You are on page 1of 4

TUGAS KELOMPOK BAHASA INDONESIA

Ringkasan Membangun Konteks Teks Artikel Ilmiah


Kelompok 3

Dosen Pengampu : Dr. Drs. Herman Budiyono, M.Pd.

Anggota Kelompok :
Syifa Putri Mutiara Kansya G1A121045
Naufal Adli Marvi G1A121050
Indri Okta Safitri G1A121060
Steffi Immanuel Saragih G1A121061
Okta Arizki G1A121065
Alfi Khaira G1A121067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
A. Membangun Konteks Teks Artikel Ilmiah
Teks artikel ilmiah adalah karya tulis berisi ulasan maupun penelitian dengan
mengutamakan objektifitas dari penulisnya dan disusun secara sistematis.
Teks artikel ilmiah dibagi atas 3 yaitu artikel penelitian, artikel non penelitian dan artikel
ilmiah popular.
1. Artikel penelitian.
Prosedur penulisan artikel penelitian dapat menempuh 3 cara, yaitu:
• Ditulis sebelum laporan teknis dengan tujuan untuk memperoleh masukan;
• Setelah laporan teknis, dan
• Artikel jurnal merupakan satu-satunya tulisan yang disusun yang biasanya
untuk penelitian swadana, di mana sistem penulisan artikel tanpa
menggunakan sistem angka maupun abjad.
2. Artikel non-penelitian
Mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil
penelitian. Ketentuan penulisan artikel non-penelitian sama dengan ketentuan
menulis makalah pendek (panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), kecuali dalam
makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.

B.Menulusuri dan Menganalisis Model Teks Artikel Ilmiah


a. Mengeksplorasi struktur Teks pada Artikel Ilmiah

1. Struktur Teks pada Artikel Penelitian dan Artikel Konseptual

Menurut Cargill dan O’Connor (2009:9-13, artikel penelitian terikat oleh abstrak,
pendahuluan, materi, metode, hasil, pembahasan. Pada formulasi tersebut, abstrak
tidak selalu dinyatakan; sementara itu, tinjauan pustaka dan simpulan juga tidak
disertakan. Struktur teks penelitian yang lengkap dapat disusun menjadi abstrak,
pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan,
simpulan (Wiratno, 2014).
Sementara itu, formulasi struktur teks artikel konseptual atau artikel non
penelitian lebih bervariasi. Adapun struktur teks yang sering dijumpai adalah
abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan.

2. Struktur teks pada artikel ilmiah popular


Struktur teks pada artikel ilmiah popular tidak kaku, bahkan sering disusun
menurut kehendak penulisnya. Pada umumnya dipublikasikan di koran atau
majalah sebagai tulisan opini. Berbeda dengan artikel penelitian atau artikel
konseptual, artikel ilmiah popular tidak mengandung abstrak, sama seperti genre
eksposisi atau diskusi, juga tidak mengandung abstrak.
b. Menganalisis Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah
1. Hubungan genre pada teks artikel penelitian dan teks artikel konseptual
a) Abstrak
Pada artikel penelitian unsur yang disajikan meliputi : (1) pokok persoalan
yang dibahas dengan latar belakang seperlunya, (2) teori atau pendekatan yang
digunakan untuk membahas pokok persoalan tersebut, (3) metodologi
penelitian yang diterapkan, (4) hasil atau temuan yang diperoleh, (5)
pembahasan, dan (6) simpulan dan saran.
Pada artikel konseptual tidak terkandung metodologi penelitian, poin (3) dan
poin (4) tidak ada.

b) Pendahuluan
Kandungan yang terdapat pada pendahuluan adalah: (1) pokok persoalan yang
dieksplorasi pada artikel, (2) alas an tentang pentingnya pokok persoalan itu
dieksplorasi, dan (3) cara (dalam hal pendekatan, metode, dan Teknik) yang
digunakan. Genre mikro yang terdapat adalah semacam eksposisi yang disertai
deskripsi.

c) Tinjauan Pustaka
Pada prinsipnya , tinjauan Pustaka berisi dua hal: pertama, ulasan tentang teori
yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang dibahas; dan kedua,
ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh orang
lain atau penulis artikel.
d) Metodologi penelitian
Pada artikel penelitian memuat uraian tentang jenis, desain dan tata cara
pelaksanaan penelitian, termasuk Langkah-langkah yang ditempuh. Genre
mikro yang digunakan adalah rekon, deksripsi, laporan dan prosedur.
e) Hasil
Isinya adalah sajian temuan-temuan penelitian sesuai dengan klasifikasi data
yang ada. Sajian tersebut dapat dinyatakan dengan grafik, table, histogram,
gambar atau bagian alir. Genre mikro yang terdapat adalah deksripsi dan
laporan.

f) Pembahasan
Berisi pembahasan (dan atau penjelasan) mengenai temuan-temuan penelitian
dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada tinjauan Pustaka.
Genre mikro yang sesuai adalah diskusi dan atau meliputi eksplanasi.
g) Simpulan
Baik pada artikel penelitian maupun konseptual berisi uraian yang
menunjukkan bahwa pokok persoalan yang disajikan pada pendahuluan telah
diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil seperti pada pembahasan. Genre
mikro yang digunakan sama dengan pendahuluan, yaitu eksposisi yang
meliputi deksripsi.
h) Judul, daftar Pustaka dan lampiran
Judul harus mudah dipahami dan hendaknya tidak terlalu Panjang yang dapat
dirangkai dari kata-kata kunci artikel. Daftar Pustaka adalah daftar yang
memuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan dalam menulis yang
ditulis secara alfabetis dan ditata menurut aturan tertentu.

2. Hubungan genre pada teks artikel ilmiah popular


Genre yang digunakan untuk mengungkapkan seluruh artikel ilmiah popular pada
umumnya adalah eksposisi atau diskusi.

c. Menganalisis pentingnya teks artikel ilmiah dan media publikasinya


1. Menganalisis pentingnya teks artikel ilmiah
Anda akan dapat mengerjakan laporan penelitian dalam bentuk artikel dan
mengemukakan pendapat dengan ragam yang sesuai dengan target pembaca yang
dituju. Selain itu, anda akan lebih mudah membaca artikel ilmiah, dan dapat
menulisnya dengan struktur teks dan pilihan Bahasa yang tepat.
2. Menganalisis media publikasi teks artikel ilmiah
Artikel ilmiah dapat diterbitkan di berbagai forum dan media. Selain di jurnal-
jurnal ilmiah, artikel ilmiah dapat disajikan di forum, seminar, konferensi, dan
lokakarya. Di sisi lain, artikel ilmiah popular tidak lazim dipublikasikan di jurnal-
jurnal ilmiah atau dipresentasikan di forum-forum diatas. Artikel ilmiah popular
dipublikasikan di koran, majalah atau media sosial.

You might also like