Professional Documents
Culture Documents
Masalah Air Bersih Di Indonesia Dan Solusinya
Masalah Air Bersih Di Indonesia Dan Solusinya
DAN SOLUSINYA
by mimin sedekah air | May 9, 2018 | Artikel |
Kebutuhan akan air merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi. Pertama, dari segi
kebutuhan fisik manusia. Tubuh kita terdiri dari ±60 persen air. Asupan cairan pun
harus terpenuhi agar metabolisme tubuh dapat berfungsi dengan baik, tidak terkecuali
untuk menghindari dehidrasi. Kedua, dari segi kebutuhan aktivitas sehari-hari. Manusia
membutuhkan pelarut tersebut untuk memasak, mandi, mencuci, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana jika terjadi krisis air bersih? Alhasil, tidak ada cukup air yang layak
digunakan untuk membersihkan diri maupun dikonsumsi. Tentunya hal tersebut akan
berdampak pada kesehatan manusia. Inilah yang menjadi perkara besar, mengingat
masalah air bersih di Indonesia khususnya di wilayah-wilayah tertentu masih menjadi
momok.
Kualitas Air – Sudah banyak sekali bahasan tentang krisis air yang melanda berbagai wilayah di
Indonesia. Hal ini memiliki dampak yang sangat besar, khususnya terhadap perubahan kualitas airdi
dalam tanah. Perlu Anda ketahui, saat ini penyerapan air di tanah terbantu karena adanya tanaman
yang memiliki bulu akar dengan selalu terendamnya air di dalam tanah.
Melalui proses ini, nantinya air akan berdifusi masuk dalam dinding sel ruang bebas melalui
membran plasma yang terdapat di dalam tumbuhan. Oleh karena itu, daya serap air sangat
dipengaruhi dengan jumlah tumbuhan yang ada, karena dapat membantu transportasi air di dalam
tanah melalui proses osmosis.
Kasus penurunan daya serap ini juga sudah cukup banyak terjadi. Contohnya seperti yang dialami
oleh warga Pangandaran di Jawa Barat pada bulan Januari 2020 yang lalu. Di wilayah tersebut telah
terjadi pembalakan liar terhadap 13 hektar lahan yang menyebabkan tidak ada lagi tumbuhan yang
mampu menahan air di dalam tanah. Alhasil, pemerintah terkait bersama dengan warga menanami
kembali wilayah yang telah gundul tersebut dengan 1.000 tanaman untuk mengembalikan daya serap
air.
Selain itu, ada pula beberapa penyebab lainnya yang menyebabkan perubahan kualitas air yang
diakibatkan oleh adanya kerusakan tanah, yaitu:
Pencemaran limbah domestik, yang umumnya berasal dari pasar, kawasan perhotelan, dan juga
pemukiman penduduk.
Pencemaran limbah cair, yang berasal dari sisa pengolahan pabrik seperti oli, deterjen, dan
cairan kimia lainnya.
Penebangan hutan, yang menyebabkan terjadinya erosi tanah yang berujung pada penurunan
daya serap air yang signifikan.
Kegiatan pertambangan, yang menyebabkan kerusakan sangat besar terhadap struktur
permukaan tanah
Pengolahan lahan pertanian sembarang, contohnya dengan membuat lahan terasering yang
tidak sesuai dengan kaidah pengolahan tanah yang benar.
Oleh karena itu, dibutuhkan langkah yang cukup drastis agar perubahan kualitas airdapat dikurangi,
sehingga seluruh masyarakat di Indonesia tidak lagi mengalami krisis air yang membawa dampak
yang sangat besar, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun sosial.
Sebenarnya ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, baik di lingkungan tempat tinggal Anda
sendiri ataupun di lingkup area pekerjaan Anda, untuk mengembalikan kualitas air akibat daya serap
tanah yang berubah. Langkah-langkah tersebut pun dapat dikatakan cukup sederhana dan dapat
dimulai dari lingkungan terdekat Anda, seperti:
Itulah tadi beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk turut andil mengembalikan
kualitas air ketika daya serap tanah sudah semakin berkurang. Dengan mempraktikkan beberapa
kegiatan di atas, bukannya tidak mungkin Anda dan juga masyarakat di sekitar lingkungan Anda
dapat menjadi agen perubahan agar tidak ada lagi krisis air di masa depan. Mari bergerak bersama-
sama, demi air untuk masa depan! (Pradana