You are on page 1of 2

Nama : sirumani gea

Nim : 2052011

1. adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala sosiobudaya, biobudaya, dan ekologi budaya dari
kesehatan dan kesakitan yang dilihat dari segi-segi fisik, jiwa dan sosial serta perawatannya
masing-masing dan interaksi antara ketiga segi ini dalam kehidupan masyarakat, baik pada
tingkat individual maupun tingkat kelompok sosial keseluruhannya

Singkatnya, antropologi kesehatan sebagai suatu disiplin biobudaya menaruh perhatian pada
aspek-aspek biologis, ekologis, dan sosiobudaya dari perilaku manusia, yang mempunyai pengaruh thd
kesehatan dan penyakit

1. Dapat menjelaskan hubungan timbal balik biobudaya, antara tingkah laku manusia di masa lalu dan
masa kini dengan derajat kesehatan dan penyakit Dapat menentukan Pola penyakit menurut
perubahanperubahan budaya. Dapat menerangkan berkembangnya, bertahannya serta punahnya
penyakit-penyakit Suatu faktor dasar dalam mengkaji kausalitas penyakit maupun kebertahanan
penyakit dalam masyarakat

2. Sebagai landasan teori dalam menjalankan program-program yang bertujuan memperbaiki derajat
kesehatan melalui pemahaman yang lebih luas tentang hubungan antara gejala bio-sosio-budaya
dengan kesehatan, serta melalui perubahan tingkah laku sehat ke arah yang diyakini akan meningkatkan
kesehatan yang lebih baik. Serta suatu faktor penentu bagi keberhasilan upaya-upaya manusia dalam
menanggulangi masalah-masalah penyakit (preventif&kuratif).

REFERENSI : https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/2017_biopsiko_antropologi%20kes
%20revise.pdf

2.Peran Antropologi Kesehatan Dan Sosiologi Kesehatan


Antropologi membantu mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat yang berhubungan
dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya, diantaranya: (1) Penyakit yang berhubungan
dengan kepercayaan (misfortunes); (2) Di beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh
kekuatan supranatural maupun supernatural atau penyihir; (3) Kelompok ‘healers’ ditemukan
dengan bentuk yang berbeda di setiap kelompok masyarakat; (4) Healers mempunyai peranan
sebagai penyembuh; (5) Adapun perhatian terhadap suatu keberadaan ‘sakit’ atau ‘penyakit’
tidak secara individual, terutama “illness dan sickness” pada keluarga ataupun masyarakat.

REFERENSI

https://slideplayer.info/slide/3655714/

2. lingkungan yang memberikan kehidupan belajar pada manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk
sosial yang sempurna.  Kekerabatan merupakan suatu ikatan yang menghubungkan manusia untuk
berinteraksi dalam kehidupan sosial.  Kekerabatan terhubung bukan hanya sebagai ikatan darah dan
mempunyai hubungan emosional karena bagian dirinya tetapi kekerabatan mengandung arti yang sangat
luas terkait bidang politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan  dan kehidupan sosial lainnya untuk
keberlangsungan hidup manusia.  Fungsi sosial kekerabatan berdampak pada tindakan sosial terhadap hak
anak yaitu dalam mendapatkan ASI ekslusif di 6 bulan pertama kehidupannya.  Adanya faktor protektif dan
nutrient yang sesuai dan dibutuhkan oleh bayi dalam ASI menjamin status gizi bayi akan baik, kesakitan dan
kematian anak akan menurun.
REFERNSI
https://doi.org/10.24042/tps.v12i2.837
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2014. Situasi dan Analisis ASI ekslusif. Tersedia di
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin- asi.pdf [13/01/2016]

4.

You might also like