You are on page 1of 9

MAKALAH AGAMA ISLAM

“ASMAUL HUSNA”

Kelompok

1.M.Ibrahimovic

2.Karida Zaskia

3.M.Rizky Maulana

4.Wasiatul Fitriah

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan
ridho-Nyalah makalah yang berjudul “Assmaul Husna”
dapat terselesaikan dengan baik.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asmaul Husna
2.2 Memahami Penjelasan Asmaul husna
2.3 perilaku beriman terhadap asmaul husna

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rukun Iman pertama adalah Iman kepada Allah Swt, beriman kepada

Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt , itu

benar – benar ada dengan segala kesempurnaan – Nya untuk mengetahui

kesempurnaanya salah satunya adalah dengan mengetahui 20 sifat Allah dan

99 Asmaul Husna.

1.2 Tujuan
Dengan adanya makalah ini maka kami bertujuan untuk :

1. Menjelaskan tentang Asma’ul Husna.

2. Mengetahui dan memahami dari Asma’ul Husna dalam kehidupan sehari-hari.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asmaul Husna
Kata (‫( األسماء‬al-asma adalah bentuk jamak dari kata (‫( اإلسم‬al-ism yang

biasa diterjemahkan dengan nama. Ia berakar dari kata (‫( السمو‬as-sumuw yang

berarti ketinggian, atau (‫( السمة‬as-simah yang berarti tanda. Memang nama

merupakan tanda bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi.

Kata (‫( الحسن‬al-husna adalah bentuk muannast/feminim dari kata

(‫( احسن‬ahsan yang berarti terbaik.

Demikianlah kata (‫( الحسني‬al-husna menunjukkan bahwa nama-nama-Nya

adalah nama-nama yang amat sempurna, tidak sedikit pun tercemar oleh

kekurangan.

Ibnu Katsir dalam tasfirnya setlah mengutip hadis di atas dari berbagai

sumber berkata bahwa: At-Tirmidzi dalam Sunan-nya setelah kalimat: “Allah

ganjil (Esa) senang pada yang ganjil.

Didalam hadits yang diriwayatkan Tirmidzi disebutkan ke-99 nama tersebut

yaitu :

"Hanya milik Allah al-Asma-ul Husna (nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah),
maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama baik itu, dan tinggalkanlah orang-
orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan
mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A‘raf: 180).
2.2 Memahami Penjelasan 10 sifat Asmaul Husna
1. AR-RAHMAN ( Maha Pengasih)
ALLAH memiliki nama Ar-Rahman yang artinya maha pemurah atau pengasih

karena Allah telah melimpahkan Rahmat-Nya kepad seluruh makhluk yang ada

di dunia ini tanpa pandang bulu baik yang beriman, bertaqwa, dan yang

beramal baik maupun yang berperilaku durhaka, ingkar, dan berperilaku jahat.

2. AR-RAHIM ( Maha Penyayang )


ALLAH SWT memiliki nama Ar-Rahim yang artinya maha penyayang yang selalu

dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman secara tetap atau

bersifat kekal yang tidak hanya diberikan di dunia saja bahkan sampai kealam

kubur serta akhirat.

3. AL-QUDDUS ( Maha Suci )


Allah bersifat Al-Quddus/Maha Suci karena Allah SWt adalah Dzat yang suci

dari segala sekutu, Allah bersifat tunggal. Allah sebagai Pencipta itu pasti suci

dari segala sifat kekurangan karena Allah bersifat Maha Sempurna. Dengan

demikina apapun yang dilakukan Allah pasti juga suci.

4. AS-SALAM ( Maha Sejahtera )


Sifat As-Salam/Maha Sejahtera berada pada nama Allah karena hanya Allah

saja yang dapat memberikan kesejahteraan pada makhluknya. Jadi segala

kesejahteraan yang ada didunia ini semua bersumber pada Allah SWT.

5. AL MU’MIN ( Maha Memberi Keamanan atau Terpercaya )


Allah SWT bernama Al-Mu’min yang artinya Yang MAha Memberikan

Keamanan atau Yang maha Terpercaya karena dalam mencantumkan

wa’dun/janji-janjinya pasti tidak mungkin diingkari, pasti ditepati.

6. Al ADLU ( Maha Adil )


Allah memiliki nama AL ADLU yang berarti maha adil dan sangat sempurna

keadilannya, tidak ada zzat lain yang memiliki keadilan yang setara dengan

Allah, karena keadilan manusia hanya terbatas dan tidak sempurna, sebab

manusia berada pada tempat salah dan lupa.


7. AL GAFFAR ( Maha Pengampun )
Allah SWT pasti memiliki nama AL GAFFAR yang berarti Maha Pengampun,

yang memiliki kebebasa untuk memberikan ampunan kepada makhluknya

yang bertaubat. Karena manusia tak mungkin luput dari dosa.

8. AL HAKIM ( Maha Bijaksana )


Allah SWT bernama Al-Hakim yang artinya Maha Bijaksana karena tidak

munkin ada yang bias melebihi kebijaksanaan-Nya. Buktinya Allah menciptakan

Manusia, tumbuhan, hewan pasti memiliki hikmah dan manfaat yang besar.

9. AL MALIK ( Maha Merajai atau Menguasai )


Allah SWT memiliki nama ini karena Allah merupakan Raja dari segala raja yang

ada di muka bumi ini, Dia-lah yang mengatur sendiri kerajaan-Nya sesuai

dengan kehendak-Nya sendiri.

10.AL-HASIB(Maha Menjamin atau Memperhitungakan)


Allah SWT bernama Al-Hasib artinya maha menjamin, memberikan jaminan

kecukupan kepada seluruh hamba-Nya. Disini Al Hasib juga dapat diartikan

Maha Memperhitungkan. Segala amal manusia yang ada didunia akan dihitung

dengan seteliti-telitinya dan seadil-adilnya, karena dalam pengadilan Allah

pasti keadilan pasti ditegakkan.


2.3 Perilaku orang beriman terhadap asmaul husna
1. Berusaha selalu berbuat baik dan berkasih sayang
Mengimani sifat Allah ar-rahmaan (maha pengasih) yakni denga berbuat baik

kepada seluruh mahluknya , terutama manusia, tanpa membedakan warna

kulit, miskin kaya, hormat atau hina.

2. Berusaha menjadi mukmin yang bertaqwa.


Mengimani sifat Allah ar-rahiim (maha penyayang) menghayati sifat

inisehingga sebagai pendorong untuk bertaqwa kapada allah, sehingga di

aherat kelak mendapat balasannya yakni surga.

3. Memelihara kesucian diri.


Mengimani sifat Allah al-quduus (maha suci) sebagai penunjuk aagar selalu

mempertahankan kesucian dirinya dari perbuatan dosa, karena asal manusia

adalah suci tanpa dosa.

4. Menjaga keselamatan diri dan orang lain.


Mengimani sifat Allah as-salaam (maha sejahtera) senantiasa berdoa dan

berusaha untuk keselamatan dirinya dan orang lain dunia akhirat.

5. Menjadi orang yang terpercaya dan dapat memberikan rasa aman terhadap sesama.
Mengimani sifat Allah al-mu’minu (maha terpercaya dan maha member keamanan)

Berusaha menjadi orang terpercaya dengan bersikap jujur, tidak dusta,

amanah, dan selalu memenuhi janji, menghindari prilaku jahat dan mencegah

orang lain berbuat mengganggu keamanan.

6. Berlaku adil
Mengimani sifat Allah al-adlu ( yang maha adil) berusaha bersikap adil

menghindari prilaku dzalim. Adil terhadap Allah, dirinya, keluarga, sesame

manusia, semama makhluk allah, dan meninggalkan prilaku dzalim.

7. Berusaha menjadi pemaaf.


Mengimani sifat Allah al-ghafaar (maha pengampun) menjadikan sifat

pengampun dalam diri, sehingga akan bertambah mulia kedudukannya disisi

Allah swt.
8. Berperilaku bijaksana.
Mengimani sifat Allah al-hakim (maha bijaksana) senantiasa bersikap

bijaksana, orang bijak biasa berpikir tajam, wawasan luas , cermat dan teliti

sehingga terhindat dari prilaku yang merugikan.

9. Menjadi pemimpin yang baik.


Mengimani sifat Allah al-maliik (maha merajai) menjadikan sifat pribadi sehingga menjadi
pemimpin yang bersifat:

- Ikhlas dan mengharap ridha dari Allah SWT

- Berperilaku terpuji,memberi manfaat kepada dirinya dan orang banyak

- Selalu berusaha menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang banyak

10. Bermuhasabah (introspeksi diri)


Mengimani sifat Allah al-hasiib (maha pembuat perhitungan) sebagai penunjuk

terhadap segala perbiatan yang sudah dan akan dilakukan (introspeksi),

apabila baik maka ia akan melanjutkan, dan apabila buru maka ia akan segera

bertobat ban memperbaiki diri.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menghafal kata-kata Asma’ul Husna amat besar faedahnya bagi Umat Islam

dan berpahala membacanya bila dilandasi keyakinan dan membenarkan isinya.

Dengan makrifat yang benar kepada Allah swt, makrifat terhadap Asma-Nya,

muncullah “rasa cinta kasih(mahabbah) yang dalam terhadap Pemilik Nama

yakni Allah swt.

SEKIAN MATERI YANG DAPAT KAMI BERIKAN


TERIMA KASIH

You might also like