You are on page 1of 3

X

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM ISPA /PNEUMONIA UPT PUSKESMAS SUKOREJO
Tahun 2018

A. Pendahuluan
Sebagian besar anak mengalami 4-6 episode ISPA tiap tahun. Anak dengan
infeksi pernafasan merupakan bagian besar dari pasien yang berobat di sarana
kesehatan. Infeksi ini cenderung lebih banyak terjadi di daerah urban dibandingkan
daerah rural.
Infeksi saluran pernafasan adalah infeksi yang terjadi dan mengenai bagian
manapun dari saluran pernafasan mulai dari hidung, telinga tengah, faring
(tenggorok), kotak suara ( laring), bronchi, broncheoli dan paru. Banyaknya bagian
saluran pernafasan yang terkena, maka dapat terjadi berbagai macam tanda dan
gejala antara lain : batuk, kesulitan bernafas, demam, sakit tenggorok, pilek dan
sakit telinga.
Surveilans ISPA pnemonia sangat di perlukan karena ISPA dan pnemonia
masih merupakan penyakit utama penyebab kematian dan kesakitan balita
(penanggulangan Pnemonia balita, Depkes RI, 2005). ISPA pnemonia
menyebabkan empat juta kematian anak balita di dunia, dan itu merupakan 30 %
dari seluruh kematian yang ada (Kanra, 1997).

B. Latar Belakang
1. ISPA masih menjadi penyakit terbesar pada sepuluh penyakit terbanyak di
puskesmas
2. Pengetahuan masyarakat tentang bahaya ISPA masih rendah
3. ISPA masih dianggap penyakit biasa

C. Tujuan Umum dan Khusus


Tujuan umum :
Untuk mencegah potensi terjadinya penularan dan penyebaran kasus ISPA
Pnemonia lebih lanjut diwilayah sekitar tempat tinggal penderita
Tujuan khusus :
1. Mengetahui adanya tersangka ISPA Pnemonia yang lainnya.
2. Memprediksi terjadinya Resiko gejala TB dan KLB Pnemonia
3. Menentukan jenis tindakan (penanggulangan) yang akan dilakukan

KAK P2P UPT Puskesmas Sukorejo


X

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Konfirmasi awal Mengkaji register pasien untuk melihat
jumlah kasus pada desa dugaan KLB.
Wawancara dengan petugas puskesmas
lainnya dan pengunjung puskesmas untuk
mengetahui adanya kasus campak didaerah
tempat tinggal mereka.
2. Mengunjungi Lokasi Kasus Memeriksa penderita ISPA Pneumonia dan
keluarga serta wawancara terhadap
masyarakat sekitar lokasi kasus.
3. Memberikan penyuluhan Memberikan informasi kesehatan kepada
masyarakat sekitar tempat tinggal penderita

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Bekerja sama dengan lintas program yang melibatkan bidan di Desa
2. Menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rapat koordinasi lintas
program.
3. Menentukan jadwal kegiatan
4. Memberikan jadwal pelaksanaan kegiatan pada lintas sektor terkait
5. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal
6. Melaporkan hasil kegiatan dalam rapat minilok puskesmas
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan

F. Sasaran
Semua Balita yang ada di wilayah Puskesmas Sukorejo yang mengalami gejala
Ispa pneumonia

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kegiatan surveylens dan penemuan
kasus secara insidentil

H. Tata Nilai dan Budaya Kerja


1.Profesional
Memiliki kemampuan, ketrampilan, kompetensi dalam memberikan pelayanan
sesuai prosedur yang ditetapkan.
2.Aman
Adanya perlindungan terhadap bahaya yang mungkin timbul dari pelayanan yang
diberikan.

KAK P2P UPT Puskesmas Sukorejo


X

I. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


1. Lintas Program
a. Promkes
1. Melaksanakan promosi kesehatan
b. Kesling
1. Koordinasi dalam penanganan jika terjadi kasus akibat lingkungan
2. Lintas Sektor
a. Camat
Mendukung kegiatan
b. Kades/ Lurah
sebagai fasilitator kegiatan sehingga kegiatan berjalan dengan lancar
dimasyarakat.
c. Kader
sebagai fasilitator kegiatan sehingga kegiatan berjalan dengan lancar
dimasyarakat..

J. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Penanggung jawab program kusta melakukan pelaporan, monitoring kegiatan,
melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.
2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan disampaikan pada
kegiatan Rapat mini lokakarya Puskesmas.

K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan dan pelaporan disesuaikan dengan kegiatan yang terjadi di lapangan.
2. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh penanggung jawab program.
3. Laporan pelaksanaan kegiatan harus segera disusun dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
4. Hasil kegiatan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.
5. Hasil evaluasi kegiatan ditindak lanjuti dan disampaikan pada saat rapat minlok
atau mini lokakarya.

KAK P2P UPT Puskesmas Sukorejo

You might also like