You are on page 1of 12

MAKALAH SEJARAH

Kehidupan Masyarakat Zaman Praaksara di Indonesia

Guru Pembimbing :
Dimas Virman Oktavian, S. Pd

Disusun oleh :
KELOMPOK 5 (X IPA 1)

1. Habibatush Sholihah (3)


2. I Gede Bayu Wijaya Kusuma Udayana (4)
3. Ida Bagus Brahmanta Ari Putra (13)
4. I Kadek Raditya Windha Wirasaputra (15)
5. Ni Komang Deviana Cantika Chandra Dewi (30)
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran sejarah
Indonesia dengan judul “Kehidupan Masyarakat Zaman Praaksara di Indonesia”.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
senantiasa membantu kami dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa maupun penulisannya. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca
sebagai acuan kami agar bisa menjadi lebih baik pada masa mendatang.

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
2.1 Definisi zaman praaksara....................................................... 3
2.2 Masa dimulai dan diakhirinya zaman praaksara.................... 3
2.3 Sistem kepercayaan manusia pada zaman praaksara.............. 4
2.4 Ilmu pengetahuan dan Teknologi pada zaman Praaksara....... 7
2.5 Metode pertanian dan pelayaran manusia zaman praaksara... 7
2.6 Sistem perekonomian manusia zaman praaksara................... 8
2.7 Sistem sosial manusia zaman praaksara..................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 8
3.2 Saran........................................................................................ 8
DAFTAR PUSAKA............................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang, peninggalan-peninggalan bersejarah oleh orang-orang zaman


dahulu dapat kita jumpai pada museum. Peninggalan-peninggalan tersebut dapat berupa
fosil, artefak, tulang belulang, alat keseharian seperti senjata, alat bercocok tanam, dan lain-
lain. Melalui peninggalan-peninggalan tersebut, kita sebagai orang yang hidup jauh dari
masa periode tersebut dapat mengetahui dan mempelajari kehidupan orang-orang pada masa
prasejarah.

Salah satu periode dalam kehidupan manusia adalah zaman Praaksara. Praaksara
tersusun dari dua kata, yakni Pra yang artinya sebelum dan Aksara yang artinya tulisan,
dengan demikian, Zaman Praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal
tulisan. Zaman Praaksara disebut juga sebagai zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka
yang artinya tulisan. Adapun zaman Praaksara disebut juga dengan nama zaman pra sejarah.

Aksara atau tulisan adalah hasil kebudayaan manusia. Fungsi utama dari aksara ini
adalah untuk berkomunikasi dan membaca tentang sesuatu. Sekelompok manusia yang telah
mengenal tulisan, biasanya meninggalkan catatan-catatan tertulis kepada generasi
berikutnya. Catatan itu dapat berupa batu bertulis (prasasti) dan naskah-naskah kuno. Dari
catatan tertulis tersebut, kita dapat mengetahui kehidupan orang-orang zaman dahulu.
Dengan demikian penemuan aksara merupakan faktor penting untuk mengetahui suatu
peradaban.

iv
1.2 Rumusan Masalah
1. apa itu zaman praaksara?
2. Kapan tepatnya zaman praaksara dimulai dan di akhiri?
3. Bagaimana sistem kepercayaan manusia zaman praaksara di Indonesia?
4. Bagaimana Ilmu pengetahuan dan Teknologi pada zaman Praaksara?
5. Metode pertanian dan pelayaran manusia zaman praaksara
6. Bagaiama sistem ekonomi masyarakat pada zaman praaksara
7. Bagaimana sistem sosial pada zaman praaksara?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari zaman praaksara
2. Mengetahi waktu zaman praaksara dimulai dan diakhiri
3. Mengetahui sistem-sistem kepercayaan manusia pada masa zaman praaksara
4. Mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi manusia pada zaman praaksara
5. Mengetahui metode pertanian dan pelayaran manusia pada zaman praaksara
6. Mentetahui sistem ekonomi masyarakat manusia pada zamana praaksara
7. Mengetahui sistem sosial pada zaman praaksara

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi zaman praaksara


Zaman praaksara adalah masa dimana manusia masih belum mengenal tulisan, manusia
yang hidup pada zaman ini disebut manusia purba. Pada masa ini, kita tidak dapat mengetahui
sejarah serta kebudayaan manusia melalui tulisan. Satu-satunya sumber untuk mengetahui
kehidupan manusia purba hanya melalui peninggalan-peninggalan mereka yang berupa fosil,
alat-alat kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan berkembang
pada masa itu.
Zaman praaksara berlangsung sangat lama, yaitu sejak manusia belum mengenal tulisan
hingga manusia mulai mengenal dan menggunakan tulisan. Zaman manusia mengenal dan
menggunakan tulisan disebut zaman aksara atau zaman sejarah. Zaman praaksara di Indonesia
berlangsung sampai abad ke-3 Masehi. Jadi, pada abad ke-4 Masehi, manusia Indonesia baru
mulai mengenal tulisan yang ditandai dengan masuknya peradaban Hindu-Buddha ke Indonesia
dan penemuan prasasti-prasasti.

2.2 Masa dimulai dan diakhirinya zaman praaksara


Titik dimana manusia sudah ada disitulah tentunya masa zaman praaksara dimulai,
pertanyaan yang sulit dijawab adalah kapan tepatnya manusia itu mulai ada di bumi ini sebagai
pertanda dimulainya zaman praaksara?, sampai sekarang para ahli masih belum dapat pasti
menunjuk waktu kapan manusia mulai ada di muka bumi ini. Kemudian zaman praaksara
berakhir pastinya sejak setelah manusia sudah mulai mengenal tulisan. Berhubungan dengan
masa berakhirnya zaman praaksara pada masing-masing tempat waktunya akan berbeda-beda,
misalnya Mesir dan Mesopotamia yang telah mengenal tulisan sejak tahun 3000 SM, hal ini jauh
lebih cepat diketimbangkan Kepulauan Indonesia yang baru mulai mengenal tulisan setelah
sekitar abad ke-4 Masehi

vi
2.3 Sistem kepercayaan manusia di Indonesia pada zaman Praaksara
Seiring dengan perkembangan kemampuan berfikir, para manusia purba pada zaman
praaksara di Indonesia telah mengenal berbagai aliran kepercayaan, mereka mempercayai bahwa
adanya kekuatan lain di luar mereka, oleh sebab itu mereka mulai mendekatkan diri dengan
kekuatan tersebut dengan melakukan berbagai upacara. Adapun beberapa sistem kepercayaan
manusai di Indonesia pada zaman praaksara adalah sebagai berikut.
a. Animisme
Animisme adalah suatu sistem kepercayaan terhadap keberadaan roh yang mendiami suatu
benda. Manusia purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan
di dunia. Sistem kepercayaan ini muncul ketika manusia mengetahui adanya kematian. Jiwa/roh
manusia yang telah meninggal bisa berpindah ke mahkluk hidup maupun benda mati seperti
pohon, batu, patung dan sebagainya. Roh-roh orang yang telah meninggal dianggap sebagai
penguasa alam. Agar mereka tidak diganggu oleh roh-roh jahat, mereka memberikan sesajen
pada roh-roh tersebut.
b. Dinamisme
Dinamisme adalah suatu sistem kepercayaan manusia purba pada benda-benda tertentu yang
memiliki kekuatan magis yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia
dalam mempertahankan hidup. Benda-benda tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa
sehingga dapat memancarkan pengaruh baik maupun buruk kepada manusia dan alam
disekitarnya. Sehingga benda tersebut dikultuskan dan dikeramatkan.
.
c. Totemisme
Totemisme adalah suatu sistem kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja
karena memiliki kekuatan supranatural, contoh diantaranya adalah sapi, ular, dan harimau.
Mereka mengeramatkan binatang-binatang tersebut bahkan sampai memujanya.

d. Monoisme
Sistem kepercayaan manusia praaksara monoisme adalah suatu kepercayaan terhadap Tuhan
yang Maha Esa. Manusia praaksara pada tingkatan ini mulai berpikir atas apa yang selama ini
telah dialaminya. Pemikiran tersebut diliputi pertanyaan siapa yang menghidup dan mematikan
manusia, siapa yang menghidupkan tumbuhan, siapa juga yang menciptakan binatang, juga bulan
dan matahari.

vii
Dengan adanya kepercayaan-kepercayaan tersebut, manusia pada zaman praaksara
melakukan bebagai upacara yang kemudian melahirkan tradisi megalitik atau zaman batu besar
yang menghasilkan peninggalan-peninggalan prasejarah. Adapun beberapa peninggalan-
peninggalan tersebut antara lain:

1. Menhir
Gambar. Menhir yang terletak di Limapuluh Koto, Sumatera Barat
Sumber. 4.bp.blogspot.com/-ksjsIss09M/s1600/menhir.jpg

Menhir merupakan tugu batu yang utuh maupun yang sudah diubah bentuknya yang
diletakkan pada posisi berdiri tegak di atas tanah baik yang disusun secara tunggal (monolith)
ataupun secara berkelompok (biasanya membentuk pola; lingkaran, persegi empat, bujur
sangkar). Menhir digunakan sebagai media untuk penghormatan, menampung kedatangan roh,
dan sekaligus sebagai lambang mereka yang sudah mati.
2. Dolmen

Gambar. Dolmen 
Sumber. https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/f910ce1348cc47f074--county-clare-ancient-ruins.jpg

Dolmen ialah meja yang terbuat dari batu untuk meletakkan sesaji yang dipersembahkan
kepada roh nenek moyang. Dolmen banyak ditemukan di Asia, Afrika dan Eropa.

viii
3. Sarkofagus

Gambar. Sarkofagus Raja Sidabutar di Tomok, Samosir


Sumber. edusejarah.blogspot.com/2017/08/sarkofagus.jpg

Sarkofagus adalah batu besar yang dipahat yang berbentuk seperti lesung, terdiri dari dua
keping yang ditangkupkan menjadi satu. Berfungsi untuk tempat menguburkan mayat.
4. Waruga

Gambar. Waruga di Sulawesi


Sumber. 3.bp.blogspot.com/-wxzkdf4mr5m/cls/s1600/waruga.jpg

Waruga merupakan kubur batu yang berbentuk kubus, terbuat dari batu utuh. Waruga banyak
ditemukan di daerah Sulawesi.

ix
2.4 Ilmu pengetahuan dan Teknologi pada zaman Praaksara.
Walaupun masih dapat terbilang sederhana, manusia purba pada masa zaman praaksara
sudah mampu mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi berupa pembuatan alat-alat dari batu
dan logam. Peralatan-peralatan tersebut digunakan oleh mereka untuk menjalankan kehidupan
keseharian mereka, seperti berburu, bercocok tanam dan kegiatan sehari-hari lainnya. Untuk
membuat peralatan dari logam tersebut, manusia praaksara telah mengenal metode mencetak A
Cire Pudure atau cetak hilang dan Teknik Bivalve atau cetak ulang. Alat-alat yang telah mereka
buat contohnya kapak genggam, kapak persegi, kapak lonjong dan lain sebagainya.

2.5 Metode pertanian dan Pelayaran manusia zaman praaksara


Sistem pertanian pada masa praaksara dilakukan dengan berpindah-pindah tempat menurut
kesuburan tanah, dan pertanian dilakukan dengan sistem perladangan atau berhuma yaitu dengan
menebangi atau membakar hutan dan kemudian di tanami.Tumbuh-tumbuhan yang awal
mulanya ditanami adalah jenis kacang-kacangan, mentimun, umbi-umbian dan biji-bijian.
Para manusia praaksara sudah mengenal ilmu astronomi. Ilmu ini sangat membantu mereka
pada saat berlayar dari satu pulau yang lainnya dengan menggunakan alat transportasi yang
sangat sederhana yaitu perahu cadik, perahu bercadik adalah bentuk perahu yang paling umum
pada masa itu. Perahu bercadik adalah perahu yang bagian kanan-kirinya dipasang alat dari
bambu dan kayu agar perahunya tidak mudah oleng. Perahu bercadik memegang peranan penting
pada masa praaksara di Indonesia, selain sebagai alat transportasi antar pulau, perahu ini juga
berperan sebagai alat penyebaran budaya.

2.6 Sistem Ekonomi masyarakat zaman praaksara


Pada zaman praaksara telah mengenal sistem perekonomian, yaitu perdagangan yang
dilakukan dengan sistem barter (tukar-menukar barang). Hal ini didorong karena masyarakat
sejarah tidak dapat mencukupi semua kebutuhannya sendiri sehingga perlu menjalin hubungan
perdagangan dengan masyarakat lainnya.

2.7 Sistem sosial masyarakat zaman praaksara


Bentuk sistem kemasyarakatan masyarakat zaman praaksara adalah membentuk kelompok-
kelompok sederhana yang terdiri dari suatu keluarga kecil yang tiap-tiap kelompok memiliki
seorang pemimpin kelompok, pemimpin kelompok inilah yang dalam perkembangannya akan
disebut sebagai kepala suku, kepala suku membimbing anggota kelompoknya untuk hidup
berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lainnya (nomaden). Anggota kelompok laki-
laki akan bertugas untuk berburu hewan, sedangkan anggota kelompok perempuan bertugas
mengumpulkan makanan dari buah-buahan maupun tumbuh-tumbuhan
x
BAB III
PENUTUP

3.2 Kesimpulan
Zaman praaksara adalah masa dimana manusia masih belum mengenal tulisan, manusia
yang hidup pada zaman ini disebut dengan manusia purba. Berhubungan dengan masa
berakhirnya zaman praaksara, pada masing-masing tempat waktunya akan berbeda-beda. Zaman
praaksara di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3 Masehi, pada abad ke-5 Masehi, manusia
Indonesia baru mulai mengenal tulisan.
Para manusia purba pada zaman praaksara di Indonesia telah mengenal berbagai aliran
kepercayaan, mereka mempercayai bahwa adanya kekuatan lain di luar mereka. Adapun
beberapa sistem kepercayaan manusai di Indonesia pada zaman praaksara adalah Animisme,
Dinamisme, Totemisme, Monoisme.
Manusia purba pada masa zaman praaksara sudah mampu mengenali ilmu pengetahuan dan
teknologi pembuatan alat-alat dari batu dan logam. Peralatan-peralatan tersebut digunakan oleh
mereka untuk menjalankan kehidupan keseharian mereka, seperti berburu, bercocok tanam dan
kegiatan sehari-hari lainnya. Alat-alat yang telah mereka buat contohnya kapak genggam, kapak
persegi, kapak lonjong dan lain sebagainya.
Sistem pertanian pada masa praaksara dilakukan dengan berpindah-pindah tempat, dan
pertanian dilakukan dalam sistem berhuma atau perladangan. Para manusia praaksara sudah
mengenal ilmu astronomi. Ilmu ini sangat membantu mereka pada saat berlayar dari satu pulau
yang lainnya dengan menggunakan alat transportasi yang sangat sederhana yaitu perahu
cadik, selain sebagai alat transportasi antar pulau, perahu ini juga berperan sebagai alat
penyebaran budaya
Pada zaman praaksara telah mengenal sistem perekonomian, yaitu perdagangan yang
dilakukan dengan sistem barter (tukar-menukar barang). Bentuk sistem kemasyarakatan
masyarakat zaman praaksara adalah membentuk kelompok-kelompok sederhana yang terdiri dari
suatu keluarga kecil yang tiap-tiap kelompok memiliki seorang pemimpin kelompok

3.2 Saran
nilai terpenting dalam pembelajaran sejarah tentang corak kehidupan masyarakat zaman
praaksara, dan sesudahnya ada dua yaitu sebagai inspirasi untuk pengembangan nalar kehidupan
dan sebagai peringatan. Selebihnya kecerdasan dan pikiran-pikiran kritislah yang akan
menerangi kehidupan masa kini dan masa depan.
xi
DAFTAR PUSTAKA

Yohana, S. Pd. 2022. LKS Sejarah Indonesia kelas X semester 1. Jawa Tengah: CV
SAMUDRA
Aris Oneto (2017, Agustus). Sistem kepercayaan manusia pada zaman praaksara.
Blogger. Diakses pada 9 September 2022 melalui
https://edusejarah.blogspot.com/2017/08/sistem-kepercayaan-manusia-pada-masa.html
Tartila Aryani (2022, juli). Kehidupan masyarakat pada zaman pra aksara.
Zenius.net. Diakses pada 10 september 2022 melalui
https://www.zenius.net/blog/kehidupan-masyarakat-zaman-praaksara
Cupayo (anonim), (.2014, juni). Kehidupan ekonomi manusia Indonesia pada zaman
praaksara : pada masa bercocok tanam. Blogger. Diakses pada 10 September 2022
melalui :
http://sejarahkelasx.blogspot.com/2014/06/kehidupan-ekonomi-manusia indonesia_20.html

xii

You might also like