You are on page 1of 2

Management of Neglected Mandibular Parasymphysis Fracture: A Case Report

Taufiq Julian Davit1, Asri Arumsari2, Farah Asnely Putri3


1
Resident Oral and Maxillofacial Surgery, Faculty of Dentistry, Universitas Padjadjaran / RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung, Indonesia
2
Staff of Oral and Maxillofacial Surgery Medical Staff Group RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Indonesia.
3
Staff of The Department of Oral and Maxillofacial Surgery, Faculty of Dentistry, Universitas Padjadjaran,
Bandung, Indonesia.

Corresponding author: Taufiq20001@mail.unpad.ac.id

ABSTRACT
Introduction: Mandibular fracture is one of the most common facial fractures. Mandibular
fracture is a discontinuity of mandibular bone caused by facial trauma or pathological state.
Neglected fracture is a condition of fracture that not handled or mishandled, resulting in a state
of delay in treatment or a worse condition and even a disability.
Case report: A 27-year-old male patient with complaints of inability to close his mouth properly
after fractures in the upper and lower jaws. About 3 months before hospital admission, the
patient collided with a car and bounced as far as about 5 meters and landed on the asphalt. There
was history of wearing a half face helmet. The result on CT Scan 3D revealed a fracture line at
left parsymphysis of mandible which affected to the occlusal line of the lower jaw and there were
other fracture line at frontal, orbital rim and zygomaticomaxillary bone but without displacement
and no disturbance to the occlusal line of the upper jaw. The surgical treatment performed is
refacturing of the neglected fracture at left parasymphysis of mandible with Open Reduction
Internal Fixation (ORIF) technique with plate and screw. The purpose of surgical treatment is to
obtain a normal occlusion to recover the masticatory and speech function.
Conclusion: The purpose of neglected mandibular fracture treatment is primarily to restore
function of mastication and speech. This can be achieved by selecting the modality and proper
surgery technique, especially in achieving occlusion as well as post operative care and
rehabilitation.
Keywords: Neglected fracture, parasymphysis of mandible fracture, open reduction
internal fixation, occlusal line
Manajemen Fraktur Neglected Parasimpisis Mandibula : Laporan Kasus
Taufiq Julian Davit1, Asri Arumsari2, Farah Asnely Putri3
1
Residen Bedah Mulut dan Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran / RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung, Indonesia
2
Kelompok Staf Medis Bedah Mulut dan Maksilofasial RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Indonesia.
3
Staf Department Bedah Mulut dan Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran,
Bandung, Indonesia.

Korespondensi penulis: Taufiq20001@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK
Pendahuluan : Fraktur mandibula merupakan salah satu fraktur pada wajah yang paling sering
terjadi. Fraktur mandibula adalah diskontinuitas pada tulang mandibula yang disebabkan oleh
trauma pada wajah atau keadaan patologis. Neglected fraktur adalah suatu keadaan patah tulang
yang tidak langsung ditangani atau terjadinya salah penanganan sehingga mengakibatkan suatu
keadaan keterlambatan penyembuhan dan bisa juga mengakibatkan kecacatan.
Laporan kasus : Seorang pasien laki-laki berumur 27 tahun dengan keluhan kesulitan menutup
mulut dengan baik setelah terjadi fraktur pada rahang atas dan bawah. Sekitar 3 bulan sebelum
masuk rumah sakit, pasien mengalami kecelakaan bertabrakan dengan mobil dan terpental sejauh
sekitar 5 meter dengan mekanisme wajah mendarat di aspal terlebih dahulu. Ada riwayat
memakai helm jenis half face. Garis fraktur didapatkan pada hasil pemeriksaan CT Scan 3D di
daerah parsimfisis kiri mandibula yang dapat mempengaruhi garis oklusal pada rahang bawah
dan juga terdapat garis fraktur lainnya pada tulang frontal, rima orbita dan tulang
zygomaticomaxillary tanpa perpindahan tulang dan tidak mengakibatkan gangguan pada garis
oklusal rahang atas. Penatalaksanaan bedah yang dilakukan adalah refrakturing Open Reduction
Internal Fixation (ORIF) dengan plat dan screw. Tujuan tindakan bedah yang dilakukan adalah
untuk mendapatkan oklusi yang normal dan untuk memulihkan fungsi pengunyahan dan bicara.
Kesimpulan : Tujuan dari perawatan pada fraktur neglected pada mandibula adalah terutama
untuk mengembalikan fungsi pengunyahan dan bicara. Hal ini dapat dicapai dengan memilih
modalitas dan teknik operasi yang tepat, terutama dalam mencapai oklusi yang baik serta
perawatan dan rehabilitasi pasca operasi.
Keywords: Fraktur neglected, fraktur parasimpisis rahang bawah, open reduction internal
fixation, garis oklusal

You might also like