You are on page 1of 33

Similarity Report ID: oid:25211:26198517

PAPER NAME AUTHOR


ARTIKEL MEGAWATI 22006085_2.docx Megawati

WORD COUNT CHARACTER COUNT


5005 Words 31348 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE


26 Pages 58.8KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE


Nov 6, 2022 9:41 AM Nov 6, 2022 9:43 AM GMT+7
GMT+7

69% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
69% Internet database 34% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
4% Submitted Works database

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Quoted material
Cited material Small Matches (Less then 8 words)
Summary
SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI WILAYAH
KERJA BAREBBO
KABUPATEN BONE

MEGAWATI

22006085

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


3

S EKOLAH TINGGI ILMU


MAKASSA 2022
ABSTRAK

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Kejadian Anemia Pa Remaja Diwilayah Kerja


Barebbo
PuskesmKab.Bone
Megawati
(dibimbing oleh Nurleli dan Nour Sriyanah)
7
Anemia adalah suatu keadaan tubuh dimana kadar Hemoglobin (Hb) didalam tubuh l ebih
dibanding nilai Biasanya anemia disebut juga kurang darahyang lebih tepatnya adalah kekurangan
jumlah sel darah merah (eritrosit) .Menurut data hasil Riskedas tahun 2013 remaja putri mengalami anemia
yaitu 37,1%, mengalami peningkatan menjadi 48,9% pada Riskesdas 2018, dengan proporsi anemia ada di
kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui faktor yang
berhubungan dengan kejadian anemia pada remajadiwilayah kerja Puskesmas Barebbo kabupaten 36
Bone.
Jenis penelitian in i adalah penelitian analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Data dianalisis
secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Populasi pada p enelitian sebanyak 150
3
orang. Sampel didapatkan menggunakan teknik purposive sampling d0 imana peneliti
penilaiannya sendiri ketika memilih anggota populasi untuk44
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa27faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja
diwilayah kerja Barebbo yaitu status gizi (p= 0,000), pola menstruasi ( p= , pola tidur
, pengetahuan = ,001).
(p= (p 42
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwaterjadinya anemia pada remaja putri berhubungan
2 0
dengan adanya buruk, p ola yang tidak normal, pola tidur yang tidak normal, dan
status
menstruasi
1
pengetahuan yang kurang. Disarankan pada p4 enelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan responden mengenai faktor-faktor dapat menyebabkan kejadian anemia pada
putri sehingga remaja putri menjadi mengetahui apa yang harus dilakukan supaya tidak mengalami
Kata Kunci : kejadian anemia, anemia
Daftar Pustaka : 20 Referensi (2020-2021)
PENDAHULUAN biologis, dan psikologis yang sangat unik
Remaja adalah aset generasi penerus bangsa ,
berkelanjutan. Selama masa
oleh karena itu penting seseorang akan mengalami
memperjuangkan remaja fisik yang pesat. Dibandingkan
kebutuhan demimemperolehkesehatan
memperoleh dan kedua
periode setelah
lainnyatahun pertama
setelah kelahiran,
reproduksi
baik(Adhitia
kesehatan & dan kehidupan
Fembi seksual
Pembronia
sesuainona, Lebih dari 20% totalpertumbuhan
pertumbuhan
remaja dan
badan mengalami
sampai 50% massa tulang
2021).
telah dicapai pada periode ini. Oleh sebab

Diantara kebutuhan zat gizi meningkat


semua kelompok umur, remaja
adalah kelompok usia yang membutuhkan kebutuhan pada masa anak-anak.
karena anemia mengala cepatnya pertumbuhan tinggi, berat
besi paling tinggi yakni 26 mg/hari. biologis pada masa pubertas ditandai
pertumbuhan dan perkembangan tinggi. perubahan komposisi jaringan, dan

perubahan karakter seksual primer


Trend makanan dan minuman kekinian tanpa

sadar ternyata penyerapan zat sekunder. Secara biologis, psikologis,

b sehingga ka mengala kognitif perubahan yang terjadi pada

anemia(Zuhrah & Rahmadia, 2020). remaja dapat mempengaruhi status gizi

kesehatan. Gizi yang baik selama


Masaremaja(adolescence)merupakan tidak
periode pertumbuhan anak-anak hanya berpengaruh
pertumbuhan pada tetapi
saat remaja,
proses kematangan dari manusia pencegahan
Pada periode ini terjadi perubahan penyakit kronis setelah
Pada periode remaja ini juga Menurut data hasil Riskedas tahun 2013

diperhatikan masalah gizi untuk remaja putri mengalami anemia yaitu


kehamilan(Rahayu et al., 2019). Riskesdas
dap meningkatk kualit mengalami2018, dengan menjadi
peningkatan proporsi 48,9%
anemia

Anemia adalah suatu keadaan tubuh dimana di kelompok umur 15-24 tahun dan 25-

kadar Hemoglobin (Hb) didalam tubuh leb tahun. Faktor yang menyebabkan

rendah dibanding nilai normal. Biasanya angka kejadian anemia pada

yang lebih diantaranya rendahnya asupan zat besi


anemia disebut juga kurang
zat gizi lainnya misalnya vitamin A,
tepatnya
g/dl. Yaituadalah kekurangan jumlah sel konsumsi zat besi bersamaan dengan zat
apabila kadar Hb dibawah 12
C, folat, riboflavin dan vitamin
merah (eritrosit). Kadar normal Hb
remaja tersebut yang dapat mengganggu penyerapan zat
ma mengala
kesalahan dalam konsumsi zat besi
remaja putri berusia
anemia(Zuhrah 12-15 tahun
& Rahmadia, 2020).adalah terseb (Hermiaty, 2021)
Anemia pada remaja putri sampai saat ini
Prevalensianemiapadaperempuandi
Indonesia
masih cukup tinggi, menurut World mencapai 21,7% dengan
anemia
Organization (WHO), prevalensi berumur 5 sampai 14 tahun
26,4%
dunia berkisar 40-88%, angka dan 18,4% penderita berumur 15-
tahun.
anemia pada remaja putri di Negara- Apabila kejadian anemia
lebih
berkembang sekitar 53,7% dari semua dari 15%, maka prevalensi
menjadi
putri, anemia sering menyerang remaja masalah kesehatan. Menurut
hasilRiskesdastahun2018,prevalensi
disebabkan karena keadaan stress, haid,
terlambat makanan(Kaimudin et al., 2017). anemia di Indonesia yaitu 48,9%
proporsi anemia ada di kelompok umur 15 menstruasi (p=0,004), tingkat

24 tahun dan 25 – 34 (Frida, 2020). orang tua (ibu) (p=0,000), dan


Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bone tahun pendapatan orang tua (p=0,000). Faktor

2018 diperoleh jumlah anemia pada tidak berhubungan dengan anemia

22, %(Hasriani, 2019) siklus menstruasi yang tidak


sebesar 29, 76% dan pada tahun 2019 status gizi (p =0,064). Lama normal
dan

Anemiaumumnyadisebabkanoleh menyebabk terjadin anemi

dikarenakan darah yang dikeluarkaan


perdarahan kronik, gizi yang buruk
dalam Menurut
lebih banyak dari jumlahpenelitian(Harahap,
normalnya.
gangguantubuh perempuan
penyerapan lebihusus.
nutrisi oleh
daripada pria sedangkan kebutuhan pendidikan
2
ibu dan pendapatan
2018),menunjukkan bah orag tua
terdap
dapat menyebabkan seseorang
harinya justru lebihFaktor
tinggi. risiko
Seorang rendah akan
hubungan menyebabkan
yang signifikan terjadinya
dengan
kekurangan darah. 8
atau remaja putri akan kehilangan sekitar anemia pada remaja putri di SMP
dikarenakan pemenuhan kebutuhan
anemia memang lebih besar pada
mg zat besi melalui ekskresi secara Sei Tuan adalah
yang kurang.
di bandingkan kaum pria. Cadangan
Percut

pada saat (Rahayu et al., 2019). (p=0,037), pendapatan orangtua

stat gizi (p=0.00 dan


Menurut penelitian(Basith et al., 2017)

menunjukkan bahwa yang menstruasi(p=0,000). Sedangkan


faktor
yang tidak berhubungan secara
berhubungan dengan anemia ialah

menstruasi (p=0,003), panjang


adalah tingkat pendidikan Jenis penelitian yang di gunakan dalam

(p=0,33 penelitian ini adalah yang

berbentuk peneliti Observasional


Hasil penelitian telah dilakukan
Analitik. Rancangan penelitian
oleh(Melyani & Alexander,
1 0 digunakan yaitu pendekatancross
2019) , menjelaskan bahwa faktor -faktor

yang sectional yang bertujuan

berhubungan dengan anemia pada mengetahui deng


Pengetahuan P=0.611, hubungan
putri yaitu, kejadian anemia pada remaja
Faktor umur P=0.851, Faktor pola
wilayah kerja Puskesmas Barebbo.
P=1.144, Faktor status gizi P=0.041,
POPULAdalam penelitian ini
Populasi
pola
yang menstruasi P=1.000,
disertai P=0.169, Faktor
Faktor
150 remaja putri SMP 1 Barebbo yang
P=0.169. Artinya remaja putri yang memiliki
berdomisili diwilayah kerja Puskesmas
status gizi kurus mempunyai peluang
Barebbo Kabupaten Bone.
kali untuk mengalami anemia
HASIL PENELITIAN
remaja putri yang memiliki staus gizi
Distribusi Responden Menurut Status
normal.
Anemia, Pola Mesntruasi,Pola
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti
Tidur,Pengetahuanm dan Status Gizi
tertarik untuk melakukan tentang
Pada Pasien Remaja Diwilayah Kerja
Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Puskesmas Barebbo
Kajadian Anemia Pada Remaja Di

Barebbo Kabupaten Bone. Variabel %


Kerja
Status Anemia
METODE Iya 47 52.2
Tidak 43 47.8
Status Gizi
Kurus 37 41,1
(35,6%). Dan hasil responden pengetahuan
Normal 44 48,9
Gemuk 9 10,0 cukup sebanyak
3
56 orang (62,2%),
Pola Menstruasi
Teratur 42 46,7 pengetahuan kurang sebanyak 34
Tidak teratur 48 53,3
(37,8%). %)
Pola Tidur
Hubungan Stat Gizi Dengan Status
Teratur 58 64,4
Tidak Teratur 32 35,6 Anemia (Kejadian Anemia) Pada Remaja
Pengetahuan
Cukup 5662.2 Diwilayah Kerja Puskesmas Barebbo
Kurang 3437.8
Sumber : Data Primer , 2022
3
Status Anemia
Ane Tidak Total
Berdasarkan Gizi Anemia
tabel diatas N % n % n %
Kurus 30 81,1 7 18,9 37 100,0 p
bahwa respondenyanganemia =0,00
0
sebany 47 ora (52,2%) dan

yang tidak anemia 43 ora


Normal 13 29,5 31 70,5 44 100,0
(47,8%). Hasil Gemuk 4 44,4 5 55,6 9 100,0
respond dengan IMT ya Jumlah4752,24347,890 100,0
3
Sumber : Data Primer, 2022
kurus sebany 37 ora (41,1%), untuk
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil
responden IMT normal sebany 44 faktor hubungan terhadap
bah status
(48,9%), untuk
ora respond dengan IMT Status Anemia (kejadian anemia) pada pasien

gemuk sebanyak 9 orang (10,0%). Hasil


remaja diwilayah kerja Puskesmas Barebbo
responden pola menstruasi yang teratur
didapatkan status gizi responden yang
sebanyak 42 orang (46,7%), pola menstruasi
3
memiliki IMT kurus mengalami anemia
ya tidak teratur sebany 48 ora
sebanyak 30 orang
2 (81,1%), responden yang

(53,3%). Hasil responden untuk pola tidur IMT normal tidak ya


memili ya anem
teratur sebanyak 58 orang (64,4%) , pola
sebany ora
7 (18,9%), responden
tidur tidak teratur sebanyak 32 orang
meiliki IMT normal yang mengalami anemia
sebnayak 13 orang (29,5%), responden yang Berdasarkan tabel diatas diperoleh
IMT normal yang tidak mengalami anemia hasil bahwa faktor hubungan pola tidur
sebanyak 31 orang (70,5%), dan responden terhadap Status Anemia (kejadian
dengan IMT gemuk yang mengalami anemia anemia) pada pasien remaja diwilayah
sebanyak 4 orang (44,4%), responden kerja Puskesmas Barebbo didapatkan
dengan IMT gemuk yang tidak mengalami hasil pola tidur teratur dengan
anemia sebanyak 5 orang (55,6%). responden yang anemia
sebanyak19orang

Hasil bivariat menggunakan uji Chi- (32,8%), pola tidur teratur dengan
26
Square didapatkan hasil p=0,000 (p<α=0,05), responden ya tidak anemia sebanyak

hasil ini dapat diinterpretasikan bahwa 39 orang (67,2%). Pola tidur tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara teratur dengan responden

yang anem
pola menstruasi deng status sebanyak 28 orang (87,5%), pola tidur
kejadi
anemia pada reamaja di wilayah kerja tidak teratur dengan respoden yang
Pusekesmas Barebbo tidak anemia sebanyak 4 orang (12,5%).
Hubungan Pola TidurDengan Status Anemia
(Kejadian Anemia) Hasil analisis bivariat menggunakan
Pada Remaja Diwilayah Kerja Puskesmas
Barebbo uji Chi-Square didapatkan hasil p=0,000
Status Anemia (p<α=0,05), ha ini dapat
Pola Anemia Total
Tidak
Tidur Anemia diinterpretasikan bahwa terdapat
n % n % n %
Teratur 19 32,8 39 67,2 58 100,0 p hubungan yang bermakna antara pola
=0,
000
Tidak 28 87,5 4 12,5 32 100,0 tidur dengan status kejadian anemia
Teratur
Jumlah 47 52,2 43 47,8 90 100,0 pada reamaja di wilayah kerja

Pusekesmas Barebbo.
Sumber : Data Primer, 2022
Hubungan Pengetahuan Dengan Status hubunganyangbermaknaantara

Anemia (Kejadian Anemia) Pada pengetahuan status kejadian

RemajaDiwilayah Kerja Puskesmas pa reamaja di kerja Pusekesmas


Barebbo Barebbo.
Status Anemia
huan
PengetaAnemia Tidak Total
n % nAnemia
% n %
Cukup 22 39,3 34 60,7 56 100,0 p =0,001
Kurang 25 73,5 9 26,5 34 100,0
Jumlah l 47 52,2 43 47,8 90 100,0
Sumber : Data Primer, 2022 PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil
1. HubunganStatusGiziDengan
bahwa faktor hubungan pengetahuan
Kejadian Pada Remaja
terhadap Status Anemia (kejadian anemia)
Berdasarkan menunjukkan
pada pasien remaja diwilayah kerja
bah terdapat hubung yang
Puskesmas Barebbo didapatkan pengetahuan
signifikan antara status gizi
cukup dengan responden yang anemia

kejadian anemia remaja di


sebanyak 22 orang (39,3%), pengetahuan
22
wilayah kerja Barebbo,
cukup dengan responden yang tidak
p=0,000. Dari 37 responden yang
sebany 34 ora (60,7%). Pengetahuan
memiliki IMT kurus mayoritas
kurang dengan responden anemia
mengalami anemia sebnayak 30
sebany 25 ora (73,5%), pengetahuan
orang (81,1%). Dari 44 responden
kurang dengan responden yang tidak anemia
yang memiliki IMT normal 1mayorit
sebanyak 9 orang 26,5%).
tidak anemia 31 ora
uji
Hasil analisis bivariat C
(70,5%). Dari 9 responden yang
Squa didapatkan hasil p=0,001, hasil ini
dapat diinterpretasikan bahwa terdapat
memiliki IMT gemuk mayoritas tidak pada remaja putri. Indikator
anemia sebanyak 5 orang (55,6%). untuk menilai status gizi, indikator
Penelitian ini sejalan dengan lebih dipengaruhi olah zat gizi

penelitian SetyowatiTahun 2017 yang merupakan sumber

hasil penelitian ini diketahui terbesar bagi tubuh


chisquare menunjukk ada dan mineral), dikarenakan
sebanyak 61,2% responden karbohidrat, lemak, dan protein
hubungan yang bermakna energi pada zat gizi mikro
status gizi normal dengan pada asupan zat gizi mikro
status gizi dengan perilaku sedikit. Padahal zat gizi yang

dalam mencegah anemia menentukan kejadian anemia


(Basith et al.,
makan yang tidak buruk kedalam zat gizi
responden dengan (Harahap,
status gizi 2018). zat gizi mikro dikarena pada
2017).
mencegah
3
cenderung menerapkan
Berbeda asam Dari
folat dan
37 zat besi
responden yang
dengan Hasil penelitian

dkk (2015) yang menyatakan memiliki IMT kurus yang tidak

ada hubungan antara status anemia sebanyak 7 orang (18,9%).

dengan kejadian anemia pada Apabila asupan vitami, protein, dan


seng tinggi maka akan mengurangi
putri. Penelitian Indartanti dan

(2014) menunjukkan hal yang penyerap z b d

dimana tidak ada hubungan menyebabkan zat besi yang

status gizi dengan kejadian dalam tubuh berkurang.


apabila asupan seng rendah kebiasaan makan mereka yang

penyerapan zat besi dalam tubuh seimbang seperti apabila

optimal. Oleh karena itu, jarang mengkonsumsi sayur-

disarankan untuk dan bisa juga disebabkan

bahan makanan dari sering memakan makanan

hewani seperti ayam, sapi, mengandung karbohidrat dan


udang,dankepiting. Anemia saja tidak diimbangi

dipengaruhi secara langsung mengkonsumsi makanan


gizi dan anemia(Farinendya et al., ada anak mineral,
yang tidak
konsumsi sehari-hari dan mengandung protein,
2019). mengkonsumsi sayuran.
makanan erat dengan status vitamin. Anak remaja saat ini
Dari 44 responden yang kecukupan gizi sangatlah
apabila makanan yang sekali kurang

memili IMT normal karena


baik, maka status gizi juga konsumsi kekurangan gizi
makanan mereka,

mengalami
sebaliknya anemia makanan
apabila sebanyak menyebabk penurun
sering mengkonsumsi makanan
orang (29,5%). Respondenyang pembentukan sel darah merah
dikonsumsi kurang nilai kurang sehat seperti gorengan,
memiliki status gizi normal, ma dap menyababk
maka akan menyebabkan mie dan lain lain, serta tak jarang
dapat terkena anemia berkurangnya sel darah merah
tub dan menyebabk status gizi dengan kejadian
anemia(Basith et al., 2017) . pada remaja putri.23 Penelitian
Dari 9 responden yang remaja di Bolangitang
memiliki IMT gemuk yang Kabupaten Bolaang
mengalami anemia sebnayak 4 orang Utara menunjukkan hal yang
(44,4%) orang yang memiliki status yaitu ada hubungan antara
gizi gemuk mereka lebih sering massa tubuh dengan

mengkonsumsi makanan yang hemoglobin pada remaja.24

lemak dan karbohidrat dipengaruhi secara langsung

dengan yang mengandung konsumsi sehari-hari dan

protein, dan vitamin. Asupan zat makanan erat dengan status

yang merupakan salah satu apabila makanan yang

anemia pada setiap orang baik, maka status gizi juga


mg(Basith et al., 2017). 9 Semarang yang hasilnya
beda. Kebutuhan zat besi sebaliknya apabila makanan
Oleh karena itu, sesuai dengan tidak ada hubungan yang
bergantung dengan berat dikonsumsi kurang nilai
penelitian pada tahun 2013 antara status gizi dengan kejadian
seseorang, di mana maka akan menyebabkan
menyatakan ada hubungan anemia pada remaja putri. Status
penambahan 1 kilogram berat gizi dan anemia. Uraian diatas,

maka akan terjadi sejalan dengan penelitian pada

kebutuhan zat besi sebanyak 35 – putri usia 12-14 tahun di SMP


berdasarkan IMT lebih datangn mesntruasi priode

oleh asupan zat gizi berikutn pada umumnya sikl

(karbohidrat, protein) menstrua berlangsung 28


(Muhayati & Ratnawati, 2019). Siklus berlangsung 21-
Menurut asumsi peneliti, hari. Panjangsiklusmenstruasi

bahwastatusgiziberhubungan dihitung dari hari pertama

dengan kejadian anemia kemudian dihitung sampai

makanan yang dikonsumsi sehari- hari terakhir


berikutnya yaitu 1 hari2021).
dimulai(Siregar,
Makanan yang dikonsumsi
berhubungan dengan status perdarah menstrua
Berdasarkan bul
kandungan zat gizi yang baik hasil

jumlah yang cukup maka status menunjukkanbahwaterdapat

juga baik. Makanan yang hubungan yang signifikan antara


dalam jumlah yang sedikit menstruasi dengan kejadian

kandungan zat gizi seperti seperti remaja diwilayah kerja

besi kurang, maka bisa puskesmas barebbo p=0,00. Dari 48

terjadinya tubuh kekurangan responden yang pola menstruasi

pembentuk sel darah merah teratur mayoritas mengalami


memicu terjadinya sebany 34 ora (70,8%). D 42

2. Hubung Menstruasi Deng respond pola menstruasi

Kejadian mayoritas tidak anemia 29

Siklus haid adalah waktu ora (69,0%).

sejak hari pertama menstruasi


Hasil penelitian ini menyiratkan kehilangan zat

dengan penelitian yang sebesar 12,5-15 mg/bulan, atau

Sulistyoningsih di MAN kira sama dengan 0,4-0,5

Kabupat Tasikmala Jika jumlah tersebut &


mg/har(Muhayati ditambah
Ratnawati,
menstruasi (p=0,015)
menunjukkan bahwa kehilangan basal, jumlah total zat
2019).
kejadian anemia pada remaja putri
hubungan yang signifikan ya hila 42
Dari sebesar
responden yang
MAN Ciawi Kabupaten

Remaja yang mengalami mempunyai pola menstruasi teratur

tidak teratur cenderung yang mengalami anemia sebanyak 13

mengalami anemia orang (31,0%). Hal

dengan remaja yang dimungkinkan karena


teratur(Siregar, 2021). seimbangan asupan zat gizi.

Remaja putri yang putri putri memiliki risi

mengalami menarche, jika darah sepuluh kali lebih besar

keluar selama menstruasi menderita anemia

banyak (banyak yang tidak dengan remaja putra. Hal

kalau darah menstruasinya dikarenakan remaja putri

banyak) akan terjadi menstruasi setiap bulannya.

defisiensi zat besi, karena putri biasanya sangat

darah yang hilang selama satu bentuk tubuh, sehingga banyak

haid berkisar 20-25 cc, jumlah membatasi konsumsi makanan


banyak pantangan terhadap disebabkan salah satunya

Bila asupan makanan kurang menstruasi pada wanita

cadangan besi banyak bulannya. Pola menstruasi


anemia(Utami et al., 2015). Siklus
dibongkar. Keadaan seperti ini remaja menstruasi
putri adalah jarak
meliputi
Dari 48 respondenyang mulainya
mempercep terjadin menstruasi menstruasi
dan lama yang
mempunyai pola teratur dengan menstruasi

yang tidak mengalami Remaja putri yang mengalami


sebany 14 orang(29,2%). Hal menstruasi pendek

tersebut karena volume jumlah darah yang keluar

darah ketika menstruasi komulatif menjadi lebih


anemia(Muhayati & banyak
Ratnawati,
dikonsumsi dapat
kondisi normal dan asupan gizi dap
2019). menyebabk
kebutuhan zat besi. Pada
2

terjadi kehilangan darah Menurut asumsi peneliti

alamiah setiap bulan. Jika darah usia pubertas, remaja putri


akan terjadi anemia(Utami et al., bulannya yang
keluar selama haid normal maka mengalami pengeluaran darahdeng
2015). menstruasi. atau siklus

Salah sa penyeb menstruasi yang rema

terjadinya anemia defisiensi zat umumnya belum teratur,

adalah kehilangan darah memungkinkan remaja


pengeluaran darah berlebih pada keseimbangan antara kebutuhan

menstruasi. Oleh sebab itu, asupan yang masuk dan keluar

wanita membutuhkan zat besi yang 3. Hubungan Pola Tidur Dengan

digunakan untuk mengganti zat besi Kejadian Anemia

yang hilang dar Berdasarkan hasil penelitian

menstrua disampi unt menunjukkan bahwa terdapat

menopang ser hubungan yang signifikan antara pola

pematangan seksual. Karena tidur dengan kejadian anemia


pengeluaran darah saat menstruasi remaja diwilayah kerja Puskesmas
bersama zat besi yang keluar bersama Barebbo, p=0,000. Dari 32
darah maka wanita dianjurkan untuk responden yang pola tidurnya tidak
mengkonsumsi zat besi baik dari teratur mayoritas mengalami anemia

bahan makanan atau tablet zat sebanyak 28 orang (87,5%). Dari 58


yang tersedia untuk menjaga
responden yang pola tidurnya teratur
keseimbangan dan mencegah
mayoritas tidak anemia sebanyak 39
terjadinya anemia. Begitu juga untuk

siklus orang (67,2%).


remaja yang tidak
menstruasi yang teratur tapi mereka Sejalan dengan penelitian

menderita anemia, pada dasarnya Setyandari pada pekerja shift wanita

semua remaja putri mengalami pekerja di PT. Sari Warna Asli Unit V
Kudus menunjukkan bahwa ada
menstruasi yang mengeluarkan darah
hubungan durasi tidur dengan kadar
bersama zat besi maka sangat
hemoglobin di PT. Sari Warna Asli
penting bagi setiap remaja 1
Unit V Kudus (Utri, 2020). Berbe
menjaga
dengan penelitian Astuti bahwa responden lebih

meneliti remaja putri SMA menjaga pola tidurnya sehingga

Kabupaten Bantul tidur responden dinyatakan baik

bahwa kejadian anemia pada sebesar 66% yang


dengan kejadian anemia pada (Suyatni Musrah et al., 2019) .
putri SMA di Kabupaten Bantul kualitas tidur, durasi, dan
putri SMA di Kabupaten Bantul Dari 32 respondenyang
sebesar 56,3%. Tidak ada tidur yang baik dibandingkan
value = 0,972 dan 0,943) (Farinendya
antara durasi tidur dan kualitas pola tidur buruk yaitu sebesar 34%
et al., 2019). memiliki tidur tidak yg

Dari 58 respondenyang tidak mengalami anemia 4

ora (12,5%). Kebutuhan waktu

memiliki tidur terat yang tidur yang tidak dapat tercukupi

mengalami anemia 19 memberikan dampak negatif


orang(32,8%). Dengandemikian tubuh karena proses biologis

walaupun responden terjadi saat tidur akan

durasi tidur yang cukup dan gangguan juga antara


dapat menderita anemia. .
tidur yang baik, tetapi jikaTetapi rendah darikadar
pembentukan nilai
hemoglobin
menjadi faktor besar Seseorang tidak cukup jika hanya
tidur tidak tercapai terganggu sehingga menjadi
kejadian anemia dengan melihat mengukur kebutuhan tidurnya

penelitian yangmenyatakan melalui durasi tidur (kuantitas


tetapi juga seberapa cukup masalah kesehatan. Durasi
tidur(kualitastidur). Dengan pendek dapat berpengaruh

demikian apabila sesorang perilaku makan yang cenderung


mencap kedalaman tidur sehat dimana terjadi

kemungkinan orang memiliki energi harian yaitu

kualitastiduryangburukakan asupan energi sekitar 350- 500


menyebabkan sistem saraf dan peningkatan asupan kalori

d parasimpatik tidak berasal dari makanan

Sehing meningkatkan horm Sebu peneliti


seseorang. Meningkatnya horm menunjukkan bahwa durasi

tersebut dapat sirkulasi dar pendek berhubungan dengan

tidak lancar sehingga peningkatan tingkat lapar


memicu terjadinya anemia(Harahap, sebesar 33%. Hal ini akan
buruk pada ibu hamil dan peningkatan asupan
2018). terhadap status gizi bila

Wanita memili didukung oleh aktivitas fisik

kecenderungan memiliki durasi cukup dimana akan

pend dikarenak wani peningkatan berat badan

mempunyai peran ganda. menyebabkan status gizi pekerja

putri, juga sering tidur malam semula normal menjadi overweight

sering merasa susah tidur atau obesitas. Berkurangnya

waktu untuk tidur menjadi tidur dapat menyebabkan

akibatnya wanita rentan sel-sel tubuh, termasuk


haemoglob tergangg yang kurang akan berdampak bagi

Berkurangnya waktu tidur, berarti tubuh karena proses biologis yang

pula semakin meningkatkan terjadi saat tidur akan ikut


penggunaan energi. Dengan demikian antara lain pembentukan kadar

perlu diimbangi dengan input hemoglobin yang terganggu sehingga

makanan yang memadai untuk menjadi lebih rendah dari nilai

pembentukan energi kembali, yang normalnya.

digunakan untuk biosintesis

reparasi sel-sel tubuh 4. Hubungan Pengetahuan


mengalami kerusakan sehingga kejadian anemia pada
mengalami anemia (Utri, 2020). Berdasarkan penelitian
Menurut asumsi peneliti, menunjukkan bahwa terdapat
berdasarkan hasil penelitian ini
pengetahuan dengan kejadian
membuktikan bahwa pola
berhubungan signifikan dengan pada remaja wilayah kerja
27
terjadinya anemia pada remaja putri. Puskesmas Barebbo, p=0,001. Dari

Remaja dengan pola tidur buruk 34 responden yang kurang

cenderung mengalami anemia pengetahuan mayoritas mengalami

sebaliknya remaja dengan pola tidur anemia sebanyak 25 orang (73,5%).


baik cenderung mengalami Dari 56 responden yang mempunyai
ya tid
anemia. Remaja yang mengalami pengetahuan cukup mayoritas tidak
anemia dengan pola tidur yang buruk anemia sebanyak 34 orang (60,7%).
disebabkan oleh karena waktu tidur
Sejalan deng ha pemicunya. Secara umum,

penelitian yang ol makanan berkaitan erat dengan

Martini pada tahun ya gizi. Bila makanan yang

menyimpulkan bahwa ada mempunyai nilai gizi yang baik,

antara pengetahuan
anemia dibandingkandengan
dengan dapat
statusmenimbulkan
gizi juga baik,anemia. Namun
sebaliknya
1
yang berpengetahuan
anemia(p= 0,048 < α baik(Harahap,
= 0,05). seringkali
makanan Remaja
yang dikonsumsi
sering
2018).
dengan pengetahuan yang nilai
diet-diet yang tidak ma
sehat, ak

Dari risiko
mempunyai 56 2,3
responden
kali yang menyebabkan kekurangan
dengan keinginan untuk gizi

memiliki pengetahuan cukup seperti idola mereka yang


mengalami anemia 22 tubuh ramping. Kebiasaan

ora (39,3%). Pengetahuan yang dengan pola makan yang

dimiliki seseorang dapat menyebabkan tubuh

seberapa banyak informasi kekurangan zat besi dan


dasarnya anemia dipengaruhi (Harahap, 2018).
diperolehnya baik secara hemoglobin juga menjadi
langsung oleh konsumsi Dari 34 respoden yang
maupuntidaklangsung. Pada yang menyebabkan menjadi
sehari hari yang kurang memiliki pengetahuan kurang

zat besi, selain faktor infeksi tidak mengalami anemia 9


ora (26,5%). Pengetahuan juga menurunya jumlah besi total

dapat dipengaruhi oleh tubuh sehinggga cadangan besi


seseorang menerima informasi eritropoie berkurang(Siregar,

yang diperoleh, sehingga 2021).

banyak memperoleh Menurut peneli


informasi maka semakin pengetahuan yang dimiliki

pengetahuannya, sebaliknya akan merubah pola pikir

kuranginformasi yang tersebut dari tidak tahu menjadi

ma semak kura Pola pikir akan

pengetahuannya. Informasi prilaku yang akan

dapat diperoleh melalui media remaja.Semakin baik


Kehilangan darah yang cukup cukup d kurang namun
dan elektronik serta responden maka semakin
dan
seperti saat menstruasi,
penyuluhan- anemia
harapan hal ini di karenakan
terhindar dari anemia,
dan donor . darah
kesehatan berlebihan
Anemia dapat remaja putri yang
responden kurang kearah

menghilangkan
karena defisiensizatzatbesi
besi.dari positif,
kurang akanyaitu mereka
memiliki resiko

tubuh.
tulang Anemia defisiensi
memerlukan zat besi
besi mempertahankan bentuk
anemia. Pada penelitian ini

anemia yang hemoglobin


memproduksi timbul dengan
remaja cara
putrimenerapkan
dengan pola diet
membatasi konsumsi daging Diharapkan dari tempat

hanya mengkonsumsi sayur. dapat mendapatkan hasil

yang didasari
mendorong pengetahuan
kemauan dan kemampuan ilmiah yang dapat digunakan
mengenai masalah anemia pada
leb
remaja, bertaha akanPengetahu
sehingga diperoleh pengambilan keputusan
diwilayah kerja puskesmas barebbo
suatu manfaat terhadap keberhasilan kabupaten bone.
kesehatan. 2. Bagi responden
KESIMPULAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat

1. Ada hubungan antara Status Gizi (IMT) menambah wawasan dan pengetahuan

dengan kejadian anemia remaja di responden mengenai faktor-faktor

Wilayah Puskemas Barebbo yang dapat menyebabkan kejadian

2. Ada hubungan antara Menstruasi dengan anemia pada remaja putri sehingga

kejadian anemia pada remaja Wilayah remaja putri menjadi mengetahui apa

yang harus

Kerja Puskemas Barebbo dilakukan supaya tidak mengalami

3. Adahubungan antara Pengetahu anemia.

dengan kejadian anemia pada remaja 3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Wilayah Puskemas Barebbo Peneliti selanjutnya yang akan

4. Ada hubungan antara


Po tidur deng melakukan penelitian lebih lanjut

kejadian anemia pada remaja di diharapkan dapat meneliti faktor-

Ker Puskemas Barebbo. faktor yang belum diteliti dalam


SARAN penelitian ini dan dapat menentukan

1. Bagi Tempat faktor utama dari kejadian anemia

pada remaja putri,


selain itu peneliti lain juga bisa Frida, K. (2020). HUBUNGAN
menggunakan pemeriksaan darah lebih PENGETAHUAN DAN SIKAP
REMAJA PUTRI SERTA PAPARAN
lanjut agar lebih dapat
MEDIA INFORMASI TERHADAP
menggambarkan jenis anemia yang PERILAKU PENCEGAHAN
terjadi pada remaja putri. ANEMIA DI SMA
MUHAMMADIYAH 04 KOTA
DAFTAR PUSTAKA
DEPOK. Edu Dharma Journal, 4(1), 1–
Adhitia, P. E., & Fembi Pembronia nona. 9.
(2021). KONSEP KEPERAWATAN
Garno, C., Putri, S. I., & Suhartik. (2020).
ANAK (Y. Nelista (ed.)). Media Sains
Hubungan Kualitas Tidur dan
Indonesia.
Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian
Astuti, I. A. (2017). Hubungan Pola Tidur Anemia Ibu Hamil. Jurnal Informasi
Terhadap Kejadian Anemia Pada Kesehatan Indonesia, 6(1), 19–25.
Remaja Putri SMA di Kabupaten
Harahap, N. R. (2018). Faktor- Faktor Yang
Bantul. Universitas Alma Ata
Berhubungan Dengan Kejadian Anemia
Yogyakarta, 1–18.
Pada Remaja Putri. Nursing Arts, 12(2),
Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017). 78–90.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan https://doi.org/10.36741/jna.v12i2.78
Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja
Hasanah, D. N., Febrianti, F., &
Putri. Dunia Keperawatan, 5(1), 1.
Minsarnawati, M. (2013). Hubungan
https://doi.org/10.20527/dk.v5i1.3634
Status Gizi Dengan Status Menarche
Farinendya, A., Muniroh, L., & Buanasita, Pada Remaja (Usia 10-15 Tahun) Di
A. (2019). Hubungan Tingkat Indonesia Tahun 2010. Hubungan
Kecukupan Zat Gizi dan Siklus Status Gizi Dengan Status Menarche
Menstruasi dengan Anemia pada Pada Remaja (Usia 10-15 Tahun) Di
Remaja Putri. Amerta Nutrition, Indonesia Tahun 2010, 4(1), 1–10.
3(4), 298.
Hasriani, H. (2019). Pengaruh Stress Akibat
https://doi.org/10.20473/amnt.v3i4.201
Belajar dari Rumah (BDR) dan Pola
9.298-304
Menstruasi Terhadap Kejadian Anemia 570.
Pada Remaja Putri. 4(1), 1–7. https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i01.183
http://kiss.kstudy.com/journal/thesis_na
me.asp?tname=kiss2002&key=318367 Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., &

6 Anggraini, L. (2019). BUKU


REFERENSI METODE ORKES-KU
Hermiaty, N. (2021). ANGKA KEJADIAN (RAPORT KESEHATANKU) DALAM
ANEMIA PADA REMAJA DI MENGIDENTIFIKASI POTENSI
INDONESIA. Pediatrics and KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA
Neonatology, 62(2), 165–171. REMAJA PUTRI (M. S. Noor, F.
https://doi.org/10.1016/j.pedneo.2020.1 Rahman, D. Rosadi, A. R. Sari, N.
1.002 Laily, & V. Y. Anhar (eds.); Atikah
Rah). CV Mine.
Kaimudin, N., Lestari, H., & Afa, J. (2017).
Skrining Dan Determinan Kejadian Siregar, A. R. (2021). Analisis tingkat
Anemia Pada Remaja Putri Sma Negeri pengetahuan remaja putri terhadap
3 Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah anemia di kecamatan percut sei tuan
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat skripsi. 1–53.
Unsyiah, 2(6), 185793.
https://doi.org/10.37887/jimkesmas Sopiah, S. I., & Meti, S. (2021).
KONSELING ANEMIA REMAJA (E.
Melyani, & Alexander. (2019). FAKTOR- Daryanti (ed.); Cetakan Pe). Edu
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Publisher.
DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA
REMAJA PUTRI DI SEKOLAH SMPN Suyatni Musrah, A., Kesehatan Masyarakat,

09 PONTIANAK TAHUN 2019. 9, 394– F., & Widya Gama Mahakam

403. Samarinda, U. (2019). Politeknik


Negeri Nusa Utara 69 Faktor-Faktor
Muhayati, A., & Ratnawati, D. (2019). Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Anemia Pada Remaja Putri Factors
Makan dengan Kejadian Anemia Pada That Are Related To the Event of
Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Ilmu Anemia in Adolescent Adolescents.
Keperawatan Indonesia, 9(01), 563– Jurnal Ilmiah Sesebanua, 3(2), 69–77.
Utami, B. N., Surjani, S., & Mardiyaningsih,
E. (2015). Hubungan Pola Makan dan
Pola Menstruasi dengan Kejadian
Anemia Remaja Putri. Jurnal
Keperawatan Soedirman, 10(2), 67–75.
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/j
ks/article/view/604

Utri, P. (2020). Pola Menstruasi Dengn


Terjadinya Anemia Pada Remaja. Ilmu
Keperawatan Dan Kebidanan, 11(2),
314–327.

Zuhrah, T., & Rahmadia, E. K. (2020). AKU


SEHAT TANPA ANEMIA. WP.
Similarity Report ID: oid:25211:26198517

69% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
69% Internet database 34% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
4% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

repository.helvetia.ac.id
Internet 11%

poltekkes-sorong.e-journal.id
Internet 9%

adoc.pub
Internet 8%

elearning.medistra.ac.id
Internet 5%

kesmas.ulm.ac.id
Internet 5%

123dok.com
Internet 3%

repository.umj.ac.id
Internet 2%

ojs.poltekkes-malang.ac.id
Internet 2%

Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:26198517

cerdika.publikasiindonesia.id
Internet 2%

media.neliti.com
Internet 2%

e-journal.polnustar.ac.id
Internet 2%

id.123dok.com
Internet 1%

openjournal.wdh.ac.id
Internet 1%

prosiding.uhb.ac.id
Internet 1%

ejurnal.umri.ac.id
Internet 1%

e-journal.unair.ac.id
Internet 1%

jak.stikba.ac.id
Internet
<1%

pt.scribd.com
Internet
<1%

eprints.ums.ac.id
Internet
<1%

jurnal.poltekkespalu.ac.id
Internet
<1%

Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:26198517

researchgate.net
Internet <1%

digilib.unhas.ac.id
Internet
<1%

repository.poltekkesbengkulu.ac.id
Internet
<1%

eprints.poltekkesjogja.ac.id
Internet
<1%

Dwi Ernawati, Herlin Fitriani Kurniawati, Ismarwati Ismarwati. "Gambar...


Crossref
<1%

journal.universitaspahlawan.ac.id
Internet
<1%

repository.poltekkes-kdi.ac.id
Internet
<1%

journal.ummat.ac.id
Internet
<1%

jurnal.poltekeskupang.ac.id
Internet
<1%

repository.uinjambi.ac.id
Internet
<1%

stikescnd.ac.id
Internet
<1%

repositori.usu.ac.id
Internet
<1%

Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:26198517

docplayer.info
Internet <1%
hubunganyangsignifikanantara
repository.uin-suska.ac.id
Internet
<1%

docobook.com
Internet
<1%

eprints.uniska-bjm.ac.id
Internet
<1%

jurnal.unsil.ac.id
Internet
<1%

elibrary.almaata.ac.id
Internet
<1%

jurmafis.untan.ac.id
Internet
<1%

repo.poltekkes-palangkaraya.ac.id
Internet
<1%

tr.scribd.com
Internet
<1%

digilib.unisayogya.ac.id
Internet
<1%

e-journal.upp.ac.id
Internet
<1%

jurnalmu.poltekkes-mataram.ac.id
Internet
<1%

Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:26198517

ojs.stikesindramayu.ac.id
Internet <1%

jurnal.stikmakassar.ac.id
Internet
<1%

repository.urindo.ac.id
Internet
<1%

scribd.com
Internet
<1%

Sources overview

You might also like