You are on page 1of 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP) KURIKULUM 2013

Nama Sekolah/Madrasah : MAN 2 KARANGANYAR


Mata Pelajaran : Akhlak
Kelas/Smt : Sepuluh (X) / Ganjil
Materi Pokok : Akhlak Terpuji berpakaian, berhias, bertamu dan menerima
tamu
Alokasi Waktu : Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai.
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan nilai agama yang berlaku
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.4. Menghayati akhlak (adab) yang baik dalam berpakaian,
2.4. Membiasakan akhlak (adab) yang baik dalam berpakaian,
3.4. Memahami akhlak (adab) berpakaian, berhias,
4.4. Mensimulasikan akhlak (adab) berpakaian, berhias,

Indikator Pembelajaran

1. Siswa mampu menunjukkan penghayatan akhlak yang baik dalam berpakaian.


2. Siswa mampu memahami bagaimana akhlak yang baik dalam berpakaian .
3. Siswa mampu menunjukkan kebiasaan bagaimana berakhlak yang baik dalam berpakaian.
c. Siswa mampu menerapkan bagaimana akhlak yang baik dalam berpakaian.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan pengertian akhlak
( adab) berpakaian.
2. Setelah mengamati siswa dapat membiasakan diri berakhlak yang baik dalam berpakaian,
3. Setelah mengamati, siswa dapat menunjukkan bagaimana akhlak yang baik dalam
berpakaian

Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


A. Akhlak Berpakaian
Istilah pakaian kemudian dipersamakan dengan busana. Istilah busana berasal dari
bahasa sanskerta yaitu bhusana yang mempunyai konotasi pakaian yang bagus atau
indah yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak di pandang, nyaman
melihatnya, cocok dengan pemakai serta sesuai dengan kesempatan. Pakaian
merupakan busana pokok
yang digunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh.

Pakaian adalah sesuatu yang dipakai berupa baju, celana, jilbab, dan sebagaianya. Pakaian
disebut juga dengan busana. Pakaian merupakan produk budaya. Setiap tempat memiliki tradisi
dan kebudayaan yang berbeda dalam berpakaian. Tradisi dan kebudayaan dalam berpakaian
tersebut tidak akan bermasalah selama tidak melanggar syariat. Islam telah mengatur prinsip-
prinsip dalam berpakaian.
Berpakaian Islami berarti memakai atau menggunakan pakaian yang sesuai dengan
tuntunan agama Islam. Prinsip pokok berpakaian dalam Islam adalah menutup aurat. Laki-laki
dan perempuan muslim/muslimah wajib menutup aurat mereka. Selain prinsip pokok dalam
menutup aurat tersebut, Islam juga mengajarkan adab dan keindahan (kelayakan) dalam urusan
berpakaian atau berbusana.
Secara etimologi (bahasa) Aurat berasal dari awira, artinya segala sesuatu yang harus
ditutupi/segala sesuatu yang menjadikan malu apabila dilihat.
Secara terminologi (istilah) Aurat artinya anggota tubuh manusia yang wajib ditutupi dan
haram dilihat oleh orang lain kecuali oleh mahramnya.
Mengenai aurat ini, Islam telah memberikan aturan yang jelas. Aurat bagi laki-laki yang
wajib ditutupi adalah mulai dari pusar sampai dengat lutut.
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki mukmin dan perempuan mukmin, apabila Allah dan
Rasulnya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang
urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia
telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab (33): 36

Fungsi Pakaian
Fungsi religius, dalam berpakaian memiliki pengertian bahwa berpakaian itu merupakan
perintah agama Islam. Setia muslim dan muslimah wajib menutup aurat. Perintah menutup
aurat dengan berpakaian sesuai syariat Islam untuk menjaga kehormatan dan harga diri
manusia.
Fungsi etika, maksudnya adalah pakaian merupakan cerminan dari nilai-nilai kesopanan
yang berlaku di masyarakat. Cara berpakaian merupakan wujud penghormatan kita kepada
orang lain. Karena itu seseorang selayaknya berpakaian sesuai dengan tenpat, kondisi, dan
situasi yang ada sehingga dinilai sopan dan pantas.
Fungsi estetika, menunjukkan berpakaian memiliki nilai seni dan keindahan. Namun
demikian, nilai seni dan keindahan tersebut tidak boleh melanggar ketentuan syariat Islam.
Fungsi menjaga kesehatan kita, Pakaian dapat melindungi kita dari berbagai penyakit dan
gangguan alam seperti dingin, panas, dan sebagainya.

Ketentuan Berpakaian di dalam Islam

 Menutup aurat
 Layak dan bersih
 Suci dari najis
 Tidak untuk kesombongan
 Tidak Tasyabbuh
 Tidak berlebih-lebihan

Hikmah Berpakaian sesuai Syariat Islam

 Seseorang yang berpakaian Islami akan terjaga kehormatannya


 Menghindarkan pemakainya dari berbuat maksiat
 Menghindarkan pemakainya dari gangguan orang jahat
 Menghindarkan pemakainya dari adzan Allah swt
 Dapat melindungi kesehatan dan menghindarkan dari penyakit
F. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
Dalam metode pembelajaran kali menggunakan Model Pembelajaran

EXAMPLES NON EXAMPLES


Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD Langkah-
langkah :
• Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
• Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Gambar-gambar tentang berpakaian,
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar

No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi
4 Menyatakan kekaguman atas kebesaran Tuhan
5 Merasakan kebesaran Tuhan saat belajar
Jumlah Skor

You might also like