You are on page 1of 13

F.

DATA PENGAMATAN
G. PENGOLAHAN DATA
Percobaan 1
Frekuensi

𝐶
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 =
𝜆
𝐶 = 3 × 10 𝑚⁄𝑠
Warna Panjang
Frekuensi (Hz)
Filter Gelombang (m)
3 × 10
Merah 635 × 10 = 4,72 × 10
635 × 10
3 × 10
Kuning 1 570 × 10 = 5,26 × 10
570 × 10
3 × 10
Kuning 2 540 × 10 = 5,56 × 10
540 × 10
3 × 10
Hijau 500 × 10 = 6 × 10
500 × 10
3 × 10
Biru 460 × 10 = 6,5 × 10
460 × 10

Warna Filter 𝒇 (𝑯𝒛) 𝒇𝟐 (𝑯𝒛)


Merah 4,72 × 10 2,22784 × 10
Kuning 1 5,26 × 10 2,76676 × 10
Kuning 2 5,56 × 10 3,09136 × 10
Hijau 6 × 10 3,6 × 10
Biru 6,5 × 10 4,225 × 10
Σ 28,04 × 10 1,591096 × 10
Σ𝑓 28,04
𝑓̅ = = = 5,608 × 10 𝐻𝑧
𝑛 5
( ) ( ) ( , × ) ( , × )
∆𝑓 = = ≈ 2,72857 × 10 𝐻𝑧

∆ , ×
𝐾𝑆𝑅 = ̅ × 100% = × 100% = 0,0486% (4𝐴𝑃)
, ×

𝑓 = (𝑓 ± ∆𝑓) = (5,608 ± 0,2728) × 10 𝐻𝑧


Stoping Potensial

Warna Filter 𝑽𝑺 (𝑽𝒐𝒍𝒕) 𝑽𝑺 𝟐 (𝑽𝒐𝒍𝒕)


Merah 0,27 0,0729
Kuning 1 0,45 0,2025
Kuning 2 0,70 0,49
Hijau 0,76 0,5776
Biru 0,83 0,6889
Σ 3,01 2,0119
Σ𝑉 3,01
𝑉 = = = 0,602 𝑉
𝑛 5
( ) ( , ) ( , )
∆𝑉 = = = 0,089397986 ≈ 0,09 𝑉

∆ ,
𝐾𝑆𝑅 = × 100% = × 100% = 14,95% (1𝐴𝑃)
,

𝑉 = (𝑉 ± ∆𝑉 ) = (0,6 ± 0,09) 𝑉

Percobaan 2
Warna Filter: Merah

𝜆 = 635 𝑛𝑚 = 635 × 10 𝑚
Jarak
Warna Filter 𝒓 (𝒄𝒎) 𝒓 𝟐 (𝒄𝒎)
40 1600
38 1444
36 1296
34 1156
32 1024
Merah
30 900
28 784
26 676
24 576
22 484
Σ 310 9940
Σ𝑟 310
𝑟̅ = = = 31 𝑐𝑚
𝑛 10
( ) ( ) ( ) ( )
∆𝑟 = = ≈ 1,81659 𝑐𝑚

∆ ,
𝐾𝑆𝑅 = ̅
× 100% = × 100% = 5,86% (2𝐴𝑃)

𝑟 = (𝑟 ± ∆𝑟) = (31 ± 1,8) 𝑐𝑚


Stoping Potensial

Warna Filter 𝑉 (𝑉𝑜𝑙𝑡) 𝑉 (𝑉𝑜𝑙𝑡)


0,51 0,2601
0,52 0,2704
0,52 0,2704
0,54 0,2916
0,54 0,2916
Merah
0,56 0,3136
0,57 0,3249
0,60 0,36
0,61 0,3721
0,62 0,3844
Σ 5,59 3,1391
,
𝑉 = = = 0,559 𝑉

( ) ( , ) ( , )
∆𝑉 = = ≈ 0,012 𝑉

∆ ,
𝐾𝑇𝑃 = × 100% = × 100% = 2,14% (2𝐴𝑃)
,

𝑉 = (𝑉 ± ∆𝑉 ) = (0,56 ± 0,012) 𝑉

H. PERHITUNGAN DATA

Percobaan 1

Diketahui Rumus-rumus sebagai berikut:


𝐸 = 𝐸𝐾 + 𝑊

ℎ𝑓 = 𝑒𝑉 + 𝑊

𝑒𝑉 = ℎ𝑓 − 𝑊

ℎ 𝑊
𝑒𝑉 = 𝑓 −
𝑒 𝑒

Dimana, Persamaan garis lurus adalah:

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑏

𝒚 = 𝑽𝒔

𝒙=𝒇


𝑚= → ℎ = 𝑒. 𝑚
𝑒

𝑊
𝑏=− → 𝑊 = 𝑒. 𝑏
𝑒

Untuk mencari gradien dan potongan nilai b, maka dipakai persamaan:

𝑆𝑆 = 𝛴(𝑥 − 𝑥 ) → 𝑆𝑆 = 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑋

𝑆𝑆 = 𝛴(𝑦 − 𝑦 ) → 𝑆𝑆 = 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑌

𝑆𝑆 = 𝛴(𝑥 − 𝑥 ). (𝑦 − 𝑦 ) → 𝑆𝑆 = 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑋 𝑑𝑎𝑛 𝑌

Warna
x (Hz) 𝒙𝟐 y (V) 𝒚𝟐 𝑺𝑺𝒙𝒙 𝑺𝑺𝒚𝒚 𝑺𝑺𝒙𝒚
Filter
Merah 4,72 × 10 2,22784 × 10 0,27 0,0729 0,78854 × 10 0,110224 0,294816× 10
Kuning I 5,26 × 10 2,76676 × 10 0,45 0,2025 0,121104 × 10 0,023104 0,052896× 10
Kuning II 5,56 × 10 3,09136 × 10 0,70 0,49 0,002304 × 10 0,009604 0,004704× 10
Hijau 6 × 10 3,6 × 10 0,76 0,5776 0,153664 × 10 0,024964 0,061936× 10
Biru 6,5 × 10 4,225 × 10 0,83 0,6889 0,795664 × 10 0,051984 0,203376× 10
𝛴 28,04 × 10 1,591096 × 10 3,01 2,0119 1,882012 × 10 0,21988 0,617728× 10
𝑥 = 5,608 × 10

𝑦 = 0,602
𝑆𝑆 0,617728 × 1014
𝑚= = 28 = 0,3282 × 10−14
𝑆 1,882012 × 10

𝑏=𝑦 − 𝑚. 𝑥 = 0,602 − 0,3282 × 10−14 . 5,608 × 1014 = −1,2385

𝑦 = 0,3282 × 10−14 𝑥 − 1,2385

Mencari Nilai 𝑺𝑺𝒆


𝑆𝑆 = (𝑦 − 𝑦 )
Dari persamaan garis lurus:
𝑦 = 0,3282 × 10−14 𝑥 − 1,2385
Warna
x (Hz) y (V) 𝒚𝒇𝒊𝒕 𝑺𝑺𝒆
Filter
Merah 4,72 × 10 0,27 0,310604 1,6486 × 10
Kuning I 5,26 × 10 0,45 0,487832 1,4312 × 10
Kuning II 5,56 × 10 0,70 0,586292 1,293 × 10
Hijau 6 × 10 0,76 0,7307 0,8584 × 10
Biru 6,5 × 10 0,83 0,8948 0,4199 × 10
𝛴 28,04 × 10 3,01 3,010228 5,6511 × 10

𝑆𝑆 5,6511 × 10
𝑠 , = = = 1,8837 × 10
𝑛−2 3

Mencari Koreksi m

𝜟𝒎
, , ×
𝛥𝑚 = =
, ×

𝛥𝑚 = 0,2135685229 × 10
𝛥𝑚 = 0,462134745 × 10
𝒎 = (𝒎 ± 𝜟𝒎)
𝑚 = (3,2282 ± 0,462134745 ) × 10
Mencari Koreksi b

𝜟𝒃
𝛴𝑥 1,591096 × 10
𝛥𝑏 = 𝑠 , . = 1,8837 × 10 .
𝑛. 𝑆 5.1,882012 × 10
𝛥𝑏 = 0,0318504614
𝛥𝑏 = 0,178466975
𝒃 = (𝒃 ± 𝜟𝒃)
𝑏 = (1,2385 ± 0,178466975)
Mencari konstanta Plack

𝒉
ℎ = 𝑒. 𝑚
ℎ = (1,6 × 10 ) . (3,2282 × 10 )
ℎ = 5,16512 × 10 𝐽. 𝑠
𝜟𝒉
𝛥ℎ = 𝑒. 𝛥𝑚
𝛥ℎ = (1,6 × 10 ) . (0,462134745 × 10 )
𝛥ℎ = 0,739415592 × 10 𝐽. 𝑠
𝒉 = (𝒉 ± 𝜟𝒉)
ℎ = (5,16512 ± 0,739415592) × 10 𝐽. 𝑠
Mencari Energi Ambang

𝑾
𝑊 = 𝑒. 𝑏
𝑊 = (1,6 × 10 ) . 1,2385
ℎ = 1,9816 × 10 𝐽
𝜟𝑾
𝛥𝑊 = 𝑒. 𝛥𝑏
𝛥𝑊 = (1,6 × 10 ) . 0,178466975
𝛥𝑊 = 0,28554716 × 10 𝐽
𝑾 = (𝑾 ± 𝜟𝑾)
𝑊 = (1,9816 ± 0,28554716) × 10 𝐽
Grafik Hubungan Antara Stoping Potensial dengan Frekuensi

Hubungan Antara Stoping Potensial


dengan Frekuensi
7 6.5
6
6 5.56
5.26
Frekuensi × 10^14 (Hz)

4.72
5 y = 0,3282×〖10〗^(−14) 𝑥 −1,2385
4 R² = 0,9934

3
2
1
0
0.27 0.45 0.7 0.76 0.83
Stoping Potensial (V)

|nilai h eksperimen − nilai tetapan planck|


𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = × 100%
nilai tetapan planck

|5,16512 × 10 − 6,63 × 10 |
= × 100%
6,63 × 10

= 22% dengan nilai keakuratan 78%

Percobaan 2
Mencari Nilai r

1
× 10 𝑐𝑚
𝑟
Warna Filter 𝒓 (𝒄𝒎) 𝒓 𝟐 (𝒄𝒎) 𝒓 (𝒄𝒎 𝟐 )
1
40 1600 × 10 = 0,625
1600
1
38 1444 × 10 = 0,692
1444
1
36 1296 × 10 = 0,772
1296
1
34 1156 × 10 = 0,865
1156
1
32 1024 × 10 = 0,976
1024
Merah
1
30 900 × 10 = 1,111
900
1
28 784 × 10 = 1,276
784
1
26 676 × 10 = 1,479
676
1
24 576 × 10 = 1,736
576
1
22 484 × 10 = 2,066
484
Σ 310 9940 11,598

Grafik Hubungan Antara Arus dengan Jarak

Hubungan Antara Arus


dengan Jarak
0.4 0.349
0.35
0.3 0.273
0.23
0.25
Arus (µA)

0.19
0.2 0.147
0.124
0.15 0.097 0.111 arus
0.078 0.089
0.1
0.05
0
0.625 0.692 0.772 0.865 0.976 1.111 1.276 1.479 1.736 2.066
Jarak (cm)
I. ANALISIS

Judul percobaan kali ini adalah “Efek Fotolistrik”. Percobaan ini bertujuan
untuk menentukan arus yang terbaca tanpa filter, mengukur tegangan ambang
dari suatu logam dengan menggunakan beberapa filter cahaya, menganalisis
dengan mencari hubungan antara frekuensi cahaya dengan potensial ambang.,
menentukan Konstanta Planck’s, dan mengukur arus yang dihasilkan logam
dengan variasi jarak sumber cahaya.
Pada percobaan pertama, praktikan menggunakan 5 warna filter yang
berbeda diantaranya: merah, kuning I, kuning II, hijau, dan biru dengan
masing-masing panjang gelombangya (𝜆) yaitu (635, 570, 540, 500, 460) nm.
Ketika cahaya melewati filter tersebut maka ada arus yang dihasilkan dari
pelepasan elektron pada logam, untuk mengetahui tegangan maka dilakukanlah
perubahan arah tegangan menjadi arah (-) k sehingga menjadikan arus yang
terbaca menjadi 0 A dan tegangan tesebut adalah stoping potensial (V s).
Berdasarkan data yang diperoleh dan pengolahan data, dapat dianalisis
bahwa semakin besar panjang gelombang yang digunakan pada filter maka
akan semakin besar pula arus yang dihasilkan. Perbandingan arus dengan
stoping potensial juga berbanding lurus, dimana semakin besar nilai arus maka
semakin besar pula nilai stoping potensialnya. Nilai stoping potensial bernilai
negatif (-) karena tegangan penghenti balik yang berlawanan arah dengan arus
yang dihasilkan. Jadi, stoping potensial tersebut nilainya bervariasi bergantung
pada seberapa besar nilai arus yang dihasilkan oleh logam yang disinari oleh
cahaya dengan variasi panjang gelombang.

Untuk mendapatkan nilai konstanta planck dilakukan perhitungan pada


percobaan pertama maka mencari terlebih dahulu nilai frekuensi dari masing -
masing cahaya yang sudah melewati filter cahaya. Didapatkan nilai frekuensi
sebesar (4,72; 5,26; 5,56; 6; 6,5). Dengan kata lain nilai besar panjang
gelombang berbanding terbalik dengan nilai besar frekuensi.

Untuk mendapatkan nilai konstanta planck dapat menggunakan metode


persamaan regresi linear dalam mencari titik gradien m. Yang dimana m
tersebut merupakan hubungan antara stoping potensial dengan frekuensi dari
panjang gelombang. Maka pada percobaan ini didapat nilai konstanta planck
sebesar ℎ = 5,16512 × 10 𝐽. 𝑠. Sedangkan nilai konstanta planck
berdasarkan literatur sebesar 6,63 × 10 𝐽. 𝑠. Untuk nilai error pada
percobaan efek fotolistrik ini praktikan mendapatkan nilai sebesar 22%. Hasil
yang menunjukkan diatas 10% maka dapat dikatakan tingkat error yang cukup
tinggi. Sedangkan untuk nilai keakuratan yang didapatkan praktikan sebesar
78% dan dapat dikatakan keakuratan cukup tinggi.

Pada percobaan kedua, dilakukan percobaan mengenai hubungan antara


arus yang dihasilkan dengan jarak dari sumber cahaya. Filter merah dengan
panjang gelombang 635 nm digunakan untuk filter. Berdasarkan data yang
diperoleh dan pengolahan data dapat dianalisis bahwa semakin besar jarak yang
digunakan semakin kecil arus yang diperoleh. Ini membuktikan bahwa jarak
menentukan jumlah cahaya yang mengenai bahan logam di dalam ruangan. Hal
ini menyebabkan cahaya yang disaring oleh filter lampu merah memancar dari
jarak 22 cm ke jarak 40 cm dengan intensitas yang berbeda mencapai bahan
logam. Panjang celah menentukan seberapa banyak cahaya dapat mencapai
tempat sebagian cahaya merambat tanpa mengenai material logam.

J. PERTANYAAN AKHIR
Tidak ada pertanyaan akhir pada praktikum ini.

K. KESIMPULAN
Pada percobaan pertama, dapat disimpulkan bahwa semakin besar
panjang gelombang yang digunakan pada filter akan semakin besar arus yang
dihasilkan. Perbandingan arus dengan stoping potensial juga berbanding lurus,
stoping potensial nilainya bervariasi bergantung pada seberapa besar nilai arus
yang dihasilkan oleh logam yang disinari oleh cahaya dengan variasi panjang
gelombang. Untuk mendapatkan nilai konstanta planck didapatkan nilai
frekuensi yang berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Hasil nilai
konstanta planck didapatkan sebesar ℎ = 5,16512 × 10 𝐽. 𝑠, sedangkan
nilai konstanta planck berdasarkan literatur sebesar 6,63 × 10 𝐽. 𝑠. Nilai
error didapatkan sebesar 22%, sedangkan untuk nilai keakuratan didapatkan
sebesar 78% dapat dikatakan keakuratan cukup tinggi.
Pada percobaan kedua, kita dapat menyimpulkan bahwa semakin jauh
jarak yang digunakan, semakin kecil arus yang diperoleh. Ini membuktikan
bahwa jarak menentukan jumlah cahaya yang mengenai material logam di
dalam chamber.

DAFTAR PUSTAKA

S Klassen. (2009). The Photoelectric Effect: Reconstructing the Story for the Physics
Classroom. Journal Science and Education
Bintoro, dkk.(2019) “Aplikasi Spektrofotometer Kisi Sederhana dan Lampu Pijar pada
Eksperimen Radiasi Benda Hitam untuk Penentuan Konstanta Plank” Jurnal Ilmiah
Multi Science. Vol. 9, No. 1,Hal. 21-26
Thibaut, & dkk. (2021). Multilevel Conductance Switching of Memory Device through
Photoelectric Effect. Journal Science.

John R. Taylor,(2017) Chris D. Zafiratos, dan Michael A. Dubson, “Modern Physics for
Scientists and Engineers”. (New Jersey: Viva Books Private Limited). Hal 126-
130.
Khairil Anwar, dkk. 2018. “Eksperimen Efek Foto Listrik Berbasis Simulasi PhET”. Jurnal
Ummat. Vol.4 No.2.
Kusworo, Hendro. Ishafit. Winarti. 2017. “PENENTUAN KONSTANTA PLANCK
MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PHYSICS EDUCATION
TECHNOLOGY (PhET)”. Jurnal :UAD
Sani, Ridwan Abdullah dan Kadri, Muhammad. 2017. “Fisika Kuantum”. Jakarta : BUMI
AKSARA. Hal . 16
Sulistiyawati D.K, dkk. 2015. “Konstanta Planck”. Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol.4 No.1
Tim Dosen Fisika Modern. 2018. “Modul Praktikum Fisika Modern”. Program Studi
Pendidikan Fisiska, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Jakarta.
Sutarno, Erwin, & Hayat, M. S. (2017). Radiasi Benda Hitam Dan Efek Fotolistrik Sebagai
Konsep Kunci Revolusi Saintifik Dalam Perkembangan Teori Kuantum Cahaya.
Jurnal Ilmiah Multi Sciences, Vol. IX No. 2, Hal. 51-58.

You might also like