You are on page 1of 3

Henry Maudslay - Penemu Mesin Bubut

Henry Maudslay adalah seorang inovator alat mesin dan penemu dari Inggris. Dia dianggap
sebagai bapak pendiri teknologi peralatan mesin.

Henry Maudslay lahir 22 Agustus 1771. Ia merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara.
ayahnya, Henry Maudslay, seeorang tukang roda di Royal Engineers, dan ibunya, Margaret
(nee Laundy) seorang janda muda.

Maudslay mulai bekerja pada usia 12 sebagai "bubuk monyet", salah satu anak laki-laki yang
bekerja dalam mengisi cartridge di Arsenal. Setelah dua tahun, ia dipindahkan ke sebuah toko
tukang kayu diikuti oleh bengkel pandai besi, di mana pada usia lima belas ia mulai berlatih
sebagai pandai besi. Dia tampaknya memiliki spesialisasi dalam pekerjaan menempa. Selama
waktunya di Arsenal, Maudslay juga bekerja di Royal Foundry, di mana Jan Verbruggen
telah memasang mesin bor horisontal inovatif pada tahun 1772.

Mesin bubut pembuat sekrup 


Maudslay mengembangkan industri mesin bubut pembuat sekrup pertamakali pada tahun
1800, yang memungkinkan standarisasi ukuran ulir sekrup untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1797, Henry Mauldslay mendesain dan membuat mesin bubut yang disebut
sebagai screw cutting lathe, salah satu karyanya yang berkembang di Negara bagian New
England. Waktu itu, Amerika Serikat masih mengalami hambatan yang sangat ketat dengan
undang-undang negeri Inggris yang melarang ekspor mesin-mesin ke luar negeri. Sementara
undang-undang ini merupakan penghambat untuk sementara waktu tapi tidak memakan
waktu terlalu lama bagi bangsa Amerika yang bersifat revolusioner untuk memberikan modal
pada perkembangan mesin bubut Maudslay. Dan dibuatlah mesin-mesin bubut yang serupa
dengan bed-bed mesin dari kayu dan alurnya terbuat dari besi.
Mesin pemotong sekrup pertama Maudslay.  Mesin dari sekitar tahun 1797 saat
bekerja untuk Joseph Bramah, dan 1800 di bisnis sendiri.
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang
diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang
digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari
benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak
umpan.

Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat
maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat
dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel
dengan poros ulir.

Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir.
Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15
sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127
mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
Prinsip kerja Mesin bubut
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda
gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda
gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi
pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang
berbentuk ulir.

Bagian-bagian mesin bubut


Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi
transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan memutar
benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa
eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan
tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.

Jenis-jenis Mesin Bubut


 Mesin Bubut Universal
 Mesin Bubut Khusus
 Mesin Bubut Konvensional
 Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

You might also like