You are on page 1of 5

 

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT UMUM BUNDA JAKARTA 

NOMOR 386/SK/KEP/RSUMTG/XII/2016 

TENTANG 
KEBIJAKAN TINDAKAN INVASIF
INVASIF DAN TINDAKAN NON INVASIF 

KEPALA RUMAH SAKIT UMUM


U MUM BUNDA JAKARTA 

Menimbang :  1.  bahwa dalam rangka meningk


meningkatkan
atkan mutu pelayanan di Rumah

Sakit Umum Bunda


B unda Jakarta, diperlukan suatu proses pelayanan

yang profesional; 

2.  bahwa untuk melancarkan tugas dan pelayanan di Rumah Sakit

Umum Bunda Jakarta, dipandang perlu untuk membuat

kebijakan tindakan invasif dan non Invasif; 

3.  bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, perlu diterbitkan

Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta tentang

Kebijakan Tindakan
Tindakan Invasif dan Tindakan Non Invasif
Invasif Rumah

Sakit Umum Bunda Jakarta

Mengingat :  1.  Undang - Undang Nomor : 29 tahun 2004 tentang


tentang Praktik

Kedokteran. 

2.  Undang - Undang Nomor :44 tahun Rumah Sakit 

3.  Undang - Undang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


Kesehatan 

4.  Peraturan Pemerintah Nomor : 32 tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan

5.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

90/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan

Kedokteran 

6.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis 

7.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

780/MENKES/PER/VIII/2008 tentang Penyelenggaraan Pelayan

Radiologi; 

8.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1438/MENKES/PER/XI/2010 tentang Standar Pelayanan

Kedokteran 

1 dari 5  
 

9.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan

Praktik Bidan 

10.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

519/MENKES/PER/III/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Penyelenggaraan

Anastesiologi dan Terapi


Terapi Intensif di Rumah Sakit 

11.  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien

Rumah Sakit 

12.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan  

13.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

370/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi

Laboratorium Kesehatan 

14.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


373/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Kesehatan 

15.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

375/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Radiografer 

16.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

376/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Fisioterapi 

17.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam

Medis dan Informasi Kesehatan 

18.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


378/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perawat Gigi 

19.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komperehensif

(PONEK) 24 Jam di Rumah Sakit  

20.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1203/Menkes/SK/XII/2008 tentang Standar Pelayanan ICU 

21.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan

 
2 dari 5
 

Keselamatan Kerja di Rumah Sakit 

22.  Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana

Pelayanan Kesehatan Tahun 2008 

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 
 
Kesatu  :  KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT UMUM BUNDA JAKARTA
TENTANG KEBIJAKAN TINDAKAN INVASIF DAN TINDAKAN NON
INVASIF 

Kedua  :  Kebijakan Kebijakan


Kebijakan Tindakan Invasif dan Tindakan
Tindakan Non Invasif

Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta, sebagaimana tercantum

dalam lampiran pertama 

Ketiga  :  Kebijakan ini harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga)

tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan

perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada

Keempat  :  Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan apabila di kemudian hari terjadi kesalahan akan

dilakukan perbaikan sebagaimana semestinya 

Ditetapkan di Jakarta, 
Pada tanggal 31 Desember 2016  

dr. Didid Winnetouw 


Kepala RSU Bunda Jakarta 

 
3 dari 5
 

LAMPIRAN 
PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT UMUM BUNDA JAKARTA 
NOMOR  : 386 /PER/KEP/RSUMTG/XII/2016 
TANGGAL  : 31 DESEMBER 2016  

KEBIJAKAN TINDAKAN INVASIF DAN TINDAKAN NON INVASIF  


RUMAH SAKIT UMUM BUNDA JAKARTA

1. Pengertian :

a.  Tindakan medik adalah suatu tindakan yang dilakukan terhadap pasien

berupa diagnostik atau teraupetik yang didlakukan oleh dokter atau dokter

gigi.

b.  Tindakan Invasif adalah tindakan medik yang langsung dapat

mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh

c.  Tindakan non-invasif adalah pengobatan konservatif yang tidak

memerlukan sayatan kedalam tubuh atau penghapusan jaringan

d.  Resiko medik adalah keadaan atau situasi yang tidak diinginkan yang
mungkin timbul setelah dilakukannya tindakan medik oleh dokter

2. a.  Pelayanan :

b.  Setiap tindakan invasif


invasif harus dilakukan Persetujuan Tindakan
Tindakan Kedokteran

agar tidak muncul gugatan atau tuntutan malpraktik medik

c.  Setiap tindakan Invasif yang dilakukan harus dicatat di dalam rekam medis

pasien (lembar asuhan terintegrasi)

d.  Setiap hasil tindakan Invasif harus dicatat dalam rekam medis pasien

(lembar asuhan terintegrasi)

e.  Tidak semua tindakan invasif dilakukan oleh dokter spesialis dan dokter
umum, terdapat daftar tindakan invasif yang bisa didelegasikan kepada

tenaga kesehatan yang lain (perawat, perawat gigi, fisioterapis)

3. Daftar Tindakan Invasif dan Non Invasif yang didelegasikan :

a.  Pendelegasian prosedur invasif kepada perawat

1)  Pasang IV kateter

2)  Lepas IV kateter

3)  Pasang urine kateter

4)  Lepas urine kateter

5)  Pasang NGT (Naso Gastric Tube)

 
4 dari 5
 

6)  Lepas NGT (Naso Gastric Tube)

7)  Injeksi Intra Cutan (IC) ,


 , Sub Cutan (SC) ,
 , Intra Muscular (IM) ,
 , Intra Vena 
Vena 

(IV)

8)  Kumbah lambung

9)  Tindakan Hecting


Hecting  dan lepas
lepas hecting
 hecting

10)  Sirkumsisi tanpa kelainan

11)  Debridement Luka tanpa komplikasi

12)  Ekstraksi kuku

13)  Insisi abses

14)  Cross insisi

15)  Pengambilan corpus alenum tanpa penyulit

16)  Irigasi telinga

17)  Lavement

b.  Pendelegasian prosedur invasif


invasif kepada perawat anastesi
anastesi

(1)  Anastesi Lokal


c.  Pendelegasian prosedur invasifn kepada perawat gigi

(1)  Tambal Gigi

(2)  Pembersihan karang gigi

d.  Pendelegasian prosedur non invasif kepada perawat

(1)  Pemberian Nebuliser

(2)  Pencampuran Obat Injeksi

e.  Pendelegasian prosedur non invasif kepad


kepada
a dokter umum

1.  USG (ultasonograpy) untuk PONEK

f.  Pendelegasian prosedur non invasif kepada radiografer


1.  Coloon in Loop

2.  Uretrograpy

Jakarta, 31 Desember 2016 

dr. Didid Winnetouw 


Kepala RSU Bunda Jakarta 

 
5 dari 5

You might also like