Professional Documents
Culture Documents
Kel 3 Konsep Keluarga Resiko Tinggi Dan Penyakit Menular
Kel 3 Konsep Keluarga Resiko Tinggi Dan Penyakit Menular
MENULAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing : H.Thoha, B.Sc, SKM, M.Si
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Herni Mulyani (P279011200017)
Ila Khalifah (P279011200018)
Intan Kusumah (P279011200019)
Jessica Esaarya Putri (P279011200020)
Kartika Rala Diana (P279011200021)
Leny Astuti (P279011200022)
Lisa Isdiyanto (P27901120023)
3A D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulisdapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep Keluarga
resiko tinggi dan penyakit menular”.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak H.Thoha, B.Sc,
SKM, M.Si selaku dosen pengampu yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun segi lainnya. Oleh
karena itu kritik dan saran senantiasa penulis terima agar terwujudnya makalah
yang lebih baik. Penulis berharap semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Pengertian penyakit menular................................................................3
B. Faktor dan Mekanisme Penyakit Menular............................................4
C. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular...........................9
D. Pengertian penyakit tidak menular.......................................................13
E. Jenis dan faktor resiko penyakit tidak menular……………………….13
F. Bagaimana upaya penyakit tidak menular……………………………..14
BAB III PENUTUP..........................................................................................14
A. Simpulan...............................................................................................14
B. Saran.....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keluarga merupakan suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepalakeluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawahsatu atap dalam keadaan saling bergantungan. Keluarga memiliki pengaruh
yangpenting tehadap pembentukan identitas individu, status kesehatan dan perasaan
hargadiri individu. Sistem pendukung yang vital bagi individu adalah keluarga,
dimanakeluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarga
denganmenjalankan fungsi biologi, fungsi pendidikan, fungsi psikis, fungsi
sosiokultural,
Aktivitas-aktivitas keluarga dalam menjalankan fungsi kesehatan dan
kesimbangan antara anggota keluarga tidak terlepas dari lima tugas dalam perawatan
kesehatan keluarga yaitu; mampu mengenal masalah kesehatannya, mampu
mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi kesehatannya, mampu melakukan
tindakan keperawatan untuk anggota keluarga yang memerlukan bantuan
keperawatan, mampu memodifikasi lingkungan sehingga menunjang upaya
peningkatan kesehatan, mampu memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada.
Keluarga menjadi point penting dalam upaya mencapai kesehatan
masyarakat secara optimal karena memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan,
memiliki fungsi utama dalam masyarakat dan lembaga yang menyangkut kehidupan
masyarakat.
Peran keluarga sebagai kelompok dapat melakukan aktivitas pencegahan,
memelihara, menimbulkan, memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan
yang ada di dalam kelompok /keluarga. Keluarga berperan sebagai pengambil
keputusan dalam memelihara kesehatan anggota keluarganya, yang berarti keluarga
menjadi faktor penentu sehat-sakitnya anggota keluarga, yang akan berdampak pada
munculnya berbagai masalah kesehatan anggota keluarga.
Perhatian terhadap penyakit menular dan tidak menular makin hari semakin
meningkat, karena semakin meningkatnya frekuensi kejadiannya pada masyarakat.
Dari tiga penyebab utama kematian (WHO, 1990). Penyakit jantung, diare, dan
stroke, dua di antaranya adalah penyakit menular dan tidak menular. Selama
epidemiologi kebanyakan berkecimpung dalam menangani masalah penyakit menular,
bahkan kebanyakan terasa bahwa epidemiologi hanya menangani masalah penyakit
menular. Karena itu, epidemiologi hampir selalu dikaitkan dan dianggap epidemiologi
penyakit menular dan tidak menular.hal ini tidak dapat disangkal dari sejarah
perkembangannya epidemiologi berlatar belakang penyakit menular.
Sejarah epidemiologi memang bermula dengan penanganan masalah penyakit
menular dan tidak menular yang merajalela dan banyak menelan korban pada waktu
itu. Perkembangan sosio-ekonomi dan kultural bangsa dan dunia kemudian menurut
epidemiologi untuk memberikan perhatian kepada penyakit tidak menular karena
sudah mulai meningkatkan sesuai dengan perkembangan masyarakat. Pentingnya
pengetahuan tentang penyakit tidak menular dilatarbelakangi dengan kecenderungan
semakin meningkatnya prevalensi PTM dalam masyarakat, khususnya masyarakat
Indonesia. Bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya dari suatu negara
agraris yang sedang berkembang menuju masyarakat industri membawa
kecenderungan baru dalam pola penyakit masyarakat.
Perubahan pola struktur masyarakat , khususnya masyarakat Indonesia.
Bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya dari suatu negara agraris yang
sedang berkembang menuju masyarakat industri membawa kecenderungan baru
dalam pola penyakit dalam masyarakat. Perubahan pola struktur masyarakat agraris
ke masyarakat industri banyak memberi andil terhadap perubahan pola fertilitas, gaya
hidup, sosial ekonomi yang pada giliran nya dapat memacu semakin meningkat nya
PTM. Di Indonesia keadaan perubahan pola dari penyakit menular ke penyakit tidak
menular lebih dikenal dalam sebutan transisi epidemiologi.
2. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
I. Definisi Penyakit
Sebelum kita mendeskripsikan suatu penyakit kita juga harus memahami konsep
penyakit itu sendiri, agar kita dapat mendeteksi penyakit tersebut dan melakukan
tindakan kesehatan sesuai prosedur pelayanan kesehatan. Perbedaan konsep penyakit
antara tenaga kesehatan dan masyarakat menyebabkan gagalnya peningkatan
pelayanan kesehatan dalam masyarakat. Berikut beberapa pendapat tentang definisi
penyakit, antara lain :
1) Menurut Kathleen Meehan Arias Penyakit adalah suatu kesakitan pada organ
tubuh yang biasanya memiliki sedikitnya 2 sifat dari kriteria ini : agen
atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat di
identifikasi, atau perubahan anatomi yang konsisten.
2) Menurut dr. Beate Jacob Suatu penyimpangan dari keadaan tubuh yang
normal atau ketidakharmonisan jiwa.
3) Menurut Wahyudin Rajab, M.epid Keadaan yang bersifak objektif dan rasa
sakit yang bersifat subyektif.
4) Menurut dr. Eko Dudiarto Kegagalan mekanisme adaptasi suatu organisme
untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul
gangguan pada fungsi atau struktur organ atau sistem tubuh.
5) Menurut Azizan Haji Baharuddin Keadaan yang diakibatkan oleh kerusakan
keseimbangan fungsi tubuh dan bagian badan. Jadi dari beberapa pendapat di
atas, dapat disimpulkan penyakit adalah suatu keadaan tidak normal pada
suatu organisme atau minda yang menyebabkan ketidakseimbangan,
ketidakselesaan, disfungsi, atau tekanan/stress kepada orang
terjadinya penyakit dapat berguna dalam hal – hal berikut : a. Prediksi : untuk
meramalkan kejadian penyakit.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbedaan penyakit menular dan tidak menular memerlukan pendekatan
epidemiologi tersendiri, mulai dari penentuan sebagai masalah kesehatan
masyarakat sampai pada upaya pencegahan dan penanggulangan nya. Penyakit
menular umumnya diagnosis nya mudah, rantai penularan nya jelas, banyak di
temui di negara berkembang agak mudah mencari penyebabnya sedangkan
penyakit tidak menular banyak di temui di negara industri tidak ada rantai
penularan, diagnosis nya sulit dan dan membutuhkan biaya yang relatif mahal.
B. Kritik dan Saran
Sebagai penulis kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan
pembuatan makalah ini, sebagai penulis kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca demi sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto, Eko. 2019, PengantarEpidemiologi. Jakarta: penerbit buku kedokteran egc. Bustan,Mn.
2002.Pengantarepidemiologi. Jakarta Rineka Cipta Nasry, Nur. Dasar-DasarEpidemiologi Arsip Mata
Kuliah FKM Unhas 20016 http://www.anakciremai.com/2019/10/makalah-kesehatan-tentang-
epidemiologi.html