You are on page 1of 10

Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

TERORISME PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN AL-HADITS

Totong Heri
totong_heri@uhamka.ac.id
(Fakultas Agama Islam UHAMKA Jakarta)

Abstrak
Perang melawan terorisme menjadi komitmen semua manusia, negara dan bangsa
bahkan oleh semua agama di dunia. Namun sebagian kelompok atau golongan ada yang
mengartikan terorisme menjadi bagian dari jihad fi sabilillah, menuju ridho Allah SWT.
Tidak mengagetkan manakala sebagian para pelaku teroris di Indonesia menganggap dirinya
sebagai mujahid fi sabilillah. Padahal terorisme bertolak belakang dengan ajaran Islam
karena Islam tidak mengajarkan kekerasan dalam menyebarkan ajaran Islam dan
melaksanakan amal ma‟ruf nahi munkar.

Kata Kunci: Terorisme, Al-Qur'an, Al-Hadis

A. Pendahuluan serangan bersenjata di kawasan Jalan


Terorisme dari zaman ke zaman Tamrin, 14 Januari 2016. Kemudian
merupakan berita hangat yang sering ditambah dengan bom bunuh diri di
disajikan media massa, apalagi akhir-akhir Mapolresta Surakarta sehari menjelang
ini. Terrorisme terjadi di banyak negara hari raya Idul Fitri pada tahun yang sama.
dengan sasaran yang relative sangat luas Hal ini telah membuktikan bahwa negara
dan beragam, serta tingkat kekejaman dan Indonesia belum steril dari ancaman
korban yang sangat menyedihkan. Dunia kekerasan dan terorisme.
dibuat seolah mencekam dan diliputi oleh Tidak ada yang menyangkal bahwa
perasaan cemas, takut, khawatir, dan tidak tindakan terorisme adalah kejahatan dan
aman. Bagaimana tidak, teroris bergerak ancaman umat manusia di muka bumi.
tidak mengenal waktu, tempat, obyek, dan Apapun bangsa, etnis, dan agamanya,
keadaan. semua umat manusia yang memiliki akal
Misalnya, serangkaian peristiwa teror sehat dan nurani sepakat bahwa terorisme
bom di Bulan Mei, dimulai dari Mancester harus dijadikan musuh bersama (common
Arena Inggris, ketika konser Ben Dunia enemy) yang harus dihentikan dan
“Ariana Grande” pada hari minggu 21 Mei dilenyapkan dari muka bumi ini. Karena
2017, yang menewaskan 22 orang aktivitas terror yang menjadi korbannya
pengunjung. Kemudian selang tiga hari adalah kebanyakan warga sipil yang tidak
terjadi pula bom bunuh diri di Halte Bus berdosa dan tidak mengetahuai apa-apa.
Way, Kampung melayu Jakarta Timur pada Setelah kehadiran apa yang sering
tanggal 21 Mei 2017 juga telah menelan disebut sebagai Negara Islam ISIS di
korban 5 orang yang terdiri dari dua orang Suriah dan Irak, kegiatan teroris sering
pelaku bom bunuh diri, tiga orang polisi dihubungkan dengan ajaran Islam, baik
dan melukai 10 masyarakat sipil. Peristiwa oleh para pelaku maupun pengulas dan
ini, merupakan serangkaian aksi teror atau pengamat. Bahkan, pelaku bom bunuh diri
dikenal dengan kelompok ekstrimis-teroris. baik yang terjadi di Mancester Arena
Bahkan pada tahun yang lalu telah terjadi Ingris maupun di Halte Bus Way Kampung
pula serangkaian bom bunuh diri dan

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 85
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

Melayu Jakarta Timur dihubungkan kelompok ekstrim (radikal) yang


dengan gerakan aktivitas ISIS. keterlaluan maupun musuh oleh musuh
Melalui karya tulisan yang sederhana dalam arti suatu negara yang rakus atau
ini, saya mencoba mengetengahkan makna tamak.2
terorisme dalam perspektif Al-Qur’an dan Kemudian, menurut terminologi
Al-Hadis serta beberapa literasi sebagai dalam Wikipedia disebutkan, “Teror atau
pendukungnya. Semoga tulisan ini terorisme selalu identik dengan kekerasan.
memberikan penjelasan dan gambaran Terorisme adalah puncak aksi kekerasan,
terkait dengan aktivitas gerakan terrorisme is the apex of violence. Bisa
“Terorisme”. saja kekerasan terjadi tanpa terror, tetapi
tidak ada terror tanpa kekerasan. Terorise
B. Pembahasan tidak sama dengan intimidasi, atau
1. Pengertian Teror/Terorisme sabotase. Sasaran intimidasi dan sabotase
Terorisme dalam bahasa Arab disebut umumnya langsung, sedangkan terorisme
dengan “irhab”, bentuk masdar dari kata tidak.
“arhaba-yurhibu-irhaaban”, yang asal Namun dalam istilah media,
artinya adalah menakuti, menimbulkan terorisme lebih identik terhadap tindakan
rasa takut. Jika dapat dikatakan “debt pembantaian yang menewaskan orang
collector itu sering meneror orang yang banyak. Istilah ini sering disematkan pada
berhutang” yang dimaksud adalah Islam disbanding agama lainnya. Padahal
menakut-nakuti atau menimbulkan rasa menurut fakta empiris, justru teroriseme
takut. Misalkan kata “Takut” dapat yang dilakukan non-muslim terhadap umat
ditemukan dalam Firman Allah SWT: Islam lebih dahsyat, seperti: terror bangsa

ُ ‫ِت ال ِِت أَنْ َع ْم‬


‫ت‬ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫يَا بَِن إ ْسَرائْي َل اذْ ُك ُروا ن ْع َم‬
Yahudi Israel kepada penduduk Palestina,
dan terror pemerintah Angola kepada
‫اي‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫َعلَْي ُك ْم َوأ َْوفُوا ب َع ْهدي أُوف ب َع ْهد ُك ْم َوإي‬
penduduk Muslim di sana yang terus
berlangsung hingga kini.3
ِ ‫فَارهب‬
.‫ون‬َُْ
Dari pengertian tentang teroris atau
terorisme di atas, maka dapat dikatakan
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku bahwa teror atau terorisme merupakan
yang telah aku anugerahkan kepadamu, suatu kegiatan atau gerakan yang
dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya tujuannya untuk menakut-nakuti, membuat
aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya rasa takut, membuat cemas, khawatir dan
kepada-Ku-lah kamu harus takut mengintimidasi yang ditunjukkan terhadap
(tunduk)”. (Q.S. Al-Baqarah: 40). seseorang, sekelompok orang ataupu
Selain penjelasan di atas, “irhab”, terhadap pemerintah. Di dalamnya
juga dari kata ar-rahbah yang berarti mengandung karakter teroris yang
“ketakutan dan khawatir”1 jika rahiba menggunakan cara-cara ekstrem,
(takut), maka rahhaba wa arhaba keterlaluan dalam menakut-nakuti maupun
(membuat takut, mengintimidasi), atau mengintimidasi sehingga dikenal sebagai
menjadikan orang lain takut, sehingga kata cara-cara orang yang tidak waras, jahat dan
al-irhaab diartikan sebagai cara yang
dilakukan secara sengaja oleh kelompok 2
Abdul Haq Al-Kattani, Al-Mughni Mu‟jam
“orang tidak waras” orang jahat maupun lil-Lughah Al-Arabiyyah. Hal. 189
3
Ahmad Saeful Anam, 2017. Reformasi
1
Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlar, Kamus jihad, Khilafah, Dan Terorisme. Bandung: PT.
Krapyak Al-„Ashari, Arabi-Indunisi, hal. 83 Mizan Pustaka, hal. 106

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 86
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

rakus atau tamak. Dan pelakunya bisa abad ke-19 dan menjelang terjadinya
dilakukan oleh seseorang, kelompok orang Perang Dunia-I, terjadi hampir di seluruh
bahkan oleh Negara atau yang dikenal belahan dunia. Sejarah mencatat pada
dengan terorisme negara (state terrorism). tahun 1890-an aksi terorisme di Armenia
melawan pemerintah Turki, yang berakhir
2. Sejarah tentang Terorisme dengan bencana pembunuhan masal
Sejarah terorisme ditandai dengan terhadap warga Armenia pada Perang
bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang Dunia I. Pada dekade tersebut, aksi
kemudian berubah menjadi pembunuhan, terorisme diidentikkan sebagai bagian dari
baik yang dilakukan secara perorangan gerakan sayap kiri yang berbasiskan
maupun oleh suatu kelompok terhadap ideologi karena Mereka percaya bahwa
penguasa yang dianggap sebagai tiran. terorisme adalah cara yang paling efektif
Pembunuhan terhadap individu ini sudah untuk melakukan revolusi politik maupun
dapat dikatakan sebagai bentuk murni dari sosial, dengan cara membunuh orang-
Terorisme dengan mengacu pada sejarah orang yang berpengaruh.
Terorisme modern. Walaupun istilah Kemudian setelah pasca Perang
Teror dan Terorisme baru mulai populer Dunia II, dunia tidak pernah mengenal
abad ke-18, namun fenomena yang “damai”. Berbagai pergolakan berkembang
ditujukannya bukanlah baru. Menurut dan berlangsung secara berkelanjutan.
Grant Wardlaw dalam buku Political Konfrontasi negara adikuasa yang meluas
Terrorism (1982), manifestasi Terorisme menjadi konflik Timur – Barat dan
sistematis muncul sebelum Revolusi menyeret beberapa negara Dunia Ketiga
Perancis, tetapi baru mencolok sejak abad ke dalamnya menyebabkan timbulnya
ke-19. Dalam suplemen kamus yang konflik Utara – Selatan sehinggadapat
dikeluarkan Akademi Perancis tahun 1798, membuat dunia bergejolak. Ketidak-
terorisme lebih diartikan sebagai sistem stabilan dunia dan rasa frustasi dari Negara
rezim teror.4 Kata Terorisme berasal dari Berkembang dalam menuntut hak-hak
Bahasa Perancis ”le terreur” yang semula yang dianggap fundamental dan membuka
dipergunakan untuk menyebut tindakan peluang untuk muncul dan meluasnya
pemerintah dari hasil Revolusi Perancis terorisme. Fenomena terorisme meningkat
yang mempergunakan kekerasan secara sejak permulaan dasa warsa 70-an.
brutal dan berlebihan dengan cara Terorisme dan teror telah berkembang
memenggal 40.000 orang yang dituduh dalam sengketa ideologi, fanatisme agama,
melakukan kegiatan anti pemerintah.5 perjuangan kemerdekaan, dan
Selanjutnya kata Terorisme dipergunakan pemberontakan. Bahkan juga terorisme
untuk menyebut gerakan kekerasan anti oleh pemerintah dianggap sebagai cara dan
pemerintah di Rusia. Dengan demikian sarana menegakkan kekuasaannya.
kata Terorisme sejak awal dipergunakan Terorisme gaya baru mengandung
untuk menyebut tindakan kekerasan oleh beberapa karakteristik;
pemerintah maupun kegiatan yang anti a. Ada maksimalisasi korban yang sangat
pemerintah. Terorisme muncul pada akhir mengerikan.
b. Keinginan untuk mendapatkan liputan
4
Rikard, Bangun, “Indonesia di Peta di media massa secara internasional
Terorisme Global”, http;//www.polarhome.com, 17 dengan cepat.
November 2002.
5
Muhammad, Mustofa, “Memahami
c. Tidak pernah ada yang membuat klaim
Terorisme:, SuatuPerspektif Kriminolog, Jurnal terhadap terorisme yang sudah
KriminologiIndonesia FISIP UI, (Jakarta: 2002). dilakukan.

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 87
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

d. Serangan terorisme itu tidak pernah mengetahuinya. apa saja yang kamu
bisa diduga karena sasarannya sama nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dengan luasnya seluruh permukaan dibalasi dengan cukup kepadamu dan
bumi. kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”.
(Q.S. Al-Anfal: 60)7
3. Terorisme dalam Al-Qur’an dan As-
Di sini, melihat kata “irhab”
Sunah
(turhibuun) yang dalam pemakaian
Pada dasarnya istilah terorisme tidak
kontemporer digunakan sebagai padanan
ditemukan di dalam Al-Qur’an. Menurut
kata terror, yang muncul dari ayat di atas
Kutb Mustafa Seno, Isu terorisme
adalah dalam kontek membuat gentar
merupakan produk zaman modern karena
musuh Allah, ternyata disebut dalam
tidak ada sarjana Muslim klasik yang
kontek penyiapan sarana perang dan bukan
pernah mendefinisikan apa itu terorisme. 6
dalam kontek menebar ketakutan lewat
Para ahli tafsir dan hukum Islam modern
pembunuhan sebagaimana yang lazim para
berpendapat bahwa kata “irhab” dalam Al-
teroris lakukan, yang masih dilandasi oleh
Qur’an memiliki makna yang jauh dari
memprioritaskan semangat perdamaian.
konsep terorisme dalam kamus politik
Dengan kata lain segera diingatkan ketika
Barat. Dalam kata rahaba akar kata dari
lawan punya gelagat untuk berdamai, maka
irhab yang tersebar dalam 12 tempat
perdamaian adalah pilihan yang tepat.
merujuk pada makna rasa takut (khauf) dan
Namun demikin ketika merasa
ketakutan (ruhbah) terhadap Allah Swt.
dipinggirkan dan diperlakukan tidak adil
Kebanyakan makna irhab dalam
maka kata Irhab dimaknai terror dalam
ayat-ayat al-Qur’an tidak merujuk kepada
bentuk perlawanan sebagai bentuk dan
makna yang identic dengan rasa ketakutan
berupaya untuk mencari keadilan. Jika
dan terror atau ancaman, kecuali pada surat
mereka masih merasakan ketidakadilan
Al-Anfal ayat 60:
ِ ‫وأ َِعدوا ََلم ما استَطَعتُم ِمن قُوةٍ وِمن ِرب‬
‫اط‬
dan mengalami rasa amarah serta frustasi,
َ ْ َ ْ ْ ْ ْ َ ُْ ْ َ mereka akan menuju tahap berikutnya
ِ ِ ِ ِ
َ ‫اْلَْي ِل تُ ْرهبُ ْو َن بِه َع ُد ّو اهلل َو َع ُدوُك ْم َو‬
‫آخ ِريْ َن م ْن‬
yaitu mereka akan dibujuk oleh pemimpin
ْ tertentu untuk melampiaskan amarahnya
‫ُد ْوِنِِ ْم لَ تَ ْعلَ ُم ْونَ ُه ُم اهللُ يَ ْعلَ ُم ُه ْم ۚ َوَما تُْن ِف ُقوا‬ kepada pihak yang dipersepsi sebagai
“Musuh”. Karenanya para pelaku teroris
َ‫ِم ْن َش ْي ٍء ِِف َسبِ ِيل اهللِ يُ َوف إِلَْي ُك ْم َوأَنْتُ ْم ل‬
melihat bahwa terorisme sebagai strategi
yang peling mungkin dan sah. Selanjutnya
)06 :‫ (النفال‬.‫تُظْلَ ُم ْو َن‬ mereka akan bergabung ke dalam proses
rekrutmen oleh kelompok teroris untuk
“Dan siapkanlah untuk menghadapi kemudian siap melakukan kekerasan
mereka kekuatan apa saja yang kamu politik maupun aksi-aksi terorisme lainnya,
sanggupi dan dari kuda-kuda yang sebagai upaya jihad di jalan Allah Swt.
ditambat untuk berperang (yang dengan Jihad dalam arti sempit adalah perang
persiapan itu) kamu menggentarkan di jalan Allah yang ditunjukkan oleh
(turhibuuna) musuh Allah dan musuhmu penyebutan berjuanglah dengan sekuat
dan orang orang selain mereka yang kamu tenaga di medan jihad. Allah SWT,
tidak mengetahuinya; sedang Allah berfirman:
6
Fajar Riza Ul Haq, (Direktur Eksekutif
7
Maarif Institut): Kata sambutan Maarif Institut For Terjemahan Al-Qur’an Departemen Agama
Culture And Humanity, hal. 11 Republik Indonesia

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 88
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

‫اه ْد ُه ْم بِِه ِج َه ًادا َكبِْي ًرا‬


ِ ‫فَلَ تُ ِط ِع الْ َكافِ ِرين وج‬
َ َ َْ
karena membuat kerusakan dimuka bumi,
Maka seakan-akan Dia telah membunuh
)25 :‫(الفرقان‬ manusia seluruhnya. dan Barangsiapa
yang memelihara kehidupan seorang
“Maka janganlah kamu mengikuti orang- manusia, Maka seolah-olah Dia telah
orang kafir, dan berjihadlah terhadap memelihara kehidupan manusia semuanya.
mereka dengan Al Quran dengan Jihad dan Sesungguhnya telah datang kepada
yang besar”.8 (Q.S. Al-Furqan: 52) mereka Rasul-rasul Kami dengan
Demikianlah makna jihad dipahami (membawa) keterangan-keterangan yang
sebagai Holy War yang menjadi motivasi jelas, kemudian banyak diantara mereka
penyebaran Islam dan landasan idiologis sesudah itu sungguh-sungguh melampaui
kelompok radikal Islam serta menjadi batas dalam berbuat kerusakan dimuka
pangkal salah paham di mata Barat.9 Jihad bumi.”(Q.S. Al-Maidah: 32)
dipadukan dengan terorisme yang Di dalam hadis-hadis kata “irhab”
menyebabkan jatuhnya masyarakat sipil atau takhwif atau tha’na, atau naffara dan
yang tidak berdosa. Pemahaman jihad yang kata yang dekat dengannya, yaitu al-fatku,
hanya dipersempit menjadi Perang Suci dan al-ightial. Nabi Muhammad Saw.
atau Terorisme, merupakan produk dari Mengingatkan siapa yang meneror
kaum orientalis yang mencoba memahami warganya di Madinah maka dia telah
doktrin balik perlawanan yang dahsyat di meneror dirinya (Rasul). Sebagaimana
negeri-negeri jajahan. Hadis berikut:
Demikianlah Al-Qur’an melarang Diceritakan dari Jabir ibn Abdullah;
membunuh manusia yang tidak berdosa: salah seorang pemimpin jahat datang ke
‫ك َكتَْب نَا َعلَ َٰى بَِِن إِ ْسَرائِْي َل أَنهُ َم ْن‬ ِ ِ
َ ‫َج ِل َٰذَل‬
ْ ‫م ْن أ‬
Madinah. Ketika itu Jabir telah buta. Maka
dikatakan kepadanya, “sebaiknya engkau
‫ض‬ِ ‫س أ َْو فَ َس ٍاد ِِف األ َْر‬ ٍ ‫قَتَل نَ ْف ًسا بِغَ ِْْي نَ ْف‬ menyingkir daripadanya”. Jabir lantas
َ berjalan dengan dipapah kedua anaknya
‫اها فَ َكأََّنَا‬ ِ
َ َ‫َحي‬
ْ ‫اس ََجْي ًعا َوَم ْن أ‬ َ ‫فَ َكأََّنَا قَتَ َل الن‬
hingga dia disandarkan, kemudian dia
berkata “Celakalah orang yang meneror
‫َج ًيعا ۚ َولََق ْد َجاءَتْ ُه ْم ُر ُسلُنَا‬ َِ ‫أَحيا الناس‬ Rasulallah Saw.” Lalu, kedua anaknya atau
َ َْ salah satu dari keduanya berkata, “Wahai
ِ ِ
‫ك ِِف‬ َ ‫بِالْبَ ي نَات ُُث إِن َكثِْي ًرا ِمْن ُه ْم بَ ْع َد ََٰذل‬ Ayahku, bagaimana dia meneror
Rasulallah Saw, padahal Beliau telah
)25 :‫ض لَ ُم ْس ِرفُ ْو َن (املائدة‬ ِ ‫األ َْر‬ meninggal? Lalu bapaknya menjawab:
“Qaala Jaabir Ibn Abdillah: Sami‟tu
"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu
Rasulallah Saw, yaquulu man akhaafa
hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
ahlal-Madinati faqad akhaafa maa baiyna
Barangsiapa yang membunuh seorang
janbayya” (Ahmad; 14290)
manusia, bukan karena orang itu
“Saya pernah mendengar Rasulallah
(membunuh) orang lain, atau bukan
Saw, bersabda: “Barangsiapa yang
8 meneror penduduk Madinah, berarti dia
Terjemah Al-Qur’an Departemen Agama
Republik Indonesia telah menakut-nakuti sesuatu yang berada
9
Gilas Kepel, 2006. Jihad: The Trail of di antar tulang rusukku (hatiku)”.
Political Islam, I, B. Tauris, 4th edition, London: Kata tha’n (terror) juga berarti apa
UK. Jihad dipersepsikan sebagai Holy War dari saja yang menjadi orang lain tidak nyaman,
perspektif Kristen yang menafsirkannya sebagai sebagaimana Rasulallah menakut-nakuti
crusade (Perang Salib)

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 89
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

seseorang yang mengintip rumahnya. kebutuhan hidup mereka bisa terjaga dari
Perhatikan hadis ini: segala gangguan yang bisa berdampak
“‟An Anasin ibn maalik raajulathola‟a min pada terwujudnya kerusakan.
ba‟di hujarinnabiya Saw faqaal Jika melihat dari dampak suat
ilaihinnabiyyu Saw bimasyqosin aw perbuatan teror, maka bisa dilihat
bimasyaaqisha faka‟anni ungdhuruu ilaihi dapaknya sangat mengerikan, yaitu:
yakhtilu-rijaala lyath,unahu”. hilangnya jiwa manusia yang tidak sedikit,
“Dari Annas ibn Malik bahwa termasuk perempuan dan anak-anak yang
sesorang laki-laki melongok kepalanya ke tidak berdosa. Hal itu sangat bertentangan
salah satu kamar Nabi Saw, lantas Nabi dengan tujuan ditetapkannya syari’at,
Saw, berdiri menemuinya dengan yakni terpeliharanya jiwa, dalam hal ini al-
membawa sisir dan seolah-olah aku Qur’an menegaskan dalam surat Al-An’am
melihat beliau manakut-nakuti hendak Ayat 151:
mencolok laki-laki itu”.
Demikianlah terma al-ihrab (terror,
‫قُ ْل تَ َعالَ ْوا أَتْ ُل َما َحرَم َرب ُك ْم َعلَْي ُك ْم ۚ أَل‬
menakut-nakuti) sebagai lawan dari al-
busyra (memberi kabar gembira, َ‫تُ ْش ِرُك ْوا بِهِ َشْيئًا ۚ َوبِالْ َوالِ َديْ ِن إِ ْح َسانًا ۚ َول‬
menyenangkan), sebagaimana isyarat Nabi
Saw. Untuk menyebut mimpi seseorang
‫تَ ْقتُلُ ْوا أ َْولَ َد ُك ْم ِم ْن إِ ْملَ ٍق ۚ ََْن ُن نَ ْرُزقُ ُك ْم‬
adakalanya takhwif syaithan (terror setan)
adakalnya busyra minallah (kabar gembira
‫ش َما ظَ َهَر ِمْن َها‬ ِ
ُ ‫َوإِي‬
َ ‫اه ْم ۚ َولَ تَ ْقَربُ ْوا الْ َف َواح‬
dari Allah). Sebagaimana Rasulallah ‫س ال ِِت َحرَم اهللُ إِل‬ َ ‫َوَما بَطَ َن ۚ َولَ تَ ْقتُلُوا الن ْف‬
mengatakan bahwa mimpi itu ada tiga,
pertama sekedar bisikan jiwa, terror dari ‫اْلَق ۚ ََٰذلِ ُك ْم َوصا ُك ْم بِهِ لَ َعل ُك ْم تَ ْع ِقلُو َن‬ ْ ِ‫ب‬
syetan, dan khabar gembira dari Allah.
Selanjutnya Rasulallah Saw )121 :‫(األنعام‬
berpesan, hendakla dalam bermuamalah
atau berinteraksi dengan sesama “Katakanlah: "Marilah kubacakan apa
menggunakan prinsip menggembirakan yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu
bukan menakut-nakuti (naffara), Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan
memudahkan bukan mempersulit orang sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
lain. terhadap kedua orang ibu bapa, dan
janganlah kamu membunuh anak-anak
4. Dampak Teror dalam Maqaashid kamu karena takut kemiskinan, Kami akan
Syari’ah memberi rezki kepadamu dan kepada
Dalam teori tentang maqashid al- mereka, dan janganlah kamu mendekati
ayari’ah yang dalam terminologi para perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang
ulama ushul disebut dengan kemaslahatan nampak di antaranya maupun yang
(al-mashaalih), maka kemaslahatan tersembunyi, dan janganlah kamu
tersebut harus bisa mewujudkan terpeli- membunuh jiwa yang diharamkan Allah
haranya agama, jiwa, akal, keturunan/ (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu
kehormatan, dan harta benda. Tujuan (sebab) yang benar. Demikian itu yang
ditetapkannya hukum oleh syar‟i (pembuat diperintahkan kepadamu supaya kamu
hukum) adalah terwujudnya kemaslahatan memahaminya”. (QS. Al-An’am: 151).
hidup mansia, baik di dunia maupun di Yang dimaksud membunuh jiwa,
akhirat. Kemaslahatan tersebut bisa yaitu membunuh jiwa orang lain atau
diwujudkan ketika kepentingan dan membunuh jiwa sendiri (bunuh diri), dan

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 90
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

pada frasa berikutnya ada perkenan Allah Dalam hal ini, Allah mengingatkan
untuk membunuh dengan haq (kondisi kepada para orang tua agar jangan sampai
yang dibenarkan agama). Sayyid Qutub, meninggalkan anak dalam keadaan yang
menyebut ada tiga pembunuhan yang lemah. Allah SWT berfirma:
diperbolehkan agama, yaitu: pertama, atas
dasar qishas, eksekutor yang melaksanakan
‫ين لَْو تََرُكوا ِم ْن َخلْ ِف ِه ْم ذُريةً ِض َعافًا‬ ِ ‫ولْيخ‬
َ ‫ش الذ‬ َ ََْ
ً ‫َخافُوا َعلَْي ِه ْم فَ ْليَت ُقوا اللهَ َولْيَ ُقولُوا قَ ْوًل َس ِد‬
‫يدا‬
hukuman qishash, kedua, pembunuhan
terhadap seorang muhshan (laki-laki atau
perempuan yang menikah atau pernah
menikah secara syar’i) yang berzina,
)9 :‫(النّساء‬
ketiga, terhadap orang murtad yang “Dan hendaklah takut kepada Allah
meninggalkan agama islam, padahal ia orang-orang yang seandainya meninggal-
memeluknya secara sukarela. Hal itu untuk kan dibelakang mereka anak-anak yang
membendung agar dia tidak menyebarkan lemah, yang mereka khawatir terhadap
rahasia umat Islam sehingga hal itu bisa (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu
mengancam umat Islam itu sendiri.10 hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
Selain itu, hilangnya jiwa perempuan dan hendaklah mereka mengucapkan
dan anak-anak bertentangan dengan ajaran Perkataan yang benar”. (QS. An-Nisa: 9)
Islam tentang peperangan. Sebab mereka Selain itu juga, terror berdampak
adalah hamba Allah yang harus dilindungi pada hilangnya suami yang menjadi
bahkan dalam peperangan pun, mereka penopang hidup istri dan tegaknya
harus dilindungi dan tidak boleh dibunuh. kehidupan keluarga. Ketika seorang suami
Hal ini telah dinyatakan dalam Hadis yang meninggal terbunuh dalam peristiwa terror,
diriwayatkan Al-Bukhari; “Diriwayatkan maka hilanglah yang memenuhi kebutuhan
dari Ibn „Umar r.a. Dia berkata, istri yang seharusnya memenuhi kebutuhan
"Ditemukan mayat seorang wanita dalam pangan, sandang, dan papan. Maka jiwa
salah satu peperangan Rasulallah Saw., mereka terancam, sebagaimana anak-anak
maka Rasulallah Saw, melarang untuk yang telah kehilangan orang tuanya. Tetapi
membunuh wanita dan anak-anak.” (HR. yang lebih krusial dari itu adalah
Bukhari). terputusnya regenerasi yang akan
Aksi terror juga mangakibatkan meneruskan estafeta kehalifahan di muka
banhak anak-anak yang kehilangan orang bumi. Ketika suami tidak ada lagi, maka
tua, padahal mereka adalah penopang seorang wanita tidak bisa melahirkan anak-
kelayakan hidup mereka. Ketika mereka anak penerus generasi yang berakibat tidak
tidak tercukupi makan, sandang, dan papan terjaganya kelangsungan keturunan.
tempat tinggal, maka hal itu bisa berakibat Dampak terakhir dari perbuatan
tidak terpenuhinya kebutuhan primer (al- terror adalah adanya ratusan perusahaan
mashlahah al-dharuuriyah) mereka. yang tidak dapat beroperasi lagi, karena
Padahal tidak terpeliharanya itu akan kantornya hancur yang menyebabkan
merusak salah satu atau lebih dari lima hal ribuan orang kehilangan pekerjaannya.
yang harus dipelihara, yaitu hilangnya jiwa Kehilangan tempat mencari nafkah adalah
mereka dan itu merupakan hal primer yang bencana yang sangat besar bagi eksistensi
harus terpelihara. kehidupan manusia. Hal ini bisa
mengancam terpeliharanya jiwa, akal, dan
10 kehormatan.
M. Quraisy Shihab, 2002. Tafsir Al-
Misbah: Pesan dan Kesan Keserasian Al-Qur‟an,
jilid 7, Ciputat: Lentera Hati hal. 81-82

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 91
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

C. Penutup Padahal terorisme bertolak belakang


Aksi terorisme baik yang dilakukan dengan ajaran Islam karena Islam tidak
oleh individu maupun kelompok golongan, mengajarkan kekerasan dalam menyebar-
korporasi, atau negara adalah tindakan kan ajaran Islam dan melaksanakan amal
yang melanggar hukum internasional. ma’ruf nahi munkar. Jadi, solusinya dalam
Semua negara tanpa terkecuali mengencam rangka mencegah dan menaggulanggi
berbagai aksi terorisme yang terjadi terorisme yaitu dengan membutuhkan
diberbagai negara. Aksi terorisme itu suatu kejasama secara menyeluruh. Selain
melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). kualitas dan kuantitas aparat yang telah
Meski aksi terorisme dikecam oleh dibentuk pemerintah juga perlu adanya
seluruh umat manusia, terminology dukungan terhadap kepedulian masyarakat,
“teroris” sering disematkan secara bias dan karena dengan melibatkan masyarakat,
tidak obyektif. Negara-negara besar sering penanggulanan dan pencegahan secara dini
kali mengaitkan terorisme dengan umat terhadap seluruh aksi atau kegiatan
Islam. Bahkan jika ada aksi terror yang terorisme dapat dengan mudah diatasi.
terjadi disuatu negara, pertama kali yang Dampak dari aksi terorisme
dituduh dan menjadi kambing hitam adalah mengancam kemaslahatan hidup manusia
umat Islam. Padahal, yerkadang pelakunya di dunia, padahal dunia merupakan ladang
bukan umat Islam. Pada akhirnya yang untuk bekal kehidupan akherat. Oleh
berkembang adalah Islamofobiya, karena itu, jika kehidupan dunianya
ketakutan yang berlebihan terhadap umat terancam, maka kehidupan akhiratnya pun
Islam. Ada penggiringan opini bahwa akan teracam pula.
ajaran Islam adalah ajaran terror bahkan al- DAFTAR PUSTAKA
Qur’an dianggap oleh sebagian orang
sebgai kitab terror. Kata jihad yang Al-Qur’an dan Terjemahan Departemen
memiliki makna yang sangat agung, Agama Republik Indonesia
menjadi terminology yang sangat Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlar, Kamus
Krapyak Al-„Ashari, Arabi-Indunisi,
menakutkan, bahkan bagi umat Islam
Abdul Haq Al-Kattani, Al-Mughni Mu‟jam
sendiri. lil-Lughah Al-Arabiyyah.
Terorisme merupakan kejahatan Ahmad Saeful Anam,2017. Reformasi
terhadap banyak orang dan kejahatan jihad,Khilafah, Dan Terorisme.
terhadap peradaban yang menjadi ancaman Bandung: PT. Mizan Pustaka,
bagi segenap bangsa serta musuh dari Muhammad, Mustofa, “Memahami
semua agama. Oleh sebab itu, perang Terorisme:, Suatu Perspektif
melawan terorisme menjadi komitmen Kriminolog, Jurnal Kriminologi
semua negara dan semua agama di dunia. Indonesia FISIP UI, (Jakarta: 2002).
Untuk itu mereka mengartikan terorisme Fajar Riza Ul Haq, (Direktur Eksekutif
Maarif Institut),: Kata sambutan
menjadi bagian dari jihad fi sabilillah,
Maarif Institut For Culture And
menuju ridho Allah SWT. Tidak Humanity
mengagetkan manakala sebagian para Gilas Kepel, 2006. Jihad: The Trail of
pelaku teroris di Indonesia menganggap Political Islam, I,B. Tauris, 4th
dirinya sebagai mujahid fi sabilillah. edition, London: UK. Jihad

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 92
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

dipersepsikan sebagai Holy War dari


perspektif Kristen yang
menafsirkannya sebagai crusade
(Perang Salib)
M. Quraisy Shihab, 2002. Tafsir Al-
Misbah: Pesan dan Kesan
Keserasian Al-Qur‟an, jilid 7,
Ciputat: Lentera Hati
Rikard, Bangun, “Indonesia di Peta
Terorisme Global”,
http;//www.polarhome.com, 17
November 2002.

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 93
Terorisme Perspektif Al-Qur‟an dan Al-Hadits

Rausyan Fikr. Vol. 16 No. 1 Maret 2020. ISSN. 1979-0074 e-ISSN. 9 772580 594187 │ 114

You might also like