You are on page 1of 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MIKRO KONSELING

Dosen Pengampu : Dra. Nur Arjani, M.Pd

Disusun Oleh :

No Absen : 29
Khairiyah Hasana Lubis
1183351029
BK Regular C 2018

BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia serta kesehatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Critical Journal Review mata kuliah Konseling Keluarga.

Makalah CJR ini di buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah mikro konseling yang di
emban oleh Ibu Dra. Nur Arjani M.Pd. Tugas makalah CJR ini disusun dalam harapan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan si pembaca.

Saya menyadari bahwa makalah CJR ini masih jauh dari kata sempurna. Jika masih
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf. Untuk itu saya
sangat menantikan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca. Saya berharap semoga
makalah CJR mikro konseling ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan saya pada
khususnya. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

Medan, 10 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3


1.2 Tujuan ............................................................................................................... 3
1.3 Manfaat ............................................................................................................. 3

BAB II JOURNAL REVIEW ..........................................................................................

2.1 Journal Utama ................................................................................................... 4


2.2 Journal Pembanding ......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Tugas Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan Pendidikan terutama
buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i
ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama atau berbeda,
dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk
digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut. Terdapat
beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai
dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk
menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut\

Hal penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu menggunakan bagian pendahuluan,
mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu
ditampilkan dalam critical journal review adalah mengungkapkan beberapa landasan teori yang
digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai;

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah CJR ini adalah :

1. Membantu mahasiswa berfikir kritis dalam memilih jurnal yang berhubungan dengan
mikro konseling
2. Untuk menyelesaikan salah satu tugas wajib dalam mata kuliah mikro konseling
3. Membuat mahasiswa dapat membandingkan antara kedua jurnal yang dibahas

1.3 MANFAAT

Manfaat dari pembuatan makalah CJR ini adalah :

1. Menambah wawasan dan bahan bacaan baru bagi penulis dan pembaca
2. Menjadi salah satu referensi jurnal dalam mata kuliah mikro konseling
BAB II
JOURNAL REVIEW

1.1 JOURNAL UTAMA

1 Judul Pemanfaatan Konseling Keluarga Eksperensial Untuk


Penyelesaian Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga
2 Jurnal Jurnal Education
Jurnal Pendidikan Indonesia
3 Download https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/8/18#
4 Volume dan Volume 1 Nomor 1
Halaman
5 Tahun 2015
6 Penulis Afdal
7 Reviewer Khairiyah Hasana Lubis
8 Tanggal 20 November 2021
9 Abstrak Penelitian
1) Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk.mengidentifikasi kekerasan
penelitian rumah tangga dan sebagai setiap tindakan terhadap seseorang,
terutama perempuan, kesengsaraan atau penderitaan fisik,
seksual, psikologis, dan/atau kelalaian rumah tangga termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau
perampasan kemerdekaan; melawan hukum dalam lingkup
rumah tangga, yang meliputi kekerasan fisik, kekerasan psikis,
pelecehan seksual dan mengabaikan rumah tangga. Selain
meringankan masalah melalui jalur hukum, hal lain yang dapat
dilakukan adalah melalui konseling keluarga melalui
pendekatan pengalaman.
2) Subjek Subjek penelitian ini adalah pasangan suami istri
Penelitian
3) Assesment Menggunakan teknik observasi dalam melakukan penelitian
Penelitian
10 Pendahuluan
1) Latar Belakang Pendekatan eksperensial dalam konseling keluarga
dan Teori mengedepankan kondisi sekarang dan saat ini (now and here
experience) yang mengedepankan proses komunikasi dan
latihan dalam usaha membantu klien memecahkan masalahnya.
Pendekatan menjadi salah satu alternatif dalam pemecahan
masalah klien yang berhubungan dengan kekerasan dalam
rumah tangga mengingat banyak akar permasalahan dalam
keluarga disebabkan tidak terjalinnya komunikasi yang baik
serta tidak diperolehnya pengalaman yang berarti dalam
kehidupan sehari-hari yang mampu mengembangkan
kehidupan keluarga menjadi damai, aman, sejahtera dan
langgeng.
11 Metode Penelitian
1) Hasil Dari analisis literatur yang telah dilakukan ditemukan bahwa
Penelitian terapi keluarga eksperensial tepat dilakukan untuk
menanggulangi kasus kekerasan dalam rumah tangga dengan
berbagai alasan, yaitu: (1) terapi ini tidak terikat pada satu teori
yang statis akan tetapi lebih bersifat fleksibel, hal ini bisa
digunakan pada kasus kekerasan dalam rumah tangga
mengingat banyak kasus yang terjadi memiliki latar belakang
yang berbeda satu sama lainnya, sehingga terapi melalui
pendekatan ini dianggap cocok untuk mewadahi semua kasus
kekerasan dalam rumah tangga; (2) terapi ini bersifat
humanistik dalam arti terapi ini mengedepankan sifat-sifat dan
kperibadian konselor yang profesional dengan mengedepankan
komunikasi yang baik serta kreativitas dari konselor. Hal ini
cocok dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang
memang banyak menginginkan orang-orang yang akan
melayaninya adalah orang-orang yang memiliki komunikasi
yang baik dan santun, sehingga dapat mempertemukan dua
individu yang sedang bertikai melalui pendekatan-pendekatan
yang kreatif; (3) terapi ini dapat menggunakan coterapis yang
dapat membantu dan tidak memihak, hal ini diperlukan dalam
kasus kekerasan dalam rumah tangga mengingat korban dan
pelaku tentunya ingin ada anggota keluarga dari tiga generasi
mengetahui dan memahami permasalahannya yang dapat
dikomunikasikan secara bersama tanpa ada yang merasa
dipojokkan dan disalahkan; (4) karena budaya di Indonesia
yang bersifat tertutup, maka terapi keluarga eksperensial
merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
menanggulangi kasus kekerasan dalam rumah tangga selain
cara menempuh jalur hukum.

12 Analisis Jurnal
1) Kekuatan Menurut pendapat saya kekuatan pada penelitian ini adalah
Penelitian pemaparan isi jurnal ini sudah menjelaskan dengan baik
bagaimana pemanfaatan konseling keluarga eksperensial untuk
penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga dengan
menggunakan studi literatur

2) Kelemahan Menurut saya yang menjadi kelemahan dari jurnal tersebut


Penelitian adalah jurnal ini sudah bagus menggunakan studi literatur akan
tetapi lebih baik lagi jika menguji konseling saat sekarang atau
kasus yang sedang terjadi bagaimana manfaat konseling
keluarga terhadap permasalahan kdrt pada keluarga.
13 Kesimpulan Dari analisis literatur yang telah dilakukan ditemukan bahwa
terapi keluarga eksperensial tepat dilakukan untuk
menanggulangi kasus kekerasan dalam rumah tangga dengan
berbagai alasan, yaitu: (1) terapi ini tidak terikat pada satu teori
yang statis akan tetapi lebih bersifat fleksibel, hal ini bisa
digunakan pada kasus kekerasan dalam rumah tangga
mengingat banyak kasus yang terjadi memiliki latar belakang
yang berbeda satu sama lainnya, sehingga terapi melalui
pendekatan ini dianggap cocok untuk mewadahi semua kasus
kekerasan dalam rumah tangga; (2) terapi ini bersifat
humanistik dalam arti terapi ini mengedepankan sifat-sifat dan
kperibadian konselor yang profesional dengan mengedepankan
komunikasi yang baik serta kreativitas dari konselor. Hal ini
cocok dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang
memang banyak menginginkan orang-orang yang akan
melayaninya adalah orang-orang yang memiliki komunikasi
yang baik dan santun, sehingga dapat mempertemukan dua
individu yang sedang bertikai melalui pendekatan-pendekatan
yang kreatif; (3) terapi ini dapat menggunakan coterapis yang
dapat membantu dan tidak memihak, hal ini diperlukan dalam
kasus kekerasan dalam rumah tangga mengingat korban dan
pelaku tentunya ingin ada anggota keluarga dari tiga generasi
mengetahui dan memahami permasalahannya yang dapat
dikomunikasikan secara bersama tanpa ada yang merasa
dipojokkan dan disalahkan; (4) karena budaya di Indonesia
yang bersifat tertutup, maka terapi keluarga eksperensial
merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
menanggulangi kasus kekerasan dalam rumah tangga selain
cara menempuh jalur hukum.
2.1 JOURNAL PEMBANDING

1 Judul Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)


Melalui Kegiatan Konseling Keluarga
2 Jurnal Jurnal Equalita
3 Download J Suteja, M Muzaki - Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak,
2020 - scholar.archive.org
4 Volume dan Volume 2, Nomor 1
Halaman
5 Tahun 2020
6 Penulis Jaja Suteja Jaja
Suteja Muzaki
7 Reviewer Khairiyah Hasana Lubis
8 Tanggal 20 November 2021
9 Abstrak Penelitian
1) Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencegahan kasus-
penelitian kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Cirebon
semakin hari, semakin meningkat. Bahkan Dalam kebanyakan
kasus, pelaku yang menjadi penyebab kekerasan dalam rumah
tangga dilakukan oleh pasangannya. Akan tetapi, tidak sedikit
pasangan yang posisinya sebagai korban KDRT tetapi masih
tidak mau melaporkan kasusnya kepada pihak yang berwajib
dengan alasan masih mencintai pasangannya. Salah satu upaya
untuk mencegah KDRT dapat dilakukan dengan kegiatan
konseling keluarga. Konseling keluarga bertujuan untuk
membantu anggota keluarga belajar menghargai secara
emosional bahwa dinamikakeluarga adalah kait-mengait
diantara anggota keluarga yang lainnya. Kesimpulan dari
penelitian ini menghasilkan temuan bahwa salah satu upaya
dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga dapat
dilakukan dengan kegiatan konseling keluarga. Oleh karena itu,
dibutuhkan sekali tenaga konselor yang profesional dan handal
baik secara akademik maupun praktisi dalam memecahkan
permasalahan KDRT.
2) Subjek Subjek penelitian ini adalah pasangan suami dan istri
Penelitian
3) Assesment Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan
Penelitian dokumentasi
11 Metode Penelitian
1) Langkah pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan
Penelitian yaitu : pertama ; Observasi Partisipan. Teknik pengumpulan
data dengan observasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
pertama observasi non sistematis yang dilakukan pengamat
dengan tidak menggunakan instrument penelitian. Dan yang
kedua adalah observasi sistematis yang dilakukan oleh
pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument.
Metode penelitian ini dipilih oleh peneliti karena untuk
mengetahui bagaimana gambaran mengenai keadaan lapangan
yang terkait dengan tema penelitian yang kemudian dianalisis
sesuai
dengan data yang diperoleh dari hasil observasi tersebut.
Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu untuk
mendapatkan data-data terkait masalah penelitian. (Sugiyono,
2011). Kedua; Wawancara. Dalam penelitian ini selain metode
observasi, peneliti juga menggunakan metode wawancara.
Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan cara mengajukan
pertanyaan dengan tatap muka yang sebelumnya telah disusun
secara sistematis kepada orang-orang yang bertindak sebagai
informan dan subjek penelitian yang telah dipilih sebelumnya.
Wawancara dilakukan kepada orang-orang yang memang
mengetahui keadaan yang terjadi berkaitan dengan masalah
penelitian dan juga yang mengalami sendiri hal tersebut secara
fenomena. Wawancara secara mendalam akan dilakukan
peneliti terhadap subyek penelitian dan informan penelitian,
hal ini agar dapat diperoleh data semaksimal mungkin yang
nantinya dapat digunakan
sebagai acuan dalam memecahkan masalah pada penelitian ini.
Kemudian ketiga; Studi Dokumentasi. Studi dokumentasi
dalam penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data
dokumen, yang pengambilan datanya diperoleh melalui arsip
atau dokumen. Data-data yang dikumpulkan melalui teknik ini
adalah data sekunder, sedangkan data yang dikumpulkan
melalui teknik observasi dan wawancara adalah data primer
atau data yang di dapat dari pihak pertama.
2) Hasil Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yakni
Penelitian bahwa kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga di
Kabupaten Cirebon semakin hari, semakin meningkat. Bahkan
Dalam kebanyakan kasus, pelaku yang menjadi penyebab
kekerasan dalam rumah tangga dilakukan oleh pasangannya.
Akan tetapi, tidak sedikit pasangan yang posisinya sebagai
korban KDRT tetapi masih tidak mau melaporkan kasusnya
kepada pihak yang berwajib dengan alasan masih mencintai
pasangannya. Salah satu upaya untuk mencegah KDRT dapat
dilakukan dengan kegiatan konseling keluarga. Konseling
keluarga bertujuan untuk membantu anggota keluarga belajar
menghargai secara emosional bahwa dinamikakeluarga adalah
kait-mengait diantara anggota keluarga yang lainnya.
Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan temuan bahwa
salah satu upaya dalam mencegah kekerasan dalam rumah
tangga dapat dilakukan dengan kegiatan konseling keluarga.
Oleh karena itu, dibutuhkan sekali tenaga konselor yang
profesional dan handal baik secara akademik maupun praktisi
dalam memecahkan permasalahan KDRT.
12 Analisis Jurnal
1) Kekuatan Menurut pendapat kelompok kekuatan pada penelitian ini
Penelitian adalah :
1. Pada penulisan jurnal ini peneliti membuat abstrak sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami tujuan, isi dan
hasil dari penelitian yang dilakukan.
2. Identitas yang tertera pada jurnal sudah lengkap dan bagus
3. Penyampaian materinya sangat rinci sehingga mudah
dipahami. Penyampaian teori jurnal tersebut diurutkan
dengan rapih, sehingga para pembaca tidak kebingungan
dalam memahami isinya.
4. Secara teoritis, Teori-teori yang dipaparkan pun sudah
didukung oleh pendapat para ahli yang semakin
menguatkan jurnal tersebut. Informasi yang diberikan pun
sudah lengkap. Mulai dari definisi, apa-apa saja yang perlu
diperhatikan jika menjadi guru pembimbing, fokus
keterampilan pembimbing,
2) Kelemahan Menurut kelompok yang menjadi kelemahan dari jurnal
Penelitian tersebut adalah adanya beberapa pengulangan materi yang
dibahas. Selain itu, referensi yang digunakan cukup sedikit
sehingga materi yang kita dapatkan pun terbatas.
13 Kesimpulan Dalam upaya pencegahan KDRT di masyarakat dapat
dilakukan melalui pelaksanaan Konseling Keluarga. Kegiatan
konseling keluarga dilakukan dalam rangka mengetahui dan
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di masyarakat baik
yang berkaitan dengan berbagai masalah psikologis keluarga
maupun yang berkaitan dengan KDRT. Kegiatan konseling
keluarga akan berjalan efektif jika adanya sinergi antara
konselor profesional dengan tokoh masyarakat dan tokoh
agama. Karena tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki
peran yang besar dalam upaya pencegahan KDRT yang terjadi
di masyarakat.

You might also like