You are on page 1of 10

KONDISI SOSIAL INDONESIA

Keberagaman suku dan budaya didukung oleh letak


Indonesia yang berada pada jalur perdagangan dunia.
Banyaknya pedagang asing yang singgah menyebabkan
masyarakat Indonesia terbentuk dalam kelompok
masyarakat yang multikultur hal ini banyak
mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia

A. KONDISI SOSIAL BUDAYA


Keadaan sosial budaya di Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi bebera macam,
sebagaimana yang akan kita kaji satu-persatu di
bawah ini.

1)Suku Bangsa

Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah


suatu golongan manusia yang terikat oleh
kesadaran dan jati diri mereka akan kesatuan dari
kebudayaan mereka yang tidak ditentukan oleh
orang yang berada di luar sistem kebudayaan
mereka.
Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai suku
bangsa dan keturunan. Secara etimologis,
sebagian besar suku bangsa di Indonesia berasal
dari keturunan rumpun bangsa Mongoloid.

Mereka pada umumnya tersebar di wilayah


Indonesia bagian Barat. Sebagian lagi, terutama
yang tinggal di wilayah Indonesia bagian Timur,
merupakan keturunan Melanesia dan Negroid.

Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan


kondisi alam yang beraneka ragam menghasilkan
suatu pola kehidupan masyarakat yang beraneka
ragam pula. Kebiasaan masyarakat yang tumbuh
dan berkembang dipengaruhi oleh kondisi fisik
lingkungan setempat.

Hal inilah yang menyebabkan bangsa Indonesia


memiliki beraneka ragam suku bangsa dengan
berbagai adat dan budayanya yang unik.

Tercatat tidak kurang dari 250 suku bangsa yang


telah dapat diidentifikasi di Indonesia. Beberapa
suku bangsa memiliki jumlah penduduk yang
besar, di antaranya adalah suku Jawa (45% jumlah
penduduk Indonesia), Sunda (14% jumlah
penduduk Indonesia), Madura (8%), dan Batak
(7%).

2
Keanekaragaman suku bangsa tersebut melahirkan
keanekaragaman budaya. Berbagai peninggalan
budaya yang terkenal antara lain, berbagai bentuk
candi, pakaian tradisional, tarian, wayang,
kesusastraan, upacara adat, dan berbagai seni
pertunjukan lainnya.

2)Penduduk

Indonesia termasuk salah satu negara yang


memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia.
Jumlah penduduk Indonesia adalah 205,8 juta jiwa
(BPS, 2005).

Berdasarkan jumlah penduduk tersebut, Indonesia


menempati urutan keempat dunia setelah Amerika
Serikat, urutan ketiga di Asia setelah India dan
merupakan negara dengan jumlah penduduk
terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan dari data-data kependudukan yang


ada persebaran penduduk di beberapa wilayah di
Indonesia masih belum merata.

Sekitar 60% penduduk Indonesia masih


terkonsentrasi di Pulau Jawa. Ketidakmerataan
penduduk di Indonesia menyebabkan pula
ketidakseimbangan daya dukung wilayah antara
Pulau Jawa dengan di luar Pulau Jawa.
3
Kondisi demikian, merupakan suatu masalah bagi
pemerintah terkait dalam upaya pemerataan
pembangunan maupun dalam hubungannya
dengan pertahanan dan keamanan.

Hal ini perlu mendapat perhatian dan upaya


penanganan dari pemerintah mengingat penduduk
merupakan salah satu unsur penting yang dapat
menunjang perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan.

3)Bahasa

Bahasa resmi yang digunakan di Indonesia adalah


bahasaIndonesia. Bahasa Indonesia termasuk
dalam rumpun bahasa Melayu yang berkembang di
beberapa negara di wilayah Asia Tenggara, seperti
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan
Indonesia.

Selain bahasa Indonesia, terdapat sekitar 300


bahasa daerah dengan dialek bahasa dan jenis
aksaranya masing-masing.

Beberapa bahasa daerah yang berkembang, antara


lain, bahasa Jawa (memiliki lebih dari 80 juta
penutur dengan dialek daerah yang berbeda-beda)
yang digunakan di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa
Timur.
4
Selain itu terdapat juga bahasa dan dialek Sunda di
Jawa Barat. Di Sumatra berkembang bahasa dan
dialek Aceh, Batak, dan Minangkabau. Di
Kalimantan berkembang bahasa Melayu dengan
dialek Iban, Kahayan, dan berbagai dialek daerah
lainnya.

Di Bali dan Nusa Tenggara berkembang bahasa


dan dialek Bali, Sasak, dan Sumbawa. Di Sulawesi
Dan Minahasa berkembang bahasa dan dialek
Toraja, Bugis, dan Makassar.

Adapun di Papua berkembang bahasa dan dialek


Papua. Selain perkembangan bahasa dan dialek
daerah tersebut, terdapat juga aksara-aksara lama
selaku aksara daerah yang digunakan dalam
penulisan hasil-hasil kesusastraan masa lampau.

Bentuk-bentuk aksara tersebut, di antaranya


aksara Jawa, aksara Bali, aksara Batak, dan aksara
Bugis.

4)Agama

Kepercayaan asli nenek moyang Indonesia adalah


animisme dan dinamisme. Animisme adalah

5
kepercayaan terhadap roh yang menempati
bendabenda tertentu.

Adapun dinamisme adalah kepercayaan bahwa


benda-benda tertentu mempunyai kekuatan.
Kepercayaan ini sudah ada jauh sebelum
kedatangan ajaran agama di Indonesia.

Agama yang terbesar jumlah penganutnya di


Indonesia adalah agama Islam, > 85%
penduduknya memeluk agama ini.

Agama lain yang berkembang adalah agama


Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.
Selain itu terdapat berbagai jenis aliran
kepercayaan kepada Tuhan yang berkembang di
masyarakat.

Selain perkembangan bahasa dan dialek daerah


tersebut, terdapat juga aksara-aksara lama selaku
aksara daerah yang digunakan dalam penulisan
hasil-hasil kesusastraan masa lampau. Bentuk-
bentuk aksara tersebut, di antaranya aksara Jawa,
aksara Bali, aksara Batak, dan aksara Bugis.

5)Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu indikator


penunjang naiknya tingkat kualitas penduduk.

6
Pada tahun ajaran 2000, tidak kurang dari 28,7 juta
anak Indonesia terdaftar sebagai siswa sekolah
dasar.

Pemerintah mengadakan program wajib belajar 6


tahun bagi warga negaranya. Kondisi ini kemudian
semakin berkembang dengan digalakkannya
program pendidikan dasar hingga 9 tahun yang
meliputi pendidikan sekolah dasar (6 tahun) dan
sekolah menengah pertama (3 tahun). Upaya ini
dilakukan untuk meningkatkan kualitas penduduk
Indonesia.

B. KONDISI SOSIAL EKONOMI


Sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi
seseorang dalam kelompok masyarakat yang
ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendidikan
serta pendapatan. Dalam pembahasannya sosial dan
ekonomi sering menjadi objek pembahasan yang
berbeda.Dalam konsep sosiologi manusia sering
disebut dengan makhluk sosial yang artinya
manusia tidak dapat hidup wajar tanpa adanya
bantuan dari orang lain, sehingga arti sosial sering
diartikan sebagai hal yang berkanaan dengan
masyarakat.Ekonomi barasal dari bahasa Yunani
yaitu oikos yang berarti keluarga atau rumah
tangga dan nomos yang berarti peraturan

7
Kondisi Sosial Ekonomi Indonesia
Dilihat sejak masa kolonialisme, pendidikan
dianggap sebagai faktor penting untuk
meningkatkan kesejahteraan bangsa.[4]Masyarakat
Indonesia yang biasa dikenal dengan penduduk
pribumi pada masa kolonial mendapat kesempatan
untuk menyekolahkan anak-anaknya, meskipun
masih banyak keterbatasan karena adanya
pembedaan perlakuan dalam masyarakat, adanya
perbedaan jenjang pendidikan pada masa kolonial
pada umumnya membuat peluang masyarakat
untuk memperoleh pekerjaan lebih sedikit sehingga
berdampak pada pandapatan yang mempengaruhi
kesejahteraan.

Struktur Sosial Ekonomi Pemerintahan Hindia


Belanda Sunting Terdapat pembedaan perlakuan
dalam fasilitas pendidikan
Masyarakat pribumi memperoleh fasilitas berbeda
dengan kelompok timur asing Tiongkok, India, dan
Arab, apalagi dengan kelompok Eropa
Perbaikan dilalui melalui politik etis Terdapat
kesenjangan ekonomi antara masyarakat pribumi
dan non pribumi

8
Dualisme perekonomian yaitu adanya dua sistem
ekonomi yang berbeda dan berdampingan kuat
yaitu antara sistem ekonomi tradisonal dan modern
Perbedaan ekologi: Inner indonesia >< outer island
Hubungan dengan negara maju: berhubungan dekat
dan belum berhubungan.
Dalam perkembangannya kegiatan ekonomi lebih
berkembang di pulau Jawa dan sedikit di pulau
lainya seperti Sumatra dan
Kalimantan.Pembangunan regional di Indonesia
pada tahun 1960-an digambarkan sebagai
pembangunan sosial ekonomi yang
dramatis.Sementara itu terlihat jelas terdapat
kesenjangan ekonomi yang serius antar wilayah,
dengan ditandai tidak meratanya pembangunan
antara wilayah Jawa dan di luar pulau
Jawa.Struktur Sosial Ekonomi Era Orde baru Sunting
Kabinet Ampera.Program pembangunan
dilaksanakan sistematis melalui rencana
pembangunan lima tahun
Dibidang pendidikan jumlah anak yang dapat
bersekolah terus meningkat walaupun tidak semua
penduduk mendapatkannya karena kurang
meratanya pendidikan bedasarkan wilayah ataupun
tingkat ekonomi.
Dibidang ekonomi pemerintah lebih memperhatikan
pembangunan di daerah dengan ditandai

9
dipegangnya kepemimpinan tunggal di daerah oleh
Gubernur
Adanya dominasi kegiatan ekonomi di pulau jawa
dan lebih sedikit dipulai lain.
Dari awal kemerdekaan sampai era reformasi
kesenjangan antar provinsi masih terlihat dalam hal
ini diukur dari tingkat harapan hidup, tingkat
pendidikan, pembangunan serta pendapatan. Dalam
hal pembangunan sosial ekonomi yang tidak merata
menyebabkan tingkat kemiskinan yang masih tinggi
khususnya di Indonesia

10

You might also like