You are on page 1of 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 6, No. 3, Maret 2022, hlm. 1350-1359 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Usability dengan Menerapkan Metode Heuristic Evaluation pada


Website Dinas Pendidikan Kota Batu
Heraspati Yudha Pratama1, Buce Trias Hanggara2, Nanang Yudi Setiawan3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1heraspati0921@gmail.com, 2buce_trias@ub.ac.id, 3nanang@ub.ac.id

Abstrak
Website Dinas Pendidikan Kota Batu merupakan website yang diperuntukkan sebagai sarana dalam
mempublikasi serta memberikan informasi dan gambaran umum terkait Dinas Pendidikan Kota Batu.
Berdasarkan aturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017
Tentang Penyelenggaraan Portal Dan Situs Web Badan Pemerintahan di dalam Bab X Pemantauan dan
Evaluasi Pasal 19 Ayat (3) menyebutkan “Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dilakukan 1 kali dalam
1 tahun atau dilaksanakan sewaktu – waktu apabila diperlukan”. Dan juga pada proses wawancara
menyebutkan bahwa website tersebut belum pernah dilakukan evaluasi. Dengan melihat peluang yang
dilandaskan oleh peraturan daerah maka terjadilah penelitian ini, untuk mengevaluasi antarmuka
pengguna pada website Dinas Pendidikan Kota Batu. Karena dari pihak Dinas Pendidikan juga merasa
bahwa tampilan dan beberapa fungsi dinilai kurang begitu memuaskan. Dalam melakukan proses
evaluasi pada website tersebut dilakukannya menggunakan metode heuristic evaluation. Dalam proses
pengevaluasian dilakukan dengan melibatkan expert user interface, yang mana memiliki fungsi dalam
membantu dan menilai bagaimana website tersebut dapat memiliki desain baik yang sesuai dengan
aturan heuristic evaluation. Sebelum dilakukannya evaluasi perlunya penggalian permasalahan dengan
mewawancarai pihak terkait. Selanjutnya dilakukanlah evaluasi dengan temuan permasalahan usability
yaitu ada dua belas permasalahan yang ditemukan oleh ketiga evaluator. Pada proses evaluasi evaluator
juga melakukan penilaian terhadap website Dinas Pendidikan Kota Batu dengan memiliki hasil nilai
tertinggi rata-rata adalah 3,6 untuk H-6 (Recognition rathen than recall) dan terendah H-4 (Consistency
and standards) dengan perolehan nilai rata-rata 2,45. Temuan permasalahan tersebut dilakukannya
perbaikan dengan membuat rekomendasi perbaikan dengan menerapkan guidelines material design by
google. Berdasarkan rekomendasi perbaikan tersebut dilakukannya pengujian dengan menggunakan
metode heuristic evaluation yang melibatkan ketiga evaluator yang sama pada proses evaluasi.
Pengujian yang dilakukan tersebut mendapatkan hasil yaitu dengan berkurangnya nilai severity rating
pada setiap permasalahan yang ada.
Kata kunci: heuristic evaluation, antarmuka pengguna, prototipe, usability, desain material oleh google.
Abstract
The Batu City Education Office website is a website that provides a means of publishing and providing
information and general descriptions regarding the Batu City Education Office. Based on the
Regulation of the Minister of Communication and Information of the Republic of Indonesia Number 32
of 2017 concerning the Implementation of Portals and Websites of Government Agencies in Chapter X
Monitoring and Evaluation Article 19 Paragraph (3) states "The implementation of monitoring and
evaluation is carried out 1 time in 1 year or carried out at any time if needed". And also in the interview
process mentioned that the website has never been evaluated. With opportunities based on local
regulations, this research took place, for the user interface on the Batu City Education Office website.
Because the Department of Education also feels that the appearance and some functions are considered
less than satisfactory. In conducting the evaluation process on the website, using the heuristic evaluation
method. In the evaluation process, it involves an expert user interface, which has a function in helping
and assessing how the website can have a good design according to the heuristic evaluation rules.
Before evaluating the need to discuss the problem by interviewing the relevant parties. Furthermore, an
evaluation was carried out with the findings of usability problems, namely there were two problems
found by the third evaluator. In the evaluation process the evaluator also has an assessment of the Batu

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1350
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1351

City Education Office website with the highest average score of 3.6 for H-6 (Recognition rathen than
recall) and the lowest is H-4 (Consistency and standards) with the acquisition of an average value.
average 2.45. These findings are improved by making recommendations for improvement by applying
the material design by google guidelines. recommendations based on the assessment are tested using a
heuristic evaluation involving the same three evaluators in the evaluation process. Tests carried out to
obtain these results are by reducing the severity value for each existing problem.
Keywords: heuristic evaluation, user interface, prototype, usability, material design by google.

website karya dari mahasiswa dari Universitas


1. PENDAHULUAN Muhammadiyah Malang dimana keluaran dari
Berdasarkan Peraturan Menteri proses magang adalah terbentuknya website
Komunikasi dan Informatika Republik tersebut. Karena website ini adalah inisiatif
Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 pada Bab X sendiri dari anggota staf Dinas Pendidikan Kota
Pemantauan dan Evaluasi Pasal 19 Ayat (3) Batu dan tidak memiliki aturan baku dibuat oleh
menyebutkan bahwa “Pelaksanaan pemantauan Kepada Dinas menjadikan tidak adanya landasan
dan evaluasi dilakukan 1 kali dalam 1 tahun atau dasar bagaimana mengelola dan
dilaksanakan sewaktu – waktu apabila mengembangkan website tersebut seperti
diperlukan”. Selanjutnya di dalam Pasal 13 Bab seharusnya digunakan. Kurangnya orang yang
ahli dibidang IT juga merupakan masalah yang
V disebutkan bahwa “Portal Web dan Situs Web
Badan Pemerintahan sekurang-kurangnya disampaikan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota
memiliki konten meliputi profil Badan Batu, karena ada perubahan Susunan Organisasi
Pemerintahan, narasi tunggal terkait dengan Tata Kerja (SOTK) yang terbaru mengenai tugas
kebijakan dan program prioritas pemerintahan dan fungsi dari humas Dinas Pendidikan Kota
sesuai arahan Presiden, kebijakan dan produk Batu. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
hukum Badan Pemerintahan, pelaksanaan kurangnya pemahaman terkait fungsi dasar dari
program dan kegiatan lembaga Badan website itu sendiri yang mana website bukan
Pemerintahan, profil layanan publik pada Badan hanya untuk media sosial saja melainkan sebagai
Pemerintahan, layanan aspirasi dan pengaduan, media untuk dapat memberikan informasi secara
terbuka terkait kebijakan yang dibuat oleh Dinas
akun resmi media sosial Badan Pemerintahan
dan kontak pengelola Situs Web”. Website Pendidikan Kota Batu seperti bagaimana tujuan
Dinas Pendidikan Kota Batu sendiri merupakan dibentuknya website itu sendiri.
sebuah halaman yang berinteraksi langsung Untuk mengatasi permasalahan tersebut
dengan pengguna, maka harus memenuhi aspek penulis menggunakan pengujian aspek
usability untuk mengetahui pengguna bisa Usability dengan metode menerapkan heuristic
mempelajari dalam menggunakan produk agar evaluation. Menurut Nielsen 1993, Quesenberry
dapat memperoleh suatu tujuan sehingga dapat 2003, Shneiderman 1980 dan 1998) dijelaskan
diketahui seberapa puaskah mereka terhadap bahwa aspek usability adalah Effective,
penggunaannya (Joseph Dumas dan Janice R, Efficient, Engaging, Error Tolerant dan Easy to
1999). Learn. Heuristic evaluation tidak memberikan
Dalam pelaksanaan website Dinas cara secara sistematik tetapi akan memberikan
Pendidikan Kota Batu mempunyai tujuan bahwa hasil perbaikan pada masalah usability dan
sebuah halaman harus dapat berinteraksi cukup mudah untuk memperoleh desain yang
langsung dengan pengguna, maka dari itu direvisi sesuai dengan pedoman disampaikan,
website Dinas Pendidikan Kota Batu harus berdasarkan prinsip yang dilanggar untuk
memenuhi aspek usability untuk mengetahui sistem interaktif yang lebih baik.
bagaimana pengguna bisa mempelajari dalam
2. KAJIAN PUSTAKA
menggunakan produk agar dapat memperoleh
suatu tujuan sehingga dapat diketahui seberapa
2.1. Penelitian Terdahulu
puas atau tidaknya mereka terhadap
penggunaannya. Berdasarkan wawancara yang Penelitian Jurnal Teknologi Industri
disampaikan oleh Dinas Pendidikan Kota Batu dengan judul “Perbandingan Metode Evaluasi
menjelaskan bahwa website yang dibuat adalah Usability Studi Kasus Pengguna Perangkat
Smartphone” yang ditulis oleh Andrie Hendra
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1352

Pascadewa (2018)”. Tujuan penelitiannya untuk dalam artikelnya yang berjudul Severity rating
membandingkan ketiga metode evaluasi for Usability Problems merupakan masalah
usability diantaranya Think-Aloud mayor oleh sebab itu diperlukannya perbaikan
Evaluation(TA), Cognitive Walkthrough (CW), pada tampilan website sebagaimana telah
Heuristic Evalution (HE) dalam menentukan ditemukannya permasalahan yang ada. Tetapi
karakteristik dari perangkat mobile berbasis menurut peneliti secara keseluruhan desain
layar sentuh dan antarmuka fisik. Hasil antarmuka memudahkan pengguna pada sistem
penelitiannya menyebutkan bahwa dari informasi di IBI Darmajaya cukup baik.
perbandingan ketiga metode usability, metode
Penelitian yang dipublikasikan oleh Jurnal
heuristic evalution memiliki kesesuaian yang
Matrik Vol. 18 No.2 Tahun 2019 dengan judul
paling baik. Selain itu dengan mengikutsertakan
“Evaluasi Website Kuliah Online STMIK
aspek physical interaction and argonomics
AMIKOM Purwokerto menggunakan Metode
dalam konteks evaluasi teknologi touchscreen-
Heuristik (Studi Kasus Mata Kuliah Enterprice
based mobile device dapat menghasilkan temuan
Resource Management)”. Penelitian ini ditulis
masalah lebih banyak dan memiliki efektivitas
oleh Debby Umul Hidayah, Ika Romadoni
paling tingggi daripada yang lain. Tetapi dalam
Yudita, dan Gustin Setyaningsih dengan judul
penelitian ini terdapat kekurangan yaitu karena
Dalam penelitian ini bertujuan untuk
evaluator yang ikut serta dalam mengevaluasi
mendeskripsikan dan menganalisis temuan
semuanya hanya berasal dari Indonesia tetapi
permasalahan usability yang ditemukan dengan
apabila mencakup dari beberapa negara yang
melakukan evaluasi usability dengan metode
berbeda bisa memberikan hasil yang sangat baik.
Heuristic Evaluation. Hasil penelitian ini
Penelitian yang dipublikasikan melalui menunjukkan keseluruhan nilai rata-rata dari
Seminar Nasional Hasil Penelitian dan semua aspek pada perhitungan heuristik bernilai
Pengabdian dengan judul “Evaluasi User 2,96. Dengan memperhatikan hal tersebut
Interface Design Menggunakan Metode akhirnya pengajuan evaluasi heuristik digunakan
Heuristics Pada Website Sistem Informasi sebagai saran perbaikan website kuliah online
Manajemen Seminar Institut Bisnis Dan STMIK AMIKOM Purwokerto dengan prinsip
Informasi (IBI) Darmajaya” yang ditulis oleh melihat usability. Menurut penulis, evaluasi
Melda Agarina, Sutedi, dan Arman Suryadi heuristik merupakan metode yang paling cocok
Karen. Dalam penelitian ini bertujuan untuk untuk mengukur sejauh mana tingkat
mengevaluasi desain user interface pada website kebergunaan/usability desain antarmuka.
seminar di IBI Darmajaya. Peneliti melibatkan
15 evaluator dari latar belakang yang berbeda 2.2. User Interface
untuk memperoleh hasil yang terukur tentang User interface merupakan interaksi
permasalahan yang ada di dalam website antara program dan pengguna. Antarmuka
tersebut. Evaluator 15 tersebut diantaranya pengguna adalah titik interaksi manusia
adalah 7 orang pengguna, 4 orang dosen fakultas dengan komputer dan komunikasi pada
ilmu komputer, dan 4 orang yang ahli dalam perangkat, halaman web, atau aplikasi.
merancang website ilmu komputer. Hasil dari Antarmuka pengguna dapat memungkinkan
penelitian tersebut berupa tabel yang pengguna untuk secara efektif mengontrol
menunjukan bahwa H-8 Aesthetic and komputer atau perangkat yang berinteraksi
minimalist Design menunjukan nilai 3.65 bagian dengan mereka. Antarmuka pengguna yang
ukuran font sedangkan untuk pemilihan warna baik adalah harus interaktif, efisien dan ramah
font dan background memiliki nilai 3.12, H-1 pengguna. Elemen antarmukapengguna adalah
Visibility memiliki nilai 3.10, H-6 Prevention merupakan bagian yang digunakan untuk
Error System memiliki nilai 3.77 bagian membangun situs web atau aplikasi interaktif.
notifikasi Input Informasi, H-7 Flexibility and Elemen antarmuka pengguna biasanya
Efficiency of Use menunjukan nilai 3,25 termasuk dalam salah satu dari empat kategori
selanjutnya peneliti menemukan temuan
berikut :
permasalahan menu galeri masih belum
terdokumentasi lebih baik, menu galeri 1. Input Control
disediakan folder per kegiatan yang Memungkinkan pengguna untuk
memudahkan peserta dalam mencari hasil memasukkan informasi ke dalam
dokumentasi . Dimana menurut (Nielsen, 1994) sistem. Sebagai contoh jika anda

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1353

membutuhkan pengguna untuk (Buie E. and Murray D, 2012). Heuristic


menginformasikan dimana lokasi anda Evaluation dapat menjadi bagian dari
berada saat itu juga, dimana pengguna penilaian kegunaan yang mana salah satunya
akan menggunakan input control untuk menurut Nielsen, 1994 menjelaskan ada 10
membiarkan sistem melakukannya. usability heuristic dapat dilihat pada tabel 2.1
sebagai berikut :
2. Navigation Component
Tabel 1. Heuristic Evaluation
Komponen navigasi berguna untuk
membantu pengguna bergerak di sekitar Nama
Penjelasan
Heuristic
produk atau situs web. Navigation
component umum biasanya apabila Sebuah sistem harus
pengguna dapat scroll up and down dari memberikan informasi kepada
Visibility
isidari website tersebut. pengguna tentang apa yang
of system
3. Information Component sedang terjadi, melalui umpan
status
Membagi informasi kepada pengguna. balik yang sesuai dalam jangka
Sebagai contoh informasi terkait waktu yang wajar
pemberitahuan dari sistem , progress Match Sistem harus menggunakan
bars, message boxes, and pop-up between bahasa yang sesuai dengan
windows. system bahasa pengguna, seperti kata-
4. Container and the kata, frasa dan konsep yang
Container digunakan untuk menyatukan real world familiar dengan pengguna
konten terkait seperti daftar item yang Pengguna sering sekali
ditumpuk secara vertikal menggunakan melakukan tindakan secara
fungsionalitas show atau hide. User tidak di sengaja.
control Dibutuhkannya sebuah
2.3. Evaluasi Usability and “Emergency Exit” untuk
freedom membantu pengguna dalam
Evaluasi Usability adalah sebuah fokusan keluar dari keadaan yang tidak
untuk dapat memahami seberapa baik sistem diinginkan
tersebut dalam mendukung pengguna untuk Consisten
mencapai tujuan mereka (Buie E. and Murray Pengguna tidak perlu bertanya
cy and
D, 2012). Salah satu jenis evaluasi yaitu lagi tentang kata, situasi atau
standards
pengujian usability, mengevaluasi sistem tindakan mempunyai arti yang
dengan mengamati perilaku pengguna. sama
Karena evaluasi usability ini melibatkan Penyampaian pesan kesalahan
representatif pengguna jadi sebagaimana Error sangat berguna tetapi desain
menurut Nielsen secara kualitatif para evaluator preventio yang hati-hati adalah desain
berjumlah lima orang dan secara kuantitatif 20 n yang mencegah terjadi sebuah
orang. Jadi pada penelitian ini akan dibedakan 2 masalah.
karakteristik latar belakang yaitu untuk Recogniti Pengguna tidak perlu bersusah
karakteristik pertama memiliki latar belakang on rather payah untuk mengingat setiap
pengguna yang menggunakan website Dinas than informasi dari satu bagian ke
Pendidikan Kota Batu dan sedangkan recall bagian lainnya
karakteristik kedua yaitu para expert sudah Sembunyikan Akselerator agar
sering menggunakan dan menciptakan website Flexibility tidak terlihat oleh pemula
dimana untuk jumlah evaluator berdasarkan and namun dalam mempercepat
(Nielsen and Molich, 1990) untuk para efficiency interaksi untuk pengguna ahli
evaluator adalah tiga sampai lima evaluator oleh of use sehingga sistem dapat
sebab itu pada peneliti ini akan menggunakan melayani pemula dan ahli.
tiga evaluator. Antarmuka tidak boleh
Aesthetic berisikan informasi yang tidak
2.4. Heuristic Evaluation and relevan atau jarang dibutuhkan.
minimalist Dimana elemen visual
Heuristic evaluation adalah prinsip desain
design antarmuka dapat mendukung
tingkat tinggi yang berguna untuk menilai
tujuan utama pengguna.
kemudahan dalam menggunakan produk
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1354

Tabel 1. Heuristic Evaluation (lanjutan) metodologi yang terdapat pada Gambar 1.


Nama
Penjelasan
Heuristic
Help user Pemberian pesan kesalahan
recognize, harus dinyatakan dalam bahasa
diagnose yang mudah dipahami, tepat
and dalam menunjukan
recover masalahnya dan memberikan
from sebuah solusi secara
errors konstruktif
Baiknya sistem tidak perlu lagi
penjelasan tambahan. Namun
Help and perlu untuk menyediakan
document dokumentasi agar dapat
ation membantu pengguna dalam
memahami bagaimana cara
menyelesaikan tugasnya.

2.4. Expert Evaluator


Menurut (Jeff, 2018) pada artikelnya yang
berjudul “Do Novices or Experts UncoverMore
Usability Issues”, pada artikel tersebut
menjelaskan bahwa membandingkan dua studi
kasus bertopik para ahli dapat menemukan lebih
banyak permasalahan usability dari pada
pemula dan lima studi bertopik pemula
menemukan lebih banyak masalah dari pada Gambar 1 Rangkaian Metodelogi Penelitian
pakar semua studi tersebut didapatkan dari para
ahli. 3.1. Studi Literatur
Dari hasil perbandingan tersebut Pada proses studi literatur dilakukan
menyimpulkan bahwa pemula kemungkinan dengan mencari dan mempelajari teori-teori
besar akan dapat menemukan banyak masalah yang berhubungan terhadap metode Heuristic
usability dari pada ahli meskipun begitu ada Evalution dan penerapan aspek Usability
banyak sekali yang membandingkan pemula dengan mempelajari buku, jurnal penelitian,
dengan ahli tetapi mencoba menggunakan artikel ilmiah, dan laporan penelitian,
evaluator pemula dan ahli dalam menerapkan dilakukanagar mendapatkan pemahaman yang
sebuah penelitian dengan seperti itu peneliti lebih dalam menerapkan aspek Usability dan
akan dapat mengetahui apa permasalahan yang metode Heuristic Evalution. Selanjutnya
ada baik dari segi pemula maupun segi ahli, dilakukan aktivitas mewawancarai Dinas
karena tidak semua pemula dapat menyimpulkan Pendidikan Kota Batu yang merupakan objek
permasalahan yang ada dan tidak sedikit juga dari evaluasi agar dapat memperdalam
para ahli menemukan permasalahan yang baru kembali permasalahanyang sedang dicari tahu
berbeda dari permasalahan yang disampaikan oleh peneliti.
oleh para pemula. Berdasarkan Neilsen (1994)
jumlah evaluator yang baik untuk penelitian ini 3.2. Perancangan Kebutuhan
adalah 3-5 evaluator. Pada proses perancangan, peneliti akan
menentukan karakteristik evaluator yang
akan digunakan untuk melakukan kegiatan
evaluasi. Pengumpulan data akan dilakukan
dengan menyiapkan dokumen dan tahapan
3. METODOLOGI tugas yang harus dilakukan oleh evaluator
Penelitian ini berdasarkan proses rangkaian dalam menilai website dari Dinas Pendidikan
Kota Batu. Dokumen evaluasi berisikan 10

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1355

prinsip heuristic evaluation dan sesuai dengan evaluator akan melakukan evaluasi kepada
penjelasan makna dari prinsip tersebut. Di website Dinas Pendidikan Kota Batu untuk
dalam dokumen tersebut merupakan panduan menemukan elemen-elemen permasalahan
untuk dapat menemukan permasalahan yang yang tidak sesuai dengan prinsip- prinsip dari
ada pada website Dinas Pendidikan Kota Batu. 10 heuristic Nielsen serta evaluator akan
memberikan severity rating untuk
Dalam dokumen tersebut juga nantinya
permasalahan yang ditemukan.
terdapat rekomendasi perbaikan yang nantinya
akan menjadi panduan dalam dibuatnya
3.6. Analisi Dan Pembahasan
rekomendasi perbaikan pada tampilan desain
dari website. Jumlah Evaluator berdasarkan Tahap analisis dan pembahasan berguna
teori Nielsen yang menyebutkan bahwa untuk memberikan hasil dokumen evaluation
menggunakan 3-5 orang dalam heuristic terhadap pengujian website Dinas Pendidikan
evaluation, oleh sebab itu jumlahnya adalah 3 Kota Batu dengan metode heuristic evaluation
evaluator. yang dilakukan oleh evaluator. Pada tahapan
ini data dari dua kategori pengguna yaitu
3.3. Pengujian Heuristic Evaluation pemula dan usability expert. Setelah
dilakukannya evaluasi, peneliti akan
Pada proses Pengujian Heuristic
melanjutkan membuat tabel kategori
Evalution, dimana website Dinas Pendidikan
permasalahan berdasarkan 10 heuristic
Kota Batu akan mendapatkan sebuah evaluasi
evaluation yang telah ditemukan
dari para evaluator yang mana akan dalam
permasalahannya dan dilakukan pemetaan
setiap permasalahannya akan dimasukkan
masalah guna untuk mengurangi temuan
kedalam 10 Instrumen Evaluasi dimana akan
masalah yang sama.
ditampilkan dalam bentuk tabel dan
memberikan severity rating untuk setiap Langkah selanjutnya adalah melakukan
instrumen evaluasi yang ditemukan oleh pencarian permasalahan dan tahap akhir
evaluator lain. Menghimpun data heuristic diakan dilakukan perbaikan rekomendasi
evaluation diperoleh dari hasil evaluasi desain yang mana akan diimplementasikan
usability expert. Penelitian ini menggunakan 3 dalam bentuk prototype. Perbaikan tersebut
tipe evaluator yaitu ahli dala m Keilmuan harus berdasarkannilai severity rating, dimana
(Dosen), Ahli dalam UI/UX Desainer, dan ditemukan masalah yang memiliki nilai 3-4
Ahli dalam Bidang ( Pegawai Perancangan merupakan kategori severity rating mayor
Sistem). usability problem dan usability catastrophe
akan menjadi prioritas dalam perbaikan. Tahap
3.4. Pengenalan Objek akhir adalah dengan melakukan pengujian
pada rekomendasi perbaikan tersebut dengan
Selanjutnya di tahapan pengenalan objek
menerapkan metode yang sama untuk
kepada operator, peneliti akan
memperkenalkan kepada evaluator apa mendapatkan hasil dari perbaikan tersebut.
Apakah rekomendasi perbaikan tersebut
kegunaan website tersebut, tujuan dilakukan
evaluasi dan apa yang akan dilakukan oleh memiliki dampak positif atau melainkan tidak
evaluator. Selanjutnya peneliti menjelaskan terjadi perbaikan dari segi desain.
tujuan evaluasi, prinsip heuristic evaluation,
tahapan dalam mengevaluasi dan capaian
yang ingin diperoleh oleh peneliti. Hasil dari 3.7. Kesimpulan Dan Saran
pengenalan objek tersebut nantinya akan
Tahapan ini berisikan tentang kesimpulan
menjadi dasar untuk evaluator dalam
dari keseluruhan tahapan yang telah dilakukan.
melakukan evaluasi agartidak terjadi hasil yang
Adapun saran yang akan dituliskan oleh peneliti
tidak diinginkan.
sebagai sarana untuk mengembangkan dan
3.5. Tahapan Evaluasi menyempurnakan lagi penelitian yang
dilakukan dilakukan sebelumnya.
Pada tahap evaluasi, peneliti akan
melakukan evaluasi terhadap website Dinas 4. HASIL
Pendidikan Kota Batu setelah dilakukannya
pengenalan objek kepada evaluator. Disini

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1356

4.1. Hasil Evaluasi Heuristic Evaluation 5. PEMBAHASAN


Tahapan ini bertujuan untuk melakukan Tahapan ini peneliti akan menyajikan hasil
evaluasi terhadap website Dinas Pendidikan analisis data yang telah dilakukan pada bab
Kota Batu dengan menerapkan metode sebelumnya.
heuristic evaluation. Hal yang dilakukan
pertama oleh para evaluator adalah melakukan 5.1 Analisis Hasil Konsolidasi
penelusuran semua fitur dan fungsi pada Tujuan dilakukannya tahapan ini untuk
website tersebut. Setelah melakukan memberikan data yang telah dianalisis kedalam
penelusuran, para evaluator dapat memberikan bentuk frekuensi, data tersebut didapatkan
temuan permasalahan kepada peneliti dan berdasarkan analisis hasil konsolidasi.
yang selanjutnya dilakukan penilaian terhadap Tahapan ini juga akan dilakukannya
website tersebut. Setiap evaluator memiliki penentuanpersentase dan nilai rata-rata dengan
kode yaitu evaluator 1 (EV 1), evaluator 2 (EV membedakan permasalahan kedalam sepuluh
2), evaluator 3 (EV 3). Tujuan pemberian nilai prinsip heuristic evaluation. Berdasarkan hasil
untuk dapat mengetahui manakah perbaikan konsolidasi telah ditemukan dua belas
yang harus diprioritaskan dalam proses permasalahan yang terbagi lima prinsip
perbaikan. Temuan permasalah yang telah heuristic yang ditemukan permasalahan pada
ditemukan oleh evaluator dapat dilihat pada website tersebut. Dalam hasil tersebut
tabel 2. ditemukan ada satu prinsip heuristic yang
Tabel 2. Temuan Permasalahan memiliki nilai persentase tertinggi adalah H-8
Expert Total Temuan ( Aesthetic and minimalist design) dengan
EV 1 7 persentase 41% dari temuan permasalahan
EV 2 6 yangada pada website Dinas Pendidikan Kota
EV 3 7 Batu. Persentase dan rata-rata severity rating
pada permasalahan tersebut dapat diketahui
pada Tabel 3.
4.1. Tahapan Konsolidasi
Tabel 3 Frekuensi Penemuan Masalah Usability Dan
Tahapan konsolidasi ini memiliki Rata-Rata Severity Rating
maksud untuk menyamakan persepsi antar Number Rata-Rata
evaluator. Menurut Nielsen, 1994 Persentase
Heuristic Severity Rating
menjelaskan bahwa pada tahapan kedua H-1 - -
adalah konsolidasi dengan target H-2 2(16%) 3,1
memungkinkan evaluator untuk fokus pada H-3 - -
H-4 2(16%) 2,45
elemen antarmuka tertentu. Dengan cara H-5 - -
menyamakan persepsi, yang akan dilakukan H-6 1(8%) 3,6
dengan mengidentifikasi temuan H-7 1(8%) 3
permasalahan lebih dari satu evaluator atau H-8 5(41%) 2,62
temuan permasalahan yang belum ditemukan H-9 - -
oleh para evaluator dengan pemberian H-10 - -
heuristic pada masalah tersebut.
Penentuan nilai severity rating juga akan 5.2 Rekomendasi Perbaikan
dilakukan pada tahapan ini dengan tujuan
untuk menentukan nilai rata-rata dari Berdasarkan data hasil konsolidasi
permasalahan yang ditemukan. Menetapkan tersebut ditemukan dua belas permasalah
manakah heuristic yang tepat pada dengan menggunakan metode heuristic
permasalahan tersebut merupakan kesepatan evaluation dengan. Dengan permasalahan
yang telah dilakukan dan disetujui oleh ketiga pertama yang ditemukan adalah terdapat dua
evaluator. Berdasarkan tahapan ini telah dapat navigasi menu yang dapat membingungkan
disimpulkan bahwa terdapat 12 permasalahan pengguna dalam penggunaan website tersebut.
yang ditemukan oleh para evaluator dengan Rekomendasi yang dilakukan adalah dengan
temuan heuristic terbanyak pada prinsip H-8 membagi beberapa menu navigasi tersebut ke
(Aesthetic and minimalist design) dengan dalam beberapa menu yang merupakan menu
temuan permasalahan berjumlah lima. utama dari website tersebut. Permasalahan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1357

kedua adalah adalah tidak tepat dalam


menentukan judul pada sebuah fitur dengan isi
yang ada pada halaman. Rekomendasi yang
disarankan adalah untuk menempatkan dan
memastikan kembali isi sesuai dengan judul
yang ditampilkan agar pengguna tidak merasa
kebingungan dengan judul pada fitur
tersebut. Permasalahan ketiga adalah terlalu
banyak CTA(Call To Action) yang dilakukan
oleh pengguna dalam satu halaman.
Rekomendasi perbaikan yang dilakukan
adalah dengan mengurangi dan membatasi
CTA pada satu halaman dengan menjadikan Gambar 3. Perbaikan yang dilakukan pada permasalahan
halaman berita kedalam sebuah halaman ke lima terkait font
berbeda dan mengurangi penggunaan
penggunaan button selengkapnya untuk Permasalahan enam adalah tidak adanya
melihatisi berita. panduan navigasi ketika ingin kembali ke
halaman lain atau ke halaman sebelumnya.
Permasalahan keempat adalah tidak Rekomendasi yang dilakukan adalah tersebut
adanya bantuan atau tajuk pada kolom dengan menambahkan yang berguna untuk
pencarian. Rekomendasi yang dilakukan memudahkan pengguna untuk menjelajah lebih
adalah dengan memberikan kolom bantuan dalam website tersebut. Permasalahan ketujuh
tajuk yang memudahkan pengguna dalam adalah beranda berisikan informasi yang tidak
mencari data, yang sekiranya sulit untuk begitu penting bagi pengguna. Oleh sebab itu
ditemukan yang dapat dilihat pada Gambar 2. rekomendasi perbaikan nya adalah dengan
mengurangi informasi yang tidak berguna dan
mengembangkan beberapa fitur yang ada.
Permasalahan kedelapan adalah pemberian
warna pada background yang terlalumencolok
dan kurang kontras dengan teks putih.
Rekomendasi yang dilakukan adalah dengan
menentukan warna yang tepat yang dapat
dipadukan dengan warna teks maupun warna
background. Permasalahan kesembilan adalah
website terlalu banyak memisahkan beberapa
sub-menu ke dalam sub menu yang susah
Gambar 2. Perbaikan yang dilakukan pada permasalahan untuk ditemukan.Rekomendasi yang dilakukan
ke empat adalah pengaturan ulang tata letak navigasi
menjadi lebih baik dan perlunya kembali
Permasalahan kelima adalah ukuran font
pembuatan navigasi menu baru. Permasalahan
pada website Dinas Pendidikan Kota Batu
kesepuluh adalah penempatan dalam
yang terlalu kecil menyebabkan pengguna
memadukan warna beberapa fitur kurang
kesusahan untuk melihat tulisan pada website
begitu kelihatan karena warna yang diberikan
tersebut. Ukuran font yang dimaksud adalah
terlalu sama dengan warna lainnya.
pada tulisan sambutan oleh Kepala Dinas
Rekomendasi perbaikan yang dilakukan adalah
Pendidikan Kota Batu. Rekomendasi
dengan menerapkan tools yang ada pada
perbaikan adalah untuk dilakukannya
googlematerial design agar dapat mengetahui
peninjauan kembali font yang digunakan dan
manakah warna yang sesuai apabila diterapkan
jenis font tersebut berdasarkan autran yang
di dalam fitur tersebut. Permasalahan kesebelas
ditentukan pada website google material
adalah permasalahan terhadap desain tata letak
design. Berikut adalah contoh rekomendasi
website yang terlalu berhimpit menyebabkan
perbaikan yang dilakukan untuk permasalahan
dalam proses pemberian informasi mengalami
kelima dapat dilihat pada Gambar 3. keterlambatan karena pengguna merasa terlalu
banyak informasi dalam satu waktu.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1358

5.4 Analisis Hasil Evaluasi Rekomendasi guideline 7 (sound and motion), guideline 5
Perbaikan (writing), guideline 4 (layout and typography),
guideline 3 (color and contrast), dan guideline
Setelah dilakukannya pengujian
(2 hierarchy). Adapun guideline yang tidak
rekomendasi perbaikan yang dilakukan oleh
digunakan dalam proses pembuatan
ketiga evaluator. Mendapatkan hasil yaitu
rekomendasi perbaikan website Dinas
masih ditemukan beberapa permasalahan yang
Pendidikan Kota Batu yaitu guideline 1
ada pada website Dinas Pendidikan Kota
(Assistive Technology) dan guideline 6
Batu. Dimana masih terdapat permasalahan
(imagery).
pada permasalahan kesatu, keempat, keenam,
ketujuh, kedelapan, kesembilan, kesebelas dan Prototipe yang dibuat kemudian
kedua belas dengan nilai rata-rata severity dilakukan pengujian untuk mengetahui
rating adalah satu untuk permasalahan diatas. kembali apakah rekomendasi tersebut
Tetapi ada beberapa permasalahan yang mengurangi atau menghilangkan temuan
memiliki nilai 0 yaitu permasalahan kedua, masalah usability yang telah ditemukan
ketiga, kelima, dan kesepuluh. Berdasarkan sebelum dilakukannya pengujian. Pada proses
hal tersebut menunjukan adanya penurunan pengujian prototipe rekomendasi perbaikan
tingkat kategori pada website tersebut yang telah ditemukan pengurangan nilai severity
sebelumnya memiliki rata-rata mayor usability rating. Telah ditemukan bahwa ada delapan
problem menjadi kategori cosmetic problem. permasalahan dan empat permasalahan yang
Hal tersebut membuktikan bahwa masih tidak lagi menjadi permasalahan usability.
dibutuhkannya tindakan lanjut dalam proses Dengan perbaikan desain antarmuka pengguna
perbaikan pada website tersebut. dan dilakukannya pengujian terhadap
perbaikan desain tersebut menjadikan nilai
6. KESIMPULAN severity rating mengalami penurunan menjadi
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan nilai 1. Dapat disimpulkan bahwa
untuk mengevaluasi website Dinas Pendidikan rekomendasi perbaikan desain antarmuka
Kota Batu dengan menerapkan metode pengguna pada website DinasPendidikan Kota
heuristic evaluation. Dengan ditemukannya Batu telah berhasil mengurangi permasalahan
hasil bahwa evaluasi usability pada website yang terjadi pada proses sebelumnya
Dinas Pendidikan Kota Batu dengan metode dilakukan pengujian.
heuristic evaluation, hasil konsolidasi dapat
7. DAFTAR PUSTAKA
ditemukan bahwa ada 11 permasalahan yang
terdapat pada website. Permasalahan tersebut Melda A, Sutedi, Arman S.K., 2019. Evaluasi
dikelompokan kedalam 10 heuristic, pada User Interface Desain Menggunakan
temuan hasil konsolidasi diperoleh prinsip H- Metode Heuristics Pada Website Sistem
8 (Aesthetic and minimalist design) dengan Informasi Manajemen Seminar Institut
temuan permasalahan yaitu 5 dengan Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya.
persentase 41 % dari keseluruhan
Hilyah N. , 2019. Evaluasi Usability dan
permasalahan. Sedangkan untuk nilai rata-rata
Perbaikan Desain Website Dinas
severity rating tertinggi dimiliki oleh prinsip
Pendidikan Kota Malang Menggunakan
H-6 (Recognition rathen than recall) dengan
Metode Heuristic Evaluation dengan
perolehan nilai 3 ,6 untuk temuan
Prinsip Usability G-Quality
permasalahan 1, oleh sebab itu merupakan
kategori mayor usability problem berdasarkan Buie, E., & Murray, D. (Eds.). (2012). Usability
tabel severity rating. in government systems: User experience
design for citizens and public servants.
Dari 11 permasalahan yang ditemukan
Elsevier.
oleh evaluator dilakukanlah Rekomendasi
perbaikan yaitu dengan membuat prototipe Nielsen, J. (1989). Usability engineering at a
menggunakan tools figma. Dimana untuk discount. Designing and Using Human-
pedoman yang digunakan adalah Computer Interfaces and Knowledge
menggunakan Guidelines Material Design By Based Systems. G. Salvendy and M.
Google. Guideline yang digunakan pada Smith. Amsterdam, Elsevier, 2, 395-399.
rekomendasi perbaikan ini adalah meliputi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1359

Nielsen, J. (1994). How to Conduct a Heuristic design for citizens and public servants.
Evaluation. [Online] Tersedia di < Elsevier.
https://www.nngroup.com/articles/how-
Quesenbery, W. (2003). The five dimensions of
to-conduct-a-heuristic-evaluation/ >
usability. Content and complexity:
[Diakses pada 29 Oktober 2021]
Information design in technical
Nielsen, J. (1994). 10 Usability Heuristics for communication, 81-102.
User Interface Design. [Online] Tersedia
Shneiderman, B. (1998). Designing the user
di
interface. Boston, MA, USA: Addison-
<https://www.nngroup.com/articles/ten-
Wesley Publishing Company.
usability-heuristics/> [Diakses pada 19
Januari 2021] Zhang, I., Johnson, T.R., Patel, V.L., Paige,
D.L., Kubose, T., 2003. Using usability
Nielsen, J. (1994). Severity rating for Usability.
heuristics to evaluate patient safety of
[Online] Tersedia di
medical devices. Journal of Biomedical
<https://www.nngroup.com/articles/ten-
Informatics. Elsevier Ireland Ltd, 36, hal.
usability-heuristics/> [Diakses pada 10
23–30.
Februari 2021]
de Amorim, D. M., Dias, T. G., & Ferreira, M.
Nielsen, J., & Molich, R. (1990, March).
C. (2018, October). Usability Evaluation
Heuristic evaluation of user interfaces. In
of a Public Transport Mobile Ticketing
Proceedings of the SIGCHI conference on
Solution. In International Conference on
Human factors in computing systems (pp.
Human Systems Engineering and Design:
249-256).
Future Trends and Applications (pp. 345-
Linschoten, J., dan Drs. Mansyur. 2007. Warna. 351). Springer, Cham.
Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Google, (2015). Material Design. [Online]
Sauro, J. (2018). Do Novice or Experts Uncover Tersedia di <
More Usability Issues ?. [Online] https://material.io/design/usability/access
Tersedia di < ibility.html > [Diakses pada 20 Oktober
https://measuringu.com/novice-expert- 2021]
issues/ > [Diakses pada 14 Februari 2021]
Pemerintah Kota Batu, Peraturan Walikota Batu
Anjara, F. (2015). Aplikasi Perizinan Online Nomor 78 Tahun 2017 Tentang Master
Bidang Kesehatan pada Badan Pelayanan Plan Batu Smart City
Perijinan Terpadu Kota Palembang
Pemerintah Kota Batu, Peraturan Walikota Batu
(Doctoral dissertation, Politeknik Negeri
Nomor 108 Tahun 2020 Tentang
Sriwijaya).
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
Sauro, J. (2018). How Effective are Heuristic Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Evaluations ?. [Online] Tersedia di < Pendidikan Kota Batu
https://measuringu.com/novice-expert-
Pemerintah Kota Batu, Peraturan Walikota Batu
issues/ > [Diakses pada 1 Maret 2021]
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
Hackos, J. T., & Redish, J. (1998). User and task Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
analysis for interface design (Vol. 1). Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
New York: Wiley. Pendidikan Kota Batu
Prümper, J., Frese, M., Zapf, D., & Brodbeck, F. Republik Indonesia, Instruksi Presiden Republik
C. (1991). Errors in computerized office Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang
work: differences between novice and Kebijakan Dan Strategi Nasional
expert users. ACM SIGCHI Bulletin, Pengembangan E-Government.
23(2), 63-66.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri
Dumas, J. S., Dumas, J. S., & Redish, J. (1999). Komunikasi Dan Informatika Nomor 32
A practical guide to usability testing. Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
Intellect books. Portal Dan Situs Web Badan
Pemerintahan.
Buie, E., & Murray, D. (Eds.). (2012). Usability
in government systems: User experience

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

You might also like