You are on page 1of 8

INSTALASI PENERANGAN LISTRIK 2 (IPL-2)

A. KD 3.6. Menerapkan prosedur pengukuran tahanan isolasi instalasi penerangan pada


bangunan sederhana(Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah)
B. KD. 4.6. Melakukan pengukuran tahanan isolasi instalasi penerangan pada bangunan
sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah)

Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan informasi , peserta didik dapat .
1. Menjelaskan jenis alat ukur listrik
2. Menjelaskan cara mengukur hambatan
3. Menjelaskan cara mengukur tegangan
4. Menjelaskan cara mengukur arus
5. Membedakan alat ukur listrik
6. Mengukur hambatan
7. Mengukur teganan
8. Mengukur arus listrik

Tahanan Isolasi Instalasi Penerangan

I. Pengertian Tahanan isolasi


Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran (kabel)
yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah
(ground).
Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa status isolasi rangkaian
dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian keselamatan.
Tahanan isolasi adalah tahanan antara dua kabel saluran atau dua bagian yang
diisolirsatu dengan yang lain. Nilai tahanan isolasi dari bagian dalam ruangan yang
kering harusmempunyai nilai sekurangkurangnya 1000 ohm per satu volt tegangan
manual. Jika teganganyang digunakan pada instalasi rumah 220 V, maka nilai tahanan
yang diperlukan sebesar 220000ohm.
Syarat tahanan isolasi:Berdasarkan PUIL 1987(Pasal 220.B.1) syarat pengujian
tahananisolasi adalah:
1) Resistansi isolasi dari bagian instalasi dalam ruangan yang keringharus mempunyai
nilai sekurang-kurangnya 1000 ohm per satuvolt tegangan nominal.
2) Bagian instalasi yang diukur adalah yang terletak diantara duapengaman arus lebi dan
yang terletak sesudah pengaman arusyang terakhir.

II. Alat Ukur


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi suatu
kabel adalah Megger (MegaOhm). Secara prinsip mengger terdiri dari dua kumparan V
dan C yang ditempatkan secara menyilang seperti terlihat pada gambar1 di bawah ini.

Kumparan V merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rp dan kumparan C
merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rx,
Rx adalah tahanan yang akan diukur. Jarum dapat bergerak disebabkan oleh
perbandingan dari kedua arus, yaitu sebanding dengan Rp/Rx atau berbanding terbalik
terhadap tahanan yang akan diukur
nilai minimum :
1000 Ohm (1 kOhm) setiap 1 Volt tegangan Kerja
Jika tegangan kerja 220 V, berarti minimum tahanan isolasi adalah
1000 Ohm x 220 = 220000 Ohm atau 220 kOhm
Variasi tegangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga pembacaan, karena
hasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah.
Sumber tegangan arus searah adalah sumber tegangan tinggi, yang dihasilkan dari
pembangkit yang diputar dengan tangan. Umumnya tegangannya adalah 100 V, 250 V,
500 V, 1000 V atau 2000 V. Sedangkan daerah pengukuran yang efektif adalah 0,02
sampai 20 MegaOhm dan 5 sampai 5.000 MegaOhm. Tetapi pada sekarang pengujian
tahanan isolasi menggunakan sumber tegangan tinggi dari tegangan tetap sebesar 100 V
sampai 1.000 V yang didapat dari baterai sebesar 8 V sampai 12 V dan disebut Megger
dengan baterai (lihat gambar 2).

Gambar 2. Konstruksi Megger menggunakan baterai


Alat ini membangkitkan tegangan tinggi lebih stabil dibanding dengan yang
menggunakan generatar diputar dengan tangan.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2, bagian-bagian external megger ini dijelaskan
sebagai berikut:
(1) Jarum penunjuk
(2) Kaca, difungsikan untuk mengeliminir kesalahan parallax dalam pembacaan.
(3) Skala
(4) Check baterai
(5) Tombol pengaktif meter
(6) Lubang line untuk colok oranye dan lubang earth untuk colok hitam
(7) Probe meter dengan penjepit
(8) Probe meter runcing, juga sebagai pencolok pengecekan beterai.
III. Pengukuran Tahanan Isolasi
Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan
megger, yang mana pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak
bekerja atau tidak dialiri arus listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai
pelindung dalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya
harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Harga tahanan isolasi
Antara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling sedikit adalah
1000 x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka
besarnya tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm.
Ini berarti arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil
pengukuran nilai lebih rendah dari syarat minimum yang sudah ditentukan, maka
saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak dibenarkan kalau digunakan. Waktu
melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V
atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengalirkan arus yang cukup besar dalam
tahanan isolasi. Di samping untuk menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan
ukur yang tinggi juga untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan
digunakan. Walaupun bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan mempunyai
tahanan isolasi yang tinggi, tetapi masih ada tempat-tempat yang lemah lapisan
isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran.

IV. Prosedur Pengujian Tahanan Isolasi


Sebelum menggunakan alat pengujian tahanan isolasi perlu dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Melakukan pengecekan kondisi batere megger dengan menghubungkan colokan
oranye ke line dan B check (lihat gambar 3). Baterai masih dalam kondisi baik, jika
jarum menunjuk pada tanda huruf B di peraga megger (lihat gambar 4).
Gambar 3. Pengecekan kondisi bateray megger

Gambar 4. Bateray dalam kondisi masih baik

2. Meter siap digunakan, dengan menghubungkan colokan oranye ke lubang line dan
colokan hitam ke lubang earth (lihat gambar 5).

Gambar 5. Megger siap digunakan


3. Yakinkan bahwa kawat/kabel yang akan diukur tahanan isolasinya tidak terhubung
dengan sumber tegangan (tidak berarus).
4. Hubungkan colokan oranye dan colokan hitam dengan ujung-ujung kawat/kabel yang
akan diukur tahanan isolasinya, kemudian tekan tombol pengaktif megger dan baca
penunjukkan jarum (lihat gambar 6).

Gambar 6. Mengukur/menguji tahanan isoasi kabel

V. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi ListriK


Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P) dan
kawat netral (N), maka tahanan isolasinya adalah :
(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),
(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G),
(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G).
Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral (N),
hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat pemakai
arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu,
motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya semua alat pemutus seperti : kontak,
penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri harus ditutup.

Gambar 7. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan netral (N)
Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk
mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan yang
salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki. Gambar 8 dan 9 di
bawah ini mencontohkan pengujian tahanan isolasi pada instalasi listrik bangunan baru.

Gambar 8. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)

Gambar 8. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)
Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan
tanah/ground (G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat
pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu,
motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua alat pemutus seperti : kontak,
penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri harus ditutup.

Gambar 10. Pengujian tahanan isolasi antara instalasi dengan tanah (G)

You might also like