You are on page 1of 27

VEKTOR

SMK SMTI YOGYAKARTA


Daftar Isi
Vektor......................................................................................................................................................... 2
A. Pengetian dan Notasi Vektor ....................................................................................................... 2
B. Operasi pada Vektor ..................................................................................................................... 3
Vektor di R-2 ............................................................................................................................................. 8
A. Vektor Posisi .................................................................................................................................. 8
B. Komponen Vektor ......................................................................................................................... 8
C. Modulus (Panjang) Vektor ........................................................................................................... 9
D. Vektor yang Sama ...................................................................................................................... 10
E. Operasi pada Vektor ................................................................................................................... 10
F. Sudut antara Dua Vektor ........................................................................................................... 13
G. Vektor Satuan.............................................................................................................................. 14
H. Proyeksi pada Vektor.................................................................................................................. 15
I. Perbandingan Vektor .................................................................................................................. 17
Vektor di R-3 ........................................................................................................................................... 18
A. Vektor Posisi ................................................................................................................................ 18
B. Komponen Vektor ....................................................................................................................... 18
C. Modulus (Panjang) Vektor ......................................................................................................... 18
D. Vektor yang Sama ...................................................................................................................... 18
E. Operasi pada Vektor ................................................................................................................... 18
F. Sudut antara Dua Vektor ........................................................................................................... 19
G. Vektor Satuan.............................................................................................................................. 19
H. Proyeksi pada Vektor.................................................................................................................. 19
I. Perbandingan Vektor .................................................................................................................. 20
Soal Latihan............................................................................................................................................. 21
Vektor

A. Pengetian dan Notasi Vektor


 Vektor merupakan besaran yang memiliki besar (panjang/nilai) dan arah.
Contoh : perpindahan, kecepatan, gaya

 Vektor digambarkan dengan anak panah (garis berarah).


Arah anak panah = arah vektor
Panjang anak panah = besar vektor
Vektor diberi nama dengan menggunakan dua huruf kapital.

Gambar di samping adalah vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ dengan besar/panjang .


 Titik : titik pangkal vektor
 Titik : titik ujung vektor

Vektor yang tidak mencantumkan titik pangkal dan titik ujung


merupakan vektor bebas.

Gambar di samping adalah vektor yang merupakan vektor


bebas.

1. Kesamaan Dua Vektor


⃗ jika besar dan arahnya sama.

2. Vektor Negatif
adalah vektor negatif dari ,
jika besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.

3. Vektor Nol
 Besar/panjangnya nol.
 Arahnya tak tentu.
 Digambarkan berupa titik.
 Dituliskan dengan , yang berarti vektor nol.
B. Operasi pada Vektor
1. Penjumlahan Dua Vektor
Contoh:t
Misalkan ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗ terletak di bidang yang sama sebagai berikut.

Penjumlahan ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ dapat dilakukan dengan dua cara berikut.


a. Metode Poligon
Pada metode poligon, salah satu vektor digeser sehingga titik ujung vektor pertama dan titik
pangkal vektor kedua berhimpit.

Penyelesaian:
Langkah 1: Geser vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ sehingga titik berimpit dengan titik pada vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ .

Langkah 2: Buat vektor baru yang menghubungkan titik pangkal vektor pertama dengan titik
ujung vektor kedua, vektor baru ini adalah hasil penjumlahan antara vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ yaitu vektor
⃗⃗⃗⃗ .

Contoh:
1. Gambarkan hasil penjumlahan vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ . Jawaban:
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
2. Gambarkan hasil penjumlahan ⃗ Jawaban:
⃗ ⃗

b. Metode Jajargenjang
Pada metode jajargenjang, salah satu vektor digeser sehingga titik pangkal kedua vektor
berhimpit.

Penyelesaian:
Langkah 1: Geser vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ sehingga titik berimpit dengan titik pada vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ .

Langkah 2: Buat jajargenjang dengan sisi-sisi dan .

Langkah 3: Buat vektor baru yang menghubungkan titik pangkal vektor dengan titik seberang
sehingga membentuk diagonal jajargenjang. Vektor baru ini adalah hasil penjumlahan antara
vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ yaitu vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ .
Contoh:
1. Gambarkan hasil penjumlahan vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ . Jawaban:
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗

2. Gambarkan hasil penjumlahan ⃗ Jawaban:

?
Sifat-sifat penjumlahan vektor
Misalkan ⃗ dan ⃗⃗ adalah vektor di satu bidang.
1) Sifat Tertutup
Jika ⃗ dan , maka ⃗ .
2) Sifat Komutatif
⃗ ⃗
3) Sifat Asosiatif
⃗ ( ⃗⃗ ) (⃗ ) ⃗⃗
4) Elemen Identitas
⃗ ⃗
5) Invers Penjumlahan
⃗ ( ⃗)
3. Pengurangan Dua Vektor
Karena pengurangan merupakan invers penjumlahan, berlaku:
⃗ ⃗ ( )

Contoh:
1. Gambarkan hasil ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ . Jawaban:
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ( ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ )

2. Gambarkan hasil penjumlahan ⃗ Jawaban:


⃗ ( ⃗)

Maka,

3. Perkalian Vektor dengan Skalar


 Jika a > 0 dan ⃗ ⃗⃗ maka arahnya sama dan | ⃗ | | ⃗⃗ |
 Jika a < 0 dan ⃗ ⃗⃗ maka arahnya berlawanan dan | ⃗ | | ⃗⃗ |
 Jika a = 0, maka ⃗ ⃗⃗
Contoh:
Diketahui vektor berikut.
1. Gambarkan vektor

2. Gambarkan vektor

Sifat-sifat perkalian dengan vektor


Misalkan ⃗ sebarang vektor pada bidang , dan bilangan real .
1) ⃗
2) ( ) ⃗ ( ⃗)
3) ( ) ⃗ ⃗ ⃗
4) (⃗ ) ⃗
5) ⃗ ⃗
6)
Vektor di R-2

A. Vektor Posisi
Vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ dengan titik pangkal ( ) merupakan vektor
posisi dari ⃗⃗⃗⃗⃗ pada bidang.

Untuk setiap vektor pada bidang, terdapat vektor posisi


⃗⃗⃗⃗⃗ atau ⃗ ( ).

Jika ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ , maka adalah jajargenjang. Berarti,

Jika ⃗⃗⃗⃗⃗ dibentuk oleh titik pangkal ( ) dan titik ujung


( ), maka vektor posisinya adalah:
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
( ) ( )

( )

Contoh 1:
Tentukan vektor posisi 𝑃𝑄
⃗⃗⃗⃗⃗ dengan 𝑃( ) dan 𝑄(5 )!

Jawab:
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑄 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝑄 𝑂𝑃
5
( ) ( )

( )

( )

B. Komponen Vektor
Setiap vektor pada bidang, dapat dianggap sebagai jumlah dari dua vektor yaitu, satu vektor yang sejajar
dengan sumbu dan satu vektor yang sejajar sumbu .
Pada gambar, vektor ⃗ dapat dipecah menjadi dua
komponen yaitu ⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗ .

Sehingga, vektor ⃗ dapat dituliskan sebagai:


⃗ ( )
atau
⃗ ( )
atau
⃗ ̂ ̂
Catatan:
Perhatikan bahwa merupakan pergerakan
vektor ⃗ sejajar dengan sumbu yang dimulai dari
titik pangkalnya , sedangkan merupakan
pergerakan vektor ⃗ sejajar sumbu .

Contoh 2:
Pada contoh 1, diketahui vektor posisi ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑄 dengan 𝑃( ) dan 𝑄(5 ) adalah ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑄 ( ).
Perhatikan gambar berikut.
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑄 ( ), sesuai dengan gambar yaitu 2 satuan sejajar
sumbu 𝑋 ke arah kanan (positif) dan 3 satuan sejajar sumbu 𝑌
ke arah bawah (negatif).

Ingat bahwa vektor tidak hanya memperhatikan besar, tetapi


juga memperhatikan arah.

C. Modulus (Panjang) Vektor


Vektor ⃗ memiliki komponen skalar dan
seperti gambar di samping.

Berdasarkan gambar, terdapat segitiga siku-siku


sehingga berlaku teorema Pythagoras.

Dengan demikian, panjang vektor ⃗ adalah:


|⃗ | √( ) ( )

atau
|⃗ | √( ) ( )

Contoh 3:
Tentukan panjang vektor 𝑢
⃗ ( )
Jawab:
⃗𝑢 ( ), maka 𝑢𝑥
𝑢𝑦
Sehingga,

|𝑢
⃗| √(𝑢𝑥 ) (𝑢𝑦 )
√ ( )
4 9

Jadi, panjang vektor 𝑢


⃗ adalah satuan.
D. Vektor yang Sama
Telah diketahui bersama bahwa dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Dengan
demikian, dua vektor dikatakan sama jika dan hanya jika setiap komponennya sama.

Misalkan ⃗ ( ) dan ( ),

⃗ ( ) ( )

Contoh 4:
Tentukan nilai 𝑎 dan 𝑏 jika diketahui 𝑢
⃗ ⃗ , dimana 𝑢
𝑣 ⃗ (𝑎 𝑏 ) dan 𝑣⃗ ( 𝑏 𝑎).

Jawab:
⃗𝑢 ⃗𝑣
𝑎 𝑏
( ) ( )
𝑏 𝑎

Maka diperoleh:
1) 𝑎 𝑏
2) 𝑏 𝑎 𝑎 𝑏

Dari 1) dan 2) diperoleh:


𝑎 𝑏
𝑎 𝑏
𝑏
𝑏

Substitusi 𝑏 ke persamaan 1), sehingga diperoleh:


𝑎 𝑏
𝑎
𝑎
𝑎

Jadi, nilai 𝑎 dan 𝑏 .

E. Operasi pada Vektor


1. Penjumlahan Vektor
Berdasarkan gambar, diperoleh:

Jika ⃗ ( ) dan ( ), maka

⃗ ( ) ( )

( *
Contoh 5:
Jika (4 ) dan ⃗ ( ), tentukan hasil dari ⃗.

Jawab:
⃗ (
4
) ( ) Jika digambarkan secara geometri, akan diperoleh sebagai
berikut.
4
( )
5
( )

Jadi, ⃗ (5 ).

2. Pengurangan Vektor
Telah dibahas sebelumnya bahwa, ⃗ ⃗ ( )
Berdasarkan gambar, diperoleh:

Jika ⃗ ( ) dan ( ), maka

⃗ ( ) ( )

( )

Contoh 6:
Diketahui ̂ ̂ dan ̂ 4 ̂. Jika ⃗ , tentukan vektor ⃗ .

Jawab:

( ) ( )
4
( )
4
( )
4

Jadi, vektor ⃗ 4.

3. Perkalian Vektor dengan Skalar


Misalkan ( ) dan , maka:

( )

( )
Contoh 7:
Tentukan | ⃗ | jika ( ) dan ⃗ ( ).
4

Jawab:
⃗ ( ) ( )
4
6 6
( ) ( )
4
( )
8

| ⃗| √ ( 8)
44 64
8
4
Jadi, panjang vektor ⃗ | ⃗| 4 satuan.

Sifat-sifat perkalian vektor dan skalar


Misalkan ⃗ ( ) ( ) dan , maka berlaku:
1. (⃗ ) ⃗
2. ( ) ⃗ ⃗ ⃗
3. ( ) ⃗ ( ⃗) ( ⃗)
4. ⃗ ⃗
5. ⃗
6.
7. | ⃗ | | | |⃗|

4. Perkalian Vektor dengan Vektor


Misalkan ⃗ ( ) dan ( ) terletak di satu bidang. Perkalian titik antara ⃗ dan adalah:

⃗ ( ) ( )

Jadi, hasil perkalian titik dari dua vektor dapat ditentukan dengan mengalikan setiap komponen yang
bersesuaian kemudian menjumlahkannya.

Contoh 8:
Tentukan hasil perkalian titik antara vektor ̂ ̂ dan ⃗ 5̂ ̂.

Jawab:
⃗ 5
( ) ( )
(5) ( )
5

Jadi, hasil perkalian titik antara dan ⃗ adalah .


Karena hasil perkalian titik antara dua vektor adalah suatu bilangan/skalar, perkalian titik juga disebut
sebagai perkalian skalar.

Sifat-sifat perkalian skalar


Misalkan ⃗ ( ) ( ) di satu bidang, maka berlaku:
1. ⃗ ⃗
2. ⃗ ( ⃗⃗ ) ⃗ ⃗ ⃗⃗
3. (⃗ ) ( ⃗)
4. ⃗ ⃗ |⃗|
5. ⃗ dan ⃗ ⃗ jika dan hanya jika ⃗

F. Sudut antara Dua Vektor


Misalkan ⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗ merupakan vektor bukan nol.
Sudut merupakan sudut antara vektor ⃗ dan , yaitu sudut
merupakan sudut terkecil antara ⃗ dan .

Misalkan adalah sudut antara vektor ⃗ dan bukan nol, maka berlaku:
⃗ |⃗| | |

Dengan demikian, sudut antara vektor ⃗ dan dapat ditentukan dengan:



|⃗| | |

Contoh 9:
1. Tentukan nilai cosinus dari sudut antara 4̂ ̂ dan ̂ 6 ̂.

Jawab:

| | | |
4
( ) ( )
6
√( 4) 6
4( ) (6)
6 9 4 6
8 8
5 4

5
Jadi, nilai cosinus dari sudut antara dan adalah .

2. Tentukan besar sudut antara ( ) dan ⃗ ( *.

Jawab:

| | | ⃗|
( ) ( *

√( ) √( ) ( )
( ) ( )
9 8
6

Sehingga, diperoleh:

( *
5
Jadi, sudut antara dan ⃗ adalah 5.

G. Vektor Satuan
Vektor satuan merupakan suatu vektor yang panjangnya satu satuan.
Vektor satuan dari ⃗ ( ) adalah :

⃗ ⃗
|⃗ |

Perhatikan vektor ⃗ di samping.

6
⃗ ( )
Maka | ⃗ | 6
6
6
Berdasarkan gambar, dapat diperoleh vektor satuan ⃗ merupakan vektor yang sejajar dengan vektor ⃗
dengan panjang satu, sehingga ⃗ ( )

Vektor satuan ⃗ diperoleh dari:


⃗ |⃗ |

6
( )
6
( )

H. Proyeksi pada Vektor


Proyeksi ortogonal adalah cara pandang mata pada sebuah objek yang ditarik garis tegak lurus pada
sebuah bidang datar. Terdapat dua proyeksi ortogonal yang akan di bahas pada pembahasan kali ini,
yaitu proyeksi skalar dan vektor ortogonal.

Berdasarkan gambar di samping, vektor ⃗ diproyeksikan


secara tegak lurus terhadap vektor dan diperoleh vektor .

Vektor disebut juga proyeksi orthogonal vektor ⃗⃗


pada ⃗ .

Misalkan ⃗ dan di suatu bidang dan ⃗ adalah proyeksi


orthogonal vektor ⃗⃗ pada ⃗ , maka proyeksi vektor
orthogonal adalah:

| |

Proyeksi skalar ortogonal biasa disebut juga dengan panjang proyeksi vektor ortogonal. Dalam
kata lainnya, objek proyeksi adalah panjang vektor.

Misalkan ⃗ dan di suatu bidang dan ⃗ adalah proyeksi vektor orthogonal ⃗⃗ pada ⃗ , maka panjang
proyeksi vektor ⃗ pada adalah:

| | | |
| |

Contoh 10:
1. Diketahui vektor ̂ 4 ̂ dan ⃗ 8 .̂ Tentukan vektor proyeksi pada ⃗ .

Jawab:
Untuk menentukan vektor proyeksi pada ⃗ dibutuhkan panjang vektor ⃗ .

|⃗ | √( 8) 64 64 8
Maka, vektor proyeksi pada ⃗ :


|⃗ |
8
( ) ( )
4 8
( )
(8)
( 8) 4( ) 8
( )
64
4 8
( )
64
8
( )
8
( 8)
(8 ,
( )
8
( )

Jadi, vektor proyeksi pada ⃗ adalah ( ).

8
2. Diketahui vektor ⃗ ( ) dan ( ). Tentukan panjangproyeksi vektor ⃗ pada .
6

Jawab:
Untuk menentukan proyeksi skalar vektor ⃗ pada , dibutuhkan panjang vektor .
|| √ ( )

Maka,panjangproyeksi vektor ⃗ pada adalah:



| | | |
||
8
( ) ( )
| 6 |

8( ) ( 6)( )
| |
66
| |
66
| |
|6 |
6

Jadi, proyeksi skalar vektor ⃗ pada adalah 6 satuan.


I. Perbandingan Vektor
Titik dan segaris, dengan titik terletak di
antara dan . Jika dan ,
sedangkan ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗ , maka
berlaku:

Contoh 11:
Diketahui ruas garis dengan ( 5 4) dan ( 6). Jika terletak pada dengan ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ 5,
tentukan koordinat titik .
Jawab:
Sketsa gambar: ⃗

⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗

5
( ) ( )
4 6
5
5 6
( ) ( )
5
9
( )
5 4
9
( 5,
4
5
Jadi, koordinat titik C adalah ( )
Vektor di R-3

A. Vektor Posisi
Jika ⃗⃗⃗⃗⃗ dibentuk oleh titik pangkal ( ) dan titik ujung ( ), maka vektor posisinya adalah:
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗

( + ( +

( +

B. Komponen Vektor
Vektor ⃗ dapat dituliskan sebagai:
⃗ ( )
atau

⃗ ( +

atau
⃗ ̂ ̂ ̂

C. Modulus (Panjang) Vektor

Jika ⃗ ( ), panjang vektor ⃗ adalah:

|⃗ | √( ) ( ) ( )

atau
|⃗ | √( ) ( ) ( )

D. Vektor yang Sama

Misalkan ⃗ ( + dan ( +,

⃗ ( + ( +

E. Operasi pada Vektor


1. Penjumlahan Vektor

Jika ⃗ ( + dan ( +, maka

⃗ ( + ( +

( +
2. Pengurangan Vektor
Jika ⃗ ( ) dan ( ), maka

⃗ ( ) ( )

( )

3. Perkalian Vektor dengan Skalar

Misalkan ( + dan , maka:

( +

( +

4. Perkalian Vektor dengan Vektor

Misalkan ⃗ ( + dan ( + terletak di satu bidang. Perkalian titik antara ⃗ dan adalah:

⃗ ( + ( +

F. Sudut antara Dua Vektor


Misalkan adalah sudut antara vektor ⃗ dan bukan nol, maka berlaku:
⃗ |⃗| | |

Dengan demikian, sudut antara vektor ⃗ dan dapat ditentukan dengan:



|⃗| | |

G. Vektor Satuan
Vektor satuan merupakan suatu vektor yang panjangnya satu satuan.

Vektor satuan dari ⃗ ( + adalah :

⃗ ⃗
|⃗ |

H. Proyeksi pada Vektor

Misalkan ⃗ dan di suatu bidang dan ⃗ adalah proyeksi vektor orthogonal ⃗⃗ pada ⃗ , maka proyeksi
vektor orthogonal adalah:

| |

Misalkan ⃗ dan di suatu bidang dan ⃗ adalah proyeksi vektor orthogonal ⃗⃗ pada ⃗ , maka panjang
proyeksi vektor u pada v adalah:

| | | |
| |

I. Perbandingan Vektor
Titik dan segaris, dengan titik terletak di antara dan . Jika dan , sedangkan
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗ , maka berlaku:


Nilai
Nama : Soal Latihan
No. Absen : Vektor
Kelas :

Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang benar dan tuliskan cara pengerjaanmu di kolom yang kosong.
1. Pada kubus ABCD.EFGH, vektor yang sama dengan ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah ….
A. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ D. ⃗⃗⃗⃗⃗
B. ⃗⃗⃗⃗⃗ E. ⃗⃗⃗⃗⃗
C. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗

2.

Pada kubus ABCD.EFGH, manakah di antara vektor-vektor berikut


ini yang sama?
A. ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ D. ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
B. ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗ E. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
C. ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗

3.

Pada gambar tersebut, hasil dari = ….


A. D.
B. ⃗ E.
C.

Perhatikan gambar berikut untuk soal nomer 4 dan 5.

4. Hasil dari ⃗ = ….
A. D. ⃗
B. E.
C. ⃗

5. Pada gambar tersebut, hasil dari ⃗ = ….


A. D.
B. ⃗ E.
C.
Perhatikan gambar berikut untuk soal nomer 6 dan 7.

6. Pada gambar tersebut, hasil dari ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ = ….


A. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ D. ⃗⃗⃗⃗⃗
B. ⃗⃗⃗⃗⃗ E. ⃗⃗⃗⃗⃗
C. ⃗⃗⃗⃗⃗

7. Hasil dari ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ = ….


A. ⃗⃗⃗⃗⃗ D. ⃗⃗⃗⃗⃗
B. ⃗⃗⃗⃗⃗ E. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
C. ⃗⃗⃗⃗⃗

8. Jika ( ) dan ( 4 5), maka vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah ….


A. 6 ̂ 8 ̂̂ D. 5 ̂ ̂
B. 6̂ 8̂ E. 5 ̂ 4 ̂
C. 8̂ ̂

9. 5
Diketahui vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ ( + dan ( ), maka koordinat titik B

adalah ….
A. (4 ) D. ( 4)
B. ( 6 5 ) E. (6 5 )
C. ( 4 )

10. Diketahhui vektor ̂ 4̂ ̂ dan vektor ⃗ 6̂ 4̂


̂ . Jika ⃗ , maka nilai = ….
A. D. 3
B. E. 4
C. 1

11.
Diketahui ( + dan ⃗ ( +, maka vektor yang

memenuhi ⃗ adalah ….

A. ( + D. ( +
8
B. ( 8 + E. ( +
5 5
C. ( +
5

12. Diketahui vektor ̂ ̂, ⃗ ̂ 4 ,̂ dan 7̂ 8 ̂ Jika


⃗ , maka nilai dari = ….
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
13.
Diketahui vektor ( 4+, ( +, dan ⃗ ( +. Vektor hasil
5
dari ⃗ = ….
A. 9 ̂ ̂ 8̂ D. 9 ̂ 8̂ 5̂
B. ̂ 5 ̂ 9̂ E. 7 ̂ ̂ 9̂
C. 7 ̂ ̂ 5̂

14. Jika ̂ ̂ 6 ̂ , maka panjang vektor adalah ….


A. 12 D. 5
B. 9 E. 6
C. 7

15. Jika ̂ ̂ ̂ dan ̂ 6̂ ̂ , maka panjang vektor


adalah ….
A. 4 D.
B. 6 E. 5
C.

16. Diketahui ( ) dan (6 5 ), maka nilai |⃗⃗⃗⃗⃗ | adalah ….


A. D. 9
B. 5 E.
C. 6

17. Pada gambar berikut, nilai dari ⃗ .

A. 5
B.
C.
D. 5
E. 10

18.
Pada gambar berikut, nilai dari
⃗ .
A.
B. 12
C. 12
D. 12
E. 24
19. Jika 4̂ ̂ 5 ̂ dan ⃗ ̂ ̂ 5 ̂ maka hasil kali ⃗ ….
A. 8 D. 12
B. 6 E. 18
C.

20. Jika ( 4) (6 ) dan (5 4 ) adalah titik-titik sudut


dari segitiga maka nilai ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah ….
A. 8 D. 12
B. E. 15
C. 6
21. Diketahui koordinat ( ) dan (7 ). Jika titik
membagi dengan perbandingan ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ , maka
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ….
A. 54 D. 24
B. 36 E. 20
C. 30

22. Diketahui (4 ) dan ( 5 ). Jika titik berada di tengah-


tengah maka nilai dari ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ ….
A. 8 D.
B. 3 E. 6
C. -6

23. Diketahui dua vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗ , dimana |⃗⃗⃗⃗⃗ | = 6 cm dan
|⃗⃗⃗⃗⃗ | = 4 cm. Jika nilai ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ maka besar sudut antara
⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah ….
A. 30 D. 120
B. 45 E. 150
C. 60

24. Jika adalah sudut antara vektor ̂ 4̂ 4 ̂ dan


⃗ ̂ ̂ ̂ , maka nilai = ….
A. D.
B. E.
C.

25. Besar sudut antara vektor ̂ dan ̂ ̂ adalah


….
A. 30 D. 90
B. 45 E. 120
C. 60

26. Diketahui ( 4 ) (4 ) (7 ), dan (8 ). Besar


sudut antara ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah ….
A. 30 D. 120
B. 45 E. 150
C. 60

27. Diketahui ⃗ ̂ ̂ ̂ . Jika ⃗ ⃗ 49 maka nilai = ….


A. 4 D. 4
B. E. 6
C.
28. Jika sudut yang dibentuk oleh dua vektor ̂ ̂ ̂ dan
⃗ 4̂ ̂ 4 adalah maka nilai
̂ = ….
A. 6 D.
B. E.
C.

29. Diketahui ̂ ̂ 4 ̂ dan ⃗ ̂ ̂ ̂ , maka panjang


proyeksi pada ⃗ adalah ….
A. D. 6
B. 4 E. 8
C.

30. Pada soal di atas, panjang proyeksi vektor ⃗ pada adalah ….


A. D. 6
B. 6 E.
C.

31. Diketahui ( ( ), dan (


), 4), maka proyeksi
skalar ⃗⃗⃗⃗⃗ pada ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah ….
A. D. 6
B. 6 E.
C.

32. Diketahui ̂ . Jika panjang vektor


̂ 4̂ 5
satuan, maka persamaan vektor satuan adalah ….
A. ̂ ̂ ̂
B. ̂ ̂ ̂
C. ̂ ̂ ̂
D. ̂ ̂ ̂
E. ̂ ̂ ̂

33. Jika 4̂ ̂ ̂ dan ⃗ ̂ ̂ ̂ maka vektor proyeksi


pada ⃗ adalah ….
A. 8 ̂ 6 ̂ ̂
B. 6 ̂ ̂ ̂
C. 4 ̂ ̂ ̂
D. 4 ̂ ̂ ̂
E. ̂ 9̂ ̂

34. Diketahui titik(5 ) ( 8 ) dan ( ).


Proyeksi skalar ⃗⃗⃗⃗⃗ pada ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah ….
A. D.
B. E.
C.
35. Diketahui titik (6 4 7) ( 4 ) dan ( 4 ). Titik terletak
pada garis sehingga memenuhi ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ . Panjang
vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah ….
A. 7 D. 4
B. E. 4
C. 4 4

36. Besar sudut antara vektor ̂ ̂ ̂ dan ⃗ ̂ ̂ ̂


adalah ….
A. D.
B. E.
C.

37. Diketahui vektor ⃗ ( *. Panjang vektor ⃗ adalah … satuan.


A. 6 D. 9
B. 7 E. 10
C. 7

38. Jika vektor ⃗ ( ), vektor satuan dari ⃗ adalah ….


A. ( 5 5) D. ( 5 5)
B. ( ) E. ( )
C. ( 5 5)

39. Diketahui vektor ⃗ ( ), ( ), dan ⃗⃗ ( ). Hasil dari


8 9
⃗ ⃗⃗ adalah ….
A. ( 9) D. (4 9)
B. (5 9) E. (4 9)
C. (5 9)

40. Jika 4̂ 9 ̂ dan 6̂ ̂, hasil dari = ….


A. ̂ ̂
B. ̂ ̂
C. ̂ ̂
D. ̂ ̂
E. ̂ ̂

You might also like