Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Taufik Ismail
02.03.21.246
PROGRAM STUDI
JURUSAN PETERNAKAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu metode penyuluhan pertanian ada juga yang disebut dengan metode
anjasana. Metode anjangsana adalah sistem penyuluhan yang dimana petugas
melakukan kunjungan secara individu pada usaha pertanian atau tempat usaha
taninya.
Tinjauan Pustaka
2.2 Materi
BPP Kecamatan Lembang sendiri saat ini menaungi 16 desa dengan potensi
wilayah yang berbeda-beda. Kegiatan penyuluhan pertanian di Lembang termasuk
kedalam kategori berkembang. Di BPP Kecamatan Lembang setiap penyuluh
diberikan tanggung jawab untuk memberikan penyuluhan di 3 sampai 4 desa.
Hingga saat ini kelompok tani yang ada di Lembang terus bertambah.
3.1 Hasil
Metode yang digunakan di BPP Kecamatan Lembang:
1. Anjangsana
Anjangsono atau kunjungan merupakan kegiatan penyuluhan pertanian
yang dilakukan secara langsung kepada sasaran. Kunjungan dapat dilakukan
ke tempat sasaran yaitu lahan usaha tani atau ke rumah berupa pendekatan
perorangan. Selain itu, apabila penyuluh melakukan kunjungan pada
kelompok tani disebut pendekatan kelompok, dan jika penyuluh
memberikan ceramah kepada sasaran yang jumlahnya banyak dan
heterogen, disebut pendekatan kelompok.
2. Demplot
Demplot adalah metode penyuluhan pertanian kepada petani dengan cara
membuat lahan percontohan agar petani bisa melihat dan membuktikan
terhadap objek yang didemontrasikan
3. Sekolah lapang (SL)
Sekolah lapang (SL) merupakan bentuk sekolah yang seluruh proses
belajar-mengajarnya dilakukan di lapangan. Yakni dilaksanakan di lahan
petani peserta SL dalam upaya peningkatan produksi padi Nasional.
4. Kursus tani
Kursus tani adalah kegiatan belajar dan mengajar bagi para petani dalam
waktu tertentu dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petani
5. Mimbar Sarasehan
Mimbar sarasehan adalah pertemuan antara kontak petani andalan dengan
pemerintah dalam rangka merencanakan dan mencapai kesepakatan dalam
penyelenggaraan kegiatan pembangunan pertanian di daerah.
3.2 Pembahasan
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
3.3 Saran
Meskipun metode anjangsana adalah metode yang dinilai paling efektif
untuk melakukan penyuluhan pertanian di Lembang, tentunya seiring dengan
berjalannya waktu harus ada pembaharuan atau inovasi baru mengenai metode
penyuluhan pertanian yang mungkin bisa lebih efektif dari metode anjangsana ini.
DAFTAR PUSTAKA