Professional Documents
Culture Documents
MGMT6255 Tugas Personal 1
MGMT6255 Tugas Personal 1
Week 2/ Sesi 3
NIM : 2440094011
Nama : Aryobagas Galih
2. Sebutkan 5 (lima) dimensi budaya dan jelaskan masing-masing dimensi tersebut secara
lengkap dan detail.
4. Apakah yang Anda ketahui tentang societal culture “as is” dan “should be”. Berikan
penjelasan yang lengkap dan detail.
a. Keluarga.
Unit sosial dasar tempat 'akulturasi' berlangsung, di mana budaya lingkungan tertentu
ditanamkan pada manusia sejak masa bayi.
b. Agama.
Keyakinan relijius dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pandangan seseorang
tentang dunia.
c. Pendidikan.
Sistem nilai di mana pendidikan didasarkan dan pilihan yang dibuat dalam hal kurikulum
baik membantu dalam pembentukan budaya, terutama di mana lembaga pendidikan
berkembang dengan baik.
Keberadaan media massa yang semakin meningkat telah memberikan arti baru bagi
pengalaman bersama: surat kabar, majalah, televisi dan radio, 'membawa orang lebih dekat
bersama-sama terlepas dari lokasi geografis mereka, tetapi juga dalam hal menyebarkan
nilai, sikap, selera, makna dan kosakata.
e. Perusahaan multinasional.
Lembaga pengembangan budaya yang kuat, yang produk dan layanannya dapat
memengaruhi cara hidup orang, yang operasinya dapat mempengaruhi bagaimana dan di
mana mereka bekerja.
Jarak kekuasaan rendah / tinggi ‘Jarak kekuasaan’ yang mengacu pada sejauh mana anggota
mengharapkan dan menerima bahwa kekuasaan didistribusikan tidak merata di
masyarakat.dikembangkan oleh Hofstede atas dasar penelitian mengenai preferensi untuk
kekuasaan dalam berbagai budaya namun khususnya, pada penelitian yang mengidentifikasi
sentralisasi sebagai karakteristik organisasi,dalam dimensi jarak tinngi ini menilai bahwa
manajer yang efektif adalah para otokrat yang berkebijakan pada tugas,Mereka tidak dapat
diakses dan menikmati hak istimewa yang diberikan kekuatan mereka. Jika ada yang salah,
bawahan yang bergantung pada atasan mereka yang biasanya disalahkan, Dalam budaya jarak
kekuasaan rendah, di sisi lain, manajer yang efektif lebih berorientasi pada orang-orang dalam
suatu organisasi dan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi lebih banyak dalam membuat
keputusan. Hubungan antara bawahan dan atasan bersifat lebih horisontal daripada vertical
Individualisme / kolektivisme Dimensi ini berkaitan dengan hubungan antara individu dan
kelompok,Ini adalah dimensi yang mendasarkan tentang pentingnya suatu pengelompokan
budaya yang melekat pada suatu hubungan. Beberapa budaya lebih mementingkan hubungan
pribadi ketimbang tugas yang harus diselesaikan.Kesetiaan kepada lingkaran relasi dan teman
dianggap penting dan dihargai dalam banyak cara. Pencapaian kolektif adalah fokus, disbanding
dengan pencapaian individu.namun dalam budaya individualis, fokusnya lebih pada hak dan
pencapaian individu.Individu diharapkan untuk mencapai tujuan mereka sendiri dan untuk
bersedia melakukannya untuk tujuan mereka sendiri
Penghindaran ketidakpastian Dimensi ini mengukur sejauh mana orang dalam budaya tertentu
menghindari ketidakpastian. Sejauh mana mereka merasa terancam oleh situasi yang ambigu
dan berisiko,mereka cenderung menolak inovasi atau apapun yang menyimpang dari yang
diketahui.Manajer dalam budaya yang menghindari ketidakpastian diharapkan dapat
mempertahankan aturan dan peraturan organisasi, untuk memiliki jawaban yang tepat untuk
pertanyaan dan memberikan instruksi yang tepat. Manajer dalam budaya dengan penghindaran
ketidakpastian rendah akan diharapkan untuk menegakkan atau menetapkan aturan hanya bila
diperlukan
3 GLOBE (Global Leadership and Organizational Behaviour Effectiveness) adalah program jangka
panjang yang dibagi menjadi empat fase, yang dirancang untuk membuat konsep,
mengoperasionalkan, menguji dan memvalidasi teori integrasi lintas-tingkat dari hubungan antara
budaya dan sosial, organisasi dan kepemimpinan yang efektif ada 9 budaya konstruktif yaitu
Power distance: tingkatan dimana para anggota kolektif mengharapakan distribusi kekuasaan
secara merata
Orientasi Kemanusiaan : tingkat dimana secara kolektif mendorong dan menghargai individu
karena bersikap adil,murah hati,peduli dan baik kepada sesame
Ketegasan : Tingkat dimana individu bersikap tegas dan konfrontatif serta agresif dalam
hubungan dengan orang lain
Orientasi masa depan : Tingkat dimana sejauh mana individu terlibat dalam perilaku yang
berorientasi ke masa depan seperti menunda perencanaan gratifikasi dan berinvestasi di masa
depan
Orientasi terhadap performa : tingkat dimana kolektif mendorong dan menghargai anggota
kelompok untuk meningkatkan kinerja
4 Studi GLOBE menemukan adanya hubungan negative antara skor As Is (Praktik Budaya) dan Should
Be (Nilai Budaya) di 7 dari 9 skala budaya mereka “As Is” (Praktik budaya) adalah persepsi Bersama
tentang bagaimana orang yang secara rutin berperilaku dalam suatu Budaya sedangkan “Should Be”
(Nilai Budaya) adalah cita cita Bersama dari suatu budaya dan mengacu pada Nilai,selain itu ada
hubungan yang jelas antara pernyataan Should be dengan skala nilai Schwartz (Schwartz,1999)
Hofstede (2001) tidak dapat membedakan antara nilai dan praktik Ketika dia mengambil survei Nilai
di IBM sebagai titik awal dari pekerjaan lintas budaya,beberapa skala tampaknya
mengoperasionalkan praktik dan beberapa nilai operasionalisasi lainnya (adanya korelasi yang cukup
tinggi anatara skala individualism dengan jarak kekuasaan GLOBE dan Hoftstede,teteapi ada korelasi
negative dari penghindaran ketidakpastian GLOBE dan penghindaran ketidakpastian versi (Hoftstede
: Hanges,2004:Hanges and Dickson,2004:Hofstede,2001)