You are on page 1of 5
PROSEDUR NEKROPSI PADA RUMINANSIA. Letak pengambilan darah : 1. Vena jugularis 2. Vena coxigea media Cara etanasi : 1. Emboli dengan Mg S004 Peralatan peralatan yang digunakan adalah peralatan standar untuk nekropsi ruminansia. termasuk gergaji dan pahat/ kapak untuk membuka otak: Prosedur nekropsi: 1. Setelah bangkai dilakukan pemeriksaan keadaan luar yang meliputi pemeriksaan pada kulit, selaput lendir dan lubang-lubang alami, maka bangkai diletakkan pada kondisi rebah kiri lateral (/eft lateral Recumbency) dengan kepala terletak disebelah kiri sekan, kemudian dilaliti dengan melakukan irisan yang dimulai dari simpisis mandibularis sampai_archus ischiadicus. Saat memotong hindari memotong kelenjar ambing / penis. 2. Anggota gerak depan dan belakang direntangkan dan daerah lipat paha dan bahu diiris sampai persendian sehingga anggota gerak terpotong yang dapat memudahkan nekropsi selanjutnya karena letak bangkai yang lebih stabil. 3. Kulit di bagian ventral dan lateral dikuliti, jangan sampai mengiris vena jugularis. 4. Untuk membuka rongga pernt, dibuat irisan melalui linea mediana dari procesus xyphoideus sampai daerah pubis. Kemudian dibuat irisan transversal dari linea mediana dekat rusuk terakhir sampai daerah dorsal. Diperhatikan isi dari rongga perut S. Rongga dada dapat terbuka dengan cara memotong costae dari costae yang terakhir sampai costae pertama (kanan dan kiri). Setelah terpotong semuanya, naka rongga dada dapat terlihat 6. Yang perlu diperiksa pertama kali adalah pleura, peritoneum, kelenjar limfe. Untuk mengeluarkan organ pencernakan , esophagus diikat supaya isi lambung tidak mengotori rongga dada Lambung dan usus dikeluarkan dengan cara memotong pengganfungnya. Selanjutnya rumen, retikulum, omasum dan abomasum dibuka untuk mengetahui adanya cacing dan abnormalitas yang lain, Demikian juga dengan usus. 7. Begitu juga dengan organ-organ pencemnakan yang lain. Untuk hati perlu dilakukar, pemeriksaan yang lebih teliti dengan mengiris saluran -saluran empedu. 8. Ginjal diperiksa dengan memperhatikan besamya dan kapsulanya. Hal yang sama juga dilakukan pada lien. 9. Untuk mengangkat organ rongga dada, dengan cara mengiris otot mandibula bagian ventral dekat rahang bawah dari sympisis ke kaudal sampai rami mandibularis bagian belakang. Irisan dilanjutkan ke cavitas bucalis menembus mukosa. Jari dimasukkan ke dalam ruang tersebut dan Jidah dikeluarkan melalui prosesus mandibular. Lidah ditarik dan disertai irisan pada mukosa palatum durum dekat palatum molle terus iris ke pharinx, larynx beserta lidahnya. Jika tulang lidah sudah terpotong, diteruskan ke arah leher untuk memisahkan larynx, trachea, esophagus 10 W yng Pegicardium Duodenum.

You might also like