You are on page 1of 7

AKTE PERJANJIAN

KERJASAMA PENDANAAN

PEMBANGUNAN GRAND SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, PECATU BALI


Nomor : …./KP/PT. SAP- PT. GPS/…../2021
Tanggal … /… /…
Antara
PT. ………………………. Dengan PT. GRAHA PECATU SEJATI
_______________________________________________________________________________

Pada hari ini, ……. tanggal, ……. bulan …….. tahun dua ribu dua puluh satu (…/…/2021), bertempat di
Bandung, telah diadakan Perjanjian Kerjasama Pendanaan untuk Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT
PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali, antara :

1. Nama : …………………………..
Jabatan : …………………………..
No. KTP : …………………………..
Alamat : …………………………..

Yang dalam hal ini bertindak sebagai Pelaksana Penjamin, yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.-----------------------------------------------------------

2. Nama : …………………………..
Jabatan : …………………………..
No. KTP : …………………………..
Alamat : …………………………..

Yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili nama institusi dan jabatan pribadinya
selaku Direktur Utama dari PT. …………………………. berdasarkan Akta Pendirian Nomor : .., Tanggal
… Januari …, dan telah dimuat dalam Berita Negara RI, SK Menteri Kehakiman RI, Nomor : C-
…..HT…...01-TH.20….1Tahun 20….., Tanggal , ….. ….. 20…, , untuk melakukantindakan yang sah
secara hukum melakukan perjanjian dengan PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut diatas, yang
selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK
KEDUA.-------------------------------------------------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK setelah
menerangkan dan mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut :--------------------------------------------------------------------------

a. Bahwa PIHAK KEDUA mempunyai dan atau melaksanakan Proyek Pembangunan GRAND
SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali, dan untuk itu PIHAK KEDUA membutuhkan
dana untuk
merealisasikannya.----------------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Bahwa PIHAK KEDUA memiliki pengalaman dan kesiapan lapangan yang didukung dengan
legalitas proyek yang dapat dipertanggung jawabkan dalam
pelaksanaannya.------------------------------------------------

c. Bahwa untuk itu, PIHAK PERTAMA bersedia bekerjasama dengan PIHAK KEDUA dengan pola
kerjasama pendanaan untuk keperluan Pembiayaan Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU
HOTEL & RESORT, Pecatu Bali,
--------------------------------------------------------------------------------------

0
Maka dengan ini PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk saling mengikatkan diri dalam perjanjian
kerjasama pendanaan Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu
Bali,dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini : -------------------------

Pasal 1
KESEPAKATAN DAN KERJASAMA

1. PIHAK PERTAMA bersedia dan sanggup untuk menyediakan dana untuk Proyek Pembangunan tersebut,
sebesar Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) untuk penyelesaian Proyek Pembangunan GRAND
SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali dan sudah termasuk PPN 10% (sepuluh persen)
Rencara anggaran biaya total sebesar Rp. 200.000.000.000,- ( dua ratus milyar
rupiah).----------------------------
2. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan mampu untuk melaksanakan kegiatan manejemenoperasional
Proyek Pembangunan tersebut diatas, sehingga dapat memberikan keuntungan yang
optimal.------------------------------
3. PIHAK PERTAMA bersama PIHAK KEDUA akan melaksanakan dan bertanggung jawab atas
terlaksananya manajemen keuangan ,manajemen Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU
HOTEL & RESORT, Pecatu Bali, serta managemen pemasaran sesuai dengan Standard Operating
Procedure (SOP) yang akan disepakati oleh PARA
PIHAK.---------------------------------------------------------------------------------------
4. PARA PIHAK sepakat untuk melakukan pengikatan saling menguntungkan dengan sistem kerjasama bagi
hasil yang terbuka (Open Management Profit Sharing) yang keseluruhan prosesnya akan dilakukan di bank
yang disepakati kedua belah pihak. ----------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 2
MEKANISME PENDANAAN

1. PIHAK PERTAMA bekerjasama dengan PIHAK KEDUA menghadap Pejabat Bank yang disepakati dan
punya kewenangan untuk melakukan verifikasi atas kesiapan dana serta dokumen yang dibutuhkan dari
masing-masing pihak dalam rangka proses kerjasama pendanaan Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT
PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali, sesuai peraturan perbankan yang berlaku. -----------------------
2. Setelah Pasal 2 ayat 1 dilaksanakan, maka PIHAK PERTAMA segera memproses penerbitan instrument
Bank Garansi (BG) paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
bank.-------------------------------------------------
3. Pengeluaran dana untuk Proyek Pembangunan tersebut, atas persetujuan kedua belah pihak dengan
menganut asas efiaiensi, tepat waktu sehingga tidak menghambat proses Pembangunan Proyek GRAND
SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu
Bali,--------------------------------------------------------------------------
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara kerjasama melakukan pengawasan dan pengelolaan atas
penggunaan dana / keuangan sehingga kerjasama Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU
HOTEL & RESORT, Pecatu Bali,dapat dilaksanakan secara
Optimal.---------------------------------------------

Pasal 3
RUANG LINGKUP DAN PELAKSANAAN MANAGEMEN

Ruang lingkup dan pelaksanaan managemen Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU HOTEL
& RESORT, Pecatu Bali, operasional dan keuangan diatur sebagai berikut :

1
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
managemen Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali,
dan pengelolaan operasional sesuai kesepakatan PARA
PIHAK.-----------------------------------------------------------------------
2. PARA PIHAK sepakat bahwa dalam pelaksanaan kegiatan operasional harus sesuai ketentuan serta
kesepakatan berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) yang disetujui
bersama.-----------------------
3. Membentuk struktur management yang terdiri dari unsur Kedua Pihak yang dipimpin oleh orang yang
disepakati bersama yakni sebagai Presiden Direktur dari PIHAK KEDUA dan Presiden Komisaris dari
PIHAK PERTAMA, serta dibuka rekening Bersama.---------------------------------------------------------------

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN DARI PIHAK

Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut

Hak-hak PIHAK PERTAMA :


1. PIHAK PERTAMA berhak menempatkan beberapa personil fungsional dan berhak untuk mendapatkan
gaji /honorarium serta tunjangan lainnya sesuai ketentuan
perusahaan.---------------------------------------------------
2. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan bagian keuntungan sebesar 60% (enam puluh persen) dari total
Net profit setelah dikurangi bagian untuk pengembalian dana investasi.--------------------------------------------
3. Apabila berdasarkan perhitungan PARA PIHAK bahwa dana investasi usaha yang dijalankan bersama
telah mencapai titik impas atau Break Event Point (BEP), maka PIHAK PERTAMA berhak atas
keuntungan atau profit share berubah menjadi sebesar 40% (empat puluh persen)dari total net profit dalam
satu periode (maksimal 20 tahun).
------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. PIHAK PERTAMA berhak mengetahui dokumen - dokumen kegiatan Proyek Pembangunan
GRAND SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali, yang sedang dilaksanakan PIHAK
KEDUA terutama yang berkaitan dengan laporan keuangan dan laporan perkembangan kegiatan Proyek
Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali, dari auditor independen
yang disepakati kedua belah pihak, sebagai bahan evaluasi
bersama.-------------------------------------------------------------------

Kewajiban PIHAK PERTAMA :


1. PIHAK PERTAMA berkewajiban kepada PIHAK KEDUA dalam menyediakan dana untuk Proyek
Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali, hingga Proyek
Pembangunan tersebut selesai dan dapat dioperasionalkan dengan baik dengan jumlah sebesar
Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah). ----------------------------------------------------------------------
2. Bersama PIHAK KEDUA menyusun pembuatan Standar Operating Procedure (SOP), perjanjian kerja
dan peraturan perusahaan.---------------------------------------------------------------------------------------------------
3. PIHAK PERTAMA akan mengembalikan seluruh biaya yang sudah dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA
sesuai hasil audit dan disetujui bersama, sampai pada kemajuan Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT
PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali,fisik pada saat ditandatanganinya MoU ini. ---------------------

Hak-hak PIHAK KEDUA :


1. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan bagian keuntungan sebesar 40% (empat puluh persen) dari total
net profit dalam satu periode setelah dikurangi bagian untuk pengembalian dana
investasi.--------------------------

2
2. Apabila berdasarkan perhitungan PARA PIHAK, bahwa dana investasi usaha yang dijalankan bersama
mencapai titik impas atau Break Event Point (BEP), maka PIHAK KEDUA berhak atas bagian keuntungan
atau profit share berubah menjadi sebesar 60% (enam puluhpersen) dari total net profit dalam satu
periode.-
3. PIHAK KEDUA berhak untuk menentukan pengelolaan manajemen SDM, produksi maupun pemasaran
secara mandiri dan diketahui PIHAK PERTAMA dalam rangka mendapatkan keuntungan usaha yang
optimal.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kewajiban PIHAK KEDUA :


1. Menyerahkan proposal proyek dan company profile milik PIHAK KEDUA yang lengkap,valid, akurat dan
up to date, sebagai bahan evaluasi oleh PIHAK PERTAMA. Bahwa PIHAK KEDUA bertanggung jawab
sepenuhnya daripada akurasi, validity, completeness, sinkronisasi dan relevansi daripada segala data dan
informasi yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA baik yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung dengan proyek tersebut.-------------------------------------------------------------
2. Mengurus segala perizinan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerahsetempat, tanpa
terkecuali tidak ada permasalahan sampaibisa dioperasionalkan daripada proyek
ini.------------------------------------------
3. Menyediakan semua data termasuk penjelasan rinci secara teknis sebagai bahan bagi kontraktor yang
memenuhi persyaratan, dan subkontraktor pelaksana proyek ini dengan sepengetahuan oleh PIHAK
PERTAMA dalam rangka membangun sarana utama dan sarana pendukung proyek dimaksud.----------------
4. Menjamin bahwa semua arsip dasar transaksi keuangan disimpan dengan teratur, aman dan lengkap yang
pelaksanaannya sesuai prosedur.-------------------------------------------------------------------------------------------
5. Mengadministrasikan semuaproses Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU HOTEL &
RESORT, Pecatu Bali, proyek sampai selesaidanmelakukan pengelolaan keuangan pada saatoperasional
sesuai sistem akuntansi yang relevan, praktis serta efisien dan efektif secara accountable, bankable and
auditable.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 5
KESEPAKATAN UMUM

1. Jangka waktu kesepakatan ini adalah 1 (satu) tahun, dalam kaitan bahwa PIHAK KEDUA mengembalikan
dana investasi secara teratur setiap akhir yahun tutup buku, sesuai kemampuan real perusahaan ini sampai
lunas dalam tempo 12 (BEP) bulan dengan grace period selama 1 (satu) tahun, dan dituangkan dalam berita
acara.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa semua transaksi keuangan ketika operasional adalah melalui bank, terkecualidana operasional
harian melalui petty cash fund sesuai prosedur administrasi keuangan
perusahaan.---------------------------------------

3. Semua dokumen asli dari data kepemilikan asset tetap proyek ini disimpan pada tempat yang aman di
savety box bank pemerintah yang disepakati di Kota Jakarta, yang tidak bisa dipindah-tangankan,
dijaminkan, dipergunakan untuk tujuan lain, dimutasikan atau dipindah kepemilikannya kepada siapapun
dengan tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
--------------------

4. Dana untuk proyek ini tidak bisa digunakan untuk tujuan lain kecuali untuk Proyek Pembangunan GRAND
SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT, Pecatu Bali, dan setiap asset harus diasuransikan,
padaperusahaan asuransi yang sah dan sesuai peruntukannya/bonafid. Dan asset tersebut merupakan
jaminan danainvestasi sepanjang belum lunas atau Break Event Point (BEP). Dengan demikian tidak
diperlukan jaminan tambahan terkait investasi dalam kerjasama
ini.-------------------------------------------------------------

3
Pasal 6
TINDAK LANJUT NOTA KESEPAHAMAN

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini ditandatangani, PARA PIHAK sepakat untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. PIHAK KEDUA akan segera memenuhi kekurangan persyaratan pencairan pendanaan (jika ada) apabila
proposal dimaksud disetujui oleh PIHAK PERTAMA.-------------------------------------------------------------

2. PIHAK PERTAMA melalui Bank officer akan segera memproses pencairan dana investasi, apabila
segala hal yang menjadi persyaratan pencairan pendanaan telah dipenuhi PIHAK
KEDUA.--------------------------

Pasal 7
STRUTUR MANAJEMEN PROYEK

PARA PIHAK sepakat bahwa posisi personil dalam pelaksanaan proyek yang dikelola secara bersama,
yaitu :-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam rangka memulai kegiatan Proyek Pembangunan GRAND SUMMIT PECATU HOTEL & RESORT,
Pecatu Bali, serta mengoperasionalkan, Kedua belah Pihak sepakat akan dibentuk susuna
pengurus/managemen sebagai berikut :

a. KOMISARIS UTAMA = dari Pihak Pertama


b. KOMISARIS = dari Pihak Kedua
c. DIREKTUR UTAMA = dari Pihak Kedua
d. DIREKTUR KEU = dari Pihak Pertama
e. DIREKTUR OPS = dari Pihak Kedua
f. DIREKTUR = dari Pihak Pertama

Pasal 8
KEADAAN MEMAKSA

1. Yang dimaksud dengan force majeure atau keadaan memaksa adalah suatu keadaan yang tidak terduga
diluar kemampuan yang wajar dari salah satu pihak yang terjadi diluar atau kelalaian dari , dan yang tidak
dapat dicegah oleh pihak yang berada dalam keadaan memaksa tersebut, termasuk, tetapi tidak terbatas,
pada, perang, bahaya perang embargo,kerusuhan, invansi, tindakan musuh asing, ketegangan-ketegangan,
perang saudara, pemberontakan, revolusi, makar atau kudeta militer perampasan kekuasaan, pemogokan
secara umum, penutupan perusahaan atau perselisihan /gangguan industrial lainnya secara nasional, banjir,
badai, kebakaran, gempa atau bencana alam
lainnya.-------------------------------------------------------------------------
2. Dalam hal ini terjadi force majeure atau keadaan memaksa yang berakibat terhadap tertundanya
pelaksanaan kegiatan dalam lingkup kerjasama ini maka pihak yang mengalaminya akan memberitahukan
kepada pihak lainnya baik secara tertulis maupun secara lisan tentang terjadinya force majeure atau
keadaan memaksa tersebut selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak terjadinya keadaan
tersebut.--------------------
3. Apabila terjadi force mejaure atau keadaan memaksa tidak diberitahukan oleh pihak yang mengalaminya
dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam ayat 2 (dua) tersebut diatas, maka peristiwa force

4
mejaure atau keadaan memaksa yang terjadi dan dialami oleh salah satu pihak tersebut dianggap tidak
berlangsung dan oleh karenanya kewajiban pihak tersebut tetap harus
dijalankan,----------------------------------------------
4. Dalam pemberitahuan mengenai terjadinya peristiwa force mejaure atau keadaan memaksa sebagaimana
dimaksud dalam ayat 2(dua) pasal ini, pihak yang terkena force mejaure atau keadaan memaksa dapat
sekaligus menyampaikan permintaan penundaan pelaksanaan kewajiban berdasarkan perjanjian ini dan
pihak lainnya harus memberikan jawaban mengenai permintaan penundaan atau evaluasi kembali yang
dimaksud selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak diterimanya pemberitahuan
tertulis tersebut.------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila dikemudian hari timbul perselisihan antara kedua belah pihak akibat perbedaan di dalam
menafsirkan isi pasal dari Akta Perjanjian ini, maka kedua belah pihak telah sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai kata mufakat.Penyelesaiansecara musyawarah
tersebut maksimal dalam waktu 40 hari kerja, dan apabilabelum tercapai kata mufakat, maka para pihak
sepakat untuk menunjuk Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta sebagai tempat domisili hukum.
-------

2. Dan jika dalam proses penghadilan belum tercapai penyelesaian, makakeduabelah pihak sepakat untuk
menyelesaikannya secara arbitrasi,yaitu mendaftarkannya melalui Badan Arbitrasi Nasional Indonesia
(BANI) bertempat di Jakarta, dimana keputusannya bersifat final dan mengikat kedua belah pihak.---------

Pasal 10
ADDENDUM

1. Hal-hal penting lainnya yang belum cukup diatur dalam perjanjian kerjasama pendanaan proyek ini, maka
akan dimusyawarahkan bersama PARA PIHAK dan hasilnya akan dituangkan secara tertulis dan
ditandatangani oleh PARA PIHAK sebagai addendum. Addendum ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian kerjasama pendanaan proyek ini. --------------------------------------------------------
2. PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA sepakat untuk menindaklanjuti dalam pelaksanaan
teknislapangan akan dibuatkan Addendum Kontrak Kerja Lapangan secara terpadu antara Pemilik
Dana sebagai pengendali proyek, Pelaksana Proyek sebagai penanggung jawab teknis lapangan beserta
tenaga ahlinya, dan Koordinator Lapangan sebagai pengawas pelaksanaan proyek, baik secara tertutup
maupun terbuka yang akan dituangkan dalam Buku Petunjuk Teknis, Buku Petunjuk Pelaksanaan dan
Buku Petunjuk Lapangan serta curva “S” sebagai pedoman kemajuan progress pekerjaan bersama.
-----------------

Pasal 11
PENUTUP

1. Apabila dikemudian hari ada perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
mengenai perjanjian kerjasama pendanaan proyek ini dan atau sebagian dari isinya, maka para
pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat tanpa merugikan masing-masing
pihak.—

5
2. Demikian perjanjian kerjasama pendanaan proyek ini dibuat dalam rangkap 2 (Dua), 1 (Satu)
rangkap Asli untuk PIHAK PERTAMA, 1 (Satu) rangkap Asli lainnya untuk PIHAK KEDUA,
ditandatangani oleh PARA PIHAK tanpa paksaan dari pihak manapun dan masing-masing bermaterai
cukup, mengikat para pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan disaksikan oleh para saksi serta disahkan oleh
Notaris.---------------------------------------------

……., ……………, 2021


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. ………………………….. PT. GRAHA PECATU SEJATI

…………………. ………………….
Direktur Utama Direktur Utama

You might also like