Professional Documents
Culture Documents
PKN Keyzia
PKN Keyzia
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................1
D. Manfaat.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Penyebab Pelanggaran Hukum......................................................................... 2
B. Contoh Pelanggaran Hukum............................................................................. 2
C. Macam-macam pelanggaran hukum..................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa yang menyebabkan Pelanggaran Hukum?
2. Apa contoh Pelanggaran Hukum?
3. Apa macam-macam sanksi pelanggaran hukum?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetagui penyebab pelanggaran hukum
2. Untuk menggetahui contoh pelanggaran hukum
3. Untuk menggetahui macam-macam sanksi pelanggaran hukum
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah:
1. Dapat mengetahui apa saja penyebab pelanggaran hukum
2. Dapat mengetahui contoh pelanggaran hukum
3. Dapat mengetahui macam-macam sanksi pelanggaran hukum
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyebab Pelanggaran Hukum
Pelanggaran hukum disebut juga perbuatan melawan hukum, yaitu tindakan
seseorang yang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku.
Dengan kata lain, pelanggaran hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban-
kewajiban yang telah ditetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku, misalnya
kasus pembunuhan merupakan pengingkaran terhadap kewajiban untuk
menghormati hak hidup orang lain. Pelanggaran hukum merupakan bentuk
ketidakpatuhan terhadap hukum. Ketidakpatuhan terhadap hukum dapat disebabkan
oleh dua hal, yaitu:
a. pelanggaran hukum oleh si pelanggar sudah dianggap sebagai kebiasaan
b. hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan.
2
c. Dalam lingkungan masyarakat, di antaranya:
1. Mangkir dari tugas ronda malam;
2. Tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan yang tidak jelas;
3. Main hakim sendiri;
4. Mengonsumsi obat-obat terlarang;
5. Melakukan tindakan diskriminasi kepada orang lain;
6. Melakukan perjudian; dan
7. Membuang sampah sembarangan.
d. Dalam lingkungan bangsa dan negara, di antaranya:
1. Tidak memiliki KTP;
2. Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas;
3. Melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, perampokan, penggelapan,
pengedaran uang palsu, pembajakan karya orang lain dan sebagainya;
4. Melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara;
5. Tidak berpartisipasi pada kegiatan pemilihan umum; dan
6. Merusak fasilitas negara dengan sengaja
3
anjuran anjuran
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdiri dari perintah dan larangan
yang bersifat memaksa dan mengikat dengan disertai sanksi bagi pelanggarnya yang
bertujuan untuk mengatur ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat. Untuk
mencapai ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat dibutuhkan sikap
masyarakat yang sadar hukum.
Selain masyarakat pemerintah pun juga harus sadar hukum. Maka tercapailah
ketentraman dan ketertiban itu. Untuk mengantisipasi berbagai pelanggaran hukum
yang terjadi maka Indonesia melakukan upaya penegakan hukum. Pertama, berbagai
perangkat hukum dan perundang-undangan dibuat untuk memberikan kepastian
hukum. Kedua, peningkatan kesadaran hukum di kalangan masyarakat dan penegak
hukum. Ketiga, pemberian sanksi yang tegas pada para pelaku pelanggaran hukum
sehingga menimbulkan efek jera. Keempat, penataan lembaga Peradilan hukum
misalnya dibentuk lembaga Pengadilan dan hakim. Kelima, keteladanan para orang
tua, guru, tokoh masyarakat, pemerintah, dan tokoh agama. Keenam, aksi nasional
tentang gerakan sadar hukum
B. Saran
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu bahan untuk
dapat menambah pengetahuan dalam hal ini system hukum dan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
Dan juga penulis mengharapkan adanya sumbangsih kritik dan saran yang
bersifat membangun guna penyesunan makalah berikutnya yang lebih sempurnah lagi.
4
5