You are on page 1of 3

ANESTESI LOKAL GIGI

No. Dokumen : 440/1901/UKP/IV/2019


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :04 April 2019
Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas Cikancung
PUSKESMAS Mia Puspitawati
CIKANCUNG NIP. 19750107 200501 2 005

1. Pengertian Anestesi lokal adalah hilangnya semua bentuk sensasi termasuk sakit,
sentuhan, presepsi temperature, tekanan dan dapat disertai dengan
terganggunya fungsi motorik
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengurangi rasa sakit pada saat dilakukan perawatan/tindakan gigi
2. Mengurangi maupun meredakan rangsang pada ujung saraf atau
memblokir arah jalannya impuls sakit yang menuju ke otak
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/1401/UKP/III/2019 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Cikancung
4. Referensi Howe GL, Whitehead FI,; Local Anasthesia in Dentistry, 1995
5. Prosedur PERSIAPAN PASIEN :
1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas memberikan formulir persetujuan tindakan medis kepada pasien
untuk ditandatangani
3. Petugas menyiapkan pasien duduk di kursi dental unit
4. Sebelum melakukan tindakan pasien disuruh membaca doa terlebih dahulu.
PERSIAPAN PETUGAS :
1. Petugas memakai masker dan sarung tangan disposable

2. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien tentang riwayat penyakit


sistemik yang menyertai seperti hipertensi, DM, hemofili dll.

3. Petugas menanyakan kepada pasien apakah sudah makan atau belum

4. Petugas menanyakan ke pasien apakah istirahat cukup

5. Petugas melakukan tensi darah ke pasien

1/3
PENATALAKSANAAN :
Petugas mengaplikasi larutan antiseptik (larutan iodine) pada mukosa selama
15 detik untuk mengurangi jumlah organisme dan menghilangkan factor resiko
infeksi klinis.
A. Chlorethyl anestesi

- Petugas menyemprotkan chlorethyl di kapas


- Petugas menempelkan kasa yang sudah chlorethyl di bagian buccal dan
palatal/lingual
- Petugas menunggu beberapa menit baru gigi tersebut dicabut

B. Tekhnik Infiltrasi Anestesi

B.1 Suntikan submukosa (untuk gigi-gigi RA dan RB)


 Petugas memasukan cairan lidocaine ke dalam jarum disposable

 Petugas menarik sudut mulut pasien dengan kaca mulut

 Petugas mengulas bagian mukosa sekitar gigi yang akan dicabut dengan
kasa betadine

 Petugas menyuntik bagian lipatan membran mukosa

 Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk memastikan tidak adanya


darah di jarum suntik

 Petugas memasukkan/depositkan 0.5ml cairan lidocaine di sebelah bucal


dan 0.5ml di sebelah palatal gigi

 Petugas menunggu 5 – 10 menit

 Petugas memeriksa lagi gusi dan mukosa yang disuntik ditandai dengan
gusi berwarna putih dan pasien merasa kesemutan

B.2 Suntikan supraperiosteal


 Petugas mendepositkan larutan anestesi di luar periosteum.

 Larutan akan terinfiltrasi melalui periosteum dan tulang alveolar untuk


mencapai serabut saraf yang mensuplai gigi dan jaringan pendukung.

C. Tekhnik Block anestesi Fisscher

 Petugas memasukan cairan lidocaine ke dalam jarum disposable

 Petugas menarik sudut mulut pasien dengan kaca mulut

2/3
 Petugas mengulas bagian triangular mandibula dengan kapas betadine

 Petugas memasukan jarum ke linea oblique interna setinggi setengah


kuku jari dengan posisi jarum searah dari p1 regio lawannya (posisi 1)

 Petugas menarik suntikan ke arah sejajar dengan permukaan oklusal gigi


regio yang dituju (posisi 2)

 Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk memastikan tidak adanya


darah di jarum suntik

 Petugas memasukkan0.5 ml cairan lidocaine

 Petugas memasukkan jarum sampai tersisa ½ panjang jarum sambil


menyusuri ke dalam dengan arah suntikan sejajar dengan gigi kaninus di
region lawannya (posisi 3)

 Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk memastikan tidak adanya


darah di jarum suntik

 Petugas memasukan 1 ml cairan lidocaine

 Petugas menarik keluar jarum suntikan dari posisi tersebut

 Petugas menyuntikan 0.5ml lidocaine di mukosa buccal gigi yang akan


dicabut untuk menganestesi saraf buccalis

 Petugas menunggu 5 – 10 menit

5. Petugas menanyakan ke pasien apakah sudah terasa kesemutan bagian


buccal dan lingual
6. Petugas melakukan tindakan pencabutan

6. Unit Terkait 1. Pokja UKP


2. Audit Internal
7.Rekam Historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

3/3

You might also like