Professional Documents
Culture Documents
Tokoh pendidikan Nasional Indonesia adalah tokoh yang berkiprah dalam dunia pendididkan,
beliau-beliau telah menyumbangkan segenap jiwa serta pemikiran agar berkembangnya
pendidikan di indonesia. Salah satu tokoh Pendidikan Nasional adalah Ki Hadjar Dewantara,
Pahlawan dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini telah dikenal secara luas
sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ajarannya tut wuri handayani, ing madya mangun
karsa, ing ngarso sung tuladha juga dipakai hingga sekarang. Ki Hajar Dewantara memilih
pendidikan jalan menuju Indonesia yang merdeka. Baginya, pendidikan akan menghasilkan
generasi baru yang lebih sadar akan rasa kebangsaan
Beliau pernah bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa Surat kabar. Ia tergolong
salah seorang penulis yang handal pada masanya. Gaya tulisannya bersifat komunikatif
dengan gagasan-gagasan yang antikolonial. oleh sebab itu beliau pernah membuat Tulisan
yang berjudul Seandainya Aku Seorang Belanda, yang isinya terkait kritikan terhadap bangsa
belanda. oleh sebab itu beliau diasingkan di negara barat diharapkan agar beliau idak menilis
lagi tentang tulisan tersebut. Namun di negara barat beliau malah menjadi banyak
pengetahuan derta relasi untuk melanjutkan menuluskan artikel terkait pendidikan. beliau
disana telah belajar banyak sehingga beliau dapat membandingkan pendidikan yang ada
dinegara barat. kemudian beliau berencana untuk membuat konsep pendidikan yang cocok
untuk diterapkan di indonesia. terciptalah pembelajaran yang merdeka yang berkodratkan
pada lingkungan serta kemampuan dari siswa. kemudian beliau membuat lembaga
pendidikan yang disebut Tamansiswa.
Tut Wuri Handayani merupakan semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Semboyan ini
dibuat oleh Bapak Pendidikan RI dan pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki
Hajar Dewantara, Tut Wuri Handayani memiliki arti "Dari belakang, seorang guru harus bisa
memberikan dorongan dan arahan". Dari semboyan Tut Wuri Handayani ini, kemudian
terciptalah semangat pendidikan yang tinggi bagi masyarakat Indonesia. menurut Ki Hadjar
konsep pembelajaran yang telah diterapkan dimasa kolonial adalah pembelajaran yang tidak
cocok untuk pendidikan di indonesia. konsep Pembelajaran di masa kolonial mengedepankan
sikap materialis, serta yang hanya memperoleh pendidikan adalah keturunan dari pegawai
pada masa itu. Namun konsep pendidikan Ki hadjar mengedepankan terkait belajar merdeka,
serta menerapkan sistem among yang mengedepankan sikap humanistik, kekeluargaan serta
nasionalis dan semua warga negara berhak untuk mengenyam pendidikan.