alat-alat ukur yang baku Misal:
QS. Al-Bagarah: 219 ukuran, bentuk, tekstur, kecil ke paling besar atau sebaliknya.
8. Menghitung jumlah bendal- 11. Memahami urutan suatu kegiatan rutinitas sehari-
10 melalui bermain hari
C. Pengenalan 1. Memahami arah dan posisi 1. Menghubungkan antara satu tempat dengan tempat
Lingkungan dari suatu tempat ke tempat yang lain yang adadi lingkungannya.
QS. Al-A'raf/ :56 berhubungan dengan 3. Menunjukkan perilaku saling membutuhkan antara
QS. Al-Jasiyah: 13 yangada disekitar. 4. Memahami dan mengikuti aturan yang berlaku di
D. Berpikir 1. Mengenal huruf dan suara 1. Menyebutkan, menuliskan huruf dan suara melalui
Simbolik melalui simbol simbol
2. Mengenal lambang-lambang 2. Menghubungkan lambang dengan sebuah
Q.S A1-A'raf: 176 lembaga/ profesi lembaga/ profesi.
3. Mengenal ruang-ruang di 3. Memahami peta lokasi sekolah dan rumah
sekolah/ lokasi sekolah melalui 4. Memahami peran-peran dan pekerjaan termasuk di
denah dalamnya perlengkapan/atribut dan tugas-tugas yang
4. Menggunakan benda-benda dilakukan dalam pekerjaantersebut.
pengganti atau gerakan- 5. Menggambar/melengkapi gambar atau membangun
gerakan tubuh untuk sebuahkonstruksi yang mewakili sesuatu yangspesifik
merepresentasikan yang terdapat di lingkungannya
bendanyata.
5. Mewarnai atau membangun
sebuahkonstruksi yang
-25-
mewakili sesuatu
yangspesifik yang terdapat
di lingkungannya
IV. Bahasa 1. Mengenal kosa kata sesuai 1. Menyebutkan kata-kata/kalimat dalam sajak
Bahasa 2. Mengenal sajak dan dalam kata-kata, bermain dengan bunyi-bunyi untuk
4. menyebutkan kosa kata yang 4. Membaca dan mengikuti petunjuk lebih dari dualangkah
berkaitan dengan pengetahuan 5. Menceritakan kembali peristiwa-peristiwa yang ada
baru yang disampaikan dalam dalam cerita
B.Mengungkap-kan 1. Mampu menyebut nama dirinya, 1. Mampu menyebutkan alamat rumahnya, anggota
Q.S Al-Baciarah ayat 33 2. Menggunakan kalimat yang 2. Menggunakan kalimat-kalimat yang lebihkompleks
lebih panjang (5-6 kata)untuk untuk mengekspresikan ide danperasaan.
-26-
lebihmendalam membangundialog.
6. Merespon komentar- 7. Memahami arti kalimat toyibah
C. Keaksaraan 1. Melihat buku dengan orang 1. Menunjukkan rasa senang terhadap buku-buku yang
Q.S. al-Alaq ayat 1-5 2. Menunjukkan pengetahuan 2. Mengetahui setiap kata yang diucapkan danditulis.
umum tentangbagaimana 3. Mulai merangkai huruf menjadi kata.
tulisan 4. Membacakata, kalimat pendek
menghasilkansesuatu. 5. Menulis huruf dankata.
3. Mengnal huruf vokal dan 6. Merangkai kata dengan permainan
konsonan melalui bermain, 7. Menceritakan kembali sebuah cerita termasuk hal-hal
lagu yang rinci dan menarik hubungan-hubungan di antara
-27-
:139) dengan semangat mengikuti disiplin, tertib, tanggung jawab dalam belajar, bermain
Q.S. al- Nur/24: 32) aktifitas 3. Mengucapkan kalimat toyibah sesuai fungsinya
3. Menirukan kalimat toyibah 4. Mampu mengemukakan hal-hal yang sebenarnya
A. Kesadaran Diri dengan sikap yang baik dan 5. Mengerjakan, menyelesaikan tugas tidak mencontek
benar pekerjaan temannya
4. Menghormati orang tua, guru 6. Memahami peraturan di sekolah, di rumah dan
dan teman lingkungan bermain
5. Menganggap guru dan 7. Mengetahui perbedaan antara orang dewasa (anggota
orangtua dan teman sebagai keluarga, teman, guru) yang dapat membantudengan
sumberbelajar dan model orang asing yang tidak bisamembantu
-28-
yangpositif 8. Senang berbagi, menunggu giliran dan senang
6. Senang bila berada menolong orang lain yang membutuhkan
diantara orang lain 9. Mendengarkan orang tua, guru, teman yang sedang
7. Senang berbagi dan bicara (melatih tidak impulsif)
menunggu giliran 10. Mampu mengelola perasaannya secarabertahap
8. Senang mendengarkan 11. Melakukan tindakan mengendalikan, pertahanan
cerita (defensif) untuk menghindaripertengkaran atas
9. Mampu menjelaskan kemungkinan perebutanhak
perasaan diri 12. Dapat mengelola diri (emosi, pemikiran, perilaku)ketika
sendiridan berada di dalamkesulitan
penyebabnya. 13. Memperlihatkan imej diri yang positif
10. Mengungkapkan dengan tegas
kebutuhan dankeinginan diri
secara verbal tanpa
berlakuagresif.
11. Mulai dapat mengelola diri
(emosi, pemikiran, perilaku)
dengan bimbingan ketika
berada di dalam kesulitan.
12. Memperhatikan dan
merawat barang dan
mainan milik sendiri, serta
tidak merusak
barang/ mainan orang lain
13. Taat aturan
- 29 -
B. Rasa Tanggung 1. Menyelesaikan tugas yang 1. Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tanpabantuan
Jawab untuk beragam denganbantuan orangdewasa dan mempu menjelaskan tugasnya
Diri Sendiri dan orangdewasa. 2. Memahami pentingnya kemampuan menolong diri
Orang Lain 2. Menggunakan ketrampilan- sendiri dan peranan mereka dalam menciptakan
ketrampilan menolongdiri lingkungan yang sehat.
Q.S Ali Imran: 104 sendiri dan berpartisipasi 3. Mulai mengambil tanggungjawab terhadappemeliharaan
dalam tugas-tugas tanpa lingkungankelas.
diingatkan. 4. Mengikuti dan memahami tujuan prosedurkelas.
3. Mengembalikan alat bermain 5. Mengikuti dan memahami aturan kelas.
yang telandigunakan pada 6. Bertanya untuk memperoleh informasi
tempatnya 7. Berdiskusi dalam kelompok, melalui mendengar
4. Memahami dan mengikuti pendapat, mengemukakan ide, dsb
prosedur kelastanpa
dorongan.
5. Memahami dan mengikuti
aturan kelas dengan
bimbingan
6. Senang bermain dengan
teman sebaya
7. Memahami teman sekelasnya,
teman bermain
-30-
Q.S al-Bagarah: 261- kelompok danbermain 2. Mengenali apa yang orang lain inginkan ataubutuhkan
QS. al Hujurat: 10 kesadaran bahwa manusia 5. Menghormati perbedaan suku, agama, pendapat
mungkin memiliki perasaan 6. Terlibat dalam proses diskusi untukmencapai
yangberbeda terhadap situasi kesepakatan.
yang sama. 7. Mengenal ciri-ciri budaya dan kehidupan diluar
3. Menunjukkan perilaku simpati lingkungannya.
4. Berbagi mainan dan 8. Mengenal dan senang menggunakan hasil karyabangsa
5. Mampu memberikan akternatif 10. Menghargai karya orang lain (tidak mencela)
solusi atas permasalahan
denganmencari bantuan orang
dewasa ketikamembutuhkan
6. Mengenal ciri-ciri budaya di
lingkungan
kehidupansekitarnya
7. Mengenal wilayah tempat
-31-
tinggal, sekolah
8. Mengekspresiakan emosi sesuai
tingkah laku sosial /bentuk
emosi
vi. Seni 1. Mengekspresikan dengan meniru 1. Membuat karya seni sesuai kreativitasnya (mis : seni
A. Anak mampu karya seni sederhana di musik, visual, gerak dan tari yang dihasilkannya)dan
menikmati depananak atau oranglain. dihasilkan oranglain.
berbagaialunan 2. Melakukan aktivitas seni lebih 2. Menggabungkan berbagai ide &karya senisesuai
lagu/suara beragamsesuai dengan kreativitasanak
Q.S Lukman (31): 6 denganaturan/karakteristiknya 3. Menghargai karya seni anak lain denganmemberikan
Q.S Yusuf (12) : 3 3. Menghargai karya seni anak lain ide-idebaru.
( mis :dengan bertepuk tangan
dan memuji).
B.Tertarikdengan 1. Memilih jenis lagu yangsesuai 1. Menyanyikan lagu yang disukai dengan sikap yangbenar
kegiatan seni (lagu-lagu islami) 2. Bernyanyi dengankelompok
2. Bernyanyisendiri 3. Menggunakan berbagai alat musik untuk menirukan
Q.S Ali Imran (3) : 3. Menggunakan imajinasi untuk suatu irama atau lagutertentu
185 mencerminkan perasaan dalam 4. Bermain dramasederhana
suatuperan 5. Menggunakan dialog dalam dalam suatu peran
Q. S Lukman (31) 4. Membedakan peran fantasi sesuaicerita
:20,31 dankenyataan 6. Mengekspresikan gerakan dengan irama dengan dua
-32-
5. Menggunakan dialog perilaku variasi ataulebih
dan berbagai materi dalam 7. Menggambar berbagai macam bentuk yangberagam
menceritakan sesuatucerita 8. Membuat karya seperti bentuk sesungguhnyadengan
6. Mengekspreskan gerakan berbagai bahan (kertas, plastisi, balokdll)
dengan irama yangbervariasi 9. Mendeskripsikan sesuatu dengan
7. Menggambar obyek disekitarnya ekspresiyangbervariasi
8. Membentuk berdasarkan obyek 10. Menggambar dengan berbagai bahan dancara
yang dilihatnya (misalnya 11. Mengkreasi warna dalam gambar dan memberi
dengan plastisin, tanahliat) penj elasananya
9. Mendeskrisikan sesuatu 12. Mampu memberi penjelasan atas hasil kreasi gambar
(seperti binatang) dengan sesuai imajinasinya
ekspresi yang berirama
(contoh: anak menceritakan
gajah dengan gerak dan
mimiktertentu)
10. Mengkombinasikan berbagai
warna ketika menggambar
ataumewarnai
11. Mewarnai gambar dengan
kesukaan warnanya
12. Mengkreasi gambar sesuai
imajinasinya
-33-
B. Program Pengembangan dan Materi Pembelajaran
PROGRAM
KOMPETENSI YANG DICAPAI MATER' PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN
Nilai Agama dan 1.1Mempercayai adanya Tuhan ➢ Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal ciptaan-
Moral melalui Ciptannya ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkan kalimat pujian
terhadap ciptaan Tuhan
1.2Menghargai diri sendiri, orang > Terbiasa merawat kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau
lain, dan lingkungan sekitar teman, menghargai teman (tidak mengolok-olok), hormat pada
sebagai rasa syukur kepada guru dan orang tua, menjaga dan merawat tanaman, binatang
Tuhan peliharaan
2.13 Memiliki perilaku yang ➢ Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang dalam
mencerminkan sikap jujur perkataan dan perbuatan, tidak berbohong, meng-hargai
kepemilikan orang lain, mengembalikan benda yang bukan
haknya, mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, terus terang, anak senang melakukan sesuatu
sesuai aturan atau kesepakatan, dan mengakui kelebihan diri
atau temannya.
3.1 Mengenal kegiatan beribadah > Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar, doa sebelum dan
sehari-hari sesudah makan, doa sebelum dan bangun tidur, doa untuk
4.1Melakukan kegiatan beribadah kedua orang tua), mengenal hari-hari besar agama, tempat
sehari-hari dengan tuntunan ibadah, tokoh keagamaan.
-34-
orang dewasa.
3.2 Mengenal perilaku baik sebagai > Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan agama dan adat
cerminan akhlak mulia. setempat; tata cara berbicara secara santun, cara berjalan
melewati orang tua, cara meminta bantuan, cara
4.2 Menunjukkan perilaku santun menyampaikankan terima kasih setelah mendapatkan
sebagai cerminan akhlak bantuan.
mulia. > Tata cara berdoa beribadah sesuai agamanya misalnya;
berdoa, tata cara makan, tata cara memberi salam, tata cara
berpakaian, menolong teman, orang tua dan guru.
Fisik Motorik 2.1 Memiliki perilaku yang > Kebiasaan anak makan makanan bergizi seimbang, mencuci
mencerminkan hidup sehat tangan, menggosok gigi, mandi, berpakaian bersih, menjaga
kebersihan lingkungan misalnya; kebersihan tempat belajar
dan lingkungan, menjaga kebersihan alat main dan milik
pribadi.
3.3Mengenal anggota tubuh, > Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara merawat,
fungsi, dan gerakannya untuk kebutuhan untuk menjadi anggota tubuh tetap sehat,
pengembangan motorik kasar berbagai gerakan untuk melatih motorik kasar dalam
dan motorik halus kelenturan, kekuatan, kestabilan, keseimbangan, kelincahan,
kelenturan, koordinasi tubuh.
➢ Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara lain merangkak,
4.3Menggunakan anggota tubuh berjalan, berlari, merayap, berjinjit, melompat, meloncat,
- 35 -
untukpengembangan motorik memanjat, bergelantungan, menendang, berguling dengan
kasar dan halus menggunakan gerakan secara terkontrol, seimbang dan lincah
dalam menirukan berbagai gerakan yang teratur (misal:
menirukan gerakan benda,senam tarian, permainan
tradisional, dll)
> Keterampilan motorik halus untuk melatih koordinasi mata
dan tangan, kelenturan pergelangan tangan, kekuatan dan
kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain;
meremas, menjumput, meronce, menggunting, menjahit,
mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel,
makan dll.
> Permainan motorik kasar atau halus dengan aturan
3.6Mengetahui cara hidup sehat. > Cara merawat kebersihan diri (misal: mencuci tangan,
merawat gigi, mulut, telinga, hidung, olahraga, mandi 2x
sehari; memakai baju bersih), memilih makanan dan
minuman yang sehat, makanan yang diperlukan tubuh agar
tetap sehat.
hari secara kreatif(nama, mengatasi masalah bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas,
sifat, suara, tekstur, fungsi, sebentar-lama), bilangan (satuan, puluhan), tekstur (kasar-
rendah),
4.6 Menyampaikan tentang apa > Pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk, ukuran,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri > Mengurutkan benda berdasarkan seriasi (kecil-sedang-besar)
lainnya) melalui berbagai hasil > Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi (sangat kecil- lebih
karya. kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar), pola ABC-ABC,
3.7 Mengenal lingkungan sosial > Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran, kebiasaan, garis
(keluarga, teman, tempat keturunan, dst),
tinggal, tempat ibadah, > Teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat tinggal dst),
budaya, transportasi) > Lingkungan geografis (pedesaan/pantai/ pegunungan/kota),
> Kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari, dst), pekerjaan
(petani, buruh, guru, dll),
> Budaya (perayaan terkait adat, pakaian, tarian, makanan,
dst),
4.7 Menyajikan berbagai karya > Tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantor pos, kantor
yang berhubungan dengan polisi, terminal, dst),
lingkungan sosial (keluarga, > Berbagai jenis transportasi (transportasi darat, air, udara,
teman, tempat tinggal, tempat transportasi dahulu, dan sekarang).
-38-
ibadah, budaya, transportasi) > Berbagai lambang negara
dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi, dan
gerak tubuh
4.8 Menyajikan berbagai karya > Hewan, misalnyajenis (nama, ciri-ciri, bentuk).
yang berhubungan dengan > Kelompok hewan berdasarkan makanan (herbivore, omnivore,
lingkungan alam (hewan, carnivore).
tanaman, cuaca, tanah, air, > Kelompok hewan berdasarkan manfaat (hewan
batu-batuan, dll) dalam ternak/ peliharaan/ buas),
bentuk gambar, bercerita, > Tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman darat/air,
bernyanyi, dan gerak tubuh perdu/ batang, buah / hias / kayu, semusim/ tahunan) ,
> Bermacam bentuk dan warna daun dan bermacam akar),
> Berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/ beranak/ membelah
diri/ daun),
➢ Cara merawat tanaman, dst,
> Gejala alam (angin, hujan, Ocuaca, siang-malam, mendung,
3.9 Mengenal teknologi sederhana > Nama-nama benda, bagian-bagian benda, fungsi dari masing-
(peralatan rumah tangga, masing benda/peralatan.
peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi
-39-
sederhana untuk > Cara menggunakan secara tepat, dan cara merawat. Alat dan
menyelesaikan tugas dan benda yang dimaksud dapat berupa peralatan sekolah,
kegiatannya (peralatan rumah perabot rumah tangga, perkakas kerja, peralatan elektronik,
tangga, peralatan bermain, barang-barang bekas pakai.
peralatan pertukangan, dll)
Sosial Emosional 2.5 Memiliki perilaku yang ➢ Cara memberi salam pada guru atau teman,
mencerminkan sikap > Cara untuk berani tampil di depan teman, guru, orang tua
dan lingkungan sosial lainnya,
> Cara menyampaikan keinginan dengan santun
2.10 Memiliki perilaku yang > Perilaku anak yang menerima perbedaan teman dengan
mencerminkan sikap dirinya.
kerjasama > Cara menghargai karya teman.
> Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi,
mendengarkan dengan sabar pendapat teman.
➢ Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima.
2.11 Memiliki perilaku yang dapat > Kegiatan transisi,
menyesuaikan diri > Cara menghadapi situasi berbeda
> Cara menyesuaikan diri dengan cuaca dan kondisi alam.
2.12 Memiliki perilaku yang > Pemahaman tentang tanggung jawab.
mencerminkan sikap > Pentingnya bertanggung jawab.
tanggungjawab > Cara bertanggung jawab (mau mengakui kesalahan dengan
meminta maaf).
➢ Cara merapihkan/membereskan mainan pada tempat semula.
> Mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
➢ Mengikuti aturan yang telah ditetapkan walaupun sekali-kali
masih harus diingatkan.
> Senang menjalankan kegiatan yang jadi tugasnya (misalnya
piket sebagai pemimpin harus membantu menyiapkan alat
makan, dst)
3.13 Mengenal emosi diri dan > Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,
-41-
orang lain
4.13 Menunjukkan reaksi emosi ➢ Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa, atau mengerti jika
diri secara wajarr is menganggu temannya akan marah, jika is membantu
temannya akan senang, mengendalikan emosi secara wajar
3.14 Mengenali kebutuhan, ➢ Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya (lapar ingin
keinginan, dan minat diri makan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu payung
agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),
➢ Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan, menggunakan
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, alat main sesuai dengan gagasan yang dimilikinya,
keinginan dan minat diri ➢ Membuat karya sesuai dengan gagasannya
dengan cara yang tepat
Bahasa 2.13 Memiliki perilaku yang ➢ Cara berbicara secara santun, menghargai teman dan orang
mencerminkan sikap rendah yang lebih tua usianya
hati dan santun kepada orang ➢ Pemahaman sikap rendah hati
tua, pendidik, dan teman ➢ Contoh perilaku rendah hati dan santun
3.10 Memahami bahasa reseptif ➢ Cara menjawab dengan tepat ketika ditanya.
(menyimak dan membaca) ➢ Cara merespon dengan tepat saat mendengar cerita atau buku
yang dibacakan guru.
4.10 Menunjukkan kemampuan ➢ Melakukan sesuai yang diminta dengan beberapa perintah.
berbahasa reseptif (menyimak ➢ Menceritakan kembali apa yang sudah didengarnya
dan membaca)
- 42 -
3.11 Memahami bahasa ekspresif > Mengungkapkan keinginannya, menceritakan kembali.
(mengungkapkan bahasa > Bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya.
secara verbal dan non verbal) > Mengungkapkan perasaan emosinya dengan melalui bahasa
4.11 Menunjukkan kemampuan secara tepat.
berbahasa ekspresif > Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan
(mengungkapkan bahasa
secara verbal dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan awal ➢ Membaca gambar, membaca symbol,
melalui bermain > Menjiplak huruf,
> Mengenali huruf awal pada namanya, menuliskan huruf-
huruf
4.12 Menunjukkan kemampuan > Menuliskan pikirannya walaupun hurufnya masih terbalik
keaksaraan awal dalam atau tidak lengkap,
berbagai bentuk karya > Hubungan bunyi dengan huruf
> Mengucapkan kata yang sering diulang-ulang tulisannya pada
buku cerita,
> Mengeja huruf,
> Membaca sendiri
Hubunngan angka dan bilangan
PROGRAM
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
1. NILAI AGAMA 1.1 Mempercayai adanya ➢ Terbiasa menyebut Nama Allah SWTsebagai Pencipta.
DAN MORAL AllahmelaluiCiptaan-Nya. ➢ Terbiasa mengucapkan Kalimat Pujian terhadap Ciptaan Allah
SWT.
1.2 Menghargai diri sendiri, ➢ Menghormati (toleransi) agama orang lain.
orang lain dan ➢ Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap Ciptaan Allah
lingkungan sekitar SWT.
sebagai rasa syukur
kepada Allah SWT.
2.13 Memiliki perilaku yang ➢ Menghargai kepemilikan orang lain/ mengembalikan benda
mencerminkan sikap bukan haknya.
jujur.
3.1 Mengenal kegiatan ➢ Meniru ucapan dan melakukan ibadah
beribadah setiap hari.
4.1 Melakukan kegiatan ➢ Hafal do'a-do'a sebelum dan sesudah kegiatan
beribadah sehari-hari
dengan tuntunan orang
dewasa.
3.2 Mengenal perilaku baik ➢ Memiliki perilaku baik dan santun disesuaikan dengan agama
dan santun sebagai dan adat setempat
-45-
cerminan akhlak mulia.
4.2 Menunjukkan perilaku > Terbiasa mengucapkan kata: maaf,tolong,terimakasih dan
santun sebagai cerminan permisi.
akhlak mulia.
2. FISIK MOTORIK 2.1 Memiliki perilaku yang > Terbiasa makan makanan bergizi seimbang.
mencerminkan hidup > Terbiasa memelihara diri dan lingkungan.
sehat.
3.3 Mengenal anggota tubuh, > Melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dan halus yang
fungsi, dan gerakannya seimbang terkontrol dan lincah.
untuk perkembangan > Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu
motorikkasar dan melakukan gerakan bergelayutan (berkibar).
motorik halus. > Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara
terkoordinasi.
4.3 Menggunakan anggota > Melakukan kegiatan melempar sesuatu secara terarah.
tubuh untuk > Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu
pengembangan motorik menangkap bola dengan tepat.
kasar dan halus. > Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu
melakukan gerakan antisipasi (misal : permainan melempar
bola).
3.4 Mengetahui cara hidup > Mulai terbiasa hidup bersih dan sehat.
sehat > Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu
mengenali bagian tubuh yang haus dilindungi dan cara
4.4 Mampu menolong diri melindungi dari kekerasan termasuk kekerasan seksual.
sendiriuntuk hidupsehat. > Mulai terbiasa mengkonsumsi makanan dan minuman yang
bersih, sehat, dan bergizi.
> Menggunakan toilet tanpa bantuan.
3. KOGNITIF 2.2 Memiliki perilaku yang > Terbiasa menunjukkan aktifitas yang bersifat eksploratif dan
2.3 Memiliki perilaku yang ➢ Kreatif dalam menyelesaikan masalah menggunakan ide,
mencerminkan sikap gagasan, diluar kebiasaan atau cara yang tidak biasa/
3.7 Mengenal lingkungan sosial > Menyebut nama anggota keluarga lain, teman, dan jenis
(keluarga, teman, tempat kelamin mereka.
tinggal, tempat ibadah, > Menyebut tempat dilingkungannya.
budaya, transportasi). > Menyebutkan arah ke tempat yang sering dikunjungi pada
radius yang lebih jauh (pasar, taman bermain).
4.7 Menyajikan berbagai > Menyebutkan dan mengetahui perlengkapan/atribut yang
karyanya dalam bentuk berhubungan dengan pekerjaan orang orang yang ada di
gambar, sekitarnya.
bercerita,bernyanyi, gerak > Mengikuti aturan lingkungan sosial dimana berada dalam
tubuh, dan lainnya tentang keseharian.
lingkungansosial (keluarga,
teman, tempat
tinggal,tempat ibadah,
budaya).
3.8 Mengenal lingkungan alam > Menunjukkan nama dan kegunaan benda-benda alam.
(hewan, tanaman, cuaca, > Mengungkapkan hasil karya yang dibuatnya secara
tanah, air, batu-batuan, sederhana yang berhubungan dengan benda-benda yang ada
dll) di lingkungan alam.
-49-
4.8 Menyajikan berbagai > Menunjukkan proses perkembangbiakan makhluk hidup
karyanya dalam bentuk (misal : kupu-kupu, ayam, katak).
gambar,
bercerita, bernyanyi,
gerak tubuh, dan lainnya
tentang lingkungan alam.
3.9 Mengenal, menggunakan ➢ Menggunakan cara penggunaan benda-benda teknologi
teknologi sederhana sederhana misal gunting, pisau, sikat gigi, sendok.
(peralatan rumah tangga,
peralatan bermain,
peralatan pertukangan,
dan lainnya untuk
menyelesaikan tugas dan
kegiatannya. > Mengenali bahan-bahan pembuatan teknologi sederhana.
4.9 Menggunakan teknologi
sederhana(peralatan
rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan
pertukangan, dan
lainnya untuk
menyelesaikan tugas
dankegiatannya.
-50-
4. BAHASA 2.14 Memiliki perilaku yang > Terbiasa ramah menyapa siapapun dengan lembut dan
mencerminkan sikap santun.
santun terhadap
orangtua, pendidikdan
teman.
3.10 Memahami bahasa > Menceritakan kembali apa yang didengar.
reseptif (menyimak dan
membaca). ➢ Melaksanakan perintah sederhana sesuai dengan aturan yang
kemampuan
berbahasareseptif
(menyimak dan
membaca).
3.11 Memahami bahasa > Menggunakan kalimat pendek untuk berinteraksi anak-anak
ekspresif atau orang dewasa untuk menyatakan apa yang dilihat dan
(mengungkapkan bahasa dirasa.
verbal dan non verbal). > Menceritakan gambar yang ada dalam buku.
4.11 Menunjukkan > Berbicara sesuai dengan kebutuhan.
kemampuan berbahasa > Bertanya dengan menggunakan lebih dari dua kata tanya
ekspresif seperti : apa, mengapa, bagaimana, dimana.
(mengungkapkan bahasa
secara verbal dan non
verbal.
-51-
3.12 Mengenal keaksaraan ➢ Menulis huruf-huruf yang dicontohkan dengan cara meniru.
awal melalui bermain. > Menceritakan isi buku walaupun tidak sama tulisan dengan
5. SOSIAL DAN 2.5 Memiliki perilaku yang r‘ Berani tampil di depan teman, orangtua, dan lingkungan
6. SENI 2.4 Memiliki perilaku yang ➢ Menjaga kerapihan dan kebersihan diri.
mencerminkansikap > Merawat kerapihan, kebersihan, dan keutuhan benda mainan
estetis. atau milik pribadinya.
3.15 Mengenal dan > Menghargai penampilan karya seni anak lain dengan
menghasilkan berbagai bimbingan (misal : bertepuktangan dan memuji).
karya dan aktivitas seni. > Menampilkan karya seni sederhana di depan anak atau orang
4.15 Menunjukkan karya dan lain.
aktivitas senidengan
menggunakan media.
-54-
D. Program Pengembangan dan Indikator Pencapaian Perkembangan Usia 5-6 Tahun
PROGRAM
NO PENGEMBANGA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
N
1. NILAI AGAMA 1.1 Mempercayai adanya Allah > Terbiasa menyebut Nama Allah SWT sebagai Pencipta
DAN NORAL melalui Ciptaan-Nya > Terbiasa mengucapkan Kalimat Pujian terhadap Ciptaan Allah
SWT.
1.2 Menghargai diri sendiri, > Menghormati (toleransi) agama orang lain
orang lain danlingkungan > Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap Ciptaan Allah
sekitarsebagai rasa SWT.
syukur kepada Allah SWT.
2.13 Memiliki perilaku yang :- Menghargai kepemilikan orang lain / mengembalikan benda
mencerminkan sikap yang bukan haknya
Jujur
3.1 Mengenal kegiatan :-' Menggunakan doa-doa sehari-hari, melakukan ibadah sesuai
beribadah sehari-hari dengan agama nya (misal : doa sebelum memulai dan selesai
4.1 Melakukan kegiatan kegiatan.
beribadah sehari-hari > Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya
dengan tuntunan orang (misal : tidak bohong, tidak berkelahi)
dewasa. ➢ Menyebutkan hari-hari besar agama, tempat ibadah, tokoh
keagamaan (misal: nabi-nabi )
- 55 -
➢ Menyebutkan tempat-tempat ibadah agama lain.
➢ Menceritakan kembali tokoh-tokoh keagamaan ( misal : nabi-
nabi )
3.2 Mengenal perilaku baik dan ➢ Berperilaku sopan dan peduli melalui perkataan dan
santun sebagai perbuatannya secara spontan sesuai dengan agama dan
cerminan akhlak mulia budaya
4.2 Menunjukkan perilaku
santun sebagai cerminan
akhlak mulia
2. FISIK MOTORIK 2.1 Memiliki perilaku yang ➢ Terbiasa makanan bergizi seimbang
mencerminkan hidup ➢ Terbiasa memelihara kebersihan diri dan lingkungan.
sehat
3.3 Mengenal anggota tubuh, ➢ Mengenal anggota tubuh dan fungsinya
fungsi dangerakannya ➢ Melakukan berbagai gerakan terkoordinasi secara terkontrol,
untuk seimbang dan lincah.
pengembanganmotorik ➢ Melakukan kegiatan gerakan mata, tangan, kaki, kepala
kasar dan motorikhalus secara terkoordisai dalam meniru berbagai gerakan yang
1.3 Menggunakan anggota teratur (misal : senam dan tarian)
tubuh, untuk ➢ Melakukan permainan fisik dengan aturan.
1.4 Pengembangan motorik ➢ Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam dalam
kasar dan halus berbagai aktivitas (misal : mengancingkan baju, menali
sepatu, menggambar, menempel, menggunting, pola, meniru
bentuk, menggunakan alat makan)
-56 -
3.4 Mengetahui cara hidup ➢ Melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat (misal : mandi
sehat 2x sehari, memakai baju bersih, membuang sampah pada
4.4 Mampu menolong diri tempatnya, menutup hidung dan mulut ketika batuk dan
sendiri untuk hidup sehat bersin, membersihkan dan membereskan tempat bermain)
➢ Mampu melindungi diri dari percobaan kekerasan, termasuk
kekerasan seksual dan bullying ( misal dengan berteriak
dan/atau berlari)
➢ Mampu menjaga keamanan diri dri Benda-benda berbahaya
(misal : listrik, pisau, pembasmi serangga, kendaraan dijalan
raya)
➢ Menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan
➢ Mengenal kebiasaan buruk bagi kesehatan (makan, permen,
jaj an sembarangan)
3. KOGNITIF 2.2 Memiliki perilaku yang ➢ Terbiasa menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan
mencerminkan sikap ingin menyelidik (seperti : aktif bertnya, mencoba atau melakukan
tahu sesuatu untuk mendapatkan jawaban)
2.3 Memiliki mperilaku yang ➢ Kreatif dalam menyelasaikan masalah menggunakan ide,
mencerminkan sikap gagasan diluar kebiasaan atau cara yang tidak biasa atau
kreatif dengan menerapkan pengetahuan atau pengalaman baru.
➢ Menunjukkan inisiatif dalam memilih permainan ( seperti :
"ayo kita bermain pura-pura seperti burung")
3.5 Mengetahui dan mampu ➢ Mengerti masalah sederhana yang dihadapi.
cara memecahkan ➢ Menyelesaikan tugas meskipun menghadapi kesulitan
-57-
masalah sehari-hari dan > Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan
berperilaku kreatif
4.6 Menyelesaikan masalah
sehari-hari secara kreatif
3.6 Mengenal benda-benda > Mengenal benda dengan mengelompokkan berbagai benda
disekitarnya (nama, dilingkungannya berdasarkan ukuran, sifat, suara, tekstur,
warna, bentuk, ukuran, fungsi, dan cirri-ciri lainnya.
pola, sifat, suara, tekstur, > Mengenal benda dengan menghubungkan satu benda dengan
fungsi, dan ciri-ciri benda yang lain
lainnya) > Menghubungkan atau menjodohkan nama benda dengan
4.6 Menyampaikan ten tang apa tulisan sederhana, melalui berbagai aktivitas
dan bagaimana benda- > Mengenal konsep besar-kecil, banyak-sedikit, panjang-
benda disekitar yg pendek, berat-ringan, tinggi-rendah, dengan mengukur
dikenalnya (nama, warna, menggunakan ukur tidak baku
bemtuk, ukuran,pola. ➢ Membuat pola ABCD-ABCD
Sifat, suara, tekstur, ➢ Mampu mengurutkan lima seriasi atau lebih berdasarkan
fungsi, dan 58 ciri-ciri warna, bentuk, ukuran, atau jumlah
lainnya) melalui berbagai > Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran : " lebih dari "; "
karya kurang dari " ; dan " paling/ter".
> Mengklasifikasikan benda berdasarkan 3 variabel warna,
bentuk, dan ukuran .
> Menyebutkan lambang bilangan 1-10
> Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung
-58-
➢ Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan
3.7 Mengenal lingkungan sosial ➢ Menyebutkan nama anggota keluarga dan teman serta ciri-
(keluarga, teman, tempat ciri khusus mereka secara lebih rinci (warna kulit, warna
cuaca, tanah, air, batu- ➢ Melakukan berbagai percobaan sederhana bersifat sains.
4.9 Menggunakan tehnologi membuat teh dimulai dari menyediakan air panas )
sederhana (peralatan
rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan
pertukangan, dll )untuk
menyelasaikan tugas dan
kegiatannnya
4. BAHASA 2.14 Memiliki perilaku yang > Terbiasa ramah menyapa siapapun dengan lembut dan
3.10 Memahami bahasa > Menceritakan kembali apa yangdidengar dengan kosakata
aturan permainan)
3.11 Memahami bahasa > Mengungkapkan keinginan, perasaan, dan pendapat dengan
4.11 Menunjukkan > Mengungkapkan perasaan, ide dengan pilihan kata yang
bahasa secara verbal dan > Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang
dibuatnya
5. SOSIAL 2.5 Memiliki perilaku yang > Berani tampil didepan teman, guru, guru, orang tua, dan
2.9 Memiliki perilaku yang ➢ Mengetahui perasaan dan kondisi temannya dan merespon
mencerminkan sikap secara wajar
peduli dan mau ➢ Menghargai hak / pendapat / karya orang lain
membantu jika diminta ➢ Senang menawarkan bantuan pada teman atau guru
bagiannya ➢ Senang mengajak temannya untuk berkomunikasi,
bereaksi positif kepada semua temannya
2.10 Memiliki perilaku yang ➢ Memperlihatkan kemampuan diri untuk sikap terbuka
mencerminkan sikap dengan lingkungan di sekitarnya.
kerjasama ➢ Dapat berinteraksi dalam berbagai kegiatan dengan
memperlihatkan adanya sikap menerima perbedaan dan sikap
memberi terhadap lingkungan di sekitarnya.
2.11 Memiliki perilaku yang ➢ Memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan
dapat menyesuaikan dengan situasi
dengansituasi ➢ Tetap tenang saat berada ditempat baru dengan situasi
baru misalnya saat bertamu, berada dipusat perbelanjaan ,
atau saat bertemu dengan guru baru
2.12 Memiliki perilaku yang ➢ Senang menjalankan kegiatan yang njadi tugasnya ( misalnya:
mencerminkansikap piket sebagai pemimpin pun harus membantu menyiapkan
2.14 Memiliki perilaku yang > Terbiasa ramah menyapa siapapun dengan lembut dan
mencerminkansikapsantu santun
n kepadaorangtua,
pendidik, teman.
3.13 Mengenal emosidiri dan > Mengenal keinginan diri dan dan mengendalikan diri secara
orang lain secara wajar wajar
4.13 Menunjukkan reaksi ➢ Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang
emosi secara wajar ada ( senang - sedih - antusias dsb )
> Berperilaku yang membuat orang lain nyaman
3.14 Mengenali kebutuhan, i Memilih kegiatan / benda yang paling sesuai dengan yang
keinginan, dan minatdiri dibutuhkan dari beberapa pilihan yang ada
4.14 Mengungkapkann > Mengungkapkan yang dirasakannya ( lapar ingin makan,
kebutuhan, keinginan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu payung agar tidak
dan minat diri dengan kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat )
carayangtepat
6. SENI 2.4 Memiliki perilaku yang > Menjaga kerapihan, kebersihan diri
mencerminkansikapesteti > Merawat kerapihan, kebersihan dan keutuhan benda mainan
s atau milikpribadinya
-65-
3.15 Mengenal dan ➢ Membuat karya seni sesuai kreativitas nya misal seni musik,
menghasilkan berbagai visual, gerak dan tari yang dihasilkannya dengan
karya dan aktivitas seni menggunakan alat yang sesuai .
4.15 Menunjukkan karya dan ➢ Menampilkan hasil karya seni baik dalam berbagai bentuk
aktivitasdengan > Menghargai hasil karya baik dalam berbagai bentuk Menjaga
menggunakanberbagai kerapihan dan kebersihan diri
media
Anak adalah sebagai penerus yang merupakan pewaris cita-cita perjuangan bangsa yang merupakan sumber daya manusia
yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan pembangunan. Untuk menjadi sumberdaya yang berkualitas maka
pembinaan sejak dini terhadap anak sangat penting, mengingat pada tahap inilah terjadi awal pembentukan dasa-dasar
kepribadian. Mengingat kepentingan tersebut, dan letak yang strategis diwilayah perumahan dimana banyak anak usia 4-6
tahun yang masih memerlukan asuhan dan stimulasi pendidikan, dan atas kesepakatan warga sekitar, maka tahun 2007
didirikan lembaga pendidikan Raudhatul Athfal
-66-
G. CONTOH ALAMAT PETA LOKASI
Alamat dan peta lokasi RA
Jumlah ruang kelas : ... ruang
Alamat RA dilengkapi mulai nama jalan, RT/RW, nomor, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota serta provinsi.
Peta Lokasi RA dilampirkan
Dokter Umum
Dokter Gigi
KEPALA RA
Psikolog
Komite
I I
I
1
PESERTA DIDIK
-68-
I. CONTOH LATAR BELAKANG
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan
datang. Oleh karena itu layanan PAUD pada jalur Raudhatul Athfal harus dirancang secara seksama dengan memperhatikan
perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut,
maka RA Permata Ummi memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Raudhatul Athfal.
M. CONTOH MISI
Misi lembaga RA
1. Meningkatkan Pembelajaran dan Pendidikan Agama Islam
2. Menumbuh kembangkan anak untuk menyayangi Ciptaan Allah
3. Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
4. Membiasakan berperilaku sopan dan santun
5. Meningkatkan pembelajaran di bidang akademik, seni dan budaya Islam
6. Membiasakan berperilaku hidup sehat dan bersih
-70-
N. CONTOH TUJUAN LEMBAGA
1. Mengenalkan pada anak tentang adanya Allah dan mengenal ciptaanNya sejak dini
2. Menyiapkan anak agar memiliki nilai moral, sikap dan budi pekerti yang baik
3. Menyiapkan anak agar memiliki ketrampilan hidup untuk membentuk kemandirian anak
4. Memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang memungkinkan anak tumbuh sehat dan berkembang sesuai dengan
tingkat perkembanga serta potensinya
5. Mengembangkan kemampuan anak secara alamiah sesuai dengan tingkat perkembangannya
6. Memberikan pelayanan agar anak merasa bebas dan aman secara psikologis sehingga anak senang belajar sambil bermain
-71-
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2762 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
DI RAUDHATUL ATHFAL
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2762 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN DI RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan kegiatan nyata dari pelaksanaan
pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Pembelajaran yang baik
dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan. Kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dimanapun, baik di dalam maupun di
luar lingkungan RA dalam wujud penyediaan beragam pengalaman
belajar untuk semua anak.
Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip
pembelajaran, baik terkait dengan keluasan muatan/materi,
pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, alat/ sumber belajar,
bentuk pengorganisasian kelas/ model pembelajaran dan cara
penilaian.
Perencanaan pembelajaran pada RA merupakan langkah awal
yang sangat penting untuk memberikan arah yang tepat dalam
pelaksanaan proses pembelajaran dan memberikan panduan dalam
menyiapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
anak RA.
B. Tujuan
Tujuan dari petunjuk teknis ini adalah sebagai acuan bagi para
pendidik RA dalam menyusun perencanaan pembelajaran di RA.
C. Sasaran
Sasaran dari petunjuk teknis ini adalah pengelola, pelaksana,
pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun perencanaan
pembelajaran RA.
D. Ruang Lingkup
Petunjuk teknis penyusunan perencanaan pembelajaran RA ini
meliputi konsep perencanaan pembelajaran dan prosedur penyusunan
program pembelajaran RA.
- 3-
BAB II
KONSEP PERENCANAAN PEMBELAJARAN RA
BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN RA
RA;
Perkembangan (IPP).
Langkah-langkah di atas, digunakan pendidik dalam menyusun
yang memiliki ciri khas keislaman serta mencakup aspek nilai agama
Tabel 1
Pemetaan Lingkup Pengembangan PAI
KI KD LINGKUP PENGEMBANGAN PAI
K 1. 1.1 AKIDAH:
Menerima ajaran Mempercayai 1. Mengenal ciptaan Allah
agama yang adanya Allah (Manusia, Malaikat,
dianutnya melalui binatang, tanaman, dll);
ciptaannya 2. Mengenal nama-nama
malaikat;
3. Mengenal Asmaul Husna.
KISAH ISLAMI:
Mengenal Kisah Nabi
1.2 AKHLAK
Menghargai diri 1. Menghargai hasil karya
sendiri, orang sendiri dan orang lain;
lain dan 2. Terbiasa mengucapkan
lingkungan kalimat thayyibah;
3. Akhlak terhadap makhluk
sekitar sebagai
Allah
rasa syukur
(Tumbuhan, Binatang,
kepada Allah.
manusia);
4. Mengenal Asmaul Husna.
IBADAH:
Terbiasa membaca Doa sebelum
dan sesudah melakukan
kegiatan
KISAH ISLAMI:
Mengenalkan kisah-kisah
Islami.
- 9
KISAH ISLAMI:
Menceritakan Kisah Nabi.
2.3 AKHLAK:
Memiliki Terbiasa bersikap kreatif.
perilaku yang
mencerminkan KISAH ISLAMI:
sikap kreatif Menceritakan Kisah Nabi.
2.4 AKHLAK
Memiliki 1. Terbiasa bersikap estetis;
perilaku yang 2. Mengenal Adab berpakaian;
mencerminkan 3. Mengenal Adab di Kamar
sikap estetis Mandi.
- 10-
IBADAH
1. Terbiasa membaca doa
masuk kamar mandi;
2. Terbiasa membaca doa
keluar kamar mandi;
3. Terbiasa membaca doa ketika
bercermin;
4. Terbiasa membaca doa ketika
memakai baju;
5. Terbiasa membaca doa ketika
melepas pakaian.
2.13 AKHLAK
Memiliki Terbiasa bersikap jujur.
perilaku yang AL-QURAN DAN HADIS
mencerminkan 1. Membaca hadis tentang
sikap jujur. jujur;
2. Melafalkan dalil tentang
kejujuran.
2.14 AKHLAK:
Memiliki Terbiasa berperilaku
perilaku yang menghormati dan sopan dengan
mencerminkan orangtua dan teman
rendah hati dan
santun kepada AL-QURAN DAN HADIS
orangtua, 1. Melafalakan dalil tentang
pendidik dan berbakti kepada orangtua;
atau pengasuh, 2. Membaca hadis tentang
dan teman. menghormati orang yang
lebih tua dan mengasihi yang
lebih muda.
KI.3 3.1 AKHLAK:
Mengenali diri, Mengenal Terbiasa menjalankan ibadah
keluarga, teman, kegiatan dengan baik.
pendidikan, beribadah
lingkungan sehari-hari. IBADAH:
sekitar, agama, 1. Mengenal 5 waktu shalat;
teknologi, seni, 2. Mengenal bacaan shalat;
dan budaya di 3. Mengenal niat wudu;
rumah, tempat 4. Mengenal doa harian.
bermain dan
satuan PAUD AL-QURAN DAN HADIS
dengan cara: 1. Melafalkan dalil perintah
Mengamati shalat;
dengan indera 2. Membaca hadis tentang
(melihat, shalat.
mendengar,
menghidu, KISAH ISLAMI:
merasa, meraba), 1. Mengenal kisah Nabi
Menanya, Muhammad;
Mengumpulkan 2. Kisah para Nabi dan Rasul;
informasi, 3. Para sahabat Nabi;
Menalar, dan 4. Tokoh-tokoh Islam di
Indonesia;
- 13-
hidup sehat.
4.5 AKHLAK
Menyelesaikan Terbiasa menyelesaikan tugas
masalah sehari- sampai selesai.
hari secara
kreatif. IBADAH
mengucapkan kalimat tayibah
4.6 AKIDAH
Menyampaikan Mengumpulkan benda-benda
tentang apa dan ciptaan Allah berdasarkan
bagaimana warna dan bentuk.
benda-benda
disekitar yang
dikenalkan
(nama, warna,
bentuk, ukuran,
pola, sifat,
suara, tekstur,
fungsi dan ciri-
ciri lainnya)
melalui berbagai
hasil karya
4.7 IBADAH
Menyajikan Mengenal masjid sebagai tempat
berbagai ibadah
karyanya dalam
bentuk gambar,
bercerita,
bernyanyi, gerak
tubuh, dan lain-
lain tentang
lingkungan
so sial (keluarga,
teman, tempat
tinggal, tempat
ibadah, budaya
dan transpotasi)
4.8 AKHLAK
Menyajikan Mengenal akhlak melalui lagu-
berbagai lagu Islami
karyanya dalam
- 17-
bentuk gambar,
bercerita,
bernyanyi, gerak
tubuh, dan lain-
lain tentang
lingkungan alam
(hewan,
tanaman, cuaca,
tanah, air, batu
batuan dan lain-
lain).
4.9 AKHLAK
Menggunakan Terbiasa mengunakan alat-alat
teknologi makan dengan baik dan
sederhana menggunakan tangan kanan.
(peralatan
rumah tangga,
peralatan
bermain,
peralatan
pertukangan,
dan lain-lain)
untuk
menyelesaikan
tugas dan
kegiatannya.
3.1 Mengenal kegiatan beribadah setiap a. Meniru ucapan dan melakukan ibadah
hari.
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari- a. Hafal doa-doa sebelum dan sesudah kegiatan
hari dengan tuntunan orang dewasa.
3.2 Mengenal perilaku baik dan santun a. Memiliki perilaku baik dan santun disesuaikan
sebagai cerminan akhlak mulia. dengan agama dan adat setempat
4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai b. Terbiasa mengucapkan kata: maaf, tolong,
cerminan akhlak mulia. terimakasih dan permisi
2. FISIK MOTORIK 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Terbiasa makan makanan bergizi seimbang.
hidup sehat. b.' Terbiasa memelihara diri dan lingkungan.
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan a. Melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dan
gerakannya untuk perkembangan halus yang seimbang terkontrol dan lincah.
motorik kasar dan motorik halus. b. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
- 22 -
PROGRAM
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mampu melakukan gerakan bergelayutan (berkibar).
Pengembangan motorik kasar dan c. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
halus. mampu melakukan gerakan melompat, meloncat,
dan berlari secara terkoordinasi.
d. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
mampu melempar sesuatu secara terarah.
e. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
mampu menangkap bola dengan tepat.
f. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
mampu melakukan gerakan antisipasi (misal:
permainan melempar bola).
g. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
mampu menendang bola secara terarah.
h. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
mampu memanfaatkan alat permainan di dalam dan
di luar ruangan.
i. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
mampu menggunakan anggota badan untuk
melakukan gerakan halus yang terkontrol, misal:
meronce.
3.4 Mengetahui cara hidup sehat a. Mulai terbiasa hidup bersih dan sehat.
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk b. Melakukan kegiatan yang memnunjukkan anak
hidup sehat. mampu mengenali bagian tubuh yang haus
dilindungi dan cara melindungi dari kekerasan
termasuk kekerasan seksual.
- 23 -
PROGRAM
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
c. Mulai terbiasa mengonsumsi makanan dan
minuman yang bersih, sehat, dan bergizi.
d. Menggunakan toilet tanpa bantuan.
3. KOGNITIF 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Terbiasa menunjukkan aktifitas yang bersifat
sikap ingin tahu. eksploratif dan menyelidik seperti: aktif bertanya,
mencoba atau melakukan sesuatu untuk
mendapatkan.
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Kreatif dalam menyelesaikan masalah menggunakan
Sikap kreatif. ide, gagasan, diluar kebiasaan atau cara yang tidak
biasa/ menerapkan pengetahuan atau pengalaman
baru
b. Menunjukkan inisiatif dalam memilih permainan,
contoh: "ayo kita bermain pura-pura seperti
burung."
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah a. Mampu memecahkan masalah sederhana yang
sehari-hari dan berperilaku kreatif. dihadapi dibantu oleh orang dewasa.
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari b. Melakukan kegiatan sampai selesai.
secara kreatif.
3.6 Mengenal benda-benda di sekitarnya a. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
(nama, warna, bentuk, ukuran, pola, mampu mengenal benda dengan mengelompokkan
sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri - berbagai benda berdasarkan ukuran (misal: besar
ciri lainnya. kcil, panjang pendek, tebal tipis, berat ringan).
4.6 Menyampaikan tentang apa dan b. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
bagaimana benda-benda di sekitar mampu mengenal benda dengan memasangkan
- 24 -
PROGRAM
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, benda dengan pasangannya.
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, c. Mengenal benda dengan mengurutkan benda
fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berdasarkan ukuran dari yang terpendek sampai
berbagai hasil karya. yang terpanjang, terkecil-terbesar.
d. Mampu mengenal berdasarkan bentuk, ukuran, dan
warna melalui kegitan mengelompokkan.
e. Mampu mengenal konsep besar-kecil, banyak-
sedikit, panjang-pendek, berat-ringan, tinggi-rendah
melalui membandingkan.
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, a. Menyebut nama anggota keluarga lain, teman, dan
teman, tempat tinggal, tempat jenis kelamin mereka.
ibadah,budaya, transportasi). b. Menyebut tempat dilingkungannya.
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam c. Menyebutkan arah ke tempat yang sering dikunjungi
bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, pada radius yang lebih jauh (pasar, taman bermain).
gerak tubuh, dll. Tentang lingkungan d. Menyebutkan dan mengetahui perlengkapan/
sosial (keluarga, teman, tempat atribut yang berhubungan dengan pekerjaan orang
tinggal,tempat ibadah, budaya). orang yang ada di sekitarnya.
e. Mengikuti aturan.
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, a. Menunjukkan nama dan kegunaan benda-benda
tanaman, cuaca, tanah, air, batu- alam.
batuan, dan lain-lain) b. Mengungkapkan hasil karya yang dibuatnya secara
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam sederhana yang berhubungan dengan benda-benda
bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, yang ada di lingkungan alam.
gerak tubuh, dan lain-lain tentang c. Menunjukkan proses perkembangbiakan makhluk
lingkungan sosial (keluarga, teman, hidup (misal: kupu-kupu, ayam, katak).
- 25 -
PROGRAM
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
tempat tinggal, tempat ibadah,
budaya).
3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi a. Menggunakan cara penggunaan benda-benda
sederhana (peralatan rumah tangga, teknologi sederhana misal gunting, pisau, sikat gigi,
peralatan bermain, peralatan sendok.
pertukangan, dan lain-lain.) untuk
menyelesaikan tugas dan kegiatannya
4.9 Menggunakan teknologi sederhana
(peralatan rumah tangga, peralatan b. Mengenali bahan-bahan pembuatan teknologi
bermain, peralatan pertukangan, dan sederhana.
lain-lain) untuk menyelesaikan tugas
dan_kegiatannya.
4. BAHASA 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Terbiasa ramah menyapa siapapun dengan lembut
sikap santun terhadap orangtua, dan santun.
pendidik dan teman.
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak a. Menceritakan kembali apa yang didengar.
dan membaca).
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa b. Melaksanakan perintah sederhana sesuai dengan
reseptif (menyimak dan membaca). aturan yang disampaikan (misal aturan makan
bersama).
3.11 Memahami bahasa ekspresif a. Menggunakan kalimat pendek untuk berinteraksi
(mengungkapkan bahasa verbal dan anak-anak atau orang dewasa untuk menyatakan
non verbal). apa yang dilihat dan dirasa.
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa b. Menceritakan gambar yang ada dalam buku.
- 26 -
PROGRAM
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
ekspresif (mengungkapkan bahasa c. Berbicara sesuai dengan kebutuhan.
secara verbal dan non verbal. d. Bertanya dengan menggunakan lebih dari dua kata
tanya seperti: apa, mengapa, bagaimana, dimana.
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui a. Menulis huruf-huruf yang dicontohkan dengan cara
bermain. meniru.
4.12 Menunjukkan kemampuan b. Menceritakan isi buku walaupun tidak sama tulisan
keaksaraan awal dalam berbagai dengan bahasa yang diungkapkan.
bentuk karya. c. Menghubungkan benda-benda kongkret dengan
lambang bilangan 1-10.
5. SOSIAL DAN EMOSIONAL 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Berani tampil di depan teman, orang tua, dan
sikap percaya diri. lingkungan sosial lainnya.
b. Berani mengemukakan keinginan atau pendapat.
c. Berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal
sebelumnya dengan pengawasan guru.
d. Bangga menunjukkan hasil karya.
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Tahu akan haknya.
sikap taat terhadap aturan sehari-hari b. Menaati aturan kelas (kegiatan dan aturan)
untuk melatih kedisiplinan. c. Mengantri sesuai aturan dan menunggu giliran.
5.7 Memiliki perilaku mencerminkan a. Bersikap tenang, tidak lekas marah, dan dapat
sikap sabar. menunda keinginan.
b. Sabar mendengarkan ketika orang lain berbicara.
c. Tidak menangis saat berpisah dari ibunya.
d. Berusaha tidak menyakiti atau membalas dengan
kekerasan.
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Mengambil keputusan dan melakukan pekerjaan
- 27 -
PROGRAM
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
kemandirian. secara mandiri.
b. Merencanakan, memilih memiliki inisiatif untuk
belajar atau melakukan sesuatu tanpa hams
dibantu atau dibantu seperlunya.
c. Menyelesaikan gagasannya hingga tuntas.
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Senang berbagi (gagasan, mainan, makanan, dan
sikap kerjasama. lain-lain dengan teman).
2.11 Memiliki perilaku yang dapat a. Memperlihatkan kemampuan diri untuk
menyesuaikan diri. menyesuaikan dengan situasi.
b. Tetap tenang saat berada di tempat baru dengan
situasi baru, misalnya saat bertamu, di pusat
perbelanjaan, atau saat bertemu dengan guru baru.
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Senang menjalankan kegiatan yang jadi tugasnya.
sikap tanggung jawab. b. Bersedia untuk menerima konsekuensi atau
menanggung akibat atas tindakan yang diperbuat
baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
c. Mau mengakui kesalahan dengan meminta maaf.
d. Merapikan atau membereskan mainan pada tempat
semula.
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan a. Memilih satu macam dari 2-3 pilihan yang tersedia,
minat diri. misal: mainan, makanan, dan pakaian.
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, b. Memilih satu dari berbagai kegiatan / benda yang
keinginan, dan minat diri dengan cara disediakan.
yang tepat.
- 28 -
PROGRAM
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
6. SENI 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan a. Menjaga kerapihan dan kebersihan diri.
sikap estetis. b. Merawat kerapihan, kebersihan, dan keutuhan
benda mainan atau milik pribadinya
3.15 Mengenal dan menghasilkan berbagai c. Menghargai penampilan karya seni anak lain dengan
karya dan aktivitas seni. bimbingan (misal: bertepuk tangan dan memuji).
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni d. Menampilkan karya seni sederhana di depan anak
dengan menggunakan berbagai media. atau orang lain.
- 29 -
dan angka, pasar, toko, dan sebagainya; atau konsep bahasa dan
seni yang berhubungan dengan tema dalam bercerita, menulis,
musik, atau tari, dan sebagainya.
Pada pelaksanaannya, tema dan kompetensi dasar dikembangkan
menjadi muatan pembelajaran. Muatan pembelajaran adalah cakupan
materi yang ada pada kompetensi dasar sebagai bahan yang akan
dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompentensi sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Salah satu teknik dalam pengembangan tema adalah melalui
webbing tema (jaring laba-laba). Setiap tema yang telah diidentifikasi
dikembangkan ke dalam subtema bahkan sub-subtema dalam
bentuk diagram seperti jaring laba-laba, sebagai contoh webbing tema
sebagai berikut:
Bagan 1
Pengembangan Tema
Panca indera
Mantsia
ciptaan ADEpta geralc
Allah yang
sempurnal
Bagan tubuh
Matahari
Gandum dan betas
Alam Allah
Tanaman
semesta maha
ciptaan ciptaan Bayam
pencipta
Allah
Allah (Al-Khalik)
Bintang 4 Pi5?ng
Kucing Binatang
ciptaan
Sap! Allah
Bu ru ng Eqpt<
3) Kelompok;
4) Sudut; dan
5) sebagainya
c. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) diambil dan dipilih dari KD yang
ada dalam rencana mingguan yang disesuaikan dengan tema
dan sub tema.
d. Indikator Pencapaian Perkembangan
Penetapan indikator pencapaian perkembangan dilakukan
dengan cara menganalisa kemampuan yang yang diharapkan
dalam Kompetensi Dasar. Selanjutnya berbagai kemampuan
tersebut dituliskan dengan menggunakan Kata Kerja
Operasional (KKO). Kata kerja operasional dapat ditentukan
sendiri oleh pendidik.
Untuk menyusun indikator pencapaian perkembangan
perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus
dipenuhi salah satunya dengan menggunakan pendekatan
saintifik.
Indikator harus memenuhi prinsip hierarki pembelajaran
yaitu harus dimulai dari tingkatan berfikir mudah ke yang
sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari kongkrit
ke abstrak. Indikator RPPH dikembangkan dari KD yang
digunakan sebagai dasar penyusunan alat penilaian.
e. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran diambil dari materi yang sudah dijabarkan
dalam rencana mingguan. Materi untuk pengembangan sikap
dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan diterapkan melalui
pembiasaan serta diulang-ulang setiap hari sepanjang tahunnya
(kegiatan yang bersifat pembiasan masuk dalam SOP).
Sedangkan materi pengetahuan dan ketrampilan dikenalkan
sesuai dengan rencana kegiatan harian.
f. Pendidikan Agama Islam
Target pendidikan agama Islam dalam rencana mingguan dan
dilaksanakan dalam harian, meliputi :
- 39 -
1) Hafalan surat
2) Hafalan Hadis
3) Hafalan doa sehari-hari
4) Kisah Islami
g. Mat, Bahan dan Sumber Belajar
Mat, bahan dan sumber belajar tergantung dengan kegiatan
main yang akan dikelola pendidik pada hari itu dan disesuaikan
dengan pengelolaan strategi pembelajaran yang dipakai. Mat,
bahan dan sumber belajar harus ditata sedemikian rupa untuk
meningkatkan minat belajar anak.
h. Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan dalam bentuk menit untuk kegiatan
pembukaan, inti, dan penutup.
i. Kegiatan Pembukaan
1) Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu
membangun minat anak agar siap bermain di kegiatan inti;
2) Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi dan
pokok bahasan yang berkaitan dengan tema pembelajaran;
3) Pendidik harus mengenalkan dan menghubungkan antara
tema, sub tema, dan sub-sub tema yang sesuai dengan
konsep Al-Quran dan Hadis;
4) Lakukan kegiatan hafalan surat-surat pendek, hafalan Hadis,
serta hafalan doa sehari-hari;
5) Sebisa mungkin setiap hari pendidik harus membacakan
buku-buku kisah Islami yang berkaitan dengan tema dan sub
tema untuk menumbuhkan minat baca anak.
6) Kegiatan pembukaan dimanfaatkan pendidik untuk
mengenalkan kegiatan bermain yang sudah disiapkan, aturan
bermain, menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan
sebagainya.
- 40 -
J• Kegiatan Inti
1) Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar,
dan mengomunikasikan;
2) Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik
diterapkan secara lebih fleksibel dan lebih luas. Artinya bisa
diterapkan di dalam ruangan, di luar ruangan,
menggunakan sumber belajar yang ada, atau memanfaatkan
sumber belajar lingkungan;
3) Kegiatan Inti memberi kesempatan kepada anak untuk
bereksplorasi membangun pengalaman bermain yang
bermakna;
4) Pada tahap mengomunikasikan aktivitas dalam kegiatan
pembelajaran, diarahkan anak dapat menyampaikan
gagasannya melalui berbagai kegiatan bermain yang
disiapkan;
5) Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran;
6) Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4
kegiatan yang berbeda untuk memfasilitasi anak agar tetap
fokus bermain. Pada kegiatan tertentu misalnya memasak,
main peran/drama, atau pengenalan sains pendidik dapat
menyediakan 1 kegiatan raja;
7) Penguatan mengingat kembali merupakan bagian dan akhir
pembelajaran. Aktivitas mengingat kembali untuk
menguatkan kembali pengalaman bermain dan konsep yang
sudah dilalui anak;
8) Selama proses pembelajaran, pendidik dapat menggunakan
berbagai metode pembelajaran untuk saling melengkapi.
Metode tersebut untuk mendukung pendekatan saintifik.
Beberapa metode pembelajaran yang dianggap sesuai untuk
peserta didik di RA, antara lain adalah sebagai berikut:
a) Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita
secara lisan. Cerita harus diberikan secara menarik.
- 41 -
BAB IV
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
44
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2762 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN DI RAUDHATUL ATHFAL
FORMAT 1 :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
RA TAHUN PELAJARAN 2018-2019
RENCANA PENILAIAN :
1. Indikator Penilaian
Program Pengembangan KD Indikator
dan Delapan PILAR
NAM ( NAM 1.2) Anak terbiasa Menghargai diri, orang lain, sebagai
rasa syukur Tuhan
FM ( FM 2.1) Anak dapat Memiliki perilaku yang mencerminkan
hidup sehat
SOSEM (Sosem 2.5) Anak terbiasa Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri
, Agustus 2018
Mengetahui
Kepala RA Guru Kelas
-48-
FORMAT 2:
FM: 2.1; 3.3-4.3 2. Surat Al-Alaq: 2 (Al-Khalik) Allah paling Panca indera ciptaan Allah (Manusia, 1 minggu
KOG: 3.5-4.5; 3.6-4.6 3. Hadis sebarkan sempurna Anggota gerak Malaikat, binatang, 1 minggu
FORMAT 3 :
Materi 1. ( NAM 1.2) : Menghargai diri dan orang lain, sebagai rasa syukur
Tuhan
2. ( FM 2, 1) : Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
3. ( KOG 3.6 -4.6) Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri
lainnya)
4. (SOSEM 2.5) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya
diri
5. (BHS 3.12 - 4.12) Mengenal dan menunjukkan kemampuan
keaksaraan awal
6. (Seni 3.15 - 4.15) Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
7. (PAI) Hafalan Q.S Ad-dhuha, hadits malu
8. (PAI ) Menyebutkan rukun islam
9. ( Pilar ) Cinta Tuhan dan Ciptaan NYA
Mengetahui siapa yang menciptakan dirinya dan clam semesta
-50-
SENTRA IMTAQ
SENTRA BAHAN ALAM
- Hafalan surat An-Nahl: 78
• Mengenalkan macam-macam rasa - Hafalan surat Al-Alaq: 2
• Mengnalkan macam-macaw peraba - Hadis sebarkan salam
(mengelompokkan halus dan kasar)
- Hadis silaturahmi
• Membuat kaca mata mainan
- Hadis mengenal diri sendiri
• Melengkapi gambar wajah dg finger
painting
Mengetahui,
Kepala RA Guru Kelas
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2763 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM RAUDHATUL ATHFAL
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2 7 6 3 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PAI DI RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya mentransformasi nilai dari
pendidik kepada anak dalam upaya membangun, membina dan
menumbuhkembangkan kualitas manusia yang dilakukan secara
terstruktur dan berkelanjutan. Pendidikan dilakukan sepanjang
perkembangan manusia.
Islam telah memberikan perintah kepada umatnya untuk
memberikan pendidikan kepada anak sejak usia dini.Prinsip itu
tertuang dalam makna hadis Nabi bahwa menuntut ilmu diwajibkan
sejak dari buaian hingga Jiang lahat.
DalamAl-Quran Surat Luqman ayat 13-14 disampaikan bahwa
dalam pendidikan anak diamanahkan untuk bertauhid dan berbakti
kepada kedua orang tua serta bersyukur atas karunia Allah. Pesan
moral dari ayat tersebut adalah pentingnya penanaman nilai-nilai
agama sejak usia dini seperti aqidah, akhlak kepada orang tua serta
bersyukur atas karunia Allah.
Upaya menanamkan nilai-nilai agama kepada anak dapat
ditempuh dengan berbagai metode.Penggunaan metode hendaknya
disesuaikan dengan usia dan tahapan perkembangan anak. Setiap
pendidik hendaknya memilih metode yang memudahkan anak untuk
memahami dan tertarik terhadap aktivitas pembelajaran PAI.
Raudhatul Athfal (RA) sebagai salah satu lembaga pendidikan
anak usia dini berciri khas Islam sangat perlu mengembangkan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pembelajaran PAI
RAterintegrasi pada semua aspek perkembangan sesuai dengan
- 2-
B. Tujuan
Petunjuk teknis pengembangan pembelajaran PAI RA bertujuan
menjadiacuandalam menyelenggarakan dan mengembangkan
pembelajaran PAI yang terintegrasi di RA.
C. Sasaran
Sasaran petunjuk teknis ini adalah pelaksana, penyelenggara dan
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan RA.
D. Ruang Lingkup
Petunjuk teknis pengembangan pembelajaran PAI di Raudhatul Athfal
ini meliputi pembelajaran PAI RA dan Strategi Pengembangan
Pembelajaran PAI RA.
- 3-
BAB II
PEMBELAJARAN PAI RA
A. Pengertian PAI
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan upaya sadar dan
terencana dalam menyiapkan anak untuk mengenal, memahami,
menghayati, hingga mengimani ajaran agama Islam. PAI RA
jugamenekankan pembelajaran untuk menghormati penganut agama
lain dalam rangka mewujudkan kerukunan antar umat
beragama.Pembelajaran PAI RA berbasis disiplin ilmu yang meliputi
Al-Quran-Hadis, akidah, akhlak, ibadah dan kisah Islami yang
disampaikan secara terpadu.
PAI RAmenanamkan karakter dan membentengi anak dari
perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan agama. PAI RA
diharapkan dapat mewujudkan anak yang mampu membedakan
antara perbuatan baik dan buruk.
C. PrinsipPengembanganPembelajaranPAl
Prinsip pengembangan pembelajaran PAI di RA dilaksanakan
dalam konteks bermain. Prinsip-prinsipdalam pembelajaran PAI RA,
yaitu:
1. Pembelajaran PAI di RA dilaksanakan dalam konteks bermain yang
menyenangkan sesuai perkembangan yang difokuskan pada
pembiasaan dan keteladanan.
2. Dilaksanakan secara bertahap dengan mengacu pada prinsip
perkembangan anak.
3. Menggunakan berbagai sumber dan media pengembangan
pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar.
4. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses pengembangan
pembelajaran PAI.
5. Mengembangkan kecakapan hidup anak. Agar anak berkembang
menjadi manusia seutuhnya, memiliki kepribadian, berakhlak
mulia, cerdas, terampil, mampu bekerjasama dengan orang lain,
mampu hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
hijaiyah dan menyebutkan dalil dan hadis yang terkait dalam kisah-
kisah nabi dan rasul yang disesuaikan dengan jenjang anak didik.
4. Pendidikan Ibadah
Pengajaran ibadah adalah pengjaran tentang segala bentuk
ibadah sehari-hari dan tata cara pelaksanaannya bagi anak didik,
seperti mengikuti gerakan wudhu, gerakan sholat, dan mengenal
bacaan do'a dengan tuntunan orang dewasa.
5. Kisah Islami
Tujuan pengajaran dari pengajaran Islam ini adalah agar peserta
didik dapat mengetahui kisah-kisah nabi dan rasul sehingga peserta
didik mengenal dan mencintai agama Islam.
KISAH ISLAMI:
Mengenal Kisah Nabi
1.2 AKHLAK
Menghargai diri 1. Menghargai hasil karya
6
IBADAH:
Terbiasa membaca Doa
sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
KISAH ISLAMI:
Mengenalkan kisah-kisah
islami.
K.2 2.1 AKHLAK:
Memiliki Memiliki 1. Terbiasa hidup sehat;
perilaku hidup perilaku yang 2. Terbiasa hidup bersih;
sehat, rasa ingin mencerminkan 3. Terbiasa mencuci
tahu, kreatif dan hidup sehat Tangan sebelum dan
estetis, percaya sesudah melakukan
diri, disiplin, kegiatan;
mandiri, peduli, 4. Terbiasa Berwudhu dan
mampu tayamurn;
menghar-gai dan 5. Terbiasa membuang
toleran kepada sampah pada
orang lain, tenpatnya.
mampu
menyesuaikan AL-QURAN DAN HADIS
diri, jujur, 1. Mengucapkan hadis
rendah hati, dan tentang kebersihan;
santun dalam 2. Mengucapkan hadis
berinter-aksi tentang adab makan
dan minum;
-7
KISAH ISLAMI:
Menceritakan Kisah Nabi.
2.3 AKHLAK:
Memiliki Terbiasa bersikap kreatif.
perilaku yang
mencerminkan KISAH ISLAMI:
sikap kreatif Menceritakan Kisah Nabi.
2.4 AKHLAK
Memiliki 1. Terbiasa bersikap
perilaku yang estetis;
mencerminkan 2. Mengenal Adab
sikap estetis berpakaian;
3. Mengenal Adab di
Kamar Mandi.
IBADAH
1. Terbiasa membaca doa
masuk kamar mandi;
2. Terbiasa membaca doa
keluar kamar mandi;
3. Terbiasa membaca doa
ketika bercermin;
4. Terbiasa membaca doa
ketika memakai baju;
5. Terbiasa membaca doa
ketika melepas
pakaian.
keindahan.
2.5 AKHLAK:
Memiliki Terbiasa bersikap percaya
perilaku yang diri.
mencerminkan
sikap percaya
diri
2.6 AKHLAK:
Memiliki 1. Terbiasa membaca doa
perilaku yang ketika masuk kelas;
mencerminkan 2. Terbiasa membaca doa
sikap taat ketika sebelum dan
terhadap aturan sesudah belajar
sehari-hari 3. Terbiasa;
untuk melatih 4. menghormatiorang yang
disiplin. lebih tua.
2.7 AKHLAK :
Memiliki 1. Terbiasa antri dalam
perilaku yang berbagai kegiatan;
mencerminkan 2. Terbiasa hidup rapi;
sikap sabar (mau 3. Terbiasa
menunggu mendengarkan orang
giliran, mau lain saat berbicara;
mendengar 4. Terbiasa mengangkat
ketika orang lain tangan sebelum
berbicara) untuk bertanya;
melatih 5. Terbiasa menahan
kedisiplirian. marah;
6. Mengenal adab
menahan marah.
AL-QURAN DAN HADIS
1. Membaca hadis tentang
menahan marah;
2. Membaca hadis tentang
berkata yang baik.
2.8 AKHLAK:
Memiliki 1. Terbiasa menyelesaikan
perilaku yang sendiri pekerjaannya;
mencerminkan 2. Terbiasa merapikan
kemandirian. mainan;
3. Terbiasa merapikan
-9
3.2 AKHLAK:
Mengenal Mengenal akhlak kepada
perilaku baik orangtua, teman dan
sebagai guru.
cerminkan
akhlak mulia
3.3 IBADAH:
Mengenal 1. Mengetahui gerakan
anggota tubuh, shalat;
fungsi dan 2. Mengetahui bacaan
gerakannya shalat;
untuk 3. Mengetahui bacaan
pengembangan azan.
motorik kasar
dan motorik
halus
3.4 IBADAH:
Mengetahui cara 1. Mengetahui adab
hidup sehat kebersihan diri dan
iingkungan;
2. Mengetahui doa
masuk dan keluar
kamar mandi;
3. Mengetahui aturan dan
tata cara berwudu;
4. Mengetahui doa
sesudah berwudu.
3.5 AKHLAK:
Mengetahui cara 1. Mengetahui adab
memecahkan menahan marah;
masalah sehari- 2. Mengucapkan Istighfar
hari dan dan masya Allah.
berperilaku
kreatif
3.6 IBADAH:
Mengenal benda- Mengenal makanan dan
benda di minuman yang haram
sekitarnya dan halal.
(Nama, warna,
bentuk, ukuran,
pola, sifat,
suara, tekstur,
fungsi dan ciri-
- 12 -
ciri lainnya)
3.7 IBADAH:
Mengenal Mengenal masjid sebagai
lingkungan tempat ibadah.
sosial (keluarga,
teman, tempat
tinggal, tempat
ibadah, budaya,
transpotasi).
3.8 AKIDAH:
Mengenal Mengenal makhluk
Lingkungan ciptaan Allah.
alam (hewan,
tanaman, cuaca,
tanah, air, batu-
batuan, dan
lain-lain)
3.9 IBADAH:
Mengenal Mengenal guna air untuk
Teknologi berbagai kebutuhan
sederhana
(peralatan
rumah tangga,
peralatan
bermain,
peralatan
pertukangan,
dan lain-lain)
3.10 AL-QURAN DAN HADIS
Memahami Membaca dan mendengar
bahasa reseptif huruf hijaiyyah.
(menyimak dan
membaca)
3.11 AKHLAK
Memahami Mengenal adab berbicara
bahasa ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara
verbal 86
nonverbal)
3.12 AKHLAK
- 13 -
sendiri untuk
hidup sehat.
4.5 AKHLAK
Menyelesaikan Terbiasa menyelesaikan
masalah sehari- tugas sampai selesai.
hari secara
kreatif. IBADAH
mengucapkan kalimat
tayibah
4.6 AKIDAH
Menyampaikan Mengumpulkan benda-
tentang apa dan benda ciptaan Allah
bagaimana berdasarkan warna dan
benda-benda bentuk.
disekitar yang
dikenalkan
(nama, warna,
bentuk, ukuran,
pola, sifat,
suara, tekstur,
fungsi dan ciri-
ciri lainnya)
melalui berbagai
hasil karya
4.7 IBADAH
Menyajikan Mengenal masjid sebagai
berbagai tempat ibadah
karyanya dalam
bentuk gambar,
bercerita,
bernyanyi, gerak
tubuh, d an lain-
lain tentang
lingkungan
sosial (keluarga,
teman, tempat
tinggal, tempat
ibadah, budaya
dan transpotasi)
4.8 AKHLAK
Menyajikan Mengenal akhlak melalui
- 15-
Tabel 2.
Pemetaan Muatan Pembelajaran PAI RA
4-5 tahun 5-6 tahun
PROGRAM KOMPETENSI
MATERI MATERI
PENGEMBANGAN DASAR INDIKATOR INDIKATOR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.1 Mengenal 1.1.1 Menunjukkan Asmaul Husna 1.1.1 Menunjukkan Asmaul Husna
Allah SWT sikap terbiasa pilihan sikap terbiasa pilihan
Nilai Agama dan Moral melalui ciptaan- mengenal nama Allah mengenal nama Allah
Nya SWT sebagai pencipta SWT sebagai pencipta
pada setiap kegiatan
1.1.2 Menunjukkan Manusia sebagai 1.1.2 Menunjukkan Manusia sebagai
sikap mengenal ciptaan Allah sikap mengenal khalifah Allah di
manusia sebagai manusia sebagai muka bumi
ciptaan Allah khalifah Allah di muka
bumi
1.1.3 Menunjukkan Hewan peliharaan 1.1.3 Menunjukkan Hewan sebagai
sikap mengenal hewan sebagai ciptaan Allah sikap mengenal hewan ciptaan Allah
peliharaan sebagai sebagai ciptaan Allah
ciptaan Allah
1.1.4 Menunjukkan Jenis Tumbuhan 1.1.4 Menunjukkan Manfaat Tumbuhan
sikap mengenal jenis sebagai ciptaan Allah sikap mengenal sebagai ciptaan Allah
tumbuhan sebagai manfaat tumbuhan
ciptaan Allah sebagai ciptaan Allah
1.2 Menghargai 1.1.1 Menunjukkan Sikap bersyukur 1.1.1 Menunjukkan Sikap bersyukur
diri sendiri, sikap bersyukur kepada Allah SWT sikap bersyukur kepada Allah SWT
orang lain, dan dengan menghargai terhadap hasil karya dengan menghargai terhadap hasil karya
lingkungan diri sendiri sendiri diri sendiri sendiri
sekitar sebagai 1.1.2 Menunjukkan Sikap bersyukur 1.1.2 Menunjukkan Sikap bersyukur
rasa syukur sikap bersyukur kepada Allah SWT sikap bersyukur kepada Allah SWT
kepada Allah dengan menghargai terhadap hasil karya dengan menghargai terhadap hasil karya
SWT orang lain orang lain orang lain orang lain
1.1.3 Menunjukkan Sikap bersyukur 1.1.3 Menunjukkan Sikap bersyukur
sikap bersyukur kepada Allah SWT sikap bersyukur kepada Allah SWT
dengan menghargai terhadaplingkungan dengan menghargai terhadaplingkungan
lingkungan sekitar sekitar lingkungan sekitar sekitar
- 18-
2.13 Memiliki 2.13.1 Menunjukkan bersikap jujur 2.13.1 Menunjukkan Pembiasaan berkata
perilaku yang sikap jujur sikap jujur jar bersikap jujur
mencerminkan 2.13.2 Menunjukkan menghargai milik 2.13.2 Menunjukkan Pembiasaanmengharg
sikap jujur sikap menghargai orang lain sikap menghargai ai milik orang lain
milik orang lain milik orang lain
2.13.3 Menunjukkan mengembalikan 2.13.3 Menunjukkan Pembiasaanmengemb
sikap terbiasa benda/ barang yang sikap terbiasa alikan benda/barang
mengembalikan bukan haknya mengembalikan yang bukan haknya
benda/ barang yang benda/ barang yang
bukan haknya bukan haknya
2.14 Memiliki 2.14.1 Menunjukkan menyapa orang lain 2.14.1 Menunjukkan Pembiasaanmenyapa
perilaku yang sikap terbiasa menyapa sikap terbiasa menyapa orang lain
mencerminkan orang lain orang lain
sikap santun 2.14.2 Menunjukkan berbicaradengan 2.14.2 Menunjukkan Pembiasaan berbicara
kepada orang sikap terbiasa berbicara lembut dan santun sikap terbiasa berbicara dengan lembut dan
tua, pendidik, dengan lembut dan dengan lembut dan santun
dan terra santun santun
2.14.3 Menunjukkan berperilaku sopan 2.14.3 Menunjukkan Pembiasaanberperilak
sikap terbiasa dan santun sikap Terbiasa u sopan dan santun
berperilaku sopan dan berperilaku sopan dan
santun santun
3.1 Mengenal 3.1.1 Mengenal Asmaul Asmaul Husna 3.1.1 Menyebutkan Asmaul Husna
kegiatan Husna asmaul husana
beribadah sehari-
- 19-
hari
kegiatan
beribadah
dengan 4.1.2 Mengucapkan Kalimah thayyibah 4.1.2 Mengucapkan Kalimah thayyibah
tuntunan orang kalimah thayyibah kalimah Thayyibah
dewasa
3.2 Mengenal 3.2.1 Mengenal contoh Contoh prilakubaik 3.2.1 Contoh perilakubaik
perilaku baik dan perilaku baik dan dan santundi rumah Menyebutkancontoh dan santundi rumah
santun sebagai santundi rumah perilaku baik dan
cerminan akhlak santundi rumah
mulia 3.2.2 Mengenal contoh Contoh berperilaku 3.1.7 Menyebutkan Contoh berperilaku
berperilaku jujur, jujur, penolong, contoh berperilaku jujur, penolong,
penolong, sopan, sopan, hormat, jujur, penolong, sopan, sopan, hormat,
hormat, sportif, dan sportif, dan hormat, sportif, dan sportif, dan
sebagainya sebagainya sebagainya sebagainya
4.2.6 Melafalkan ayat Ayat Al-qur'an dan 4.2.6 Melafalkan ayat Ayat Al-qur'an dan
Al-Quran dan hadis hadis sederhana Al-Quran dan Hadis hadis sederhana
sederhana sederhana
Fisik Motorik 2. 1.Memiliki 2.1.1 Menunjukkan menjaga kebersihan 2. 1. 1 Kebersihan diri dan
perilaku yang sikap terbiasa diri dan lingkungan Menunjukkanperilaku lingkungan
mencermin kan menjagakebersihan diri kebersihan diri dan
hidup sehat dan lingkungan 1 lingkungan
- 22 -
dikenalnya
(nama, warna,
bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi,
dan ciri-ciri
lainnya) melalui
berbagai hasil
karya
3.7 Mengenal 3.7.Mengenal tempat- Tempat-tempat 3.7Mengetahui fungsi Fungsi tempat-tempat
lingkungan sosial tempat beribadah beribadah (Masjid, tempat-tempat beribadah (Masjid,
(keluarga, teman, t (Masjid, Mushola, Mushola, Ka'bah) beribadah (Masjid, Mushola, Ka'bah)
empat tinggal, Ka'bah) Mushola, Ka'bah)
tempat ibadah,
budaya
transportasi)
4.7 Menyajikan 4.7. 1Melakukan berkunjung ke 4.7. 1 Melakukan Berkunjung ke
berbagai kunjungan ke tempat tempat ibadah kunjungan ke tempat- tempat ibadah
karyayang Ibadah (masjid, tempat ibadah (Masjid,
berhubungan Mushola, Ka'bah) Musholah)
dengan 4.7.2Melakukan Perayaan hari besar 4.7.2Melakukan Perayaan hari besar
lingkngan sosial perayaan hari besar Islam perayaan hari besar Islam
(keluarga,teman, Islam Islam
tempat tinggal,
tempat ibadah,
budaya
transportasi)
dalam bentuk
gambar,
bercerita,
bernyanyi dan
gerak tubuh
3.8Mengenal 3.8. 1 Mengenal Binatang halal dan 3.8. 1Menyebutkan Binatang halal dan
lingkungan alam binatang halal dan haram binatang halal dan haram
(hewan, haram haram
tanaman, cuaca, 3.8.2Mengenal Tanaman halal dan 3.8.2Menyebutkan Tanaman halal dan
tanah, air, batu- tanaman halal dan haram tanaman halal dan haram
batuan, d11) haram haram
- 25 -
4.8 Menyajikan 4.8Menyanyikan lagu Lagu islami 4.8Menyanyikan lagu Lagu islami
berbagai karya islami islami
yang
berhubungan
dengan
lingkungan alam
(hewan,
tanaman, cuaca,
tanah, air, batu-
batuan, dll)
3.9Mengenal 3.9. 1Mengenal manfaat Manfaat teknologi 3.9.1 Menyebutkan Manfaat teknologi
teknologi teknologi untuk ibadah untuk ibadah kepada manfaat teknologi untuk ibadah kepada
sederhana kepada Allah SWT Allah SWT untuk ibadah kepada Allah SWT
(Peralatan rumah Allah SWT
tangga, peralatan 3.9.2Mengenal cara Cara memanfaatkan 3.9.2Mengetahui cara Cara memanfaatkan
bermain, memanfaatkan teknologi untuk memanfaatkan teknologi untuk
peralatan teknologi untuk ibadah ibadah kepada Allah teknologi untuk ibadah kepada Allah
pertukangan dll) kepada Allah SWT SWT ibadah kepada Allah SWT
SWT
4.9Menggunakan 4.9Menggunakanalat- Penggunaan alat-alat 4.9Menggunakan Penggunaan
teknologi alat makan sesuai makan sesuai peralatan kamar peralatan kamar
sederhana untuk dengan adab makan dengan adab makan mandi untuk beristinja mandi untuk
menyelesaikan beristinja
tugas dan
kegiatannnya
(Peralatan rumah
tangga, peralatan
bermain,
peralatan
pertukangan dll)
Sosial Emosional 2.5Memiliki Menunjukkan sikap sikap berani Menunjukkan sikap sikap berani
perilaku yang terbiasa berani menyampaikan yang terbiasa berani menyampaikan yang
mencermin kan menyampaikan yang benar (tabligh) menyampaikan yang benar (tabligh)
sikap percaya benar (tabligh) benar (tabligh)
diri
2.6Memiliki Menunjukkan sikap sifatdapat dipercaya Menunjukkan sikap sifatdapat dipercaya
perilaku yang terbiasa dapat (amanah) terbiasa dapat (amanah)
mencermin kan dipercaya (amanah) dipercaya (amanah)
- 26 -
sikap taat
terhadap aturan
sehari-hari
untuk melatih
kedisiplinan
2.7 Memiliki Menunjukkan sikap sifat sabar Menunjukkan sikap sifat sabar
perilaku yang terbiasa sabar terbiasa sabar
mencerminkan
sikap sabar
(mamenunggu
giliran, mau
mendnegarketika
orang lain
berbicara) ntuk
melatih
kedispilinan
2.8Memiliki Menunjukkan sikap sikap mandiri Menunjukkan sikap sikap mandiri
perilaku terbiasa mandiri terbiasa mandiri
yanmencerinkan
kemandirian
2.9 Memiliki Menunjukkan terbiasa berinfaq dan Menunjukkan terbiasa berinfaq, sodaqoh.
perilaku yang berinfaq dan shodaqoh shodaqoh berinfaq dan shodaqoh
mencerminkan
sikap peduli dan
mau membantu
jika diminta
bantuannya
2.10 Memiliki Menunjukkan terbiasa bekerjasama dalam Menunjukkan terbiasa bekerjasama dalam
perilaku yang bekerja sama dalam kebaikan bekerja sama dalam kebaikan
mencerminkan kebaikan kebaikan
sikap
menghargai dan
toleran kepada
orang lain
2. 11Memiliki Menunjukkan terbiasa Pembiasaan tidak Menunjukkan terbiasa Pembiasaan
perilaku yang berteman dengan memilih-milih teman dapat menyesuaikan menyesuaikan diri
dapat menyeskan siapa saja diri dengan orang yang dengan orang yang
diri baru dikenal baru dikenal
2.12 Memiliki Menunjukkan terbiasa Pembiasaan Menunjukkan terbiasa Pembiasaan
- 27 -
4.13 Meniru lafadz istighfar Bacaan istighfar Mengucap lafadz Bacaan istighfar
Menunjukkan saat sedang emosi ketika emosi istighfar saat sedang ketika emosi
reaksi emosi din emosi
secara wajar
3. 14Mengenali 3 . 14 . 1 Mengenal adab Adab bepergian 3. 14. 1Menyebutkan Adab bepergian
kebutuhan, bepergian adab bepergian
keinginan, dan
minat diri 3.14.2 Menghindari Terhindar dan sifat 3 . 14.2 Menghin dari Terhindar dari sifat
sifat mubadzir dan mubadzir dan sifat mubadzir dan mubadzir dan
serakah serakah serakah serakah
4.14 Membaca doa sebelum Doa sebelum dan Membaca doa sebelum Doa sebelum dan
Mengungkapkan dan sesudah safar sesudah safar dan sesudah safar sesudah safar
kebutuhan,
keinginan da
minat dengan
cara yang tepat
3.10 Memahami 3. 1 0 . 1 Mengenal adab Adab membaca al 3.10. 1Menyebutkan Adab membaca al
bahasa reseptif membaca al Qur'an Qur'an adab membaca al Qur'an
(menyimak dan Qur'an
membaca) 3.10.2Mengenal doa. Doa setelah 3. 10. 2 Menye butkan Doa setelah
setelah membaca al membaca al Qur'an doa setelah membaca membaca al Qur'an
Qur'an al Qur'an
4.10 4. 10. 1 Melafalkan surah-surah pendek 4 . 10. 1 Melafalkan Surah-surah pendek
Menunjukkan surah-surah pendek surah-surah pendek
kemampuan 4.10.2Membaca doa Doa setelah 4.10.2Membaca doa Doa setelah
-28-
berbahasa reaktif setelah membaca al membaca al Qur'an setelah membaca al membaca al Qur'an
(menyimak dan Qur'an Qur'an
membaca)
3.11 memahami Mengenal adab Adab berbicara Menyebutkan adab Adab berbicara
bahasa ekspresif berbicara dengan dengan orang lain berbicara dengan dengan orang lain
(mengungkapkan orang lain orang lain
bahasa secara verbal
dan non verbal )
4.1 1Menunjukkan Berbicara dengan Adab berbicara Berbicara dengan Adab berbicara
kemampuan memperhatikan dengan orang lain memperhatikan adab dengan orang lain
berbahasa ekspresif adab
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal Mengenal huruf Huruf hijaiyah Menyebutkan huruf Huruf hijaiyah
keaksaran awal Hijaiyah Hijaiyah
melalui bermain
4.12 Menunjukkan Membaca huruf Huruf hijaiyah Membaca huruf Huruf hijaiyah
kemampuan hijaiyyah hijaiyyah
keasaran awal
dalam berbagai
entuk karya
4.15 menunjukkan Meniru bacaan Syair Islami Melantunkan Syair Syair Islami
karya dan aktifitas syair Islami Islami
seni dengan
menggunakan
berbagai media
Materi/muatan pembelajaran (kolom 4 86 6) dapat diubah sesuai situasi, keadaan dan kebutuhan masing-masing RA,
karena materi ini berkaitan dengan kemampuan pendidik, latar belakang siswa, demografi RA, sarana prasarana, dan
bisa juga visi misi lembaga. Langkah penyusunan Materi/muatan ajar sebagai berikut:
1. Lakukan analisis kompetensi dari setiap kompetensi dasar (KD). Kemampuan apa yang diharapkan dari KD tersebut.
2. Susun indikator berdasarkan hasil analisis kompetensi dasar
3. Pahami keluasan cakupan materi berdasarkan indikator
4. Pahami kedalaman materi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
5. Sesuaikan dengan visi yang ingin diwujudkan dan Tujuan yang ingin dicapai pada anak didik selama belajar di RA.
6. Tentukan prioritas materi yang mendukung pencapaian KD
-30-
BAB III
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI RA
BAB IV
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL,
PENDIDIKAN ISLAM
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2764 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI RAUDHATUL ATHFAL
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2764 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI
RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas pembelajaran Raudhatul Athfal (RA) ditentukan oleh
banyak faktor, antara lain mutu perencanaan, proses pembelajaran,
penilaian pembelajaran, dan pengembangan bahan ajar. Peningkatan
kualitas pembelajaran anak usia dini di RA harus diiringi dengan
kualitas pengembangan bahan ajarnya. Salah satu indikator bahan ajar
yang baik adalah mampu meningkatkan motivasi belajar dan
memudahkan anak memahami konsep pembelajaran melalui bermain
yang menyenangkan. Pengembangan bahan ajar dapat menunjang
pencapaian tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak
serta karakteristik RA.
Pengembangan bahan ajar memerlukan bekal pemahaman yang
komprehensif atas kurikulum RA dan prinsip-prinsip yang berlaku
dalam mengembangkannya. Selain itu, pemahaman terhadap jenis-jenis
bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik anak dapat menghasilkan
pengembangan bahan ajar yang bermutu.
Pengalaman belajar yang berkualitas dapat diperoleh dari bahan
ajar yang kreatif, inovatif, mengikuti perkembangan teknologi. Bahan
ajar yang dibuat harus selaras dengan potensi lingkungan tempat
tinggal anak dan berbasis kearifan lokal. Bahan ajar yang dibuat
berorientasi pada pendekatan saintifik dalam mengembangkan
kreatifitas dan daya kritis tanpa mengabaikan masa bermain anak.
Dalam rangka mewujudkan pengalaman belajar anak yang
berkualitas diperlukan petunjuk teknis bagi para pendidik dalam
pengembangan bahan ajar di RA.
-2
B. Tujuan
Petunjuk teknis pengembangan bahan ajar ini bertujuan
memberikan panduan operasional pembelajaran di RA
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk teknis pengembangan bahan ajar ini
meliputi konsep pengembangan bahan ajar RA, dan prosedur
penyusunan bahan ajar RA.
D. Sasaran
Sasaran petunjuk teknis ini adalah pengelola, pelaksana kegiatan
pembelajaran di RA dan pemangku kepentingan lainnya.
-3-
BAB II
KONSEP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
RAUDHATUL ATHFAL
BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN BAHAN AJAR RA
Tabel 1
Contoh Desain Bahan Ajar RA
1 Cover:
a. Nama Bahan Ajar •
•
b. Logo .•
c. Alamat .•
2 Sasaran .•
3 Tema/sub tema/materi .•
ajar
4 Kemampuan yang : 1
Dikembangkan 2
3
Dst
5 Petunjuk penggunaan .•
bahan ajar
6 Jenis, alat : 1
permainan/ gambar/ foto 2
Dst
7 Kegiatan pembelajaran : 1. Pembiasaan :
melalui bermain 2. Pendahuluan :
3. Inti:
4. Penutup :
8 Lembar Kerja Anak .•
9 Teknik Penilaian : 1. Unjuk kerja
2. Observasi
3. Penugasan
BAB IV
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL,
PENDIDIKAN ISLAM
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2765 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS STRATEGI PEMBELAJARAN
DI RAUDHATUL ATHFAL
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2765 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS STRATEGI PEMBELAJARAN DI
RAUDHATUL ATH FAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya
cipta, emosi, dan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku),
pendidikan agama, bahasa serta komunikasi, sesuai dengan keunikan
dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Raudhatul Athfal (RA) sebagai satuan Pendidikan Anak Usia Dini
berbasis Islam di bawah pembinaan Kementerian Agama memiliki
perbedaan dengan pendidikan anak usia dini secara umum. RA
menitikberatkan pada aspek perkembangan anak, transformasi dan
internalisasi nilai-nilai spiritual keislaman. Standar mutu RA terletak
pada nilai-nilai keagamaan yang melekat pada seluruh komponen RA,
antara lain pada pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, maupun
lingkungan yang kondusif.
Keunikan dan tahap perkembangan anak agar dapat tumbuh
secara optimal dibutuhkan strategi pembelajaran yang kreatif dan
inovatif dari pendidik. Peran pendidik dalam pengembangan
pembelajaran RA sangat menentukan keberhasilan anak dalam
memperoleh pengalaman belajar. Oleh karena itu strategi pembelajaran
sangat dibutuhkan agar proses pembelajaran di RA dapat berkembang
dengan optimal dan efektif. Pendidik yang profesional diharapkan
mampu menyusun strategi pembelajaran yang memenuhi kriteria dan
prinsip pendidikan anak usia dini.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menerbitkan Petunjuk Teknis
Strategi Pembelajaran RA.
- 2
B . Tujuan
Tujuan Petunjuk Teknis Strategi Pembelajaran ini sebagai pedoman
pendidik untuk menentukan dan menerapkan strategi pembelajaran
RA.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas dalam Petunjuk Teknis Strategi
Pembelajaran yaitu:
1. Konsep pembelajaran di RA
2. Prinsip Pembelajaran RA
3. Pendekatan pembelajaran RA
4. Strategi pembelajaran RA
5. Metode pembelajaran RA
6. Model pembelajaran RA
D. Sasaran
Sasaran dari Petunjuk Teknis Strategi Pembelajaran RA adalah
pengelola, pelaksana, penyelenggara, dan pemangku kepentingan
penyelenggaraan RA.
- 3-
BAB II
KONSEP PEMBELAJARAN RA
A. Konsep Pembelajaran RA
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan konsep tersebut, maka sedikitnya ada empat hal yang
perlu dicermati lebih lanjut, yaitu:
1. Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana, berarti proses
pendidikan di RA bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal,
tetapi proses yang bertujuan sehingga segala aktivitas belajar yang
dilakukan pendidik dan anak diarahkan pada pencapaian tujuan.
2. Proses pendekatan yang terencana diarahkan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran yang bermakna bagi anak.
3. Suasana pembelajaran diarahkan agar anak dapat mengembangkan
potensi dirinya, hal ini berarti proses pendidikan harus berorientasi
pada pembelajaran berpusat pada anak.
4. Akhir dari proses pembelajaran adalah kemampuan anak untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, keterampilan so sialisasi
dengan masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian proses
pendidikan berujung pada pembentukan sikap, pengembangan
kecerdasan atau intelektual, dan pengembangan keterampilan.
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran menghasilkan perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Berdasarkan hal tersebut di alas, pembelajaran di RA
dikembangkan dengan mempertirnbangkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Aspek perkembangan anak.
- 4-
B. Prinsip Pembelajaran RA
Proses pembelajaran pada RA hendaknya menganut prinsip
pembelajaran yang mampu mengembangkan karakter Islami sesuai
- 5-
3. Prinsip Perhatian
Al-Quran mengisyaratkan pentingnya perhatian dalam
memahami dan belajar sebagaimana dalam firman Allah SWT pada
Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 204:
fi it
_34'9.-40 JISji2.11L4;:g 1;)!
-5
5. Prinsip Pentahapan
Kegiatan pembelajaran RA dilakukan dengan mengikuti proses
tahap demi tahap, dari hal yang mudah ke yang sulit, dari hal yang
kongkrit ke abstrak, dan dari hal yang dekat dengan anak ke yang
jauh, dan dari hal yang sederhana ke yang kompleks. Firman Allah
SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra, ayat 106:
Lsi.G j01-)1.
1- 61-c:.34
al ji 3,
BAB III
PENDEKATAN, STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN RA
A. Pendekatan Pembelajaran RA
Terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui oleh setiap
pendidik, khususnya para pendidik RA tentang pengertian pendekatan,
strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran sebagai berikut:
1. Pendekatan Pembelajaran, dapat diartikan sebagai sudut pandang
tentang proses pembelajaran yang masih bersifat umum. Di
dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan caku.pan teoritis tertentu.
2 Strategi Pembelajaran, merupakan serangkaian rencana pengelolaan
pembelajaran yang berisi kegiatan yang dilakukan pendidik dan
anak, termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan
sumber/media belajar untuk mencapai tujuan belajar.
3. Metode Pembelajaran, yaitu cara yang ditempuh untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis guna mencapai tujuan pembelajaran.
4. Teknik Pembelajaran, merupakan suatu cara yang dilakukan
pendidik dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Ketika pendidik menerapkan teknik pembelajaran, maka di dalamnya
tercakup juga pola dan gaya mengajar. Seperti teknik bertanya,
teknik memberi penguatan, teknik merespon jawaban anak, dan
seterusnya.
5. Model Pembelajaran, yaitu suatu desain atau rancangan yang
menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan
yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran sehingga
terjadi perubahan pada diri anak.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan
Kurikulum RA adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Pembelajaran yang Islami, meliputi:
a. Pendekatan Akal (rna'rifi)
- 10-
O 0 ,
t,L.47.9
.
1\
Mengko
Mang- Mencari munika-
Menanya enalar
amati informasi sikan •
/
1)Mengamati (Observing)
Tahap mengamati dilakukan dengan cara pendidik
menyajikan fenomena sosial, alam, dan fenomena lainnya
melalui gambar, video, benda nyata dan sebagainya untuk
membangkitkan rasa ingin tahu anak selanjutnya pendidik
membangkitkan keberanian anak untuk bertanya atau
mengungkapkan pendapat.
Mengamati berarti kegiatan menggunakan semua indera
(penglihatan, pendengaran, penghiduan, peraba, dan
pengecap) untuk mengenali suatu benda yang diamatinya.
Semakin banyak indera yang digunakan dalam proses
mengamati maka semakin banyak informasi yang diterirna
dan diproses dalam otak anak.
2) Menanya (Questioning)
Tahap menanya dilakukan pendidik dengan menstimulus
dan mendorong anak agar berani mengajukan pertanyaan
sesuai dengan rasa ingin tahunya.
Menanya merupakan proses berfikir yang didorong oleh
minat keingintahuan anak tentang suatu benda atau
kejadian. Pada dasarnya anak adalah seorang peneliti yang
handal. Ia selalu ingin tahu tentang segala sesuatu yang
ditangkap inderanya. Ia sering bertanya, yang terkadang
pertanyaannya sangat di luar dugaan orang dewasa. Anak
didorong untuk bertanya, balk tentang objek yang telah
diamati maupun hal-hal lain yang ingin diketahui.
Kegiatan menanya memberi kesempatan anak untuk
menanya tentang apa yang dilihat, disimak, dan dibaca dari
objek yang konkret samapai abstrak berkenaan dengan
- 16-
B. Strategi Pembelajaran RA
Untuk mengaplikasikan hasil belajar, pendidik RA sebagai
pendorong utama dan pelaksana kegiatan belajar, harus memiliki
kemampuan mengembangkan strategi pembelajaran. Suasana dan
pembelajaran itu diarahkan agar anak dapat mengembangkan potensi
dirinya melalui aktifitas bermain yang lebih aplikatif. Pembelajaran
bagi anak usia dini, lebih banyak aktifitas uji coba, bermain sosial
seperti halnya bermain peran, dan kegiatan stimulatif lainnya.
Strategi pembelajaran sangat dibutuhkan agar proses belajar
mengajar dapat tercapai dengan optimal sesuai dengan yang
direncanakan Pendidik sebagai orang terdekat dengan kehidupan anak
di luar lingkungan keluarga yang memberikan pengaruh yang sangat
besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak.
Oleh karena itu, mengenali dan memahami sifat anak merupakan
bekal yang sangat berharga bagi pendidik agar dapat melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan strategi dan metode yang tepat
dalam setiap kegiatan belajar (bermain) yang diselenggarakan, sesuai
dengan usia, tahap perkembangan, kebutuhan, minat belajar anak.
Pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif
saja, tetapi harus mengembangkan aspek lain, yaitu afektif dan
psikomotor. Oleh karena itu strategi pembelajaran harus
mengembangkan aspek-aspek tersebut secara integrasi.
Ada beberapa jenis strategi pembelajaran untuk RA, antara lain:
1. Strategi pembelajaran langsung, yaitu materi pembelajaran
disajikan langsung pada anak dan langsung mengolahnya,
misalnya bermain balok, puzzle, melukis dan lain-lain. Diharapkan
anak bekerja secara menyeluruh dan peran pendidik hanya
sebagai fasilitator.
2. Strategi belajar individual, dilakukan oleh anak secara mandiri.
Kecepatan dan keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh
masing-masing individu anak yang bersangkutan.
3. Strategi belajar kelompok. Bentuk belajar kelompok bisa dalam
pembelajaran kelompok besar dan kelompok kecil. Strategi
kelompok menganggap setiap individu sama.
Beberapa kriteria yang penting untuk menjadi pertimbangan
pendidik dalam memilih strategi pembelajaran RA, adalah sebagai
berikut:
1. Karakteristik tujuan pembelajaran, yaitu mengembangkan domain
fisik-motorik, kognitif, sosial emosi, bahasa, dan estetika. Selain
dari aspek domain tersebut, dapat juga untuk mengembangkan
pemahaman anak mengenai nilai-nilai, etika dan sebagainya.
2. Karakteristik anak sebagai peserta didik baik usianya maupun
kemampuannya. Setiap anak memiliki karakteristik dan
kemampuan yang berbeda-beda. Pendidik harus terlebih dahulu
peka dalam membaca dua hal tersebut, sehingga dapat membuat
strategi yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak didiknya
agar tidak terjadi suatu pemaksaan terhadap kemampuan anak.
3. Karakteristik tempat yang akan digunakan untuk kegiatan
pembelajaran apakah di luar atau di dalam ruangan. Lingkungan
sangat mempengaruhi perilaku. Oleh karena itu, penting bagi
pendidik dalam merancang strategi pembelajaran, untuk
memikirkan juga tempat yang akan dipakai agar tidak terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan. Misalnya, sentra bermain alam agar
dilakukan di luar ruangan, dikarenakan kegiatan dalam sentra
tersebut lebih banyak menggunakan bahan-bahan sifat cair,
- 21-
1 Jumlah Anak
Idealnya setiap anak membutuhkan ruang bergerak di dalam
ruangan 3m2 per-anak. Namun demikian ruang belajar dalam
(indoor) bukan satu-satunya tempat belajar anak. Ruang belajar
yang bersifat bergerak (moving class) menjadi solusi bagi jumlah
ruangan terbatas dengan jumlah anak banyak.
C. Metode Pembelajaran RA
Al-Quran maupun Alhadis mengisyaratkan adanya beberapa
metode pembelajaran antara lain:
1. Metode Bercakap-cakap (hiwar), yaitu:
a. Hiwar khitabi (percakapan pengabdian), yaitu dialog antara
Tuhan dan hamba-Nya, seperti firman Allah "Wahai orang-orang
yang beriman", dan hamba-Nya menjawab dalam kalbunya
dengan mengatakan "Kusambut panggilan Engkau, ya Rabbi".
Metode ini mengisyaratkan dialog yang disambut oleh lawan
bicara dengan pikiran dan perasaannya.
b. Hiwar washfi (percakapan deskriptif), yaitu penggambaran secara
jelas situasi orang yang sedang berdialog. Dengan hiwar ini
tercipta suatu situasi psikis yang dihayati bersama secara riil oleh
mereka yang terlibat berdialog.
c. Hiwar qishashi (percakapan berkisah), yaitu percakapan yang
merupakan unsur dan uslub kisah dalam Al-Quran. Hiwar ini
lebih tepat diberikan sebagai contoh setelah penjelasan materi
pokok untuk menguatkan pesan yang terkandung di dalamnya.
Biasanya diterapkan pada materi akidah dan akhlak.
d. Hiwar jadali (percakapan dialektis), yaitu jenis hiwar yang
merupakan diskusi atau perdebatan yang bertujuan untuk
mamantapkan hujjah kepada pihak lawan bicara. Dalam hiwar
ini, segi logika akan nampak berada, namun demikian, sentuhan
terhadap perasaan akan tetap dominan.
e. Hiwar nabawi, yaitu hiwar yang digunakan oleh Nabi Muhammad
Saw dalam mendidik sahabat-sahabatnya. Beliau menghendaki
agar para sahabat mau mengajukan pertanyaan guna mendidik
dan menyentuh perasaan, atau memuaskan fikiran dan
menegakkan hujjah, serta memberi kepuasan kepada pihak
lawan bicara.
Metode pembelajaran hiwar ini dapat diimplementasikan dengan
cara pendidik mengkondisikan anak mau melakukan komunikasi
secara interaktif antar anak maupun dengan pendidik.
BAB IV
MODEL PEMBELAJARAN RA
3. Model Sudut
Model pembelajaran ini merupakan model yang memperhatikan
minat anak dengan pengelolaan kelas berupa 2-5 sudut di dalam
kelas sesuai program yang direncanakan. Sudut-sudut yang
dimaksud adalah sudut ketuhanan, sudut keluarga, sudut alam
sekitar dan pengetahuan, sudut pembangunan dan sudut
kebudayaan.
Model pembelajaran sudut memberikan kesempatan kepada
anak didik belajar dekat dengan kehidupan sehari-hari. Model ini
bersumber pada teori pendidikan dan perkembangan Montessori.
Berikut karakteristik model sudut:
- 32-
a. Praktek kehidupan
Anak-anak dikenalkan dengan berbagai kegiatan hal dalam
kehidupan sehari-hari untuk melatih keterampilan dan
kemandirian, seperti mengikat tali sepatu, menyiapkan bekal
makan mereka, pergi ke toilet tanpa bantuan, dan
membersihkan diri sendiri ketika mereka menumpahkan
sesuatu, dan berbagai keterampilan hidup lainnya.
b. Pendidikan kesadaran sensori
Anak-anak dilatih untuk peka dalam menggunakan lima indera
yang mereka miliki.
c. Seni berbahasa
Anak-anak diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri
mereka secara verbal. Anak-anak juga mengembangkan
kemampuan membaca, mengeja, tata bahasa, dan kemampuan
menulis.
d. Matematika dan geometri
Anak-anak dikenalkan tentang konsep matematika dasar, baik
itu dengan menggunakan tangan maupun dengan alat.
e. Budaya.
Anak-anak dikenalkan dengan berbagai budaya yang mencakup
geografi, hewan, 1,vaktu, sejarah, musik, gerak, sains, dan seni.
Selaras dengan fokus pengelolaan program pembelajaran di
atas, maka model sudut-sudut kegiatan yang dikembangkan adalah
sebagai berikut:
a. Sudut Latihan Kehidupan Praktis (Practical Life Corner)
Sudut latihan kehidupan praktis memberikan kesempatan
untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitar
mereka setiap hari. Misalnya, mereka menyapu, mencuci,
memindahkan suatu barang dengan berbagai alat yang berbeda
(sendok, sumpit dan lain-lain), membersihkan kaca, membuka dan
menutup kancing atau resleting, membuka dan menutup
botol/kotak/kunci, mengelap gelas yang sudah di cuci dan
sebagainya.
Melalui berbagai aktivitas yang menarik ini, anak-anak belajar
untuk membantu diri mereka sendiri (self help), berkonsentrasi
dan mengembangkan kebiasaan bekerja dengan baik.
-33-
• Kacang kacangan
• Berbagai macam bentuk
benda
• Teko/botol
• Kertas kertas garis
• Beras
lurus, zigzag, lengkung,
• Air geometris, bentuk
• Sendok binatang
b. Sudut Sensorik
Sudut sensorik mengembangkan sensitifitas penginderaan anak,
yakni penglihatan, pendengaran, penghiduan, perabaan, dan
pengecapan. Di sudut sensorik fokus pada pengenalan benda
-34-
Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini dapat berupa:
• Berbagai jenis kancing • Balok-balok
• Kartu bilangan • Alat bermain konstruksi
• Kotak pernak pernik • Lotto (sebaiknya
berwarna dilengkapi gambar)
• Papan geobord • Berbagai macam puzzle
• Gambar-gambar • Manik manik
himpunan bilangan • Alat untuk meronce
• Berbagai jenis botol • Tempat telur
• Berbagai jenis batu
Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini dapat
berupa:
Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini dapat
berupa:
• Alat-alat dapur
• Alat transportasi
• Alat pertukangan
Tanah liat
• Kaleng
• Bahan-bahan alam
dan daur ulang
lainnya yang aman
untuk anak.
Gambar 9. Contoh Kegiatan Area Seni
• Aksesoris lainnya
e. Area Sains
Area Sains menyediakan banyak kesempatan bagi anak-anak
untuk menggunakan panca indera dan menyalurkan langsung
minat mereka terhadap kejadian-kejadian alamiah dan kegiatan-
kegiatan manipulatif.
Area sains juga dapat dilakukan di
luar ruangan dengan tanaman,
binatang, dan benda-benda di
sekitar.
• Bahan pewarna
• Timbangan mainan
f. Area Keaksaraan
Area keaksaraan mengembangkan kemampuan mengenal
konsep huruf, kata, kalimat, dan makna tulisan/bacaan yang
ada disekitar anak.
Area keaksaraan meliputi buku-buku dan bahan bacaan
untuk kegiatan membaca, dibacakan, menyimak, dan menulis.
Keaksaraan di pergunakan selama hari-hari belajar anak.
Kemampuan keaksaraan
dimulai dengan mengenal
simbol-simbol sederhana dari
benda yang ada di
sekelilingnya, atau membuat
coretan di atas kertas.
• Wadah-wadah kecil
• Batu-batuan
• Tutup botol dengan berbagai warna
• Penjepit jemuran
• Berbagai bentuk geometri
• Kertas dan pensil, dll
• Alat musik dari bahan daur ulang dari botol plastik atau
bahan lainnya, dan lain-lain
i. Area Agama
Area Agama merupakan hasil pengembangan model area di
Indonesia. Area Agama memfasilitasi anak belajar tentang
kegiatan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
• Perlengkapan ibadah,
• Buku-buku bacaan,
5. Model Sentra
Model yang dikembangkan Creative Curiculum mengelola
kegiatan pembelajaran yang seimbang antara bimbingan pendidik
dengan inisiatif anak. Bermain dipandang sebagai kerja otak
sehingga anak diberi kesempatan untuk memulai dari pengembangan
ide hingga tuntas menyelesaikan hasil karyanya "start and finish".
Dukungan pendidik memfasilitasi anak mengembangkan kecakapan
berpikir aktif dan anak diberi keleluasaan untuk melakukan berbagai
kegiatan untuk mendapatkan pengalaman tentang dunia
sekelilingnya.
- 46 -
d. Penerangan
Penerangan alamiah se sungguhnya lebih baik daripada
penerangan lampu listrik karena lebih terang. Terkadang
c. Appersepsi
d. Penjelasan konsep
e. Informasi kegiatan main
f. Kesepakatan aturan main
Sebagai contoh pijakan sebelum main, Pada hari tersebut materi
yang akan disampaikan kepada anak adalah mengenai "Buah
Pepaya", maka sebelum pembelajaran dimulai pendidik
melakukan sebagaimana point a dan b, kemudian menggali
pengetahuan anak tentang "Buah Pepaya" untuk selanjutnya
dihubungkan dengan informasi sebenarnya (appersepsi).
Kemudian pendidik memberikan penjelasan kepada anak
mengenai "Buah Pepaya", dimulai dari asal Buah Pepaya, bentuk
Buah Pepaya, manfaat dan kegunaan Buah Pepaya, dan banyak
lagi, sehingga ketika pembelajaran dimulai akan terasa suasana
yang sangat menyenangkan.
Selanjutnya setelah memberikan penjelasan konsep dan
informasi kegiatan main yang akan dilakukan, maka pendidik
membuat suatu aturan main bersama yang hams dipatuhi oleh
semua anak tanpa terkecuali. Misalnya, anak diharuskan
menggunakan media crayon secara bergantian. Hal ini dilakukan
untuk menumbuhkan sikap peduli dan peka dalam diri anak.
Dampak positif dalam pijakan sebelum main adalah :
a. Meningkatkan daya fakir;
b. Menganalisa masalah;
c. Memecahkan masalah;
d. Meningkatkan rasa percaya diri anak ketika proses
pembelajaran berlangsung
3. Pijakan Saat main
Pijakan saat main berkaitan erat dengan taksonomi
pertanyaan, yang terdiri atas fakta, konvergen, divergen dan
penilaian. fakta merupakan rangkaian jawaban yang diberikan
dan bersifat absolut/sebenarnya. Konvergen adalah jenis
pertanyaan yang hanya memiliki satu jawaban. Divergen adalah
jenis pertanyaan yang memiliki banyak jawan yang benar.
Penilaian adalah bentuk pertanyaan yang memerlukan uraian
untuk menjawabnya. Contoh :
➢ Fakta: "Apa rasa air laut?" Jawab: "asin"
- 49 -
d. Sentra Imtaq
Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan
keterampilan yang terkait
f dengan agama yang dianut
anak. Sentra Imtaq untuk
RA mengenalkan nilai-nilai
kehidupan beragama yang
terdapat dalam rukun iman,
rukun Islam dan Ihsan yang
dilakukan secara konseptual maupun praktis.
e. Sentra Seni
Sentra seni dapat dibagi menjadi seni musik, seni tari, dan
seni rupa. Penentuan sentra seni yang dikembangkan tergantung
pada kemampuan RA. Disarankan minimal ada dua kegiatan
yang dikembangkan di sentra seni yakni seni musik dan seni
rupa. Sentra seni mengembangkan kemampuan motorik halus,
keselarasan gerak, nada, aspek sosial-emosional dan lainnya.
Sentra seni memungkinkan pendidik memfasilitasi anak dalam
membuat hasil karya sesuai dengan tema yang berlangsung.
f. Sentra Persiapan
Sentra persiapan lebih menekankan pengenalan keaksaraan
awal pada anak. Keaksaraan awal adalah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan kemampuan anak dalam menggunakan
aksara atau membaca dan menulis yang dikuasai sebelum anak
belajar cara membaca dan menulis. Keaksaraan awal di
antaranya adalah bahasa lisan ekspresif dan reseptif, makna
bunyi, pemahaman visual, konsep matematika dasar, dan logika
dasar. Kegiatan persiapan dapat juga diperkuat dalam beberapa
kegiatan bermain yang berbeda.
-53-
h. Sentra Memasak
Sentra memasak kaya dengan pengalaman unik bagi anak
dalam mengenal berbagai bahan makanan dan proses sain yang
menyenangkan. Sebagai laboratorium mini, sentra memasak
memfasilitasi anak belajar konsep matematika, sain, alam, dan
sosial, seperti perubahan benda cair ke padat, rasa dan aroma,
fungsi panca indera, dan lain sebagainya, sehingga menunjang
perkembangan kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik, seni,
dan nilai agama.
Alat dan Bahan Main:
• Kain Celemek
• Topi kepala
• Pisau pastik
• Berbagai bahan sayuran
• Berbagai bahan bumbu
• dll sesuai dengan kondisi RA
BAB V
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL,
PENDIDIKAN ISLAM
KAMARUDDIN AMIN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2766 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
DI RAUDHATUL ATHFAL
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2766 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DI
RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian perkembangan anak merupakan salah satu komponen
penting untuk melihat dan menggambarkan capaian proses dan basil
belajar anak. Penilaian yang komprehensif akan membantu pendidik
dalam memperoleh gambaran secara utuh tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak yang meliputi seluruh aspek perkembangan seperti
nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,
dan seni.
Penilaian perkembangan anak seyogyanya juga dilakukan secara
alamiah dalam kegiatan bermain yang sudah direncanakan. Dalam
proses penilaian, pendidik akan mengamati apa yang anak lakukan
saat bermain, termasuk mencatat kemunculan indikator dari setiap
aspek perkembangan anak.
Penilaian dalam proses pembelajaran memberikan informasi
tentang pencapaian perkembangan anak yang selanjutnya akan
digunakan oleh pendidik sebagai umpan balik dalam kegiatan
pembelajaran dan digunakan untuk menyusun rencana pembelajaran
selanjutnya. Hasil penilaian perkembangan anak setiap hari akan
direkapitulasi dalam penilaian semester yang dilaporkan dalam bentuk
laporan perkembangan anak. Laporan perkembangan anak sebagai
tahapan akhir dari penilaian diharapkan akan membantu orang tua
dalam memberikan stimulasi perkembangan sehingga terwujud
kesinambungan program antara di Raudhatul Athfal (RA) dengan di
rumah.
-2-
B. Tuj u an
Tujuan dari petunjuk teknis penilaian perkembangan anak di RA
adalah sebagai berikut:
1. Menjadi acuan pendidik RA dalam memahami konsep penilaian
perkembangan anak dari satu periode ke periode berikutnya;
2. Menjadi acuan pendidik RA dalam merencanakan, melaksanakan,
menindaklanjuti hasil penilaian, dan membuat laporan hasil
penilaian perkembangan anak.
C. Sasaran
Sasaran dari petunjuk teknis penilaian perkembangan ini yaitu
pengelola, pelaksana, penyelenggara, dan pemangku kepentingan RA.
D. Ruang Lingkup
Petunjuk teknis penilaian perkembangan anak di RA ini membahas
tentang konsep penilaian, penilaian perkembangan, tahapan penilaian,
dan laporan perkembangan anak.
-3-
BAB II
KONSEP PENILAIAN
A. Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi oleh pendidik
tentang capaian perkembangan dari hasil kegiatan belajar anak. Proses
penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran dan bersifat menyeluruh (holistik) yang mencakup semua
aspek perkembangan. Penilaian dilakukan pada saat anak terlibat
dalam kegiatan bermain dan dilakukan secara alami dalam kondisi
pembelajaran yang dirancang oleh pendidik.
Penilaian perkembangan anak di RA menggunakan pendekatan
penilaian otentik, yaitu merupakan penilaian proses dan hasil belajar
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta yang
sesungguhnya. Penilaian dilakukan secara sistematis, terukur,
berkelanjutan, menyeluruh yang mencakup pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu
tertentu.
B. Manfaat Penilaian
1. Memberikan informasi tentang pencapaian perkembangan anak;
2. Memberi umpan balik atau masukan bagi pendidik untuk
memperbaiki proses pembelajaran;
3. Memberi umpan balik atau masukan bagi pendidik dan pengelola
dalam memperbaiki program RA;
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik dalam memberikan
dukungan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak
secara optimal;
5. Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk memfasilitasi anak
dalam merancang kegiatan bermain yang sesuai dengan minat dan
kebutuhannya;
6. Memberikan informasi kepada orang tua terkait kemajuan
perkembangan anak.
-4-
C. Prinsip Penilaian
1. Mendidik
Proses hasil penilaian dapat dijadikan sebagai dasar untuk
memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan
berkembang secara optimal.
2. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus
untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak.
3. Obyektif
Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subyektivitas penilai sehingga menggambarkan data
atau informasi yang sesungguhnya.
4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang
jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
5. Transparan
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian
serta dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku
kepentingan yang relevan.
6. Sistematis
Penilaian dilaksanakan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan
berbagai instrumen.
7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan
anak balk sikap, pengetahuan maupun keterampilan, dan
mengakomodir seluruh keragaman budaya, bahasa, sosial ekonomi,
termasuk anak yang berkebutuhan khusus.
8 Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak,
orang tua, pendidik dan pihak yang terkait.
-5-
D. Lingkup Penilaian
Lingkup penilaian perkembangan anak di RA meliputi pertumbuhan
dan perkembangan anak. Lingkup penilaian pertumbuhan meliputi
ukuran fisik yang mencakup berat badan, tinggi badan, dan lingkar
kepala. Adapun penilaian perkembangan meliputi bertambahnya
kemampuan baik secara psikis maupun fisik anak, yang mencakup
perilaku beragama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional,
dan seni.
Secara rinci lingkup perkembangan anak dijelaskan pada tabel
berikut:
Tabel 2.1.
Lingkup Perkembangan Anak
BAB III
Penilaian Perkembangan Anak
A. Teknik Penilaian
Teknik penilaian perkembangan anak meliputi:
1. Ceklis Perkembangan
Ceklis perkembangan adalah cara menandai ketercapaian indikator
tertentu dengan ciri-ciri tertentu. Tanda khusus berupa tanda
centang, huruf, simbol tertentu, dan lain-lain. Tetapi dalam
implementasi penilaian, tanda ceklis menggunakan huruf seperti
tertuang sebagai berikut:
a. BB (Belum Berkembang), artinya bila anak melakukannya masih
harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh pendidik.
b. MB (Mulai Berkembang), artinya bila anak melakukannya masih
harus diingatkan atau dibantu oleh pendidik.
c. BSH (Berkembang Sesuai Harapan), artinya bila anak sudah
dapat dilakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus
diingatkan oleh pendidik.
d. BSB (Berkembang Sangat Baik), artinya bila anak sudah
melakukan secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya
yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang
diharapkan.
-8-
Tabel 3.1
Contoh Format Ceklis Perkembangan
Tema : Allah Maha Pencipta (Al-Khalik)
Sub tema : Manusia Ciptaan Allah paling sempurna
Sub-sub tema : Panca indera
Tanggal Penilaian
Aspek Skala
Perkem- Indikator Perkembangan
bangan BB MB BSH BSB
Pendidikan
Agama Menghafal surat Nama
Islam QS.Ad Dhuha anak
(PAI)
Pendidikan
Agama Menghafal Nama
Islam Doa mensyukuri nikmat anak
(PAI)
Pendidikan
Agama Menghafal Hadis Sebarkan Nama
Islam Salam anak
(PAI)
Nilai
Anak dapat membedakan
Agama dan Nama
ciptaanAllah
Moral anak
dan ciptaan manusia
(NAM)
Melakukan berbagai gerakan
Fisik
terkoordinasi secara Nama
Motorik
terkontrol, seimbang dan anak
(FM)
lincah
Aspek Skala
Perkem- Indikator Perkembangan
bangan BB MB BSH BSB
Sosial
Menaati aturan kelas Nama
Emosional
(kegiatan aturan) anak
(Sosem)
Sosial
Mengenal perilaku baik dan Nama
Emosional
santun anak
(Sosem)
2. Catatan Anekdot
perilaku anak.
Tabel 3.2
Contoh Format Penilaian Tehnik Catatan Anekdot
Tanggal
Usia dan Kelompok : 5-6 Tahun / B
Nama Pendidik : Annisa, S.Pd.I
Nama
Anak Tempat Waktu Peristiwa/Perilaku
Tabel 3.3
Contoh Format Penilaian Hasil Karya
Tanggal : 5 Maret 2018
Nama :Alia
Usia : 5 tahun
Hasil Karya Anak Hasil Pengamatan
Menulis nama
Gambar rumah tinggal
Gam bar mobil
Ada matahari bersinar
Ada pohon besar, tanaman
hias
Ada mobil dan pagar
Ada matahari bersinar
Analisis Ketercapaian Kompetensi Dasar:
• Keaksaraan awal: menuliskan nama (Kog. 3.12; 4.12)
• Mengenal lingkungan sosial, keluarga dan tempat tinggal (Kog.
3.7; 4.7)
• Mengenal lingkungan alam (Kog. 3.8; 4.8)
• Koordinasi mata dan tangan, kelenturan jari jemari (FM. 3.3; 4.3)
B. Tahapan Penilaian
Tahapan penilaian perkembangan anak RA meliputi langkah-
langkah sebagai berikut:
Logo RA
Foto Anak
Nama Anak
Usia
Kelompok
Gambar 3.2
Contoh Cover Penyimpanan Portofolio
4. Pengolahan Data/Analisis
Tabel 3.4
Contoh Pengolahan Data Akhir Bulan
Nama Anak : Aisya Usia Anak: 5 tahun
KD & Indikator Bulan Capaian
Ags Sep Okt Nov Des Akhir
Semester
Pendidikan Agama Islam
(PAI)
Menghafal surat BSH BSH BSH MB MB BSH
Ad-Dhuha
Menghafal doa BSH BSH BSH MB MB BSH
mensyukuri
nikmat
Menghafalkan MB MB BSH BSH MB BSH
hadis sebarkan
salam
-14-
Perkembangan NAM
1.1 Terbiasa menyebut MB MB BSH BSH MB BSH
nama Tuhan
sebagai Pencipta
Fisik Motorik (FM)
Melakukan BSH BSH BSH MB MB BSH
berbagai gerakan
3.3; terkoordinasi
4.3 secara terkontrol,
seimbang dan
lincah
Kognitif (Kog)
Mengenal benda -- MB MB BSH BSH
dengan
3.6;
menghubungkan
4.6
satu benda dengan
benda yang lain
Bahasa (Bhs)
Mengungkapkan -- -- MB BSH BSH BSH
3.11;
pendapat dengan
4.11
kalimat sederhana
Sosial Emosional (Sosem)
Menaati aturan MB MB MB MB MB MB
2.6 kelas (kegiatan
aturan)
2.7 Berperilaku sabar BSH BSH BSH BSH BSH BSH
3.2; Mengenal perilaku BB MB MB BSH BSH BSH
4.2 baik dan santun
Bertanggung MB MB MB BSH BSB BSB
jawab
2.12
menyelesaikan
tugas
Seni
Dapat membuat BSB BSH BSH BSB BSB BSB
berbagai macam
3.15;
bentuk dari
4.15
berbagai macam
media
5. Pelaporan
Tahap terakhir dari penilaian perkembangan anak adalah
BAB IV
PELAPORAN PERKEMBANGAN ANAK
B. Etika Pelaporan
Laporan perkembangan anak dibuat secara lisan dan tertulis
oleh pendidik. Penyampaian laporan dilakukan secara tatap muka
antara pihak lembaga dengan orang tua sehingga dimungkinkan
adanya hubungan dan informasi timbal balik. Dalam pelaksanaan
kegiatan ini hendaknya kerahasiaan data atau informasi dijaga,
artinya bahwa data atau informasi tentang anak hanya
diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua anak yang
bersangkutan atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan
selanjutnya. Orang tua yang ingin tahu tentang kondisi
perkembangan anaknya tetapi memiliki keterbatasan waktu, maka
pada saat pertemuan, komunikasi lebih difokuskan pada hal-hal
berikut:
I. Keadaan anak waktu belajar secara fisik, sosial, dan
emosional;
2. Partisipasi anak dalam mengikuti kegiatan di RA;
3. Kemampuan/kompetensi yang sudah dan belum dikuasai anak;
4. Hal-hal yang perlu dilakukan orang tua untuk membantu dan
mengembangkan anak lebih lanjut.
C. Jenis Pelaporan
Pelaporan hasil perkembangan anak dapat dibedakan menjadi
laporan berkala dan laporan insidental.
I. Pelaporan berkala disesuaikan dengan jadwal kalender akademik
yang ditetapkan oleh RA.
2. Pelaporan secara insidental disampaikan apabila ada hal-hal
yang terkait dengan perkembangan anak yang dianggap penting
untuk segera dibicarakan bersama dengan orang tua. Laporan
-16-
D. Waktu Pelaporan
Pemberian laporan dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu
seperti triwulan dan semesteran, dan/atau sewaktu-waktu sesuai
kebutuhan.
E. Komponen Pelaporan
Komponen laporan perkembangan anak dalam kurun semesteran
disusun sebagai berikut :
1. Bagian pertama, berisi identitas lembaga RA :
a. Logo lembaga RA
b. Nama Lembaga
c. Nomor Sekolah Madrasah (NSM)
d. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
e. Nomor Induk Sekolah (NIS) Lokal
f. Alamat (Jalan, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/ Kota dan
Provinsi) Email/Telepon/Web
2. Bagian kedua berisi tentang identitas anak dan orang tua (wali).
a. Identitas Anak, terdiri :
1) Nama Lengkap Anak;
2) Tempat dan Tgl Lahir
3) Jenis kelamin;
4) Status dalam keluarga;
5) Anak ke;
6) Jumlah saudara; dan
7) Alamat.
b. Identitas orang tua, terdiri:
1) Nama Ayah;
2) Alamat;
3) Pendidikan;
4) Pekerjaan;
5) No HP;
6) Nama Ibu;
7) Alamat;
8) Pendidikan;
9) Pekerjaan;
10) No HP.
-17-
Logo
Lembaga
RA
1. Nama Lembaga
2. NSM
3. NPSN
4. Alamat
a. Jalan
b. Dusun
c. Kelurahan
d. Kecamatan
e. Kab./Kota
f. Provinsi
5. Email/Tip/Web
B. Identitas orangtua
1. Nama Ayah
2. Alamat
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. No HP
-19-
6. Narna Ibu
7. Alamat
8. Pendidikan
9. Pekerjaan
10. No HP
-20-
(3.3 - 4.3)
• Ia dapat bergerak dengan lincah dan luwes dalam setiap
kegiatan seperti melompat, memanjat, berlari, dsb. (3.3 - 4.3)
• Melakukan gerakan-gerakan menggunakan jari-jari tangannya
seperti menggunting, meronce,
menggambar dan menulis. (3.3-
4.3)
• Melakukan kegiatan sehari-hari secara
mandiri seperti memakai sepatu, minum
dan makan sendiri, ke toilet sendiri,
dengan meminta bantuan ibu pendidik
ketika mengalami kesulitan (3.3-4.3).
Perkembangan Bahasa
Perkembangan Seni
Pertumbuhan: Kehadiran:
Mengetahui,
(Orang Tua/Wali)
-24-
Nama Anak
Kelompok
Nama Dokter Gigi:
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
Catatan dokter :
Hasil/ Rekomendasi:
, 2018
Mengetahui
Kepala RA,
-25-
Nama Anak BB
Tanggal Lahir TB
Catatan/Rekomendasi Dokter :
2018
Dokter Umum, Pendidik Kelas,
Mengetahui,
Kepala RA,
-26-
BAB V
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL,
PENDIDIKAN ISLAM
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2767 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK
RAUDHATUL ATHFAL
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
1
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2767 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
ANAK RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset
bangsa yang sangat berharga. Sumber daya manusia yang
berkualitas ini berasal dari anak yang tumbuh dan berkembang
secara optimal. Pertumbuhan dan perkembangan secara optimal
merupakan hasil dari proses yang panjang, mulai dari dalam
kandungan hingga dewasa. Tumbuh kembang anak yang optimal
memerlukan proses stimulasi, deteksi dan intervensi yang dapat
dilakukan sejak dini.
Sebagai generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang anak
di Indonesia perlu mendapatka.n perhatian yang serius, dengan
mendapatkan gizi yang seimbang, stimulasi yang kaya, pengasuhan
yang baik, terjangkaunya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
memperoleh kepastian perlindungan hukum.
Kualitas tumbuh kembang anak di Indonesia mengacu pada
konsep Holistik Integratif (HI). Konsep HI perlu didukung melalui
stimulasi, deteksi, dan intervensi. Upaya ini dilakukan untuk
mengetahui hambatan tumbuh kembang anak, sehingga dapat segera
diberikan intervensi/ penanganan secara tepat sejak dini, agar tumbuh
kembang anak tercapai secara optimal. Pemberian stimulasi, deteksi
dan intervensi tumbuh kembang untuk memenuhi kebutuhan anak
yang beragam meliputi berbagai aspek fisik dan non fisik termasuk
mental, emosional, dan sosial. Stimulasi atau rangsangan merupakan
kegiatan tertentu yang diberikan kepada anak untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
- 2-
Usia dini merupakan "golden age", yaitu usia emas yang tidak
dapat terulang kembali dan sangat berpengaruh pada kehidupan
selanjutnya. Pada masa ini stimulasi harus diberikan secara maksimal
dan berkesinambungan atau terus menerus.
Di dalam proses tumbuh kembang anak, terdapat anak yang
sesuai dengan tugas perkembangannya dan terdapat pula anak yang
mengalami hambatan atau gangguan yang dikenal dengan Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK).
Al-Quran mengamanatkan kepada para orangtua dan pendidik
bahwa hendaknya takut kepada Allah apabila meninggalkan generasi
penerus dalam kondisi lemah, baik fisik maupun mental sebagaimana
tertuang dalam surat An-Nisa ayat 9 yang artinya: "Dan hendaklah
takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan
yang benar".
Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah proses skrining atau
pendeteksian secara dini adanya hambatan atau gangguan pada
pertumbuhan dan perkembangan anak. Setelah dilakukan deteksi dini,
selanjutnya dilakukan intervensi. Intervensi yaitu penanganan terhadap
hambatan atau gangguan tumbuh kembang agar tumbuh kembangnya
menjadi lebih optimal.
Di dalam proses deteksi dini tumbuh kembang anak, perlu
pelibatan tenaga profesional seperti dokter, psikolog, terapis dan tenaga
ahli lainnya dalam memastikan hambatan atau gangguan yang dialami.
Dengan demikian dapat ditentukan tindak lanjut penanganan sesuai
dengan indikasi yang ditemukan secara tepat.
Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang
anak harus dilakukan secara rnenyeluruh, berkelanjutan, dan
terkoordinasi dengan baik. Koordinasi dilakukan dalam bentuk
kemitraan antara RA, keluarga, masyarakat, dan tenaga profesional.
Indikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang anak tidak
hanya meningkatkan status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental,
emosional, dan sosial serta kemandirian anak, yang pada akhirnya
anak dapat tumbuh dan berkembang optimal.
Dengan demikian penting bagi berbagai pemangku
kepentingan seperti orangtua, guru, pendidik, lembaga, dan
- 3-
B. Tujuan
Tujuan dari petunjuk teknis Deteksi Dini Tumbuh Kembang
(DDTK) adalah memberikan panduan operasional untuk
melaksanakan deteksi dini tumbuh kembang anak di RA.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk teknis DDTK ini mencakup:
1. Menjelaskan Konsep Tumbuh Kembang Anak;
2. Memahami Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus (ABK);
3. Melakukan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak;
4. Melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK);
5. Merancang Intervensi/Penanganan bagi ABK.
D. Sasaran
Sasaran petunjuk teknis DDTK ini adalah pengelola, pelaksana,
penyelenggara, dan pemangku kepentingan RA.
- 4-
BAB II
KONSEP TUMBUH KEMBANG
DAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
4. Gangguan Fisik
5. Keterbelakangan Mental
Keterbelakangan mental adalah anak-anak yang memiliki
fungsi intelektual di bawah rata-rata secara bermakna, terlihat
memiliki kesulitan dalam perilaku adaptif yang dimunculkan
melalui kesulitan membuat konsep, keterampilan sosial dan
praktik perilaku adaptif.
a. Karakteristik anak dengan keterbelakangan mental antara
lain:
1) Secara kognitif anak tersebut sangat berbeda dengan anak
normal. Berdasarkan penggolongan IQ dapat dikategorikan
sebagai berikut:
b. Identifikasi anak autis sampai saat ini tidak ada tes diagnosa
autisme yang digunakan secara universal. Biasanya,
menggunakan kriteria American Psychiatric Association (APA)
tahun 2000 yang berfokus pada kemampuan komunikasi,
interaksi sosial, pola-pola tingkah laku repetitif dan
stereotip, dalam hal ini instrument yang digunakan adalah
Modified - Cheklist for Autism Toddlers (M- CHAT).
c. Intervensi yang dapat dilakukan oleh orangtua, guru maupun
orang dewasa lainnya pada anak dengan gangguan autisme antara
lain:
1) Memberikan masukan kepada orang tua untuk
berkonsultasi dengan pihak yang berkompeten agar anak
mendapatkan terapi seperti terapi bermain, terapi
perilaku, terapi perkembangan, terapi ABA, terapi
sensori integrasi, terapi okupasi, terapi sosial, terapi
music, terapi wicara dan terapi lainnya.
2) Memegang kepalanya lalu mengarahkan penglihatannya
kepada hal yang kita tuju, misalnya kepada kartu kata
huruf "A", lalu kita memintanya untuk melafalkan huruf
"A", dan jika berhasil maka kita dapat memberikan
penghargaan berupa "gerakan tos" atau "gambar bintang"
atau bahkan hal lain yang is sukai untuk memperkuat
perilaku yang berhasil dilakukannya, yaitu perilaku yang
kita harapkan.
3) Melakukan pendekatan personal pada anak dan orang tua
sehingga memiliki kedekatan emosional pada pendidik.
4) Mengarahkan anak secara individual untuk mengajarkan
anak agar dapat menyalurkan ekspresi emosi dengan
benar dan mampu bersikap dengan benar, melalui pola
pembiasaan yang rutin dengan reward dan konsekwensi.
5) Diharapkan orangtua dan lingkungan memberikan pola
asuh yang tepat dan tidak selalu menuruti keinginannya
apabila tidak sesuai dan memenuhi kebutuhannya secara
proposional tidak perlu berlebihan.
6) Memberikan motivasi pada anak untuk bermain dengan
teman-temannya dan berinteraksi sosial dengan orang
- 20 -
8. Kesulitan Belajar
Anak dengan kesulitan belajar adalah anak yang
mengalami gangguan di satu atau lebih proses dasar psikologi,
termasuk memahami dan menggunakan bahasa verbal dan
tulisan yang berdampak pada kemampuan mendengar, berfikir,
berbicara, membaca, menulis, mengeja dan kalkulasi
matematika. Termasuk juga gangguan persepsi, fungsi minimal
otak, disleksia (kesulitan membaca), disgrafia (kesulitan
menulis), diskalkulia (kesulitan berhitung), disphasia
(kesulitan bahasa) dan lain-lain.
a. Karakteristik dari anak dengan kesulitan belajar mehcakup:
1) Secara kognitif, berkaitan dengan atensi, persepsi,
gangguan memori, proses informasinya.
- 21 -
BAB III
IMPLEMENTASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
3. Layanan Pengasuhan
Pengasuhan dilakukan melalui kerjasama antara guru
dengan orangtua melalui Program Parenting, dengan jenis
kegiatan sebagai berikut:
a. Penyuluhan, diskusi, simulasi, seminar tentang
pertumbuhan dan perkembangan anak, pengenalan
makanan lokal yang sehat, pembiasaan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS), penanggulangan cacingan,
penggunaan garam beryodium, pencegahan penyakit
menular, dan sebagainya.
- 32 -
4. Layanan Perlindungan
Perlindungan anak harus menjadi bagian dari Misi
lembaga, artinya semua anak yang ada di lembaga RA harus
terlindung dari kekerasan fisik dan kekerasan non fisik,
antara lain:
a. Memastikan lingkungan, alat, dan bahan main yang
digunakan anak dalam kondisi aman, nyaman dan
menyenangkan.
b. Memastikan tidak ada anak yang terkena bully atau
kekerasan psikologis ataupun ucapan teman, guru, atau
orang dewasa lainnya di sekitar lembaga.
c. Mengenalkan kepada anak bagian tubuh yang boleh
disentuh dan yang tidak boleh disentuh.
d. Mengajarkan anak untuk dapat menolong dirinya apabila
mendapat perlakuan tidak nyaman, misalnya meminta
pertolongan atau menghindari tempat dan orang yang
dirasakan membahayakan.
e. Semua area di sekitar lembaga berada dalam jangkauan
pengawasan guru.
f. Semua anak mendapat perhatian yang sama sesuai
dengan kebutuhan dan kondisinya.
- 33 -
5. Layanan Kesejahteraan
Layanan kesejahteraan diartikan bahwa lembaga RA
memperhatikan terpenuhinya kebutuhan dasar setiap anak
yakni kepastian identitas, kebutuhan fisik dan kebutuhan
rohani untuk malaksanakan layanan kesejahteraan bagi
anak, satuan pendidikan melakukan hal-hal berikut:
a. Membantu keluarga yang anaknya belum memiliki akta
kelahiran dengan cara melaporkan ke kelurahan untuk
diproses pembuatan aktenya.
b. Menyisihkan dana bantuan operasional dan dana dari
sumber lainnya untuk program makanan tambahan sehat
sederhana berbahan baku lokal.
c. Penyiapan makanan tambahan dilakukan dengan cara
melibatkan orangtua atau komite.
d. Membantu keluarga yang belum memiliki akses layanan
kesehatan dengan mendaftarkan keluarga tersebut
sebagai penerima jaminan kesehatan.
e. Memperlakukan semua anak termasuk anak berkebutuhan
khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki, kemampuan
yang dicapai, dan pemberian dukungan yang sesuai
untuk menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian, dan
kemandirian anak.
f. Membiasakan untuk memberi penghargaan kepada anak
atas apa yang berhasil dilakukannya.
- 34 -
Tabel 1
Stakeholder pada Layanan Holistik Integratif di RA
No Unsur Peran
Tabel 2
Skrining/Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
0B1 Al Al
3 B1 Al Ai -q Ai
6 BI -4 Ai -4 Ai
9 B1 4 4 4 -4
12 B1 Al Ai 4 4
15 B1 4 4
18 Bl 4 4 4 4 4
21B1 Ai 4 4
24 B1 Ai .4 Ai 4 4
30 B1 -4 4 4 4
36 BI 4 4 4 4 4 4 4 AI
42 B1 Al 4 4 4 4 4
48 B1 -4 4 4 4 4 4 4
54 Bl Ai Ai Al Al Ai Ai
60 BI 4 4 -4 4 4 AI 4
66 B1 4 4 4 4 4 4
72 BI 4 4 4 4 4 4 4
Keterangan
BB/TB Berat Badan Terhadap Tinggi Badan
LK Lingkaran Kepala
KPSP Kuesionar Pra Skrining Perkembangan
TDD Tes Daya Dengar
TDL Tes Daya Lihat
KMPE Kuesionar Masalah Perilaku Emosional
M-CHAT Modified Cheklist for Autism Toddlers
GPPH Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
Tanda * Dilakukan atas indikasi
Tabel 3
Pelaksana dan Alat Deteksi Dini
Gangguan Pertumbuhan Anak
Tingkat
Pelaksana Alat yang Digunakan
Pelayanan
Keluarga, 1. Orang tua 1. KMS
Masyarakat 2. Kader kesehatan 2. Timbangan dacin
3. Petugas PAUD,
BKB, TPA dan Guru
RA
Keterangan:
a. Pegukuran BB/TB adalah untuk menentukan status gizi anak,
normal, kurus, kurus sekali, dan gemuk.
b. Jadwal pengukuran BB/TB disesuaikan dengan jadwal deteksi dini
tumbuh kembang balita, pengukuran dan penilaian BB/TB
dilakukan oleh tenaga kesehatan atau pendidik terlatih.
c. Pergunakan Tabel BB/TB (Direktorat Gizi Masyarakat 2002) untuk
dapat menginterpretasikan status gizi anak, normal, kurus, kurus
sekali, dan gemuk.
d. Tujuan pengukuran lingkaran kepala anak adalah untuk
mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas normal atau diluar
batas normal.
e. Jadwal disesuaikan dengan umur anak, umur 0 - 11 bulan,
pengukuran dilakukan setiap tiga bulan. Pada anak yang lebih
besar umur 12 - 72 bulan, pengukuran dilakukan setiap enam
bulan. Pengukuran dan penilaian lingkaran kepala anak dilakukan
oleh tenaga kesehatan terlatih.
f. Interpretasi terhadap hasil pengukuran lingkar kepala:
1) Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di dalam "jalur hijau"
maka lingkaran kepala anak normal.
- 38 -
Tabel 4
Pelaksana dan Alat Deteksi Dini
Gangguan Perkembangan Anak
Keterangan :
Buku KIA : Buku Kesehatan Ibu dan Anak
KPSP : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
TDL : Tes Daya Lihat
TDD : Tes Daya Dengar
M-CHAT Checklist for Autism in Toddlers
GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktivitas
KMPE Kuesioner Masalah Mental Emosional
- 39 -
5) Intervensi :
a) Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan tindakan
berikut :
I. Beni pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya
dengan baik.
2. Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
3. Berikan stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering
mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapan anak.
4. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan
kesehatan di posyandu secara teratur sebulan 1 kali dan
setiap ada kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB). Jika anak
sudah memasuki usia prasekolah (36 - 72 bulan), anak
dapat melakukan penimbangan dan pelayanan kesehatan di
lembaga RA, bekerjasama dengan dinas kesehatan
setempat.
5. Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP
setiap 3 bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan
dan setiap 6 bulan pada anak umur 24 sampai 72 bulan.
b) Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan
berikut :
I. Beni petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi
perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan
sesering mungkin.
2. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi
perkembangan anak untuk mengatasi
penyimpangan/mengejar ketertinggalannya.
3. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari
kemungkinan adanya penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangannya.
4. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan
menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.
5. Jika hasil KPSP ulang jawaban "Ya" tetap 7 atau 8 maka
kemungkinan ada penyimpangan (P)
- 41 -
Gambar 1
Tahapan Skrining Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak RA
1
+
OBSERVASI
/ \
SESUAI TAHAPAN
PERKEMBANGAN
TERINDIKASI ABK
viv
DDTK
PPI Terapi
•
KURIKULUM RA
Tabel 5
Contoh Tindakan Intervensi Perkembangan pada Anak
Hasil
Lingkup Pemeriksaan Tindakan Intervensi
U sia
Perkembangan KPSP Perkembangan
bergantian anak-anak
menjadi pembeli dan
pemilik toko.
BAB IV
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
-54-
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2767 TAHUN 2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS DETEKSI DINT TUMBUH KEMBANG
ANAK RAUDHATUL ATHFAL
1. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas Gerak halus Ya Tidak
tanpa bantuan/petunjuk?
2. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu Gerak halus Ya Tidak
di atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.
3. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat Bicara & Ya Tidak
berbicara seperti "minta minum", "mau tidur"? bahasa
"Terimakasih" dan "Dadag" tidak ikut dinilai.
Bicara & Ya Tidak
4. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar- bahasa
gambar ini tanpa bantuan?
11 .... *.
\\ 1 /
Jawab TIDAK bila is menggambar garis sepertiini:
\ it\V1/4 Ya Tidak
Sosialisasi dan
9. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Kemandirian
2. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda, tiga sejauh Gerak kasar Ya Tidak
sedikitnya 3 meter?
3. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan Sosialisasi & Ya Tidak
tangannya dengan balk sehingga anda tidak perlu kemandirian
mengulanginya?
4. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika Gerak kasar Ya Tidak
perlu tunjukkan caranya dan ben anak anda kesempatan
melakukannya 3 kali.
Dapatkah is mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 2 detik atau lebih?
5. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Gerak kasar Ya Tidak
Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini dengan
mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
6. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Gerak halus Ya Tidak
Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas
kosong yang tersedia. Dapatkah anak menggambar
lingkaran?
0 CY D
Jawab : YA
o...,..... c,___---
Jawab : TIDAK
7. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di Gerak halus Ya Tidak
atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.
8. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau Sosialisasi & Ya Tidak
permainan lain dimana is ikut bermain dan mengikuti kemandirian
aturan bermain?
1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh Gerak kasar Ya Tidak
sedikitnya 3 meter?
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika Gerak kasar Ya Tidak
perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda
kesempatan melakukannya 3 kali.
Dapatkah is mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 2 detik atau Iebih?
4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Gerak kasar Ya Tidak
Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini
dengan mengangkat kedua kakinya secara
bersamaan tanpa didahului lari?
0 (Y D
Jawab : YA
Jawab : TIDAK
1. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain Gerak halus Ya Tidak
tanpa menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm,
2. Apakah anak dapat bermain petak urnpet, ular naga atau perrnainan Sosialisasi & Ya Tidak
lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan bermain? kemandirian
3. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos Sosiaiisasi & Ya Tidak
kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau kemandirian
ikat pinggang)
4. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Jawab Bicara & bahasa Ya Tidak
TIDAK jika ia hanya menyebut sebagian namanya atau ucapannya sulit
dimengerti.
5. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu Bicara & bahasa Ya Tidak
kecuali mengulangi pertanyaan.
"Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?"
Jawab YA bila anak menjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan benar,
bukan dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah "menggigil" ,"pakai mantel"
atau "masuk kedalam rumah".
Jika lapar, jawaban yang benar adalah "makan"
Jika lelah. jawaban yang benar adalah "mengantuk", "tidur".
"berbaring/tidur-tiduran", "istirahat" atau "diam sejenak"
6. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian boneka? Sosialisasi & Ya Tidak
kemandirian
7. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan Gerak kasar Ya Tidak
caranya dan bed anak anda kesempatan melakukannya 3 kali.
Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau
lebih?
8. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut kata "lebih Gerak halus Ya Tidak
panjang".
Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak.
Tanyakan: "Mans garis yang lebih panjang?"
Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan
ulangi pertanyaan tersebut. Setelah anak
menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi
pertanyaan tadi.
Apakah anak dapat menunjuk garis yang
lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?
9. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, Gerak halus Ya Tidak
suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang
tersedia. Berikan 3 kali kesempatan.
10. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan Bicara & bahasa Ya Tidak
telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah berikut ini:
"Letakkan kertas ini di atas lantai".
"Letakkan kerta ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas ini di depan kamu"
"Letakkan kertas ini di belakang kamu".
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas", "di bawah", "di depan"
dan "di belakang".
- 58 -
KP P PADA ANAK UMUR 42 BULAN
1. Is' titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak, Jangan membantu kecuali
mengulangi pertanyaan. Bicara & bahasa Ya Tidak
"Ape yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu leper?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?"
Jawab YA bile anak menjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan boner, bukan dengan
gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang boner adalah -menggigil" ,"pakai mantel" atau "masuk
kedalam rumah". • •
Jika lapar, jawaban yang boner adalah "makan-
Jika lelah. jawaban yang benar adalah "mengantuk". "tidur", -berbaring/tidur-tiduran",
"istirahat" atau "diem sejenak"
2. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian boneka ?
Sosialisasi & Ya Tidak
kemandirian
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya
Gerak kasar Yi
a T dak
dan ben anak anda kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atati lebih?
4. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut kata "lebih panjang".
Gerak halus Ya Tidak
Perlihetkan gambar kedua garis ini pada anak.
Tanyakan: "Mane garis yang lebih panjang?"
Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan
ulangi pertanyaan tersebut. Setelah anak
menunjuk. putar lembar ini lagi dan ulangi
pertanyaan tadi.
Apakah anak dapat menunjuk garis yang
lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?
5. Jangan membaniu anak dan jangen memberitahu nama gambar ini, suruh anak
Gerak halus Ye Tidak
menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali
kesempatan.
Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?
t X I
C
Jawablah : YA
s — i
--/— — I — 1 '
Jawablah : TIDAK
6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau
Bicara & bahasa Ya Tidak
male pada seat memberikan perintah berikut ini:
"Letakkan kertas ini di atas lantai'.
"Letakkan kerta ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas ini di depan kamu"
"Letakkan kertas ini di belakang kamu".
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti 'di alas", "di bawah", 'di depan" dan "di
belakang".
7. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel (tanpa menangis atau Sosialisasi & Ya Tidak
menggelayut pada anda) pada seat anda meninggalkannya? kemandirian
—
Bicara & bahasa Ya Tidak
9. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa berpegangan Gerak kasar Ya Tidak
(lompatan dengan due kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali
dengan satu kaki'?
10. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan? Sosialisasi & Ya Tidak
kemandirian
- 59 -
1. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, Gerak halos Ya Tidak
suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang
2. lkuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan Bicara & Ya Tidak
telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah berikut ini: bahasa
"Letakkan kertas ini di atas lantai".
"Letakkan kerta ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas ini di depan kamu"
"Letakkan kertas ini di belakang kamu".
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti 'di atas", "di bawah", "di
depan" dan "di belakang".
3. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel (tanpa Sosialisasi & Ya Tidak
menangis atau menggelayut pada anda) pada saat anda kemandirian
meninggalkannya?
4. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada Bice/a& Ya Tidak
anak: . bahasa
"Tunjukkan segi empat merah" '
"Tunjukkan segi empat kuning"
"Tunjukkan segi empat biru''
"Tunjukkan segi empat hijau"
..
..
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?
5. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa Gerak kasar Ya Tidak
berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah
ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu kaki?
6. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan? Sosialisasi & Ya Tidak
kemandirian
7. Suruh anak menggambar di tempat kosong yang tersedia. Katakan Gerak halus Ya Tidak
padanya: "Buatlah gambar orang".
Jangan memberi perintah lebih dan itu. Jangan bertanya/
mengingatkan anak bila ada bagian yang belum tergam-bar. Dalam
memberi nilai, hitunglah berapa bagian tubuh yang tergambar.
Untuk bagian tubuh yang berpasangan seperti mata, telinga, lengan
dan kaki, setiap pasang dinilai satu bagian. Dapatkah anak
menggambar sedikitnya 3 bagian tubuh?
8, Pada gambar prang yang dibuat pada nomor 7, dapatkah anak Gerak halos Ya Tidak
menggambar sedikitnya 6 bagian tubuh?
9. Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-kalimat yang belum Bicara & Ya Tidak
selesai ini, jangan membantu kecuali mengulang pertanyaan: bahasa
"Jika kuda besar make tikus
..
"Jika api panas maka es
''Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang "
Apakah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah
seorang pria) ?.
10. Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola tenis/bola Gerak kasar Ya Tidak
kasti hanya dengan menggunakan kedua tangannya?
(Bola besar tidak ikut dinilai).
-60-
,
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?
2. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa berpegangan
Gerak kasar Ya Tidak
(lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah is dapat melompat 2-3
kali dengan satu kaki?
5. Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 4, dapatkah anak menggambar
Gerak halus Ya Tidak
sedikitnya 6 bagian tubuh?
6. Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-kalimat yang belum selesai ini,
Sosialisasi & Ya Tidak
jangan membantu kecuali mengulang pertanyaan:
"Jika kuda besar maka tikus kemandirian
"Jika api panas maka es
"Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang "
Apakah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah seorang
prig) ?.
7. Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola tenis/bola kasti hanya
Gerak kasar Ya Tidak
dengan menggunakan kedua tangannya?
(Bola besar tidak ikut dinilai).
8. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perk, tunjukkan caranya Gerak kasar Ya Tidak
dan beri anak anda kesempatan melaku-kannya 3 kali. Dapatkah is
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 11 detik atau lebih?
9. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh
anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 Gerak halus Ya Tidak
kali kesempatan.
Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?
E:..) till
Jawaban : YA
7 p0
Jawaban : TIDAK
10. lsi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali
Bicara & Ya Tidak
mengulangi pertanyaan sampai 3 kali bila anak menanyakannya.
"Sendok dibuat dari apa?" bahasa
-Sepatu dibuat dan apa?"
"Pintu dibuat dari apa?'
Apakah anak dapat menjawab ke 3 pertanyaan di atas dengan benar?
Sendok dibuat dari besi, baja, plastik, kayu.
Sepatu dibuat dari kulit, karet, kain, plastik, kayu.
Pintu dibuat dari kayu, besi, kaca.
- 61 -
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang
jelas?
(seperti banyak menangis, mudah tersinggung atau bereaksi
berlebihan terhadap hal-hal yang sudah biasa dihadapinya)
2. Apakah anak anda tampak menghindar dari teman-teman atau
anggota keluarganya?
(seperti ingin merasa sendirian, menyendiri atau merasa sedih
sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa
sangat dinikmati)
3. Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang
terhadap lingkungan di sekitarnya?
(seperti melanggar peraturan yang ada, mencuri, seringkali
melakukan perbuatan yang berbahaya bagi dirinya, atau menyiksa
binatang atau anak-anak lainnya)
dan tampak tidak perduli dengan nasihat-nasihat yang sudah
diberikan kepadanya?
4. Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan
atau kecemasan berlebihan yang tidak dapat dijelaskan asalnya
dan tidak sebanding dengan anak lain seusianya?
5. Apakah anak anda mengalami keterbatasan oleh karena adanya
konsentrasi yang buruk atau mudah teralih perhatiannya,
sehingga mengalami penurunan dalam aktivitas sehari-hari atau
prestasi belajarnya?
6. Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan sehingga
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan membuat
keputusan?
7. Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur?
(seperti sulit tidur sepanjang waktu, terjaga sepanjang hari, sering
terbangun di waktu tidur malam oleh karena mimpi buruk,
mengigau)
8. Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan?
(seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebihan atau tidak mau
makan sama sekali)
9. Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut
atau keluhan-keluhan fisik lainnya?
10. Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau
berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?
11. Apakah anak anda menunjukkan adanya keniunduran perilaku
atau kemampuan yang sudah dimilikinya?
(seperti mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidka mau
berpisah dengan orangtua/pengasuhnya)
12. Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang-ulang
tanpa alasan yang jelas?
-63-
perhatian pendek
menerus
Jumlah
Nilai Total :
- 65 -
Baris
Pertama
Baris
Kedua
wm
maEula
Baris
Ketiga
Baris
Keempat W a E m a
HURUF E
YANG DIGUNAKAN
UNTUK LATIHAN
-66-
Lanjutan
Standar Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan Umur 24-60 Bulan
< 10,00 10,00 - 10,79 10,80 -14.90 14,91 - 16,30 > 16,30 89.00 < 9,60 9,60 - 10,39 10,40 -14,90 14,91 - 16,40 > 16,40
< 10,10 10,10 - 10,89 10,90 -15.10 15,11 -16.40 > 16.40 89.50 < 9.70 9,70 - 10,49 10,50 - 15,10 15,11 - 16,60 > 16,60
< 10,20 10,20 - 10.99 11,00 - 15,20 15,21 - 16,60 > 16,60 90.00 < 9,80 9.80. 10,59 10,60 - 15,20 15,21 - 16,80 > 16,80
< 10,30 11,30 - 11.09 11,10 - 15,30 15,31 - 16,70 > 16,70 90.50 < 9.90 9.90 -10,69 10,70 - 15,40 15,41 - 16,90 > 16,90
< 10,40 10,40 - 11.19 11,20 -15.50 15,51 - 16,70 > 16,70 91.00 < 10,00 10,00 - 10,89 10,90 - 15,50 15,51 - 17,10 > 17,10
< 10,50 10,50 - 11,29 11,30 - 15.60 15.61 - 17,00 > 17,00 91.50 < 10,10 10,10 -10.99 11,00 -15,70 15,71 - 17,30 > 17,30
< 10,60 10,60 - 11,39 11,40 -15,80 15,81 - 17,20 > 17,20 92.00 < 10,20 10,20 - 11,10 11,11 - 15,80 15,81 - 17,40 > 17,40
< 10,70 10.70 - 11,49 11,50 - 15.90 15,91 -17.30 > 17,30 92.50 < 10,30 10,30 - 11,19 11,20 - 16,00 16,01 - 17,60 > 17,60
< 10,80 10.80. 11,59 11,60 -16.00 16,01 -17.50 > 17.50 93.00 < 10,40 10,40 - 11,29 11,30 -16,10 16,11 -17.80 > 17,80
< 10,90 10,90 - 11,69 11,70 - 16.20 16.21 - 17.60 > 17,60 93.50 < 10.50 10.50 - 11,39 11,40 - 16,30 16,31 - 17.90 > 17,90
< 11,00 11,00. 11,79 11,80 -16.30 16.31 - 17,80 > 17.80 94.00 < 10.60 10.60 - 11,49 11,50 -16,40 16,41 - 18,10 > 18,10
< 11,10 11.10 - 11,89 11,90 -16.50 16.51 - 17.90 > 17.90 94.50 < 10,70 10.70 -11,59 11,60 - 16,60 16,61 - 18,30 > 18,30
< 11,10 11,10 - 11,99 12,00 -16.60 16.61 - 18.10 > 18,10 95.00 < 10.80 10.80 -11,69 11,70 -16,70 16,71 - 18,50 > 18,50
< 11,20 11,20 - 12,09 12,10 - 16 ,70 16.71 -18,30 > 18,30 95.50 < 10,80 10.80 - 11,79 11,80 -16,90 16,91 - 18,60 > 18,60
< 11,30 11,30 -12,19 12,20 -16.90 16,91 - 18,40 > 18,40 96.00 < 10,90 10,90 -11,89 11,90 - 17,00 17,01 - 18,80 > 18,80
< 11,40 11,40 - 12,29 12,30 - 17,00 17.01 -18.60 > 18,60 96.50 < 11,00 11,00 -11,99 12,00 - 17,20 17,21 - 19,00 > 19,00
< 11,50 11,50 - 12,39 12,40 - 17,20 17,21 -18.80 > 18,80 97.00 < 11,10 11,10 - 12,09 12,10 - 17,40 17,41 - 19,20 > 19,20
< 11,60 11,60 - 12,49 12.50 -17.40 17.41 - 18,90 > 18.90 97.50 < 11.20 11,20 - 12.19 12,20. 17,50 17,51 - 19,30 > 19,30
< 11,70 11.70 - 12,59 12,60 - 17,50 17.51 - 19.10 > 19,10 98.00 < 11,30 11.30 -12,29 12,30 - 17,70 17,71 -19,50 > 19,50
< 11,80 11,80 - 12,79 12,80 - 17,70 17,71 - 19.30 > 19,30 98.50 < 11,40 11.40 - 12,39 12,40 - 17,90 17,91 - 19,70 > 19,70
< 11,90 11.90 - 12.89 12,90 -17,90 17.91 - 19,50 > 19,50 99.00 < 11,50 11,50 - 12,49 12,50 -18,00 18,01 - 19,90 > 19,90
< 12,20 12,20 - 12.99 13,00 - 18,00 18,01 - 19,70 > 19,70 99.50 < 11,60 11,60 - 12,69 12,70 - 18,20 18,21 - 20,10 > 20,10
< 12,10 12,10 - 13.09 13,10 - 18,20 18.21 - 19.90 > 19,90 100.00 < 11,70 11,70 -12,79 12.80 -18,40 18,41 - 20,30 > 20,30
< 12,20 12,20 - 13.19 13.20 -18,40 18.41 - 20,10 > 20,10 100.50 < 11,90 11.90 - 12,89 12,90 - 18,80 18,81 - 20,50 > 20,50
< 12,30 12.30 - 13.29 13,30 -18.50 18.51 -20.30 > 20,30 101.00 < 12,00 12,00 - 12.99 13,00 -18.70 18,71 - 20,70 > 20,70
< 12,40 12,40. 13,39 13,40 - 18,70 18.71 - 20,50 > 20.50 101.50 < 12.10 12,10 - 13.09 13,10 - 18,90 18,91 - 20.90 > 20,90
< 12,50 12,50 - 13,59 13,60 - 18.90 18.91 - 20,70 > 20.70 102.00 < 12.20 12,20 - 13.29 13.30 - 19,10 19.11 - 21.10 > 21,10
< 12,60 12,60 - 13,69 13,70 - 19,10 19,11 - 20,90 > 20.90 102.50 < 12,30 12,30 - 13.39 13,40 - 19,30 19,31 - 21,40 > 21,40
< 12,80 12,80 - 13,79 13,80 - 19.30 19.31 -21,10 > 21.10 103.00 < 12,40 12,40 - 13,49 13.50 - 19,50 19,51 - 21,60 > 21,60
< 12,90 12,90. 13,89 13,90 - 19,50 19.51 - 21,30 > 21,30 103.50 < 12,50 12,50. 13.59 13,60 -19.70 19,71 - 21,80 > 21,80
< 13,00 13,00 - 13,99 14,00 - 19.70 19.71 - 21,60 > 21.60 104.00 < 12,60 12,60 - 13.79 13.80 -19,90 19.91 - 22,00 > 22,00
< 13,10 13,10 - 14,19 14,20 - 19,90 19.91 - 21,80 > 21.80 104.50 < 12,80 12.80 - 13.89 13,90 - 20.10 20,11 - 22,30 > 22,30
< 13,20 13,20 - 14.29 14.30 - 20.10 20.11 - 22,00 > 22.00 105.00 < 12.90 12.90 - 13.99 14.00 - 20,30 20.31 - 22,50 > 22,50
< 13,30 13,30 - 14,39 14,40 - 20,30 20.31 - 22,20 > 22,20 105.50 < 13,00 13,00 - 14.19 14.20 - 20.50 20,51 - 22.70 > 22,70
< 13,40 13.40 - 14,49 14.50 - 20.50 20.51 - 22,50 > 22.50 106.00 < 13,10 13,10 - 14.29 14,30 - 20,80 20,81 - 23.00 > 23,00
<13,50 13,50 - 14,69 14,70 - 20,70 20.71 - 22.70 > 22.70 106.50 < 13,30 13,30 - 14.49 14,50 - 21,00 21,01 - 23,20 > 23,20
< 13,70 13.70 - 14,79 14,80 - 20,90 20.91 - 22,90 > 22.90 107.00 < 13,40 13,40 - 14.59 14.60 - 21.20 21.21 - 23,50 > 23,50
< 13,80 13,80 - 14.89 14.90 - 21.10 21.11 - 23,20 > 23.20 107.50 < 13.50 13.50 -14.69 14.70 - 21,40 21.41 - 23,70 > 23,70
-68-
Lanjutan
Standar Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan Umur 24-60 Bulan
Keterangan :
3) IMT adalah Indeks Massa Tubuh untuk anak umur 60-72 bulan, yang dihitung dengan menggunakan rumus =
Berat badan (BB)
Tinggi Badan x Tinggi Badan (TB>)
Interpretasi :
Normal : -2 SD s/d 2 SU atau glzl balk
Kurus : SD ski < -2 SU atau gizl kurang
Kurus sekali : < atau gizi buruk
Gemuk : > 2 SD s/d 3 SU atau gizi lebih
Gemuk sekali : > 3 SD atau obesitas
-70-
Contoh KMS
13
Berat badan di bawah garis merah (BGM)
a. Anak MENJADI SCM Anak PERTAMA KALI Anak ISGM yang tumbuh
b. 13GM dilimbang dan BOM NORMAL, karena nak
') Harus dirujuk ke `) Haws dirujuk ke Pus- tersebutrnemillki tinggi
Puskesrnas/R5 untuk kesmas utkkonfirrna- badan yang PENDEK
dIperiksa dan metope- si a pakart a nak GIZI Tkiak pertu mrujuk
rolah nerawatan MALIK atau "MAK ke pi istipcmas
CM IN
LINGKARAN KEPALA
62
ANAK PEREMPUAN 24
60
23
58
....
56 ..-•'.
22
,-...-' _........____.-,..
54
,, „.../".. 21
_,.../'
52
7....................... ....."...-- .....' ' 20
_1----1. .....
50
.....,
48 / 19
,,,,, mean (50%) 7
46 18
44
- 17
/ ''.. 16
40 ° 2.'
15
38 / .
36 14
34
13
32
12
30
1 1 1 1 , ( i 8 9 10 12 15 18 2 t 1 5 6 / 8 9 10 12 14 16 18
• [MILAN r I NHUN •
Yr of lifia1104.1
al Ivan le•
-72 -
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2768 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI
RAUDHATUL ATHFAL
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
- 1-
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2768 TAHUN 2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
INKLUSIF DI RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam undang-undang dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang-
undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
III ayat 5 dinyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai
kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Penjelasan ini
menunjukkan bahwa setiap anak dengan keunikannya termasuk anak
dengan berkebutuhan khusus berhak memperoleh kesempatan yang
sama dengan anak seusiany a dalam mendapatkan layanan
pendidikan.
Pendidikan inklusif diawali dengan proses Deteksi Dini Tumbuh
Kembang (DDTK) untuk mengidentifikasi jenis anak berkebutuhan
khusus dan menentukan intervensi sesuai kebutuhan anak.
Sebagai upaya untuk mengakomodir pendidikan anak usia dini
berkebutuhan khusus diperlukan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Pendidikan Inklusif di RA.
B. Tujuan
Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan panduan operasional
penyelenggaraan pendidikan inklusif di RA.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyelenggaraan pendidikan inklusif di RA
adalah :
1. Hakekat pendidikan Inklusif di RA
2. Perencanaan penyelenggaraan pendidikan inklusif di RA
2
D. Sasaran
Sasaran petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan inklusif ini
adalah Pengelola, Pelaksana, Penyelenggara dan Pemangku
Kepentingan lainnya.
- 3-
BAB II
KONSEP PENDIDIKAN INKLUSIF
2. Landasan Filosofis
Landasan filosofis pendidikan inklusif di Indonesia adalah
Pancasila yang merupakan lima pilar sekaligus cita-cita yang
didirikan atas fondasi yang lebih mendasar lagi, yang disebut
Bhineka Tunggal Ika.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis pendidikan inklusif adalah; Deklarasi
Salamanca (UNESCO, 1994) oleh para mentri pendidikan sedunia.
Deklarasi ini sebenarnya penegasan kembali atas Deklarasi PBB
tentang HAM tahun 1948 dan berbagai deklarasi lanjutan yang
berujung pada Peraturan Standar PBB tahun 1993 tentang
kesempatan yang sama bagi individu berkelainan memperoleh
pendidikan sebagai bagian integral dari system pendidikan yang
ada.
Di Indonesia, manajemen pendidikan inklusif dijamin oleh:
(1) Undang- Undang Dasar 1945 Pasal 31, (2) Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1989 dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
1991, tentang Sistem Pendidikan Nasional, (3) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 32, tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang dalam penjelasannya menyebutkan bahwa
penyelenggaraan pendidikan untuk anak didik berkelainan atau
memiliki kecerdasan luar biasa diselenggarakan secara inklusif
atau berupa sekolah khusus, dan (4) Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaari Nomor 002/u/ 1986 pasal 1 ayat 1
bahwa pendidikan terpadu adalah model penyelenggaraan
program pendidikan bagi anak cacat yang diselenggarakan
bersama anak normal di lembaga pendidikan umum dengan
menggunakan kurikulum yang berlaku di lembaga pendidikan
yang bersangkutan.
- 7-
BAB III
PROSEDUR PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF
RAUDHATUL ATHFAL (RA)
Gambar 1
Alur prosedur penyelenggaraan pendidikan inklusif RA
Identifikasi/
DDTK
1
Anak didik Anak didik
(\___17eguler
Berkebutuhan
khusus
Asesmen
Profil Potensi
2. Asesmen
Asesmen adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi
mengenai kelebihan, kekurangan, dan kebutuhan anak didik
dengan berbagai metode dan tehnik terkait dengan proses
pembelajaran.
Manfaat asesmen adalah:
a. Penentuan potensi dan metode intervensi
b. Perencanaan pembelajaran
c. Penilaian dan pelaporan kemajuan anak didik
d. Sebagai bahan untuk penyusunan penilaian dan evaluasi
program.
Sasaran kegiatan asesmen adalah anak didik
berkebutuhan khusus yang akan masuk ke RA dan anak didik
di RA yang terindikasi mengalami hambatan perkembangan.
Aspek asesmen yang dinilai meliputi:
a. Faktor kemampuan bahasa (bahasa reseptif dan bahasa
ekspresif serta kemampuan wicara)
- 10 -
4. Modifikasi Kurikulum
BAB IV
STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS DI RA
3. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran yang dapat dilakukan:
a. Pembiasaan untuk belajar kelompok.
Ada beberapa teknik pengelompokan anak didik yang dapat
digunakan untuk membantu keberhasilan anak didik berkelainan
fisik, diantaranya:
1) Pengelompokan fleksibel adalah suatu teknik
pengelompokkan dimana anak didik dengan dan tanpa
kelainan dikelompokkan untuk bekerjasama dalam
pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran tertentu, antara 2-
10 orang anak. Pembelajaran yang dapat dilakukan, antara
lain: seni, keterampilan atau aktivitas lainnya yang
menjadikan individu yang berbeda memberikan sumbangan
bagi keberhasilan kelompok.
2) Pengelompokkan kerjasama adalah pembentukan kelompok
kecil dari anak didik yang memiliki kemampuan dan keahlian
yang berbeda. Kelompok ini terdiri dari empat atau lima orang
anak didik. Setiap kelompok dibentuk berdasarkan minat
atau persahabatan. Tiap anggota kelompok saling membantu
dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.
pengelompokan dapat memberikan kepuasan pembelajaran
bagi anak didik, selain itu juga akan dapat memererat
persahabatan diantara anak didik. Penelitian menunjukkan
bahwa pengelompokan kerjasama mampu menghasilkan
hubungan yang lebih kuat diantara Anak didik dan
pencapaian akademis yang lebih tinggi.
b. Pengajaran kemandirian, dan kepercayaan diri;
c. Program keterapian yang sesuai dengan kelainan fisik yang
dimiliki agar dapat mengembangkan potensi fisik yang masih ada.
2. Strategi pembelajaran
Strategi yang dapat dilakukan :
a. Mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap pemicu
munculnya gangguan emosi dan perilaku pada anak didik
b. Menggunakan pendekatan yang fleksibel (tidak kaku dan
keras) kepada anak didik untuk mengontrol emosional dan
tingkah lakunya
c. Menjaga rutinitas pembelajaran dengan konsisten dan
pembiasaan agar anak terampil dalam problem solving dan
mengatasi konflik
d. Merencanakan dan mengimplementasikan reinforcement
(konsekwensi) secara individual dan memodifikasi lingkungan
dengan level yang sesuai dengan tingkat perilaku
.(=
BAB V
PENILAIAN DAN LAPORAN PERKEMBANGAN
A. Pengertian Penilaian
Penilaian perkembangan anak merupakan suatu proses yang
sistematis, berkala serta berkesinambungan untuk mengumpulkan
data, melakukan analisis, melakukan pendokumentasian serta
mengambil keputusan dan membuat laporan mengenai
perkembangan anak.
Penilaian dilakukan untuk mengukur capaian kegiatan belajar
anak. Sehingga dapat memantau proses dan kemajuan belajar anak
secara berkesinambungan. Berdasarkan penilaian tersebut,
pendidik dan orang tua anak dapat memperoleh informasi tentang
capaian perkembangan yang menggambarkan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan
belajar.
Bentuknya berupa kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Aspek penilaian meliputi proses dan hasil. Penilaian
proses dan hasil kegiatan belajar inklusi RA adalah suatu proses
mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis,
terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan
dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun
waktu tertentu.
B. Tujuan Penilaian
Penilaian pembelajaran inklusif di RA memiliki tujuan :
1. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah
dicapai oleh anak usia dini termasuk anak berkebutuhan
khusus;
2. Menjadi dasar untuk memperbaiki program pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan anak didik;
3. Untuk melaporkan perkembangan anak kepada orangtua
maupun kepada pihak-pihak terkait setelah proses
pembelajaran.
- 26 -
C. Fungsi Penilaian
Penilaian memiliki beberapa fungsi seperti di bawah ini :
1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki
kegiatan belajar mengajar;
2. Memberikan referensi guru untuk membimbing perkembangan
anak didk balk fisik maupun psikis sehingga dapat berkembang
secara optimal;
3. Memberikan referensi guru untuk melakukan kegiatan
bimbingan terhadap anak didik yang memerlukan perhatian
khu su s;
4. Memberikan referensi guru untuk menempatkan anak didik
dalam kegiatan sesuai dengan minat dan kebutuhannya;
5. Memberikan informasi kepada orangtua tentang ketercapaian
pertumbuhan dan perkembangan anak didik;
6. Memberikan informasi bagi orangtua untuk menyesuaikan
pendidikan keluarga dengan proses pembelajaran RA;
7. Memberikan referensi bagi pihak lain yang memerlukan dalam
memberikan pembinaan selajutnya terhadap anak didik.
Gambar 3
Prosedur Penilaian Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus
•
Gunakan tingkat Lakukan penilaian
Teknik
1.DDTK
pencapaian perkembangan anak
_II 2.Identifikasi dan asesmen
perkembangan
anak sesuai hasil dari waktu ke waktu
assesmen berdasarkan capaian
anak itu sendiri
Hasil
1.Gambaran pertumbuhan
2. Gambaranperkembangan
3. Profil ABK
E. Teknik Penilaian
Penilaian pada umumnya dilakukan dengan pengamatan atau
observasi. Hasil pengamatan kemudian dicatat dengan menggunakan
berbagai teknik, antara lain :
1. Catatan anekdot
Catatan anekdot merupakan catatan penting dan bermakna
tentang perkembangan anak. Catatan anekdot memungkinkan
memberikan deskripsi perkembangan penting yang kompetensi
dasarnya tidak terdapat dalam perencanaan harian. Catatan
anekdot bisa berupa tulisan atau rekaman. Dalam catatan
tersebut secara khusus dituliskan identitas anak, waktu, lokasi
dan peristiwa.
2. Catatan hasil karya
Catatan hasil karya merupakan catatan tentang hasil karya
anak, baik yang berupa proses maupun hasil. Catatan tersebut
- 28 -
1 Perkembangan anak
2 Keterampilan
5 Logbooks
6 Observasi orangtua
F. Perencanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian perkembangan anak Inklusif di RA dapat
dilakukan kedalam tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan
dan tindak lanjut.
Dalam merencanakan penilaian guru terlebih dahulu:
1) Menentukan tujuan penilaian;
Tujuan penilaian disesuaikan dengan tahapan, tugas dan
indikator perkembangan anak di setiap rentangan usia, baik
anak berkebutuhan khusus maupun anak pada umumnya.
2) Menetapkan ruang lingkup yang akan dinilai, mencakup;
Program pembiasaan yang meliputi moral dan nilai-nilai agama
serta sosial, emosional, dan kemandirian; Program
pengembangan kemampuan dasar yang meliputi berbahasa,
kognitif, fisik/motorik, dan seni.
3) Menentukan sasaran penilaian;
Sasaran ditetapkan sesuai dengan perkembangan anak yang
akan di nilai, dikategorikan antara:
1. Lisan
BAB VI
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL,
PENDIDIKAN ISLAM
KAMARUDDIN AMIN
- 36 -
Format 1 :
A. IDENTITAS SISWA
Nama Lengkap .•
Nama Panggilan .-
Jenis Kelamin .•
Tempat /Tgl.Lahir .•
Agama .•
Suku Bangsa .•
Kewarganegaraan .•
Berat Badan :• tinggi badan :
Alamat Rumah •
Anak : ke dari bersaudara
Ayah Ibu
Nama lengkap
Tempat/tgl. Lahir
Agama
Suku bangsa
- 37 -
Pernikahan ke...
Pekerj aan
Jabatan
C. RIWAYAT KELAHIRAN
• Secara emosi 1 : n—
_rmal bermasalah, jelaskan
.
Ditolong oleh ❑ dokter ❑ bidan lainnya
D. RIWAYAT PERKEMBANGAN
a. Tengkurap : bulan
di RS
• Lain-lain Beri
jawaban YA bila pernyataan berikut menggambarkan keadaan ananda, dan beri jawaban
TIDAK bila pernyataan berikut tidak menggambarkan keadaan ananda
suara yang bising atau cahaya berlebih, amat sensitive dengan bebauan.
Mudah sekali teralih perhatiannya. Guru sering melaporkan bahwa di dalam kelas
ananda sulit
Ketika bermain mudah untuk beraksi berlebihan (misal bila tersenggol lalu marah,
marahnya
Suka terpaku pada satu tugas dan sulit untuk beralih pada tugas lain.
Kagok dalam mengucapkan kata-kata, tertukar artinya, bicara kurang jelas atau
gagap.
- 39 -
❑ Lain-lain :
❑ Di dalam rumah
❑ Di luar rumah
❑ Orang dewasa
❑ Sesekali
- 40 -
❑ Tidak pernah
❑ Menolak berinteraksi
❑ Tidak tertarik dengan interaksi orang lain dan lebih senang sendiri
Saat anak merasa tidak nyaman dengan perbuatan orang lain, pada umumnya:
❑ Diam raja
❑ Menolak mengerjakan
❑ Tidak tertarik
Reaksi anak saat menghadapi kesulitan dengan tugas baru atau hal-hal yang
dilakukannya
❑ Langsung mentaati
• Apakah anak tertarik melakukan kegiatan membaca, menulis dan berhitung secara
terstruktur?
❑ Tidak
❑ Tidak ada
❑ Kadang-kadang, (jelaskan)
❑ Ya, (jelaskan)
❑ Kadang-kadang, (jelaskan)
❑ Ya, (jelaskan)
I. KELUHAN
- 42 -
❑ Pernah, karena
Jakarta,
Orang Tua/Wali
- 43 -
Format 2 :
FORMAT IDENTIFIKASI (i) dan ASESMEN (ii)
A. Identitas
1. Nama Lengkap / Jenis Kelamin
(ii)
C. Konsentrasi perhatian
D. Kemampuan Motorik
1. Motorik Kasar
(i)
(ii)
2. Motorik Halus
(i)
(ii)
(ii)
4. Keseimbangan
(i)
E. Kemampuan Sensorik
1. Pendengaran
(i)
(ii)
2. Penglihatan
(i)
(ii)
3. Taktil Kinestetik
(i)
- 44 -
F. Kemampuan Bahasa
1. Reseptif
(i)
(ii)
2. Ekspresif
(i)
(ii)
G. Kemampuan Wicara
1. Fone
(i)
(ii)
3. Kemampuan Suara
(i)
(ii)
(ii)
6. Kemampuan Pernafasan
(i)
(ii)
(ii)
H. Interaksi Sosial
I. Kemandirian
- 45 -
J. Akademik
K. Kesan Intelegensi
(i)
(ii)
L. Indikasi
M. Saran
Jakarta,
- 46 -
Format 3 :
Nama •
Usia •
Jenis kelamin:
Kelas :
B. Hasil Asesmen
1. Faktor Bahasa
• Kemampuan bahasa Resptif Belum berkembang
• Bahasa ekspresif masih dalah taraf meniru
2. Faktor interaksi sosial
• Senang main sendiri
• Tidak senang keramaian
3. Faktor konsentrasi dan perhatian
• Fokus mudah beralih dan tidak bertahan lama
4. Faktor akademik
• Mampu membaca gambar bangun datar
• Mampu menghitung perkalian dan pembagian dengan baik
5. Faktor kemandirian
• Masih hams diarahkan dalam mengerjakan tugas
• Mudah bosan dan tidak selesaikan tugas sehingga perlu
motivasi
6. Faktor kesehatan
• Kelahiran normal, jarang sakit
• Kebersihan diri cukup, tidak berkaca mata
7. Faktor sosial- emosi
• Sering tantrum
• Anak sering diam jika tidak bisa mengerjakan apa yang dia
inginkan
8. Faktor keluarga
• Tinggal bersama orang tua,kakek, nenek, 2 (dua) bersaudara
dalam satu rumah.
• Orang tua sangat peduli dan perhatian terhadap
perkembangan anak
C. Analisa Hasil Asesmen
1. Penyebab masalah belajar yang dihadapi: kesalahan persepsi
2. Rekomendasi pembelajaran: melakukan adaptasi pada media
dan strategi pembelajaran.
- 47 -
Format 4 :
INDIKATOR PENILAIAN
Format 5:
Contoh
Nama RA
Hari, tanggal
Kelompok
8
9
-49-
2019
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Mei 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
-1-
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2769 TAHUN 2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERDAYAAN ORANGTUA DI
RAUDHATUL ATHFAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan amanah yang harus diperhatikan gizi dan
kesehatannya, dirawat, diasuh, dididik, dan dilindungi secara optimal.
Layanan optimal terhadap anak mencakup pada seluruh aspek
kebutuhan hidup. Layanan tersebut dilakukan sejak usia dini.
Salah satu aspek kebutuhan hidup anak yang perlu diperhatikan
adalah pendidikan. Pendidikan terhadap anak merupakan tanggung
jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi
anak. Pendidikan anak pada keluarga dilakukan sejak dalam
kandungan. Oleh karena itu, keluarga memiliki peran yang sangat
mendasar dalam mengoptimalkan semua potensi anak.
Keluarga sebagai lembaga pendidikan informal dilindungi dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Sebagaimana dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara:
"Keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama dan utama."
Dengan demikian, peran keluarga dalam hal pendidikan bagi anak,
tidak dapat tergantikan sekalipun anak telah dididik di lembaga
pendidikan formal maupun nonformal. Untuk itu, keluarga harus
memiliki kemampuan dalam melaksanakan proses peningkatan gizi
dan kesehatan, perawatan, pengasuhan, pendidikan dan
perlindungan.
Masyarakat memiliki peran penting dalam mewarnai kehidupan
anak. Lingkungan masyarakat menjadi penentu terbentuknya karakter
anak. Lingkungan masyarakat yang kondusif akan mampu
-2
B. Tujuan
Petunjuk Teknis Pemberdayaan Orang Tua di RA bertujuan
menjadi acuan bagi pengelola RA untuk melibatkan peran serta orang
tua dalam pembelajaran RA.
-3
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi konsep keluarga
sebagai dasar untuk memahami pendidikan keluarga (parenting) dan
penyelenggaraan program pemberdayaan orangtua (parenting) di RA .
E. Sasaran
Sasaran petunjuk teknis ini adalah pelaksana, penyelenggara dan
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan RA
-4
BAB II
KONSEP KELUARGA
A. Pengertian Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga
yang berarti "anggota", "kelompok kerabat". Keluarga adalah
lingkungan tempat beberapa orang yang masih memiliki hubungan
darah bersatu. Keluarga inti (nuclear family) terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak. Konsep keluarga dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Keluarga adalah dasar kelompok sosial di masyarakat yang
biasanya terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak.
2. Keluarga terbentuk atas dua atau lebih orang yang berbagi tujuan
hidup dan memiliki komitmen jangka panjang.
3. Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak.
4. Keluarga merupakan lembaga pendidikan terdekat yang amat
besar peranannya.
B. Fungsi Keluarga
Pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin
kehidupan moral dan emosional anak. Hubungan emosional antara
anak dan orang tua akan menjadi wahana pendidikan dalam
membentuk karakter anak di masa kehidupannya. Pola-pola
perilaku dan kebiasaan yang diterapkan dalam keluarga akan
dijadikan acuan anak dalam bersikap dan berperilaku, sehingga
peranan pendidikan keluarga sangatlah penting didalam
pembentukan-karakter anak.
Tanggung jawab orang tua kepada anak tertuang dalam
Undang-Undang Perlindungan Anak No. 35 tahun 2014 Pasal 26
ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut:
" Orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk: a.
mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi Anak; b.
menumbuhkembangkan Anak sesuai dengan kemampuan, bakat,
dan minatnya; c. mencegah terjadinya perkawinan pada usia Anak;
dan d. memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi
pekerti pada Anak" .
5
7. Fungsi Religius.
Keluarga dapat menjalankan fungsi religius melalui upaya
memperkenalkan dan mengajak anak kepada kehidupan
beragama. Penciptaan suasana religius dalam keluarga dapat
dicapai melalui aspek-aspek sebagai berikut:
a. Aspek fisik, berupa penyediaan lingkungan fisik yang
mengandung nilai dan ciri keagamaan, seperti fasilitas
pelaksanaan ibadah, dekorasi dan hiasan yang bernuansa
keagamaan;
b. Aspek emosional, berupa penciptaan suasana keagamaan di
tengah keluarga; dan
c. Aspek sosial, berupa penciptaan hubungan relasional internal
dan eksternal keluarga.
8. Fungsi Rekreatif.
Keluarga dap at menjalankan fungsi rekreatif melalui
penciptakan suasana akrab, ramah, dan hangat. Penciptaan
suasana tersebut menjamin keseimbangan kepribadian anggota
keluarga, mengurangi ketegangan perasaaan, meningkatkan
saling pengertian, memperkokoh kerukunan dan solidaritas
keluarga, dan meningkatkan rasa kasih sayang.
9. Fungsi Pengendalian Sosial.
Keluarga dapat menjalankan fungsi pengendalian sosial
melalui upaya pencegahan terhadap perilaku menyimpang dari
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Keluarga juga dapat
melakukan upaya kuratif dengan cara mengingatkan atau
menyadarkan atas perilaku negatif.
BAB III
PROGRAM PEMBERDAYAAN ORANGTUA (PARENTING)
RAUDHATUL ATHFAL
A. Persiaen
Kunjungan liturnah
Lainnya (Situasional)
(8)Pandampingan Program
I
E. Monitoring dan Evaluasi Program
Keterangan:
1. Tahap Persiapan Program
Tahap pertama ini berisi pendataan kelompok Sasaran dimana
program parenting akan dilaksanakan, pendataan sumber-sumber
dukungan, dan peta sosial berupa informasi mengenai
pelaksanaan program sekurang-kurangnya menggambarkan
sebaran kelompok sasaran program, potensi individu, potensi
kelembagaan, dan potensi sosial lainnya.
2. Tahap Penyusunan Program
Pada tahap penyusunan program, dilakukan dengan sosialisasi
dan pendataan kebutuhan program Kegiatan ini merupakan
pemberian informasi mengenai kekuatan dan kelemahan kelompok
sasaran yang dirumuskan dalam Peta Sosial. Program dilanjutkan
dengan penyusunan rancangan program untuk dirumuskan
_g
3. Tahapan Kegiatan
a. Mengidentifikasi narasumber untuk dijadikan konsultan sesuai
dengan kebutuhan.
b. Menghubungi narasumber untuk memastikan kesediaan waktu.
c. Menetapkan waktu konsultasi, tempat, dan mekanisme
konsultasi.
d. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, seperti
ruangan konsultasi, format konsultasi, dan lain-lain.
e. Mencatat semua informasi penting yang disampaikan oleh
keluarga.
f. Evaluasi. Melakukan evaluasi kegiatan yang mencakup; tempat
kegiatan yang digunakan, waktu yang dipergunakan, kredibilitas
(kemampuan) nara sumber, pendekatan konsultasi, dan
partisipasi orang tua.
F. Kunjungan Rumah
Kegiatan kunjungan rumah dilakukan oleh pendidik/pengelola
RA dalam rangka mempererat hubungan antara RA dengan orang tua
dengan memanfaatkan berbagai kesempatan yang sesuai misal
menjenguk anak/orang tua yang sakit, membantu menyelesaikan
permasalahan tertentu.
Tujuan Kunjungan Rumah adalah Menjalin silaturahmi antara
RA dan orang tua, menggali infoimasi tentang pola asuh orangtua
dalam keluarga, dan menemu.kan pemecahan masalah secara bersama
terhadap masalah yang dihadapi oleh anak di rumah.
-14-
BAB IV
A. Konsep Komunikasi
Komunikasi merupakan hal terpenting sebagai alert interaksi
manusia. Dengan komunikasi banyak hal yang bisa terselesaikan atau
terbantu. Komunikasi dapat menjadi intrumen untuk mencari
penyelesaian masalah.
Komunikasi efektif adalah terwujudnya pengertian yang sama
antara komunikator dan komunikan. Syarat-syarat berkomunikasi
secara efektif antara lain:
1. Menciptakan suasana yang menyenangkan pada kedua belah pihak.
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di
pihak komunikan.
4. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di
pihak komunikan.
B. Komunikasi antara Pendidik dan Orang Tua di RA
Kewajiban pendidik dan orang tua RA adalah memastikan
anak mendapatkan pendidikan yang baik. Layanan tumbuh kembang
anak memerlukan kerja-sama yang baik antara pendidik dan orang
tua. Kerjasama tersebut perlu ditunjang dengan komunikasi yang
efektif antara pendidik dan orang tua.
Komunikasi efektif antara pendidik dan orang tua dilakukan
dengan tujuan:
1. Mengontrol kegiatan anak. Pendidik menanyakan kondisi anak
di rumah. Orang-tua menanyakan kondisi anaknya di RA.
2. Mengevaluasi kemajuan anak.
3. Melibatkan orang tua berperan serta dalam proses pendidikan
anak.
4. Membangun pengertian timbal balik antara pendidik dan orang
tua.
-15-
BAB V
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL,
PENDIDIKAN ISLAM
Ttd
KAMARUDDIN AMIN
-17-
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 2769 TAHUN 2018
TENTANG
JADWAL KEGIATAN PEMBERDAYAAN ORANGTUA DI RA
DALAM 1 TAHUN
WAKTU
Keterangan :
1. Untuk Kegiatan Program Parenting
yang dilaksanakan, harus
memperhitungkan Hari Efektif Belajar
yang direncanakan oleh guru
WAKTU
N Jenis Kegiatan
NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI
0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
WAKTU
DIREKTUR JENDERAL,
PENDIDIKAN ISLAM
Ttd
KAMARUDDIN AMIN