You are on page 1of 16

PERAWATAN BAYI BARU

LAHIR DI RUMAH

Firda Fadilah, S.Kep


Ni Putu Nopia Sukadiariani, S.Kep
Stanislaus Galih Prasdanto, S.Kep
PROFESI NERS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
PERAWATAN BAYI BARU
LAHIR DI RUMAH
PENYUSUN :
Firda Fadilah, S.Kep
Ni Putu Nopia Sukadiariani, S.Kep
Stanislaus Galih Prasdanto, S.Kep

PEMBIMBING & PENGARAH :


Ety Nurhayati, S.Kp., M.Kep., Ns. Sp. Kep. Mat
Kata Pengantar
Segala puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan kenikmatan dan hidayah-Nya.
Serta tidak lupa shalawat serta salam kami junjung
kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat
menyelesaikan booklet ini.
Booklet ini kami buat agar dapat bermanfaat bagi ibu
yang telah melahirkan bayi sehingga ibu dapat
melakukan perawatan bayi saat sudah berada
dirumah. Booklet ini berisi tentang beragam
pengetahuan seputar perawatan bayi, bagaimana
caranya agar ibu tetap dapat melakukan perawatan
bayi saat di rumah.
Maka dari itu, dengan adanya panduan dalam booklet
ini, Bunda tetap dapat melakukan perawatan bayi di
rumah tanpa takut adanya kesalahan informasi. Mari
percaya diri merawat bayi sendiri tanpa adanya
ketakutan dan kesalahan dalam mengetahui informasi.

Jakarta, 31 Januari 2023


i Tim Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar.........................i
Daftar Isi............................ii
A.Pengertian perawatan bayi baru
lahir..................................1
B.Manfaat perawatan bayi baru lahir di
rumah..................................2
C.Kegiatan perawatan bayi baru lahir di
rumah..................................3
a.Memandikan Bayi....................3
b.Perawatan Tali Pusat...............5
c.Perawatan Mata.....................7
d.Perawatan Mulut....................7
e.Merawat Telinga dan Hidung Bayi....8
f.Merawat Kuku Bayi..................8
g.Pemakaian Popok....................9
h.Menidurkan Bayi...................10
D.Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
merawat bayi baru lahir di rumah......11
Daftar Pustaka........................12

ii
Halo Bunda...
Bunda pasti sering merasa khawatir dengan
merawat bayi baru lahir di rumah, apalagi untuk
pertama kalinya. Namun, apakah Bunda sudah
tahu bahwa denga melakukan perawatan
langsung pada bayi di rumah akan meningkatkan
hubungan orangtua dan bayi? Yuk, kita simak
penjelasan dibawah ini !

Apa itu perawatan bayi


baru lahir
Bayi baru lahir atau yang sering disebut neonatus meliputi usia 0- 28 hari.
Selama masa ini bayi memerlukan penyesuaian fisiologis dan harus

memenuhi sejumlah tugas perkembangan agar mampu mempertahankan


fisiknya setelah terpisah dari ibunya. Masa ini adalah masa yang perlu

mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini
terdapat mortalitas paling tinggi, maka dari itu perlunya perawatan pada

bayi baru lahir yang merupakan asuhan yang diberikan ke ada bayi yang
bertujuan menjaga kebersihan bayi baru lahir yang merupakan hal yang

penting guna mengkontrol jalur masuknya kuman agar tidak sampai ke

bayi, mencegah infeksi, peran orang tua juga sangat penting dalam
melakukan perawatan pada bayi baru lahir ketika di rumah untuk
mencegah terjadinya infeksi pada bayi, menjaga suhu dan kenyamanan

bayi. (Khanal Cruz, Karkee & Lee, 2014).

1
Manfaat Perawatan Bayi
Baru Lahir di Rumah
Menurut Guidline CDC (2015), manfaat perawatan bayi
baru lahir di rumah yaitu:
1. Meningkatkan kemandirian orangtua terhadap
perawatan bayinya
2. Meningkatkan kualitas hidup bayi
3. Mengurangi angka kematian bayi baru lahir
4. Meminimalkan biaya perawatan
5. Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi

2
Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir
di Rumah
a. Memandikan Bayi

Prosedur
Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi dilepas
Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam keluar
Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap
bersih
Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati
Bayi disabun mulai dari leher, dada, perut (tali pusat disabun dari

ujung kepangkal) dilanjutkan kebagian kaki, terakhir kepala dan


lengan

Bilas bayi mulai dari muka, lengan, dada, perut, paha, dan kaki
Bayi diposisikan telungkup, kemudian bersihkan leher, belakang,

tengkuk, punggung, dan pantat


Bayi dikeringkan dengan handuk

Rawat tali pusat, dikeringkan dengan kasa steril


Bayi diberi pakaian lengkap

Bersihkan alat dan lingkungan


Cuci tangan

3
Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir
di Rumah
a. Memandikan Bayi

Hal yang harus diperhatikan


a)Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir
b)Bayi mandi dengan air hangat, untuk menghindari suhu tubuhnya
turun yang dapat berbahaya bagi bayi dan diruangan yang hangat

c)Mandikan dengan cepat, bersihkan muka, leher dan ketiak dengan air
dan sabun.

d)Keringkan seluruh tubuh dengan cepat menggunakan handuk


e)Bayi tidak boleh dibedong, cukup dipakaikan baju, topi, kaus kaki dan

diselimuti sehingga terjaga kehangatannya.


f)Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek

g)Bayi umur 1-7 hari dimandikan cukup 1 kali dalam sehari, menjelang

siang hari

4
Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir
di Rumah
b. Perawatan Tali Pusat
Setelah bayi dilahirkan, tali pusat
umumnya dijepit dan dipotong
kemudian dibiarkan terpapar
udara untuk pengeringan. Dalam
waktu 24 jam, warna putih
kebiruan dari tali pusat akan hilang
dan menjadi hitam setelah
beberapa hari. Dalam masa ini

dilakukan perawatan tali pusat


untuk mencegah infeksi

Cara perawatan
Saat bayi selesai dikeringkan pada saat memandikan bayi, lakukan
terlebih dahulu perawatan tali pusat dengan menggunakan alat yang

disiapkan.
• Bersihkan tali pusat dengan menggunakan kassa steril yang sudah

dicelupkan ke dalam air matang hangat dan diperas.


• Keringkan tali pusat dengan menggunakan kasa kering.

• Biarkan tali pusat terbuka (tidak dibungkus kassa)


• Kenakan popok yang dilipat dibagian bawah tali pusat sehingga tidak

menutupi tali pusat.

• Lakukan minimal 2 kali sehari atau pada saat tali pusat kotor

5
Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir
di Rumah
b. Perawatan Tali Pusat

Kapan tali pusat “puput” atau terlepas


Biasanya, tali pusat akan lepas setelah 7-10 hari. Tali pusat
yang baik adalah yang bersih, kering, tidak berbau, dan tidak
berdarah.
Alat yang disiapkan
• Kassa steril
• Air steril / air matang
Ciri-ciri tali pusat terkena infeksi
Segera bawa bayi ke pelayanan kesehatan terdekat jika
ditemukan tanda-tanda infeksi seperti:
• Warna memerah diseputar tali pusat
• Tali pusat basah/keluar nanah
• Tali pusat mengeluarkan bau tidak sedap

6
Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir
di Rumah
c. Perawatan Mata

Kedua mata di bersihkan dengan kapas


bersih yang sudah dibasahi dengan air
matang. Jangan lupa perhatikan di kedua
mata bayi yang baru lahir, apakah ada tanda-
tanda infeksi mata. Mata yang terinfeksi akan

banyak kotoran, putih mata biasanya merah


dan kelopak mata membengkak. Apabila ada

tanda-tanda tersebut konsultasikan dengan


tenaga medis atau bidan terdekat.
(Widayanti, 2014).

d. Perawatan Mulut

Bersihkan daerah mulut bayi dari sisa-sisa

bekas susu dengan menggunakan jari


telunjuk yang sudah dibalut dengan kassa

steril dan lakukan pembersih secara hati-


hati dengan lembut dari dalam keluar. Bila

pada mulut, bibir, atau lidah bayi tampak


seperti bekas susu yang tebal dan sulit

dibersihkan, maka bayi tersebut kena

jamur mulut. Apabila ada tanda-tanda


tersebut konsultasikan dengan tenaga
medis atau bidan terdekat. (Widayanti,

7 2014).
Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir
di Rumah
e. Merawat Hidung dan Telinga Bayi

1.Bersihkan hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lubang


telinga saja
2.Jangan menggunakan korek kuping untuk membersihkan
lubang telinga
3.Bersihkan lender kering yang terkumpul dalam hidung bayi
4.Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu
dibersihkan secara hati- hati dengan kain bersih atau dapat
menggunakan pipet hidung

f. Merawat Kuku Bayi

1.Rapikan semua kuku bayi untuk


mencegah jika bayi menggaruk atau
mencakar dirinya
2.Kuku bayi amat lembut dan mudah
dipotong
3.Potong kuku bayi saat dia tidur
Gunakan gunting kuku yang kecil

Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir


di Rumah
g. Pemakaian popok
Menggunakan popok kain atau popok sekali
pakai sesuai keinginan. Selain itu juga
membutuhkan beberapa hal lain saat
mengganti popok, seperti:
·Tisu basah atau bola kapas untuk
membersihkan.

·Krim untuk mencegah ruam popok.


·Tali pengencang popok kain.

Saat mengganti popok bayi anak laki-laki,


lakukan dengan hati-hati karena paparan udara
dapat membuatnya buang air kecil. Kemudian, saat
menyeka kemaluan bayi anak perempuan, bersihkan
dengan kapas yang sudah dibasahi air atau dengan
lap basah dari arah depan ke belakang untuk
menghindari infeksi saluran kemih (ISK). Jangan
membersihkan popok dari arah bawah anus ke
kemaluan. Guna mencegah atau menyembuhkan ruam
popok, oleskan krim ruam popok. Selalu ingat
untuk mencuci tangan dengan tepat setelah
mengganti popok. Ganti popok bayi setiap kali
basah oleh air kencing dan tinja. Bersihkan
bagian bokong bayi dengan air bersih dan
keringkan. Perawatan ini dilakukan untuk
mencegah infeksi kulit atau kulit lecet.
(Widayanti, 2014).

9
Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir
di Rumah
h. Menidurkan Bayi

1.Pasang kelambu pada saat bayi tidur siang


atau malam

2.Tidurkan bayi secara terlentang atau


miring

3.Bayi perlu banyak tidur dan hanya bangun


ketika ia lapar

4.Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam

bangunkan bayi untuk disusui.


10
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Saat Merawat Bayi Baru Lahir
1.Selalu cuci tangan
Sebab, bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang

cukup kuat. Sehingga, mereka sangat rentan terinfeksi oleh virus yang
ada di sekitarnya.
2.Hati-hati dengan bagian leher dan kepala bayi
Saat mengangkat bayi untuk digendong maupun diayun, perlu
memperhatikan posisi kepala dan lehernya. Ini berlaku juga ketika akan
menurunkan bayi dari gendongan ke atas tempat tidur.
3.Jangan mengguncang bayi
Jangan pernah mengguncang tubuh bayi, baik ketika bermain,
menangis, ataupun membangunkan bayi. Karena getaran yang terlalu
kuat akan menyebabkan terjadinya perdarahan otak sampai kematian
mendadak.
4.Hindari apa saja yang membahayakan bayi

Batasi apa pun yang bisa melukai atau membahayakan kondisi bayi.
Pastikan juga stroller maupun kursi mobil dalam kondisi yang benar-

benar aman untuk bayi. Hindarkan bayi dari asap dapur maupun asap

rokok dan hindarkan bayi dari orang sakit


5.Rutin periksakan bayi ke dokter

Jangan lupa juga untuk rutin ke dokter untuk memeriksakan kondisi


fisik bayi, seperti pemeriksaan APGAR (Activity, Pulse, Grimace,

Appearance, dan Respiration), respon refleks bayi, sampai berat


badan, lingkar kepala, dan panjang badan bayi.

11
Daftar Pustaka
Bobak I. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Edisi 4. Jakart : EGC.
Cunningham, F. G. (2009). Obstetri Williams. Jakarta : EGC.
FKUI. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Cetakan 1. (2012). Yayasan Bina Pustaka :
Jakarta.
Kartika. (2018). Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1.
Yogyakarta : Kawan Kita.
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan dan Keluarga Berencana. EGC. Jakarta
Novita, Regina VT. (2011). Keperawatan Maternitas. Bandung
: Kapita Selekta
Sarwono, Prawiroharjo. (2010). Ilmu Kebidanan Edisi 2
Revisi II. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Winkjosastro, Hanifa. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka.
Riskesdas. (2018). Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Kemenkes.
Roesli, U. &Yohwi E. (2009). Manajemen Laktasi. Jakarta:
IDAI.
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan dan Ibu Nifas.
Jakarta: Salemba Medika.
https://www.nutriclub.co.id/article-bayi/stimulasi/tumbuh-
kembang-anak/cara-merawat-si-kecil-usia-1-3-bulan

12

You might also like