Professional Documents
Culture Documents
A - Aisya Fauzia - 19O81O6OO2 - TUGAS 11
A - Aisya Fauzia - 19O81O6OO2 - TUGAS 11
Nim : 19O81O6OO2
TUGAS AEP 11
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi batasan, inovasi sebagai pemasukan atau pengenalan hal-
hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya baik berupa gagasan, metode atau alat (KBBI, 1990 : 330). Dari pengertian ini nampak
bahwa inovasi itu identik dengan sesuatu yang baru, baik berupa alat, gagasan maupun metode. Dari
uraian di atas, maka inovasi pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu upaya baru dalam proses
pembelajaran, dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, sarana dan suasana yang
mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
Selain itu, ada beberapa manfaat pembelajaran inovatif secara umum, yaitu:
Manfaat diadakannya inovasi diantaranya dapat memperbaiki keadaan sebelumnya ke arah yang
lebih baik, memberikan gambaran pada pihak lain tentang pelaksanaan inovasi sehingga orang
lain dapat mengujicobakan inovasi yang kita laksanakan, mendorong untuk terus
mengembangkan pengetahuan dan wawasan, menumbuhkembangkan semangat dalam bekerja.
(Arsyad, Azhar. 2003)
3. pembelajaran kuantum merupakan sebuah falsafah dan metodologi pembelajaran yang umum yang
dapat diterapkan baik di dalam lingkungan bisnis, lingkungan rumah, lingkungan perusahanan,
maupun di dalam lingkungan sekolah (pengajaran). Proses belajar mengajar adalah fenomena yang
kompleks. Segala sesuatunya berarti setiap kata, pikiran, tindakan, dan asosiasi dan sampai sejauh
mana kita menggubah lingkungan, presentasi dan system pengajaran, sejauh itu pula proses belajar
berlangsung. Oleh karena itu guru berperan penting dalam pembelajaran kuantum ini, untuk itu guru
harus memahami konsep-konsep pembelajaran , mempunyai prinsip dan strategi pemeblajaran
kauntum, memahami model pembelajaran kuantum, memahami mengorkestrasi kesuksesan belajar
melalui lingkungan pembelajaran (konteks), dan memahami mengorkestrasi kesuksesan belajar
melalui konten/isi, selain itu juga dituntut untuk mempunyai berbagai kemampuan untuk
kepentingan siswanya. Asas utama Quantum Teaching bersandar pada konsep; Bawalah Dunia
Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka. Artinya bahwa pentingnya
seorang guru untuk masuk ke dunia siswa sebagai langkah pertama dalam proses pembelajaran.
Penulis merasa yakin bahwa landasan teori metode ini sangat cocok untuk diterapkan dalam proses
pembelajaran di SD. Lingkungan yang mendukung dan proses pembelejaran yang menyenangkan
dan menggairahkan dapat menciptakan serta meningkatkan motivasi siswa SD untuk belajar.
Sehingga keluhan-keluhan seperti bosan, jenuh, kurang bergairah dan tidak menarik yang selama ini
sering didengungkan dari siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dapat teratasi melalui metode.
(Warsita, Bambang. 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Mahirjanto, Bambang. 1995. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Bintang Ilmu
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
Alhadar. 1989, Menerobos Budaya Bisu: Panduan Media Komunikasi Rakyat, Jakarta: P3M
Asnawir dan Basyirudin Usman. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press
Warsita, Bambang. 2008, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta.