You are on page 1of 17

MAKALAH SISTEM PEMBANGKIT DAYA

“PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

Disusun Oleh:

CHARMI NASIR 07241911001


M NUR RIDWANSYAH 07241911006

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis
DATAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya .......................................................................................... 5
2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia ..................................................................... 7
2.3 Pemasangan Sel Surya ........................................................................................................... 7
2.4 Pemanfaatan Tenaga Surya dikehidupan ................................................................................ 7
2.5 Manfaat, Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja............................................................................... 10
2.6 Kelebihan dan Kekurangan ..................................................................................................... 14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 16
3.2 Saran ....................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik merupakan energi yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari.
Terutama alat – alat eletronik. Energi listrik merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (energi listrik PLN). Energi listrik sekarang ini sudah semakin menipis, untuk
itu harus menggunakan energi listrik tersebut secara hemat dan efisien. Di dunia, terutama di
Indonesia pemerintah telah menyarankan agar masyarakat dapat menghemat listrik. Misalnya
saja pada siang hari tidak perlu menyalakan lampu, mengganti lampu pijar dengan lampu hemat
energi, mengurangi pemakaian listrik dari pukul 17:00 hingga 22:00.
Sebagaimana yang telah diketahui kekurangan (atau peningkatan harga) dalam
persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini biasanya menunjuk kekurangan minyak
bumi, listrik, atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan
banyak resesi disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama, kenaikan biaya
produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya produksi. Bagi para konsumen, harga BBM
untuk mobil dan kendaraan lainnya meningkat, menyebabkan pengurangan keyakinan dan
pengeluaran konsumen.
Sekarang ini, telah banyak para ahli menemukan berbagai alat pembangkit tenaga listrik.
Yang bekerja dengan mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Dengan keadaan geografis di
Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari, salah satu alat yang optimal di Indonesia
adalah “Panel Surya”. Panel surya bekerja mengubah energi cahaya matahari menjadi energi
listrik. Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya, aki dan baterai yang mengubah cahaya
menjadi listrik. Panel surya menghasilkan arus listrik searah atau DC. Untuk menggunakan
berbagai alat rumah tangga yang berarus bolak-balik atau AC dibutuhkan converter (alat
pengubah arus DC ke AC).
Jika panel surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki keuntungan mendapat sinar
matahari sepanjang tahun, dan di pelosok-pelosok yang sulit dijangkau oleh PLN sangatlah
cocok. Panel surya juga merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Jika dapat
dikembangkan ke rumah-rumah penduduk, dapat menghemat energi listrik terutama di
Indonesia. Misalnya, jika 1 unit sel surya untuk keperluan listrik di siang hari dan 1 unit lagi
untuk menyimpan energi listrik pada malam harinya, tentu saja dapat menghemat energi listrik
lumayan besar. Tetapi panel surya terkendala karena harga panel surya yang mahal.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu pembangkit Listrik Tenaga Surya?


2. Bagaimana prinsip dasar pembangkit listrik tenaga Surya?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya dengan pembangkit energi
lainnya?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan pembangkit listrik tenaga surya


2. Menjelaskan prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga surya
3. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya
menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung
menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung dengan energi surya. Photovoltaic mengub
ah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik Pemusatan
energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak
untuk memfokuskan energi matahari kesatu titik untuk menggerakkan mesin kalor.

` Gambar 2.1 pembangkit listrtik surya

Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika
dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi
dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk
memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat
energi surya hanya dibatasi oleh keinginan untuk menangkap kesempatan. Ada banyak cara
untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi
kimia dengan menggunakan fotosintesis. memanfaatkan energi ini dengan memakan dan
membakar kayu. Bagimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari
secara langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan . dua tipe dasar tenaga
matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo = cahaya, voltaic = tegangan). Photo
voltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah
penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel
bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon,
sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak
dua lapisan semikonduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika
cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua
lapisan menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC. Semakin kuat cahaya yang
diterima, semakin kuat pula aliran listik yang didapatkan.
Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi.
Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang
sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari
mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat langit biru
sedang yang benar-benar cerah.
Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil,seperti kalkulator, menggunakan solar cell
yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan untuk menyediakan listrik di wilayah yang tidak
terdapat jaringan pembangkit tenaga listrik. Para peneliti telah mengembangkan lemari
pendingin, yang bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi matahari. Setelah dites,
lemari pendingin ini akan digunakan oleh organisasi kemanusiaan untuk membantu menyediakan
vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh setiap orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga
listrik untuk mendinginkan makanan mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama
oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar dapat
menggantikan bahan atap konvensional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan
menjadi atap vaulted, ketika modul semi transparan menyediakan percampuran yang menarik
antara bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga dapat digunakan untuk
menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari di musim panas ketika
sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu mengurangi beban maskimum
elektrik. Baik dalam skala besar maupun skala kecil photovoltaic dapat mengantarkan tenaga ke
jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam sel-nya.
2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia
Di Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW terletak di Pulau Bali,
tepatnya di daerah Karangasem dan Bangli. Pemerintah memberi izin kepada siapa saja untuk
meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS ini bersifat opensource atau tidak
didaftarkan dalam hak cipta. Wilayah Indonesia yang sudah menggunakan PLTS adalah :
 Bali
 Nusa tenggara barat
 Alor, nusa tenggara timur
 Sulawesi selatan
2.3 Pemasangan panel surya

Panel surya mengubah tenaga sinar matahari menjadi listrik. Listrik tersebut disimpan di
dalam aki, kemudian aki menghidupkan lampu, TV, pompa air, dan peralatan listrik lainnya.
Dalam penggunaan panel surya / solar cell untuk membangkitkan listrik di rumah, ada beberapa
hal yang perlu pertimbangkan karena karakteristik dari panel surya / solar cell :

1. Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari. Tempatkan panel surya / solar
cell pada posisi dimana tidak terhalangi oleh objek sepanjang pagi sampai sore.
2. Panel surya / solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.
3. Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu LED.
4. Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC untuk perangkat berikut ini
misalnya : lampu LED (Light Emiting Diode), TV, Charge HP, komputer, dll.

2.4 Pemanfaatan Tenaga Surya Dikehidupan

1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari


Kaca-kaca besar mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik.
Panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya, tekanan uap
panas yang tinggi digunakan untuk menjalankan turbin yang menghasilkan listrik. Di
wilayah yang disinari matahari, Pembangkit Listrik Tenaga Matahari dapat menjamin
pembagian besar produksi listrik.
Berdasarkan proyeksi dari tingkat arus hanya 354MW, pada tahun 2015 kapasitas
total pemasangan pembangkit tenaga panas matahari akan melampaui 5000 MW. Pada
tahun 2020, tambahan kapasitas akan naik pada tingkat sampai 4500 MW setiap tahunnya
dan total pemasangan kapasitas tenaga panas matahari di seluruh dunia dapat mencapai
hampir 30.000 MW, cukup untuk memberikan daya untuk 30 juta rumah.
2. Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari

Panas tenaga matahari menggunakan panas matahari secara langsung. Pengumpul


panas matahari diatas atap dapat menyediakan air panas untuk rumah, dan membantu
menghangatkan rumah. Sistem panas matahari berdasarkan prinsip sederhana yang telah
dikenal selama berabad-abad, matahari memanaskan air yang mengisi bejana gelap.
Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar saat ini sangat efisien dan bisa
diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga matahari untuk aplikasi dengan cakupan
luas, dari pemanas air domestik dan pemanas ruangan di perumahan dan gedung –
gedung komersial, sampai pemanas kolam renang, tenaga matahari - pendingin, proses
pemanasan industri dan memproses air menjadi tawar.

Saat ini produksi pemanas air panas domestik merupakan aplikasi paling umum
untuk tenaga panas matahari. Di beberapa negara hal ini telah menjadi sarana yang umum
digunakan oleh gedung tempat tinggal. Tergantung pada kondisi dan konfigurasi sistem,
kebutuhan air panas dapat disediakan oleh tenaga matahari hingga 100%. Sistem yang
lebih besar dapat ditambahkan untuk menutupi bagian penting dari kebutuhan energi
untuk pemanas ruangan. Ada dua tipe teknologi; Tabung vakum - penyedot di dalam
tabung vakum menyedot radiasi dari matahari dan memanaskan cairan di dalam, seperti
di panel tenaga matahari datar. Tambahan radiasi diambil dari reflektor di belakang
tabung. Bentuk bundar tabung vakum membuat cahaya matahari dari berbagai sudut
dapat mencapai penyerap secara langsung. Bahkan disaat mendung, ketika cahaya datang
dari banyak sudut pada saat bersamaan, tabung vakum kolektor tetap dapat
efektif. Kolektor solar panel datar pada dasarnya merupakan kotak yang ditutupi kaca
yang ditaruh di atap seperti cahaya langit. Di dalam kotak terdapat serangkaian tabung
pemotong dengan sirip pemotong terpasang. Seluruh struktur dilapisi substansi hitam
yang didesain untuk menangkap sinar matahari. Sinar ini memanaskan air dan campuran
bahan anti beku, yang beredar dari kolektor turun ke pemanas air di bawah tanah.

Pendingin tenaga matahari. Pendingin tenaga matahari menggunakan sumber


energi panas untuk menghasilkan dingin dan atau mengurangi kelembaban udara dengan
cara yang sama dengan lemari pendingin atau AC konvensional. Aplikasi ini cocok
dengan energi panas matahari, sejalan dengan meningkatnya permintaan pendingin ketika
panas matahari banyak. Pendingin tenaga matahari telah sukses didemonstrasikan.
Penggunaan skala besar dapat diharapkan di masa depan, sejalan dengan berkurangnya
biaya teknologi ini, terutama untuk sistem skala kecil.

2.5 Manfaat, Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja

1. Manfaat
Tenaga surya yang diserap bumi adalah sebanyak 120.000 TeraWatt. Pada
prinsipnya tenaga surya sebagai pembangkit listrik dengan dua cara:
 Produksi uap dengan ladang cermin yang digunakan untuk menggerakkan turbin.
(Pembangkit listrik tenaga surya berskala besar)
 Mengubah sinar matahari menjadi energi listrik menggunakan photovoltaic. (Pembangkit
listrik tenaga surya berskala kecil).

Tenaga surya dapat diaplikasikan sebagai berikut:

 Sebagai penerangan di rumah


 Sebagai penerangan laumpu jalan
 Sebagai penerangan lampu taman.
 Sebagai sumber listrik untuk instalasi wireless, radio pemancar, perangkat komunikasi.
 Sebagai signal kereta api, kapal
 Sebagai portable power supply
 Sebagai pemanas untuk menggerakkan tubin pembangkit listrik tenaga surya seperti di
Nevada, Amerika
 Sebagai sumber tenaga untuk perangkat satelit. Beberapa contoh penggunaan Solar
Cell, dapat dilihat dalam gambar berikut
Gambar 2.2 penggunaan solar cell
2. Prinsip Dasar

Gambar 2.3 taksi tenaga surya

Sel surya atau photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe photovoltaic adalah pembangkit listrik yang menggu
nakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri
dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di
bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan electron di lapisan
panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian
bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga
listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator,gen
ggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap
gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan ne
t metering.

Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya
diantaranya Sillicon, Titanium Oksida, Germanium, dll.

Gambar 2.4 Sel Surya Wafer Silikon Poly-Crystalline

Gambar 2.5 Sel Surya Terbuat dari Titanium Oksida, Germanium,dll


Gambar 2.6 solar cell saat terkena matahari

Hingga tahun 1980-an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar cell masih sangat
rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya listrik. Tahun 1982, Hans
Tholstrup seorang Australia mengendarai mobil bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km
dalam waktu 20 hari dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South
Wales Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah kondisi satu
cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil menemukan solar cell technology
yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal ini merupakan rekor terbaru untuk "thin film photovoltaic
solar cell." Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi dan produksi so
ar cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik. Tenaga matahari dapat diubah menjadi
tenaga listrik dengan dua cara:
 Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya matahari langsung
menjadi listrik. Cara ini umumnya digunakan di daerah terpencil yang belum ada jaringan
listrik konvensional. Penggunaan photovolaic banyak digunakan untuk kalkulator, jam
tangan, rambu-rambu jalan, lampu penerangan taman dsb
 Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik yaitu panas
yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan untuk memanaskan suatu
cairan sehingga menghasilkan tenaga uap untuk tenaga generator.
Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel surya photovoltaic yaitu photon dari
cahaya matahari menabrak electrons menjadi suatu energi yang lebih tinggi sehingga terjadi
listrik. Istilah photovoltaic menjelaskan mode operasi suatu photodiode dimana arus yang
melalui device selururuhnya terjadi karena adanya perubahan induksi tenaga cahaya. Hampir
semua peralatan photovoltaic adalah berupa photodiode.

3. Prinsip kerja

Gambar 2.6 prinsip kerja tenaga surya

Sinar matahari mengenai solar panel, masuk kedalam solar charg controller, arus disini
masih dalam keadaan DC. Lalu dialirkan ke baterai, disini masuk kedalam inverter untuk mengu
bah arus DC menjadi AC lalu dapat dimanfaatkan untuk berbagai alat-alat elektronik.

2.6 Kelebihan dan kekurangan

1. KELEBIHAN

 Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap


perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel
surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon
dioksida.
 Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk energi
paling berlimpah yang tersedia di planet .
 Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat
rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.
 Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara dan bekerja
dengan sangat diam.
 Banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif yang menguntungkan bagi
pemilik rumah yang menggunakan panel surya
 Harga panel surya terus turun meskipun masih harus bersaing dengan bahan
bakar fosil.
 Tidak diharuskan membeli semua panel surya yang diperlukan dalam waktu yang
sama, tetapi dapat dibeli secara bertahap yang berarti tidak perlu melakukan
investasi besar secara instan.
 Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai yang mencapai
20 tahun.
 Masa pakainya yang panjang, mencapai 25-30 tahun, menggaransi penggunanya
akan menghemat biaya energi dalam jangka panjang pula.

2.KELEBIHAN

 Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami
penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser IDR27.500/wp (watt
peak).
 Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak
sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya
saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%.
 Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel surya.
 Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
 Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium,
kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah kaca), kesemuanya
dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi sumber pencemaran selama
proses daur ulang.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya.
menjadiEenergy listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung
menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung dengan pemusatan energisurya. Photovolta
ic mengubah secara langsung energy cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pem
usatan energy surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem
pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Photovoltaic (photo- cahaya, voltaic = tegangan) Photovoltaic tenaga matahari:


melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan
semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yan
g membentuk dasar listrik.

Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan
iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan
gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida. Panel surya memanfaatkan energi
matahari dan matahari adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet . Panel
surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada
bagian yang bergerak.

Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami penurunan
harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser IDR27.500/wp (watt peak). Panel surya masih
perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan
berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%. Jika
tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel surya.

3.2 Saran

Panel surya belum bisa menjadi energy alternatif bagi masyarakat Indonesia dikarenakan
biaya alat dan instalasinya yang masih mahal. Oelh karena itu panel surya untuk saat ini lebih
cocok untuk digunakan pada instansi, kantor pemerintahan, sekolah atau badan – badan
pelayanan masyarakat. Dengan begitu meskipun terjadi pemadaman listrik, kegiatan pelayanan
masyarakat, belajar mengajar dan pemerintahan tidak mengganggu seperti yang sering dialami
sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Ahmad. Penggunaan Solar Cell, diakses 27 Maret 2014,(online)


http://tlts.wordpress.com

Wikipedia, Sel Surya, diakses 26 Maret 2014,(online) http://id.wikipedia.org/wiki/

Naidoo, Kumi, Perubahan Iklim Global Energi Bersih Energi Matahari, diakses 26
Maret 2014, (online) http://www.greenpeace.org

Immanuel, David. Pembangkit Listrik Tenaga Surya, diakses pada 26 Maret 2014,
(online) http://id.wikipedia.org/

Zazuli, Aplikasi Tenaga Surya, diakses 27 Maret 2014, (online) http://www.panelsurya.co


m/index.php/id/home/

You might also like