You are on page 1of 9

PROMKES RSUD BANYUMAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN


SENIN, 24 AGUSTUS 2020

RUANG GARDENA
RUMAH SAKIT DAERAH BANYUMAS
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik
Leptospirosis

B. Sasaran
Sasaran penyuluhan : Penunggu Pasien Ruang Gardena

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar penunggu / keluarga pasien khususnya ruang Gardena paham
dan mengerti tentang Leptospirosis.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 60 menit diharapkan
keluarga pasien mampu:
a. Mengerti Apa itu Leptospirosis
b. Bagaimana cara penularan penyakit Leptospirosis.
c. Mengenal bagaimana gejala penyakit Leptospirosis
d. Mengetahui pencegahan terhadap Leptospirosis
e. Mengetahui Komplikasi penyakit Leptospirosis
f. Bagaimana Penanganan Penyakit Lepospirosis.

D. Materi
1. Pengertian Leptospirosis
2. Cara penularan Leptospirosis
3. Gejala penyakit Leptospirosis
4. Pencegahan terhadap penyakit Leptospirosis
5. Komplikasi penyakit Leptospirosis
6. Penanganan Penyakit Lepospirosis.

E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

F. Media dan Alat


1. Leaflet leptospirosis
2. Lembar balik

G. Waktu
Hari/tanggal : Senin, 24 Agustus 2020
Pukul : 09.00 - 10.00 (60 menit)
Alokasi waktu
No. Acara Kegiatan Waktu
1. Pembukaan a. Memberi salam 10 menit
b. Memperkenalkan diri
c. Kontrak waktu
d. Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhan
2. Inti a. Menyampaikan materi 30 menit
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Merangkum materi
3. Evaluasi Mengajukan pertanyaan kepada 10 menit
pengunjungs tentang isi materi
yang telah disampaikan
4. Penutup a. Menyampaikan hasil 10 menit
penyuluhan
b. Memberi salam penutup

H. Tempat
Tempat : Halaman Depan Ruang Gardena
Setting Tempat
Keterangan:
: Penyuluh : Moderator
: Pengunjung / Penunggu

I. Evaluasi
N Aspek Waktu Metode Instrumen Evaluator
o
1 Kognitif Segera setelah Mengajukan Daftar
penyuluhan pertanyaan pertanyaan
(terlampir)
2. Afektif Segera setelah wawancara Daftar
penyuluhan pertanyaan
Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa itu Leptospirosis?


2. Bagaimana penularan Leptospirosi?
3. Sebutkan gejala seseorang yang telah terinfeksi Leptospirosis?
4. Bagaimana pencegahan Leptospirosis?
Lampiran 2

MATERI PENYULUHAN

A.  Pengertian Penyakit Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira berbentuk spiral
yang menyerang hewan dan manusia. Bakteri leptospira dapat hidup di air
tawar selama kurang lebih satu bulan.
Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak diencerkan, bakteri
itu akan cepat mati.
B. Cara Penularan Penyakit Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air urin
(air kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber
utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan.
Kemampuan Leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi
salah satu factor penentu utama ia dapat menginfeksi target yang baru. Hujan
deras akan membantu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir.
Gerakan bakteri memang tidak mempengaruhi kemampuannya untuk
memasuki jaringan tubuh namun mendukung proses infeksi dan penyebaran
di dalam aliran darah utama.
C. Gejala Penyakit Leptospirosis
Gejala-gejala biasanya timbul dalam waktu 2-20 hari setelah terinfeksi
bakteri. Gejala dimulai yaitu dengan adanya :
1. demam menggigil,
2. pegal linu (terutama betis dan punggung),
3. nyeri kepala,
4. nyeri tenggorokan,
5. batuk kering,
6. mual-muntah,
7. mencret-mencret.
Ini terjadi di awal masa inkubasi. Pada masa stadium lanjut  demam akan
menghilang selama beberapa hari, tetapi akan muncul lagi bersama-sama
dengan gejala lainnya.
Pada hari ke-6 atau ke-12, akan muncul gejala seperti :
1. penyakit kuning. Ini dikarenakan leptospira telah menyerang hati.
2. kulit dan putih mata menjadi kekuningan,
3. mata merah layaknya sedang sakit mata,
4. adakalanya disertai pendarahan, dan
5. kulit meruam merah.
Jika diperiksa dengan stetoskop, dokter akan mendengarkan bunyi paru-
paru yang tidak normal. Komplikasi ke selaput otak bisa menimbulkan gejala
nyeri kepala, kejang-kejang, leher kaku, dan penurunan kesadaran.
Gejala-gejala ini bukan sebagai akibat dari infeksi pada selaput otak, tetapi
merupakan akibat dari peradangan yang disebabkan oleh efek racun pada
tubuh yang mencoba menghancurkan bakteri. Seorang wanita hamil yang
terinfeksi leptospirosis bisa mengalami keguguran.

D. Pencegahan Penyakit Leptospirosis


Sebaiknya anda menggunakan :
1. alas kaki yang memadai serta sarung tangan saat berkebun,
2. membersihkan tempat air dan kolam renang secara rutin,
3. menghindari tikus didalam rumah/ gedung,
4. menyemprotkan disinfektan ke tempat yang tercemar tikus, dan
5. jauhkan tikus dari rumah kita. Agar penyakit ini tidak semakin meraja
rela kemana-mana.
6. jika mengalami luka atau lecet, tutuplah dengan pembalut yang kedap air,
7. Pakai sarung tangan jika menangani binatang,
8. Cuci tangan dengan sabun karena kuman Leptospira cepat mati oleh
sabun, pembasmi kuman dan jika tangannya kering,
9. Mandi sesudah bekerja dan cuci serta keringkan tangan sesudah
menangani binatang,
10. Jangan makan atau merokok saat menangani binatang,
11. jika memelihara binatang, ikuti anjuran dokter hewan saat memberikan
vaksin pada hewan tersebut.
E. Komplikasi Leptospirosis
1. Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan ke 6
2. Pada ginjal : gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian.
3. Pada jantung : berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal
jantung yang dapat mengikabatkan kematian mendadak.
4. Pada paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas.
5. Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran
pernafasan, saluran pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata.
6. Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.

F. Penanganan Leptospirosis
Bila masyarakat dengan gejala-gejala diatas segera membawa ke
Puskesmas / Rumah Sakit terdekat untuk mendapat pengobatan
Pengobatan dini sangat menolong karena bakteri Leptospira mudah mati
dengan antibiotik yang banyak di jumpai di pasar seperti Penicillin dan
turunannya (Amoxylline) Streptomycine, Tetracycline, Erithtromycine.
Lampiran 3
Leaflet

You might also like