You are on page 1of 7

LAPORAN INDIVIDU

TAHUN ANGGARAN 2020

Nama : KAMPRET
Jabatan : Pendamping GEBLEG
Lokasi Tugas : Kec. Sunan Kuning
Bulan : Oktober 2020

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa mengatur bahwa
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa dapat ditempuh melalui salah
satu cara yaitu upaya pendampingan.
Pendampingan masyarakat dalam konteks implementasi undang-undang
Desa berada dalam ranah pembelajaran politik yang tujuan utamanya adalah
peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku kegiatan di desa serta peningkatan
peran serta masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan desa. Partisipasi
masyarakat hendaknya dimaknai secara baru dengan mefokuskan diri pada
kemampuan rakyat untuk menyampaikan aspirasi dan mengartikulasikan
kepentingannya secara demokratis dalam ruang public. Pendampingan desa adalah
kegiatan untuk melakukan tindakan pemberdayaan masyarakat melalui asistensi,
pengorganisasian, pengarahan dan fasilitasi desa.
Pendamping merupakan  implementasi dari salah satu amanat UU Desa
yaitu Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang
didapat selama berada di daerah serta untuk menumbuhkan dan mengembangkan,
serta menggerakkan prakarsa, partisipasi, dan swadaya gotong royong. Di samping
itu Pendamping dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam
berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun
dalam bidang-bidang yang lain sehingga program Pendamping dapat menyentuh
langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah.
B. Ruang Lingkup Pendampingan Desa
Ruang lingkup pendampingan desa meliputi:
1. Pendampingan masyarakat desa dilaksanakan secara berjenjang dan bertahap
guna memberdayakan dan memperkuat desa;
2. Pendampingan masyarakat desa sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan
pada kondisi geografis wilayah, pagu definitif desa dan karakter desa yang
didampingi;
3. Pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/
kota, dan pemerintah desa melakukan upaya pemberdayaan masyarakat Desa.

C. Cakupan Wilayah Kerja Pendampingan


Kecamatan Sunan Kuning merupakan salah satu dari 189 kecamatan yang
ada di kabupaten Brebes yang lokasinya paling ujung sebelah selatan yang
berbatasan dengan kabupaten Cilacap, Kabupaten Kuningan dengan jumlah
wilayah desa sebanyak 3 desa, dengan karakteristik sebagian besar wilayahnya
adalah daerah pegunungan.
Adapun batas wilayah Kecamatan Sunan Kuning adalah sebagai berikut:
Sebelah utara : Kecamatan Sarkem
Sebelah timur : Kecamatan Ciregol
Sebelah selatan : Kabuapten GS
Sebelah barat : Kecamatan Peleman
Pembagian pendampingan desa kecamatan Sunan Kuning sesuai dengan kluster,
yaitu:
1. Desa Tatang
Desa Tatang, Kecamatan Sunan Kuning, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah
merupakan satu dari 3 desa di Kecamatan Sunan Kuning yang mempunyai jarak ± 380
km dari kota kabupaten. Secara geografis Desa Tatang sendiri terletak di perbatasan
dengan:
Sebelah Utara : Desa Negaradaha
Sebelah Timur : Desa Negarayu
Sebelah Selatan : Desa Negaraku
Sebelah Barat : Desa Negaramu
2. Desa Joni
Desa Joni Kecamatan Sunan Kuning, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah
merupakan satu dari 3 desa di Kecamatan Sunan Kuning yang mempunyai jarak ± 870
km dari kota kabupaten. Secara geografis Desa Joni sendiri terletak di perbatasan
dengan:
Sebelah Utara : Desa Cintamu
Sebelah Timur : Desa Negarayu
Sebelah Selatan : Desa Negaraku
Sebelah Barat : Desa Tatang
3. Desa Tuswid
Desa Tuswid, Kecamatan Sunan Kuning, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah
merupakan satu dari 3 desa di Kecamatan Sunan Kuning yang mempunyai jarak ± 795
km dari kota kabupaten. Secara geografis Desa Tuswid sendiri terletak di perbatasan
dengan:
Sebelah Utara : Desa Negaramu
Sebelah Timur : Desa Negarayu
Sebelah Selatan : Desa Negaraku
Sebelah Barat : Desa Joni

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDUAL
A. Kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi
1) Mendampingi Desa dalam perencanaan pembangunan dan keuangan desa.
2) Mendampingi desa dalam pelaksanaan pembangunan desa.
3) Mendampingi masyarakat Desa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
desa.
4) Mendampingi desa dalam pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan desa.
B. Output Kinerja Pendamping Bang Jago antara lain:
1) Perencanaan dan penganggaran desa berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang
berlaku.
2) Pelaksanaan pembangunan di desa berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang
berlaku.
3) Penyelengaraan pemberdayaan masyarakat dan desa sesuai aturan dan
ketentuan yang berlaku.
4) Proses pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan desa berjalan sesuai
ketentuan yang berlaku.
C. Langkah-Langkah Pencapaian Output kinerja pendamping Bang Jago antaralain:
1. Penyelenggaraan Pembangunan Desa (Fasilitasi/Monev/Kunjungan
Lapangan)
Secara umum capaian kegiatan di bulan Oktober 2020 adalah sebagai berikut:
a) Pendampingan dan fasilitasi pelaksanaan musyawarah desa sesuai juknis;
- Pendampingan Tim penyusun per-Tahap tahun 2020
- Pendampingan Kegiatan 2020
- Pendampingan Kegiatan Monitoring per-Tahap tahun 2020
b) Pendampingan dan fasilitasi tahun 2020
c) Pendampingan Kegiatan Janda Bolong
2. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa (pertemuan/rakor/peningkatan
kapasitas)
a) Pendampingan administrasi, pembukuan dan program kerja Karaoke
Tahun anggaran 2019 dan 2020 serta 2021
b) Rakor dengan ………………………………………………., tentang:
- Penjelasan tentang Musyawarah Desa Sesuai Aturan.
- Sosialisai Permendesa PDTT no 13 Tahun 2021
3. Kegiatan Tugas-tugas lainnya
Pelaksanaan pertemuan/rakor/peningkatan kapasitas (OJT/IST/Pelatihan)
c) Pertemuan/ rakor dengan PBJ
d) pertemuan/rakor PBJ kecamatan Sunan Kuning
e) rakor dengan kaitan proses kegiatan pembangunan dan pemberdayaan.

D. Output Kinerja Bulan Oktober


1. Data Pagu Dana Desa Kecamatan Sunan Kuning
SUMBER DANA
N0 DESA
DD 2020 TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3

3
JUMLAH

2. Data Bumdes Se Kecamatan Sunan Kuning


SK UNIT
NOMER
NAMA BUM PENGELOLA SALDO
NO DESA
DESA (Nomor &
REGISTRASI USAHA
TERAKHIR
BUMDES BUMDES
Tahun)

2
3

3. Bantuan langsung Tunai


Pemerintah menetapkan sejumlah syarat bagi masyarakat yang ingin
mendapatkan bantuan sosial tunai tersebut
penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1.
penyaluran pertama s·ebesar 20% (dua puluh persen); 2. penyaluran kedua 20%
(dua puluh persen); dan 3. penyaluran ketiga 20% (dua puluh persen);
Besaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebesar: a.
Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk bulan pertama sampai dengan
bulan ketiga per keluarga penerima manfaat; b. Rp300.000,00 (tiga rarus ribu
rupiah) untuk bulan keempat sampai dengan bulan keenam per keluarga
penerima manfaat.
Pembayaran BLT Desa dilaksanakan selama 6 (enam) bulan paling cepat bulan
April 2020.
Rincian pentingnya adalah:
- Calon penerima adalah masyarakat yang masuk dalam pendataan RT/RW
dan berada di desa.
- Calon penerima adalah mereka yang kehilangan mata pencarian di tengah
pandemi corona.
- Calon penerima tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) lain
dari pemerintah pusat. Ini berarti calon penerima BLT dari Dana Desa tidak
menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Paket
Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga Kartu Prakerja.
- Jika calon penerima tidak mendapatkan bansos dari program lain, tetapi
belum terdaftar oleh RT/RW, maka bisa langsung menginformasikannya ke
aparat desa.
- Jika calon penerima memenuhi syarat, tetapi tidak memiliki Nomor Induk
Kependudukan (NIK) dan Kartu Penduduk (KTP), tetap bisa mendapat
bantuan tanpa harus membuat KTP lebih dulu. Tapi, penerima harus
berdomisili di desa tersebut dan menulis alamat lengkapnya.
- Jika penerima sudah terdaftar dan valid maka BLT akan diberikan melalui
tunai dan non tunai. Non tunai diberikan melalui transfer ke rekening bank
penerima dan tunai boleh menghubungi aparat desa, bank milik negara atau
diambil langsung di kantor pos terdekat.

BAB III
RENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA
Rencana kegiatan Pendamping Bang Jago (PBJ) pada bulan Nopember 2020 adalah
sebagai berikut:
1. Rakor Pendamping Profesional Tingkat Kabupaten;
2. Rakor Pendamping Profesional Tingkat kecamatan;
3. Pendampingan PDK Desa dalam rangka Realisasi bal-balan di Lapangan DD
2020
4. Pendampingan Bumdes dalam rangka merealisasikan program kerja tahun 2020
5. Pendampingan Tukang Ngarit.
6. Pendampingan Telembuk
7. Pendampingan Perek
8. Pendampingan PL

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dihimpun bahwa kegiatan pada bulan Oktober 2020
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan Rencana Kerja Tingkat Lanjut,
walaupun masih ada permasalahan yang belum bisa terselesaikan pada bulan ini.
B. Rekomendasi dan Tindak Lanjut
Rekomendasi antisipasi dan upaya tindak lanjut untuk penyelesaian masalah:
1. Pendampingan secara terus menerus tentang regulasi terkait implementasi UU
Desa;
2. Konsolidasi pelaku di tingkat desa dan kecamatan;
3. Perlunya peningkatan kapasitas Pendamping Profesional melalui OJT maupun
IST dalam pendampingan optimalisasi perencanaan Implementasi UU Desa
maupun dalam penyusunan laporan/administrasi;
4. Perlunya keterlibatan semua pihak disemua tingkatan dan jalur yang terkait
dengan implementasi UU Desa, dalam pelaksanaan pekerjaan dan pelaporan
perlu mensinergikan menjadi satu kesatuan, sehingga kegiatan implementasi UU
Desa menjadi kegiatan yang sistematis dan terorganisir;
5. Perlunya meningkatkan partisipasi dan sosialisasi Implementasi UU Desa lebih
mendalam kepada masyarakat desa.
6. Perlunya keterlibatan semua pihak disemua tingkatan dan jalur yang terkait
dengan implementasi UU Desa, dalam pelaksanaan pekerjaan dan pelaporan
perlu mensinergikan menjadi satu kesatuan, sehingga kegiatan implementasi UU
Desa menjadi kegiatan yang sistematis dan terorganisir;
7. Perlunya meningkatkan partisipasi dan sosialisasi Implementasi UU Desa lebih
mendalam kepada masyarakat desa.
Demikian laporan ini dibuat
Sunan Kuning, 31 Oktober 2020

KAMPRET
PBJ Kec. Sunan Kuning

You might also like