You are on page 1of 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,


PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Jalan Pemuda 127-133 Semarang Kode Pos 50132, Telp. (024) 3515591, 3515592, 3584924-29
Faksimile (024) 3546802, 3518224, Laman: http://bappeda.jatengprov.go.id
Surat Elektronik: bappeda@jatengprov.go.id

NOTA - DINAS

Kepada Yth. : Kepala Bappeda Prov. Jateng


Lewat Yth. : Sekretaris Bappeda Prov. Jateng
Tembusan Yth. : Kepala Bidang Riset dan Pengembangan Bappeda Prov. Jateng
Dari : Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Bappeda Prov. Jateng
Tanggal : 25 Oktober 2022
Nomor :
Lampiran : 1 berkas
Hal : Laporan hasil FGD Kewirausahaan Jawa Tengah di MG Setos Hotel

Perihal tersebut di atas, dengan hormat dilaporkan hal-hal


sebagai berikut :

1. Dasar

Surat undangan dari PT. Indef Eramadani bersama dengan


Kementerian Koperasi dan UMKM nomor A.235/INDEF/X/2022
tanggal 19 Oktober 2022 perihal Undangan sebagai Peserta Aktif
FGD Kewirausahaan Jawa Tengah dengan tema Potensi dan
Permasalahan Wirausaha pada tanggal 21 Oktober 2022 di MG
Setos Hotel Semarang.

2. Hasil pembahasan

a. Tujuan diadakannya FGD kewirausahaan adalah :


1) Pandangan dan pendapat para pihak terkait kondisi
kewirausahaan di Indonesia
2) Menggali potensi bisnis yang dikembangkan oleh
wirausahawan Indonesia
3) Tantangan wirausahawan dalam mengembangkan bisnis
4) Rekomendasi kebijakan dalam mendukung wirausahawan
Indonesia
b. Inovasi Kebijakan Pemda dalam mengembangkan wirausaha
yaitu mendorong UMKM untuk naik kelas dengan
memfasilitasi kemitraan dan mempermudah pelaku usaha
dalam mendapatkan legalitas usaha.
c. Pembinaan UMKM di daerah dapat berupa pemberian
perizinan berusaha, penyediaan lokasi usaha, peningkatan
kompetensi dan sertifikasi sesuai kebutuhan serta fasilitasi
pembiayaan.
d. Hambatan dalam berwirausaha, yaitu kontinuitas kemitraan,
komitmen para pelaku usaha, kapabilitas UMKM, serta izin
lokasi dan izin lingkungan
e. Pembinaan UMKM harus lulus dan ada penjenjangan, antara
lain Good product, good package, good service, good
business. Setelah semuanya siap baru beralih ke digital
marketing.

f. Pengembangan wirausaha belum terintegrasi dengan Perguruan


Tinggi. Akademisi Undip menyarankan untuk diadakan program
UMKM yang terintegrasi dengan Perguruan Tinggi dan sekolah
dengan database yang update/real time. Selain itu, perlu juga
dilakukan pemetaan.

g. Pengurusan legalitas usaha di sistem OSS RBA terkadang ada


kendala. DPMPTSP akan mendampingi untuk menginput data
dan mengarahkan untuk pengurusan di sistem OSS RBA,
namun karena sistem dibuat oleh Kementerian Investasi /
BKPM, maka jika terjadi kendala atau masalah penginputan,
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah tidak dapat membantu.
DPMPTSP dan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah
menyarankan pada Kementerian Koperasi dan UKM untuk
dapat berkoordinasi dengan Kementerian Investesi terkait
dengan sistem OSS RBA dan regulasinya.

3. Tindak Lanjut

a) Perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi


kendala dan hambatan yang dialami oleh UMKM, sehingga
dapat memaksimalkan potensi dan meningkatkan daya saing
UMKM.
b) Perlu adanya perbaikan dan peningkatan sistem terkait
dengan pengurusan legalitas yang merupakan permasalahan
yang banyak dialami oleh UMKM.

Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi

Agung Koenmarjono, SH.


NIP. 19690829 199311 1 001
LAPORAN FGD KEWIRAUSAHAAN JAWA TENGAH
I. DASAR
Surat undangan dari PT. Indef Eramadani bersama dengan Kementerian Koperasi
dan UMKM nomor A.235/INDEF/X/2022 tanggal 19 Oktober 2022 perihal
Undangan sebagai Peserta Aktif FGD Kewirausahaan Jawa Tengah dengan tema
Potensi dan Permasalahan Wirausaha pada tanggal 21 Oktober 2022 di MG Setos
Hotel Semarang.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Mengidentifikasi potensi, tantangan, strategi dan permasalahan kewirausahaan di
Jawa Tengah
2. Konstribusi pandangan dan masukan terhadap peningkatan dan pengembangan
kewirausahaan di Jawa Tengah

III. PELAKSANAAN KEGIATAN


Tujuan diadakannya FGD kewirausahaan adalah :
1. Pandangan dan pendapat para pihak terkait kondisi kewirausahaan di
Indonesia
2. Menggali potensi bisnis yang dikembangkan oleh wirausahawan Indonesia
3. Tantangan wirausahawan dalam mengembangkan bisnis
4. Rekomendasi kebijakan dalam mendukung wirausahawan Indonesia

Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan berusaha termasuk salah satu
dari tujuh isu strategis Pembangunan Provinsi Jawa Tengah tahun 2022-2023.
Salah satu prioritas pembangunan daerah adalah pemantapan pertumbuhan
ekonomi secara berkelanjutan dan semakin berdikari dengan memperhatikan
keberlanjutan lingkungan hidup dan ketahanan bencana. Upaya pemantapan
pertumbuhan dan ketahanan ekonomi dengan cara :
1. Menciptakan iklim investasi yang menarik
2. Pengembangan sumber daya manusia berbasis potensi ekonomi lokal
3. Pemasaran dan promosi pariwisata secara online melalui berbagai media social
dan secara offline
4. Mendorong ekspor dan stabilitas harga
5. Mendorong percepatan UMKM yang go export dan go digital
6. Modernisasi koperasi dan korporatisasi petani
7. Pengembangan indutri, mendorong P3DN dan fasilitasi halal

Inovasi Kebijakan Pemda dalam mengembangkan wirausaha


1. Mendorong UMKM untuk naik kelas dengan memfasilitasi kemitraan
2. Mempermudah pelaku usaha dalam mendapatkan legalitas usaha

Pembinaan UMKM di daerah dapat berupa :


1. Pemberian perizinan berusaha
2. Penyediaan lokasi usaha
3. Peningkatan kompetensi dan sertifikasi sesuai kebutuhan
4. Fasilitasi pembiayaan

Hambatan dalam berwirausaha, yaitu :


1. Kontinuitas kemitraan
2. Komitmen para pelaku usaha
3. Kapabilitas UMKM
4. Izin lokasi dan izin lingkungan

Diskusi
h. Pembinaan UMKM harus lulus dan ada penjenjangan, antara
lain :
i. Good product
j. Good package
k. Good service
l. Good business (konsistensi, mutu, SOP)
Setelah semuanya siap baru beralih ke digital marketing.

m. Pengembangan wirausaha belum terintegrasi dengan


Perguruan Tinggi. Akademisi Undip menyarankan untuk
diadakan program UMKM yang terintegrasi dengan Perguruan
Tinggi dan sekolah dengan database yang update/real tim.
Selain itu, perlu juga dilakukan pemetaan potensi bisnis agar
pengembangan dapat dilakukan dengan lebih efektif.
n. Pengurusan legalitas usaha di sistem OSS RBA terkadang ada
kendala. DPMPTSP akan mendampingi untuk menginput data
dan mengarahkan untuk pengurusan di sistem OSS RBA,
namun karena sistem dibuat oleh Kementerian Investasi /
BKPM, maka jika terjadi kendala atau masalah penginputan,
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah tidak dapat membantu.
DPMPTSP dan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah
menyarankan pada Kementerian Koperasi dan UKM untuk
dapat berkoordinasi dengan Kementerian Investesi terkait
dengan sistem OSS RBA dan regulasinya.

IV. TINDAK LANJUT / SARAN


1. Perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi kendala dan
hambatan yang dialami oleh wirausahawan, sehingga dapat memaksimalkan
potensi wirausahawan dan meningkatkan daya saing UMKM.
2. Perlu adanya perbaikan dan peningkatan sistem terkait dengan pengurusan
legalitas yang merupakan permasalahan yang banyak dialami oleh UMKM.

Perekayasa Ahli Pertama


Bidang Inovasi dan Teknologi

Ema Nuzula Fathmah, S.Si


NIP. 19960921 202203 2 010

You might also like