You are on page 1of 3

4.6.

PEMBAHASAN
Praktikum ini berjudul “Penentuan Specific Gravity” yang bertujuan untuk
menentukan besar specific gravity atau berat jenis minyak pada beberapa sampel
pada temperature 60⁰F. Dengan mengetahui nilai specific gravity, kita dapat
menentukan nilai ⁰API untuk mengetahui jenis crude oil yang dijadikan sampel
apakah termasuk minyak berat, minyak sedang, minyak ringan, atau gas. Specific
gravity didefinisikan sebagai perbandingan antara densitas minyak dengan
densitas air yang diukur pada tekanan dan temperatur standar (60⁰F dan 14,7
psia). Kondisi ini disebut kondisi standar. Selain itu berat jenis atau specific
gravity juga bisa diartikan ukuran kerapatan relatif (massa jenis) terhadap
kerapatan suatu bahan referensi. Bahan referensi dapat berupa apa saja tetapi yang
paling umum adalah air murni. Kualitas minyak salah satunya dapat ditentukan
dengan menggunakan specific gravity, apabila specific gravity besar maka nilai
⁰API kecil. Harga ⁰API untuk berat jenis minyak antara lain minyak berat (10-20
⁰API), minyak sedang (20-45 ⁰API), minyak ringan (45-50 ⁰API), dan gas (>50
⁰API). Prinsip kerja dari praktikum ini adalah kesetimbangan, buoyancy, dan gaya
archimedes. Alat yang diperlukan adalah hydrometer yang digunakan untuk skala
pembacaan specific gravity, thermometer yang digunakan untuk membaca
temperatur sampel minyak, dan gelas ukur 500 mL. Sedangkan bahan yang
diperlukan adalah dua buah sampel crude oil atau minyak mentah.
Percobaan ini menggunakan dua buah sampel crude oil atau minyak
mentah yang masing-masing diberi nama sampel A dan sampe B. Percobaan
dimulai dari memasukkan sampel crude oil ke dalam gelas ukur 500 mL.
Kemudian masukkan thermometer ke dalam sampel crude oil untuk diukur
temperatur-nya. Lalu mencatat temperatur sampel minyak. Siapkan hydrometer
dan mulai dari skala paling kecil (0,65-0,70) dan memasukkan ke dalam crude oil.
Jika skala hydrometer tidak tercelup, maka ganti hydrometer dengan skala yang
lebih besar (0,80-0,85). Lakukan terus hingga skala hydrometer tercelup sebagian
dan pembacaan skala terbaca. Jika hydrometer tenggelam, maka skala hydrometer
yang digunakan terlalu tinggi.
Hasil percobaan dari kedua sampel tersebut menghasilkan didapatkan
specific gravity pada sampel A sebesar 0,934 dan pada sampel B sebesar 0,944.
Dan untuk temperatur dari kedua sampel didapatkan nilai yang melebihi 60°F,
yaitu pada sampel A 38,5⁰C atau 101,3⁰F dan pada sampel B 39⁰C atau 102,2⁰F.
Ini berarti perlu dilakukan koreksi untuk dapat menentukan nilai SGtrue-nya.
Melalui sebuah perhitungan maka didapatkan nilai SGtrue sampel A sebesar
0,96285323 dan pada sampel B sebesar 0,9752758. Nilai °APItrue untuk sampel A
yaitu 15,4590547 °API dan sebesar 13,587169 °API untuk sampel B. Dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel A tergolong dalam minyak berat karena
memiliki nilai °API pada kisaran 10-20 °API, sedangkan sampel B tergolong
dalam minyak berat dengan nilai °API pada kisaran 10-20 °API.
Dari data diatas, menghasilkan grafik specific gravity vs plug, sampel A
mempunyai rata-rata nilai specific gravity lebih kecil dibandingkan sampel B.
Juga dapat terlihat fluktuasi dari masing-masing sampel pada grafik specific
gravity vs plug. Hal ini juga terjadi terjadi pada grafik ⁰API vs plug, dimana juga
terjadi fluktuasi pada nilai ⁰API. Fluktuasi tersebut terjadi dikarenakan beberapa
faktor antara lain yaitu adanya kesalahan pengukuran pada specific gravity dan
temperatur, serta perubahan suhu pada masing-masing sampel.
Aplikasi lapangan dari penentuan specific gravity adalah mengetahui nilai
°API suatu fluida reservoir sehingga kita dapat menentukan alat, langkah, serta
biaya produksinya. °API dibedakan menjadi tar atau bintumen (0-10 °API),
minyak berat (10-20 °API), minyak sedang (20-45 °API), minyak ringan (45-50
°API), dan gas (>50 °API). Selain itu dapat mengetahui problem produksi seperti
problem scale, emulsi, dan minyak susah untuk mengalir.
4.7. KESIMPULAN
1. Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk menentukan besar
specific gravity atau berat jenis minyak pada beberapa sampel pada
temperature 60⁰F. Dengan mengetahui nilai specific gravity, kita dapat
menentukan nilai ⁰API untuk mengetahui jenis crude oil yang
dijadikan sampel apakah termasuk minyak berat, minyak sedang,
minyak ringan, atau gas.
2. Berdasarkan hasil percobaan, data yang diperoleh:
 Data SGtrue :
Sampel A = 0,96285323
Sampel B = 0,9752758
 Data °APItrue :
Sampel A = 15,4590547 °API
Sampel B = 13,587169 °API
3. Prinsip kerja dari praktikum ini adalah kesetimbangan, buoyancy, dan
gaya archimedes.
4. Pada grafik specific gravity vs plug, sampel A mempunyai rata-rata
nilai specific gravity lebih kecil dibandingkan sampel B. Juga dapat
terlihat fluktuasi dari masing-masing sampel pada grafik specific
gravity vs plug. Hal ini juga terjadi terjadi pada grafik ⁰API vs plug,
dimana juga terjadi fluktuasi pada nilai ⁰API.
5. Aplikasi lapangan dari penentuan specific gravity adalah mengetahui
nilai °API suatu fluida reservoir dan kategorinya sehingga kita dapat
menentukan alat, langkah, serta biaya produksinya. Selain itu dapat
mengetahui problem produksi seperti problem scale, emulsi, dan
minyak susah untuk mengalir.

You might also like