Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
MAKALAH
DISUSUN OLEH
Kelompok 7:
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kebutuhan Mobilitas...............................................................
B. Jenis Mobilitas......................................................................................
C. Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Mobilitas...............................
D. Dampak Dan Gangguan Mobilitas........................................................
E. Tujuan Dari Mobilitas...........................................................................
F. Manfaat Mobilitas.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mobilitas merupakan kebutuhan dasar manusia yang diperlukan
oleh individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang berupa
pergerakan sendi, sikap, gaya berjalan, latihan maupun kemampuan
aktivitas . gangguan dalam mobilitas sering disebut immobilitas, yaitu
mengacu pada ketidak mampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas.
Hambatan mobilitas yaitu suatu keterbatasan pada keterbatasan fisik tubuh
baik satu ataupun lebih pada ekstremitas secara mandiri dan terarah.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana seorang bidan dapat mengetahui tentang pemenuhan
kebutuhan mobilitas
2. Bagaimana memahami akan pentingnya pemenuhan kebutuhan
mobilitas
3. Bagaimana menerapkan pemenuhan kebutuhan mobilitas
C. Tujuan
1. Terciptanya pengertian tentang pemenuhan kebutuhan mobilitas
2. Memahami akan pemenuhan kebutuhan mobilitas
3. Mampu menerapkan pemenuhan kebutuhan mobilitas
BAB II
PEMBAHASAAN
B. Jenis Mobilitas
1. Mobilitas penuh merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial
dan menjalankan peran sehari-hari. Mobilitas penuh ini merupakan
fungsi saraf motorik volunter dan sensorik untuk dapat mengontrol
seluruh area tubuh seseorang.
2. Mobilitas sebagian merupakan kemampuan seseorang untuk
bergerak dengan batasan jelas dan tidak mampu bergerak secara
bebas karena dipengaruhi oleh gangguan saraf motorik dan
sensorik pada area tubuhnya. Mobilitas sebagian ini dibagi menjadi
dua jenis, yaitu :
a. Mobilitas sebagian temporer merupakan kemampun individu
untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara. Hal
tersebut dapat disebabkan oleh trauma reversibel pada sistem
muskuloskeletal, contohnya adalah adanya dislokasi sendi dan
tulang.
b. Mobilitas sebagian permanen merupakan kemampuan individu
untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya menetap. Hal
tersebut disebabkan oleh rusaknya sistem saraf yang reversibel,
contohnya terjadi hemiplegia karena stroke, parapelgia karena
cedera tulang belakang, poliomielitis karena terganggunya
sistem saraf motorik
3) Gerak terbatas
4) Fisik lemah
metabolisme terganggu.
6. Perubahan Kardiovaskular
Perubahan sistem kardiovaskular akibat imobilitas antara lain dapat
berapa hipotensi ortostatik, meningkatnya kerja jantung, dan
terjadinya pembentukan trombus.
7. Sistem Muskuloskeletal
Perubahan yang terjadi dalam sistem muskuloskeletal sebagai
dampak dari imobilitas adalah sebagai berkut:
a. Gangguan Muskular
Menurunnya massa otot sebagai dampak imobilitas dapat
menyebabkan turunya kekuatan otot secara langsung.
Menurunnya fungsi kapasitas otot ditandai dengan menurunnya
stabilitas. Kondisi berkurangnya massa otot dapat menyebabkan
atropi pada otot. Sebagai contoh, otot betis seseorang yang telah
dirawat lebih dari enam minggu ukurannya akan lebih kecil selain
menunjukkan tanda lemah atau lesu.
b. Gangguan Skeletal
Adanya imobilitas juga dapat menyebabkan gangguan
skletal, misalnya akan mudah terjadinya kontraktur sendi dan
osteoporosis. Kontraktur merupakan kondisi yang abnormal
dengan kriteria adanya fleksi dan fiksasi yang disebabkan atropi
dan memendeknya otot. Terjadinya kontraktur dapat
menyebabkan sendi dalam kedudukan yang tidak berfungsi.
F. Manfaat Mobilitas
1. Penderita merasa lebih sehat dan kuat
2. Mengurangi rasa sakit dengan demikian pasien merasa sehat
3. Membantu mempercepat organ tubuh bekerja seperti semula
4. Mobikitas memungkinkan kita mengajarkan segera untuk
Pasien agar dapat merawat dirinya sendiri
5 . Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi juga
Meningkatakan kekuatan otot
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mobilitas merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas,
mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan
penting untuk kemandirian. Sebaliknya keadaan mobilitas adalah suatu
pembatasan gerak atau keterbatasan fisik dari anggota badan, dan tubuh
itu sendiri dalam berputar, duduk, dan berjalan hal ini salasatunya
disebabakan oleh, berada pada posisi tetap dengan gravitasi berkurang
seperti pada saat berbaring.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekuranagn dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis
banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah dikesempatan berikutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.umm.ac.id/63179/1/1.%20pendahuluan.pdfhttps://
eprints.umm.ac.id/63179/1/1.%20pendahuluan.pdfhttps://eprints.umm.ac.id/
63179/1/1.%20pendahuluan.pdf