Professional Documents
Culture Documents
8 Hanesman Alkhair & Arief Budiman (251-261)
8 Hanesman Alkhair & Arief Budiman (251-261)
H a n e sm a n A l k h a i r, M . M . 1 ) , A ri e f B u d i m a n , M . S i . 2 )
ABSTRACT
Research in the area of music festivals has been done a lot but there are still a few who use the
geographical context of Indonesia. The purpose of this research is to find out the motivation of
visitors of a music festival held at a destination. By using factor analysis to get the main motivation
of visitors to the music festival in the example of the Jazz Gunung Bromo 2018 findings are:
Listening to Live Music, Venue, and Curiosity. The implication of this research is hopefully this
motivational factor can be the main focus of tourism industry players in Indonesia, especially in
the field of music festivals.
ABSTRAK
Penelitian di area festival musik sudah banyak dilakukan namun masih sedikit yang
menggunakan konteks geografis Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu
motivasi pengunjung ke festival musik yang di selenggarakan di sebuah destinasi. Dengan
menggunakan analisa faktor di dapatkan motivasi utama pengunjung festival musik di contoh
kasus Jazz Gunung Bromo 2018 yaitu : Mendengarkan Musik Langsung, Venue dan Rasa
Penasaran. Implikasi dari penelitian ini semoga faktor motivasi tersebut bisa menjadi fokus
utama para pelaku industri pariwisata di Indonesia, khususnya di bidang festival musik.
Keywor ds : Fes tiva l M u s ik; M otiva s i P engu nju ng ; Ana lis a Fa ktor
Riwayat Artikel :
Diajukan: 25 Januari 2019
Direvisi: 10 Juni 2019
Diterima: 26 Juni 2019
tersebut di sajikan dalam urutan kronologis bahwa adanya prinsip peringkat atas
beserta analisa dari temuannya. kebutuhan individu, berdasarkan pada
kesepakatan bahwa aktualisasi diri adalah
tingkat yang harus di capai oleh seseorang.
Motiva si Maslow berpendapat bahwa jika kebutuhan
yang lebih rendah dalam tingkatan tidak
Motivasi adalah pengendali perilaku terpenuhi, maka ini akan mendominasi
dan motivasi biasanya dinilai sebagai dua perilaku manusia. Setelah puas, individu
aspek: penambah energi dari sebuah akan termotivasi oleh tingkat hierarki
perilaku dan pengarah perilaku untuk berikutnya. Namun walaupun teori tersebut
mencapai sebuah tujuan. Menurut cukup penting dalam motivasi, tampaknya
Crompton dan McKay (1997, seperti belum terjadi konsensus yang
dikutip dalam Gelder dan Robinson, 2009), menghubungkan teori tersebut dengan
motivasi dikonseptualisasikan sebagai rekreasi.
proses dinamis dari faktor-faktor psikologis Menurut teori dikotomi dimensi
internal (kebutuhan dan keinginan) yang motivasi Iso-Ahola (1982 , seperti dikutip
menghasilkan keadaan dalam bentuk dalam Pearce, 2013) mengenai motivasi
ketegangan dan keseimbangan melalui wisatawan mengemukakan bahwa dua
pemuasan kebutuhan. Namun konsep ini kekuatan motivasi secara simultan
kemudian disempurnakan dan digantikan mempengaruhi perilaku individu (Gambar
dengan gagasan tingkat gairah yang optimal. 1). Elemen “pencarian” melibatkan
Keputusan untuk pergi ke sebuah kekuatan motivasi yang mendorong
festival adalah kegiatan terarah yang dipicu seseorang untuk mencari imbalan psikologis
oleh keinginan untuk memenuhi suatu (intrinsik) melalui perjalanan dalam
kebutuhan. Meskipun ini hanya salah satu lingkungan yang kontras. Di sisi lain,
dari banyak variabel yang dapat elemen “pelarian” melibatkan
menjelaskan perilaku (belum meninggalkan lingkungan sehari-hari dan
membicarakan hal lain seperti belajar, mungkin membiasakan perubahan pada
menyesuaikan diri dengan budaya, rutinitas sehari-hari. Selain perbedaan
pengaruh sosial, dan persepsi), motif adalah antara mencari dan melarikan diri, teori
titik awal yang meluncurkan proses menyatakan bahwa dua dimensi ini
pengambilan keputusan (Crompton dan selanjutnya dipisahkan menjadi komponen
McKay 1997). pribadi dan antarpribadi. Wisatawan
Pearce (2013) menyatakan dalam mencari hadiah pribadi dalam bentuk
bukunya bahwa motivasi pamungkas yang kompetensi pribadi atau penguasaan dan
diharapkan untuk sepenuhnya menjelaskan penghargaan interpersonal dengan terlibat
perilaku pengunjung adalah tidak ada. dalam kegiatan yang mempromosikan
Sebagian besar penelitian yang dilakukan kontak sosial. Dengan melarikan diri dari
sejauh ini adalah dengan melihat kombinasi lingkungan pribadi, wisatawan berharap
dari ketiga teori motivasi yaitu hierarki dapat menghindari masalah pribadi, stres,
kebutuhan Maslow, dikotomi Iso-Ahola dan atau masalah. Jika seseorang berharap
dan gagasan faktor-faktor penarik- untuk keluar dari lingkungan antar pribadi,
pendorong yang digunakan dalam kaitannya turis akan menghindari kontak atau
dengan mencaritahu motivasi pengunjung. komitmen sosial rutin.
Maslow (1954, seperti dikutip dalam
Page and Connel, 2010) berpendapat
Gambar 1
Dikotomi Dimensi Motivasi
Mencari Imbalan Pribadi
pengalaman baru dan berbeda, pemulihan setempat, badan pariwisata serta perusahaan
dari kondisi sangat sibuk, mendengarkan (Gibson and Connell 2005).
musik secara langsung, mendengarkan artis
tertentu, menghabiskan waktu bersama
keluarga atau hanya sekedar berpesta dan Hubun ga n Pariwi sat a
bersenang-senang. Berbasi s Music Denga n
Penelitian yang dilakukan Gelder and Venue Penye l e n g g a ra a n
Robinson (2009) bertempat di 2 festival
musik di inggris yaitu Glastonbury dan V Mengutip dari istilah “senses of place”
Festival menghasilkan enam pernyataan atau dalam bahasa Indonesia bisa di
motivasi yaitu : sosialisasi bersama tema dan terjemahkan menjadi “daya tarik tempat”,
keluarga, musik atau artis yang perform, penelitian yang di lakukan oleh Campbell
keterbaruan atau kesenangan, hiburan (2011) mengatakan bahwa sebuah lokasi
secara umum, keluar dari rutinitas sehari- dengan daya tarik tempat yang kuat
hari dan eksplorasi budaya. Dari hasil rata- memiliki identitas yang kuat juga sehingga
rata yang diperoleh, terdapat perbedaan dapat dirasakan oleh penduduk lokal dan
faktor utama yang menjadi motivasi untuk pengunjungnya. Geografi alam dapat
datang, pengunjung yang datang ke menciptakan daya tarik bagi wisatawan yang
Glastonbury menyatakan motivasi utama ingin merasakan pengalamannya. Apabila
mereka untuk datang adalah untuk mau ditarik ke waktu yang lebih jauh lagi
bersosialisasi bersama teman atau keluarga, banyak bukti-bukti arkeologi yang
sementara motivasi utama mereka yang menyimpulkan bahwa banyak situs-situs
datang ke V Festival adalah musik atau artis yang di pilih manusia pada jaman dulu
yang sedang perform. sebagai sebuah tempat penyelenggaraan
Penelitian lain juga ada yang acara karena akustik alami yang dimiliki
menyatakan bahwa salah satu faktor penting oleh tempat tersebut.
yang menjadi pertimbangan dalam Pencinta konser bersedia untuk
menyaksikan pertunjukan jazz adalah menempuh perjalanan yang cukup jauh
apakah venue yang di gunakan mengizinkan (lebih dari 5 jam perjalanan) untuk
mereka untuk membuat hubungan langsung menghadiri pertunjukan di venue yg
baik secara fisik maupun emosional dengan berlokasi di sebuah destinasi, terutama
si musisi. Partisipasi penonton di venue ketika grup musik yang tampil memberikan
yang kecil lebih disukai bila menginginkan permainan yang improvisasional meskipun
hubungan yang lebih dekat, penonton ingin kelompok musik tersebut bisa disaksikan di
sedekat mungkin dengan musisi, melihat tempat yang lebih dekat (Campbell, R.B.
interaksi yang dilakukan dan mendengar 2011).
permainan musik mereka sejelas mungkin
(Brand, G et al.2012).
METODE
datang berasal dari dalam negeri dan juga item motivasi yang rasional, daftar 27 atribut
mancanegara. Tema musik yang di sajikan motivasi yang didentifikasi sebelumnya
juga lintas genre untuk mengakomodir dikirim ke beberapa kelompok untuk
range umur pengunjung yang cukup jauh dikomentari. Akhirnya, 25 dari 27 atribut
intervalnya mulai dari pop, rnb, soul, musik dipilih. Dua item dihapus dari instrumen
etnik sampai reggae dan tentunya jazz. survei karena rendahnya skor faktor.
Sejumlah musisi yang ikut Pertanyaan yang menjadi pembuka dari
memeriahkan JGB 2018 seperti Andre kuesioner adalah
Hehanusa, Tohpati Bertiga, Barry Survey dilakukan dengan penyebaran
Likumahuwa, Kramat Ensemble pengisian kuisioner dilakukan terhadap
Percussion, Jungle by Night dari Belanda. pengunjung JGB 2018 selama 3 hari
Untuk pengunjung dengan range umur penyelanggaraan event. Tim survey
muda ada artis seperti Barasuara dan beranggotakan 2 orang staf pengajar dari
Endah N Rhesa yang ikut meramaikan. Universitas Prasetiya Mulya dilakukan
Pemilihan JGB 2018 sebagai studi selama jam pertunjukan kurang lebih 12
penelitian karena faktor jam per hari selama 3 hari festival.
penyelenggaraannya yang sudah cukup lama Pengisian kuisioner dilakukan dengan
serta lokasi acaranya di tengah destinasi sistem klik pada gawai sebuah tablet
pariwisata yang menarik untuk di lihat elektronik. Setelah selesai mengisi
apakah hal tersebut menjadi salah satu serangkaian list pertanyaan maka hasil
faktor yang dapat memberikan motivasi langsung akan terekam kedalam sistem dan
orang untuk datang ke sebuah festival responden akan menerima souvenir berupa
musik. tempat pensil dan alat tulis.
Pertanyaan yang menjadi pembuka dari
kuesioner adalah “ Mengapa anda bersedia
Instru m e n Penelit i a n mengunjungi festival musik Jazz Gunung
Bromo 2018?” . Kemudian, survei formal
Karena beberapa penelitian terkait dengan 25 item motivasi dilakukan. Item
motivasi orang untuk pergi ke sebuah motivasi. diukur dengan menggunakan
festival musik sudah dilakukan sebelumnya, skala likert tipe 5-poin (di mana 1 = sangat
maka list pertanyaan yang dihasilkan di tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 =
adopsi dari penelitian sebelumnya (Formica setuju, 5 = sangat setuju) untuk
and Uysal, 1996; Bowen and Daniels, 2005; mendapatkan jawaban dari responden
Gelder and Robinson, 2009). Penelitian ini mengenai alasan kunjungan mereka ke
juga berusaha mengukur apakah elemen acara tersebut. Karena pengunjung JGB
destinasi sebagai tempat penyelenggaraan 2018 berasalkan dari wisatawan lokal dan
juga menjadi salah satu faktor penentu mancanegara maka kuisioner disiapkan
seseorang untuk pergi ke sebuah festival dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris.
maka list pertanyaan dari Campbel (2011)
juga di gunakan dalam penyebaran
kuisioner. Pengol a h a n dan Analisa
Data
penelitian ini, semua faktor dengan manajemen acara juga meminta agar jangan
eigenvalue lebih besar dari 1 dan muatan sampai pengisian kuisioner mengganggu
faktor lebih dari 0,5 dipertahankan. pengunjung yang sedang menikmati
rangkaian festival JGB 2018.
Hasil analisis komponen faktor utama
H A S IL D A N P E M BAHASAN setelah melalui beberapa rotasi varimax dari
analisa faktor menyisakan 3 (tiga) faktor
Hasil Peneli ti a n utama dengan eigenvalue lebih dari 1.0 dan
12 atribut motivasi menjelaskan 58.34%
Dengan menggunakan metode diatas, dari varian. Nilai Kaiser – Meyer – Olkin
166 kuisioner valid berhasil di kumpulkan menggambarkan ukuran keseluruhan
selama 3 hari penyelenggaraan festival. kecukupan pengambilan sampel sebesar
Kuisioner tidak meminta data terkait 0.749 dan nilai Bartlett’s test of sphericity
demografi dikarenakan pertimbangan waktu adalah signifikan (p=0.000).
serta yang menjadi fokus penelitian adalah
elemen-elemen motivasinya. Dari pihak
Nilai Cronbach α dari setiap faktor berjarak dari 0.718 sampai 0.861. Hal ini
lebih besar dari 0.7, ditunjukkan dengan menunjukkan bahwa skala dari kuesioner
interval dari koefisien α dari ketiga faktor termasuk reliable. Tabel 2 menggambarkan
faktor yang muncul, muatan faktor, nilai
257 J-STP Vol.4 No. 2 | Juni 2019
Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.4, No. 2,p. 251-261
@STPS 2019, All Rights Reserved
Formica, Sandro, and Muzaffer Uysal. Gibson, Chris, and Deborah Davidson.
1995a. “A Market Segmentation of 2004. “Tamworth, Australia's
Festival Visitors: Umbria Jazz ‘country music capital’: place
Festival in Italy.” Festival marketing, rurality, and resident
Management and Event Tourism 3 reactions.” Journal of Rural Studies
(4): 175–82. 20 (4): 404 -387.
https://doi.org/10.3727/106527095 https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2
792232523. 004.03.001.
———. 1995b. “A Market Segmentation of Gibson, Chris, and John Connell. 2005a.
Festival Visitors: Umbria Jazz Music and Tourism: On the Road
Festival in Italy.” Festival Again. Aspects of Tourism 19 .
Management and Event Tourism 3 Clevedon: Channel View
(4): 175–82. Publications.
https://doi.org/10.3727/106527095
792232523. ———. 2005b. Music and Tourism: On the
Road Again. Aspects of Tourism
Frey,Bruno.S 1994. “The economics of 19. Clevedon: Channel View Publ.
Music Festivals” Journal of
Cultural Economic18 (1): 39-29. Oakes,Steve. 2009. “Demographic and
https://doi.org/10.1007/BF012071 sponsorship considerations for jazz
51. and classical music festivals.”
Service Industries Jurnal 23 (3):
Gelder, Gemma, and Peter Robinson. 165-178.
2009. “A Critical Comparative https://doi.org/10.1080/714005121
Study of Visitor Motivations for
Attending Music Festivals: A Case Page, Stephen.J. and Joanne Connel. 2010
Study of Glastonbury and V Leisure: an introduction .Pearson
Festival.” Event Management 13
260 J-STP Vol.4 No. 2 | Juni 2019
Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.4, No. 2,p. 251-261
@STPS 2019, All Rights Reserved