Professional Documents
Culture Documents
Proposal Abdilahdarojat-5
Proposal Abdilahdarojat-5
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
ABDILAH DAROJAT
NIM: 191221069
YAYASAN RAHMANY
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH
SEKAYU
2023
YAYASAN RAHMANY
PROGRAM STUDI STRATA SATU MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH
SEKAYU
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi S-1 Manajemen
ii
1
I. PENDAHULUAN
dilaksanakan oleh dua orang atau lebih untuk melakukannya suatu kegiatan yang
bersama. Pada pokok daya individu terjalin dari pemimpin dan pekerja untuk
atau wadah yang dimana dilakukan oleh dua orang atau lebih baik secara efektif
dan efisien yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama, organisasi
juga dapat dikatakan hal yang saling berkaitan atau berhubungan satu sama lain
tersebut, sehingga kegiatan dapat dikolaborasi pada perintah para atasan atau
disebut pemimpin terhadap para bawahan, yang dapat digapai dari puncak sampai
mengendalikan dirinya dari ucapan, perbuatan dan sikap yang dapat merugikan
sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela
mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawab. Disiplin
kerja merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting
mencontohkan yang kurang baik atau bahkan melenceng dari peraturan yang telah
yang baik, karena seorang pemimpin yang baik itu adalah yang dapat mengayomi
dan melindungi para anggotanya dengan baik, yaitu dengan memberikan sikap
tujuan organisasi. Salah satu permasalahan manajemen yang bersifat kritis pada
saat ini adalah kepemimpinan karena mampu atau tidak mempunyai seseorang
adanya pemimpin yang kurang dihargai oleh bawahannya karena pergerakan roda
organisasi, yang seiring dengan kemajuan zaman dan kompleksitas dunia bisnis
berfungsi sebagai motor penggerak bagi organisasi dalam mencapai tujuan. Di sisi
lain tenaga kerja merupakan salah satu asset dalam suatu organisasi yang paling
utama, maka dari itu tenaga perlu dibina secara baik dari seorang pemimpin.
Pembinaan yang baik dapat menciptakan tenaga kerja yang mempunyai semangat
serta memelihara hubungan kerjasama dengan hasil dukungan dan kerjasama dari
tahun 2017 yang dipimpin UPTD yang beralamat jalan lintas Sumatera Kelurahan
Sungai Lilin.
pengangkutan sampah jadi terlambat dan terkadang tidak sesuai dengan struktur
tugas yang telah diberikan contohnya pegawai sapu jalan sering bertukar posisi
lingkungan hidup kecamatan sungai lilin dapat dilihat dari, banyaknya pegawai
yang telat masuk kantor dan pulang lebih awal jika tidak ada pimpinan. Dalam hal
sehingga banyak pekerjaan yang tidak tepat waktu dan pimpinan tidak bisa
memberi contoh atau panutan kepada bawahannya, hal ini dapat dilihat dari
pimpinan yang sering datang tidak tepat waktu dan jarang berada di kantor. Serta
keadilan pemimpin kurang tegas dalam memberikan sanksi bagi bawahan yang
Lilin.
Sungai Lilin.
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya mengenai bagaimana
1. Bagi Penulis
pegawainya
manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin kerja pegawai, semakin
baik kinerja yang dapat dicapai. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi
untuk mencapai hasil yang optimal. Menurut Agustini (2019: 88), disiplin adalah
kerapian dalam melakukan kerjasama dari sekelompok unit kerja di dalam suatu
organisasi.
pengetahuan sikap dan perilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri pegawai
7
sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerjasama dan
prestasi yang baik. Sedangkan menurut Sinambela (2017: 334), Disiplin adalah
Menurut Rivai (2017: 82), disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan
alat para manajer untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia
untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
norma-norma sosial yang berlaku. Sedangkan menurut Farida (2016: 42), disiplin
Menurut Tsauri (2017: 129), bahwa disiplin adalah sikap mental yang
tetapkan pemerintah atau etika, norma, dan kaidah yang berlaku dalam
peringatan terhadap pegawai yang tidak mau berubah sifat dan perilakunya.
Sehingga seorang pegawai dikatakan memiliki disiplin yang baik jika pegawai
tersebut memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya.
8
sebagai berikut :
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal, serta cukup
2. Teladan pimpinan.
Pimpinan harus memberi contoh yang baik, seperti berdisiplin, jujur, adil,
serta sesuai kata dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik,
kurang baik (kurang berdisiplin) maka para bawahan pun akan kurang
disiplin.
3. Balas Jasa.
pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin baik pula. Balas jasa berperan
balas jasa kecil maka kedisiplinan pegawai menjadi rendah. Pegawai sulit
4. Keadilan.
sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting, dan minta diperlakukan
Dengan keadilan yang baik, akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula.
Jadi, keadilan harus diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan agar
dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, semangat kerja, dan prestasi
kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu hadir di tempat kerja untuk
atasannya.
10
6. Sanksi hukuman.
Dengan sanksi hukuman yang semakin berat maka pegawai akan semakin
7. Ketegasan.
untuk menghukum setiap pegawai yang indisip liner sesuai dengan sanksi
hukuman yang telah ditetapkan. Pimpinan yang berani menindak tegas dalam
8. Hubungan kemanusiaan.
dari direct single relationship, direct group relationship, dan cross relationship
akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Hal ini akan
tersebut baik.
agar tercapainya suatu keinginan yang telah ditetapkan. Disamping hal ini
mengayomi, serta cara mempengaruhi orang lain agar orang tersebut terpengaruh,
dengan leadership yang berasal dari kata leader yang menyangkut dua arti yaitu
etimologi kepemimpinan yang berasal dari kata pimpin kemudian muncul kata
yang ditentukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi
arah kepada individu atau kelompok yang tergabung di dalam wadah tertentu
untuk dalam rangka memberi keyakinan para bawahan agar mereka mampu
12
menjalankan tugas yang telah diserahkan terhadap anggotanya dengan rasa senang
yang di antaranya :
akan dibawa. Arah organisasi biasanya diwujudkan dalam bentuk visi, misi,
dan tujuan organisasi. Dalam hal ini pemimpin berusaha menentukan arah
organisasi diundang oleh lembaga lain, siapa pun yang mendatangi undangan
Pimpinan suatu organisasi akan selalu menjadi juru bicara organisasi. Ia akan
selalu melakukan persuasi kepada siapa pun. Ia juga akan selalu melakukan
pihak yang menerjemahkan seluruh visi dan misi perusahaan. Dengan adanya
yang dilakukan oleh seluruh bagian, seluruhnya akan tertuju pada satu tujuan,
dimensi yaitu :
adalah dalam situasi yang lebih menguntungkan dari pada orang yang tidak.
14
2. Struktur tugas
3. Kekuasaan.
dibawah ini.
15
Tabel. 1
Penelitian Terdahulu
Perbedaan
No Penelitian Judul Variabel Indikator Hasil Penelitian
Penelitian
1 Alfonso F. Pengaruh Kepemimpinan 1. Pembimbing Hasil penelitian ini adalah Setelah dianalisis
Nazar Kepemimpinan (X) 2. Komuikatif kepemimpinan perbandingan
(2017) Terhadap 3. Demokratis berpengaruh positif dan indikator penelitian
signifikan terhadap terdahulu dengan
Disiplin Kerja Kedisiplinan 1. Taat terhadap aturan
disiplin kerja karyawan penelitian ini
Karyawan (Y) waktu
pada Posmetro Mandau. berbeda, penulis
Pada Posmetro 2. Taat terhadap
menggunakan teori
peraturan
Mandau Duri terbaru dari busro
perusahaan
dan hasibuan.
3. Taat terhadap aturan
perilaku
4. Taat terhadap
peraturan lainnya di
perusahaan
2 Sukma Ayu Pengaruh Kepemimpinan 1. Pembimbing Hasil penelitian ini adalah Setelah dianalisis
Ningsih Kepemimpinan (X) 2. Komuikatif bahwa terdapat pengaruh perbandingan
(2020) Terhadap 3. Demokratis antara kepemimpinan indikator penelitian
dengan kedisiplinan, terdahulu dengan
Kedisiplinan Kedisiplinan 1. Ketepatan waktu dengan nilai koefisien penelitian ini
Aparatur Sipil (Y) 2. Pemanfaatan sarana kolerasi = 0,819 angka ini berbeda, penulis
Negara Di 3. Tanggung jawab menunjukkan korelasi. menggunakan teori
Dinas Sosial yang tinggi terbaru dari busro
Kabupaten 4. Ketaatan terhadap dan hasibuan.
aturan kantor
Kolaka.
15
16
Perbedaan
No Penelitian Judul Variabel Indikator Hasil Penelitian
Penelitian
3. Suryafitra Pengaruh Gaya Kepemimpinan 1. Pembimbing Hasil penelitian ini secara Setelah dianalisis
Muttaqin, Kepemimpinan (X) 2. Komuikatif parsial gaya perbandingan
Mochammad Terhadap 3. Demokratis kepemimpinan indikator penelitian
berpengaruh secarah terdahulu dengan
Djudi Disiplin Kerja
signifikan terhadap penelitian ini
Mukzam dan (Studi Pada Disiplin Kerja 1. Ketepatan waktu disiplin kerja (Studi Pada berbeda, penulis
Yuniadi Karyawan PT (Y) 2. Pemanfaatan sarana Karyawan PT PLN menggunakan teori
Mayowan PLN (persero) 3. Tanggung jawab (persero) Area Pelayanan terbaru dari busro
(2016) Area Pelayanan yang tinggi Malang). dan hasibuan
Malang) 4. Ketaatan terhadap
aturan kantor
16
17
dan juga tinjauan pustaka, maka penulis menjabarkan kerangka pikir yang
kemudian akan dijadikan pegangan dalam penelitian ini dalam gambar berikut :
Gambar 1.
Kerangka Pemikiran
kedisiplinan terdiri dari tujuan dan kemampuan, teladan pemimpin, balas jasa,
kemanuasiaan.
melaksanakan penelitian ini adalah selama 3 bulan dari bulan Januari 2023 sampai
Maret 2023.
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sugiyono (2019: 16),
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2019: 194), yaitu sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Data primer dari penelitian ini adalah kuesioner
19
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2019: 194), yaitu sumber data tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Data sekunder dari penelitian ini berupa bukti,
catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data
Lilin.
teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
Variabel yang dimasukkan dalam operasional adalah variabel penting yang dapat
Tabel. 2
Operasional Variabel penelitian
Nomor Skala
Variabel Definisi Variabel Indikator
Pertanyaan ukur
Kepemi Menurut Busro 1. Hubungan 1-2
mpinan (2018: 219), antara pimpinan
(X) pemimpin pada dengan
hakikatnya adalah bawahan
seorang yang 2. Struktur tugas 3-4
mempunyai 3. Kekuasaan 5-6
kemampuan untuk Likert
mempengaruhi
perilaku orang lain
di dalam kerjanya
dengan mengunakan
kekuasaan.
seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
Variabel terikat adalah suatu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah kedisiplinan yang
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
3.6.1 Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah unit
populasi.
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2019: 127) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel dapat diartikan
sebagai sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki
ciri atau karakteristik yang sama. Dalam penelitian ini Sampel diambil dengan
menggunakan teknik sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
populasi dari penelitian yaitu pegawai tetap perempuan maupun laki-laki di Dinas
sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2019: 133), Sampling jenuh adalah teknik
juga sering di artikan sampel yang saudah maksimum, karena ditambah berapapun
bantuan SPSS versi 24. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan
data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang
alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas berguna untuk
dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Menghitung korelasi antar
1. jika r hitung > r tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 5% maka item
2. jika r hitung < r tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 5% maka item
kuesioner penelitian dapat dikatakan tidak valid atau tidak layak dijadikan
Selanjutnya, nilai korelasi yang diperoleh harus diuji terlebih dahulu untuk
menyatakan apakah nilainya signifikan atau tidak. Caranya, dengan uji korelasi.
Bila ternyata semua nilai korelasi yang ada memiliki validitas konstruksi, yang
ternyata ada pertanyaan yang tidak signifikan, maka harus diganti atau dibuang.
sejahu mana pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejalah yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang
sama pula. Uji reliabilitas adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban sesorang dalam kuesioner konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. instrument penelitian dapat dikatakan reliable jika
1) Jika nilai cronbach alpha > 0,60 maka item yang valid dikatakan reliabel.
25
2) Jika nilai alpha cronbach’s < 0,6 maka item yang valid dikatakan tidak
reliabel.
perkiraan. Bedasarkan hasil dari analisis regresi linear sederhana dengan bantuan
antara dua variabel tampa membuat asumsi terlebih dahulu mengenai bentuk
program perangkat lunak SPSS 22.0 for windows atau statistical for sosial science
Y = a +bx+e
Dimana :
x = Kepemimpinan Y = Kedisiplinan
e = error term
untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (X)
mengetahui arah hubungan yang terjadi. Dalam penelitian ini perhitungan korelasi
variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang hampir mendekati 1 (satu) berarti
Menurut Sugiyono (2019: 150), kriteria uji hipotesis (uji t) sebagai berikut
sampel dapat berlaku untuk populasi. Uji hipotesis dapat diuji dengan
27
hubungan antara dua variabel. Secara garis besar,statistik memiliki dua aktifitas
utama yaitu uji beda dan uji asosiasi. Uji beda dilakukan dengan mengetahui
sampel. Uji asosiasi digunakan dengan tujuan mengetahui apakah diantara dua
Agustini, Fauzia. 2019. Strategi Sumber Daya Manusia. Medan: UISU Press.
Farida, Umi. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia II. Ponogoro: Umpo Press.
Hasibuan, Malayu S.P. 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua
Puluh Empat. Jakarta: Bumi Aksara.
Rivai, Veithzal. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Organisasi, Dari
Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sunyoto, Danang. 2016. Teori Kuesioner Dan Analisa Data Sumber Daya
Manusia, Cetakan I, Yogyakarta: CAPS.
Assalamualaikum Wr. Wb
Rahmaniyah Sekayu. Saat ini sedang mengadakan penelitian sebagai tugas akhir
benarnya, karena identitas dan jawaban dari responden terjaga kerahasiaannya dan
kuesioner ini tidak akan berpengaruh apapun terhadap responden karena hanya
I. Identitas Responden
II. Petunjuk
1. Beri tanda centang () pada tanggapan semua pernyataan dibawah ini
ini.
masing-masing pernyataan.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju