You are on page 1of 4

KEJAKSAAN NEGERI BANDUNG

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
NO.REF.PERK. :PDM- /BDG/12/2021
I. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : Denis Umarella


Tempat Lahir : Bandung
Umur/Tanggal lahir : 22 Tahun / 25 Mei 1999
Jenis Kelamin : Laki laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Prov. Jawa Barat Cibogo rt.05 rw.04 no8
sukawarna,Sukajadi kota Bandung
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta

II. PENAHANAN

Penyidik : 11 Mei 2021 s/d 08 Juni 2021


Penuntut Umum :-
Penahanan : 04 Agustus 2021 s/d 23 Agustus 2021

III. DAKWAAN

- Bahwa Ia Terdakwa Denis Umarella Bin (Alm) Tjokro Aminoto, pada hari Minggu
tanggal 10 Mei 2021 sekiranya pukul 21.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu yang masih termasuk pada Bulan Mei 2021 atau setidak tidaknya pada suatu
waktu yang masih termasuk pada Tahun 2021, bertempat di Kp. Cibogo RT. 004 RW.
005 Kel. sukajadi Kec. Sukawarna Kota Bandung, atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bandung, dengan
sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, yang
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Berawal sekitar bulan April 2020 DENIS UMARELLA bin (alm)Tjokro Aminoto
bertemu dengan korban (alm) ADEN bin DADAN di dekat tangga arah menuju
kontrakan terdakwa ke lantai dua. dimana saat itu korban (alm) Aden mengatakan
kepada terdakwa “kalau istri saya seperti istri mas denis mungkin akan saya elus-elus
aja tiap hari, gak usah saya suruh kerja.” Mendengar perkataan (alm)Aden tersebut,
terdakwa tidak menanggapinya tapi terdakwa mengira korban (alm)Aden tersebut ada
perasaan suka terhadap saksi Novy yang merupakan istri dari terdakwa denis.
Sehingga terdakwa mengira adanya perselingkuhan antara (alm) Aden dengan istrinya
Novy.
- Kemudian setelah terdakwa tdk berjualan lagi buah. Sekitar bln April 2020, terdakwa
bertemu Kembali dengan korban (alm) aden di dekat tangga jalan menuju kontrakan.
Lalu, korban aden bertanya kepada terdakwa denis “mas denis gak jualan ?” lalu
terdakwa menjawab “ tidak jualan lagi karna sepeda motor rusak, tidak ada uang
untuk memperbaikinya.” Aden bertanya Kembali kepada terdakwa “kalau istrinya
mau lebaran begini dapat thr dari tempat kerjanya berapa ?” lalu terdakwa menjawab
“thr istri sesuai gajinya” dan atas kaingin tahuan korban terhadap istrinya, korban
(alm) aden membuat terdakwa semakin curiga.

- Pada hari sabtu tanggal 09 mei 2021. Terdakwa bertemu dengan Klara yg merupakan
istri korban (alm).Aden di tangga menuju keatas, dimana saat itu korban (alm) Klara
mengatakan tentang kepribadiannya “saya sudah 1 bulan lebih tidak di apa apain oleh
suami saya”. Ketika terdakwa mendengar perkataan korban (alm). Klara tersebut
terdakwa tidak mengomentarinya. Lalu, korban (alm) Klara berjalan keatas sehingga
atas perkataan korban (alm) aden dan korban (alm) Klara tsb membuat kecurigaan
terdakwa menjadi lebih besar bahwa ada hubungan gelap / perselingkuhan antara
korban (alm) Aden dengan saksi Novy yang merupakan istri terdakwa. Sehingga
membuat sakit hati .

- Selanjutnya pada hari minggu, tanggal 10 mei 2020 sekitar pukul 16.00 wib korban
(alm) Aden bertemu terdakwa denis untuk meminta bantuan memperbaiki ventilasi
rumahnya. Namun terdakwa denis meminta kepada alm. Aden untuk memperbaiki
ventilasi tsb setelah urusan terdakwa denis selesai.

- Pada pukul 20.00 wib korban (alm) aden menelpon terdakwa denis dengan
menanyakan keberadaannya namun jawaban terdakwa denis saat itu “akan segera
datang kerumah untuk membantu perbaiki ventilasi”. Beberapa menit kemudian
terdakwa denis sampai di kediaman korban (alm) Aden. Lalu mereka memperbaiki
ventilasi bersama. Saat memperbaiki ventilasi tersebut korban (alm) Aden bertanya
kepada terdakwa denis “mas, istrimu udah tidur blm?” mendengar perkataan tersebut
terdakwa denis spontan mendorong korban (alm) Aden ke tembok sembari
mengacungkan linggis yg ia genggam. Lalu terdakwa denis bertanya kepada korban
(alm)aden “sebenarnya kalian berdua ada hubungan apa di belakang saya?” lalu
korban (alm) aden dengan spontan menjawab “tenang..tenang.. mas…!” namun saat
korban belum sempat menjelaskan terdakwa denis langsung mengayunkan linggis
tersebut ke arah kepala korban dan memukul kepala korban (alm) aden.terdakwa
denis sekuat tenaga dengan menggunakan linggis yg sedang ia genggam dengan
cepat dan berulang-ulang sampai 3x sehingga korban (alm) aden mengalami kejang
akan tetapi korban (alm) Klara memergoki mereka dan berusaha merebut linggis dari
tangan terdakwa. Karena terdakwa merasa perbuatannya di ketahui oleh korban (alm)
Klara kemudian terdakwa menarik Kembali linggis tersebut dan memukulkan linggis
tersebut ke bagian kepala korban (alm) Klara secara berulang-ulang sebanyak 3x dan
(alm) Klara merintih kesakitan dan berusaha berteriak meminta tolong. Namun, suara
(alm) Klara terdengar pelan. Kemudian terdakwa denis Kembali memukulkan linggis
tersebut ke arah kepala korban (alm) Klara sebanyak 4x. sehingga korban (alm) Klara
tidak bergerak. Selanjutnya terdakwa Kembali mengayunkan dan memukulkan linggis
tersebut ke arah kepala korban (alm) aden sebanyak 4x. sehingga, korban (alm) aden
tidak bergerak.

- Kemudian setelah terdakwa melakukan perbuatan tsb. Terdakwa langsung pergi


meninggalkan korban dalam keadaan kergeletak dan tdk bergerak, serta membiarkan
pintu kontrakan korban terbuka.

- Selanjutnya, terdakwa keluar dari kamar kontrakan korban dan berjalan kearah tangga
turun. Lalu, Ketika terdakwa sampai ke tangga bagian tengah, terdakwa duduk di
salah satu anak tangga dg posisi menghadap ke bawah. Sambal terdakwa memegang
linggis yg di gunakan untuk menghabisi nyawa korban. Tak lama kemudian saksi
Devira keluar dari kamar kontrakannya dan melihat terdakwa sedang duduk di tangga.
Dan terdakwapun melihat saksi devira di atas tangga.

- Kemudian saksi devira Kembali masuk ke kamarnya. Lalu terdakwa turun ke lantai
bawah dan sesampainya di bawah terdakwa mengamati lingkungan sekitar lokasi
dimana saat itu kondisi kontrakan sepi dan tdk ada oranglain di luar kontrakan. Lalu
terdakwa berjalan ke arah kanan. Sesampainya di depan kontrakan saksi rakha lalu
terdakwa mendorong pintu kontrakan tsb yg ternyata tdk terkunci. Kemudian,
terdakwa masuk kedalam kontrakan saksi rakha tsb. Selanjutnya, terdakwa
mematikan lampu kamar kontrakan tsb dan bersembunyi di dalam kamar kontrakan
saksi rakha tsb, saat itu sudah banyak orang. Kemudian, ada orang yg masuk ke
kamar saksi rakha namun dalam karena kondisi gelap dan terdakwa bersembunyi di
belakang pintu. Saksi rakha tidak melihat terdakwa di dalam kamar tersebut. Lalu,
saksi rakha masuk kedalam kontrakan tsb dan menyalakan lampu kamar. Selanjutnya
saksi rakha melihat terdakwa yg bersembunyi di belakang pintu. Karena keberadaan
terdakwa di kentahui oleh saksi rakha. Maka terdakwa mengayunkan linggis yg ada di
tangan terdakwa yg hendak di pukulkan kea rah saksi rakha. Akan tetapi, saksi rakha
mundur keluar kamar kontrakan untuk menghindar. Namun, terdakwa ikut keluar dr
kamar kontrakan tsb. Sambal mengayun ayunkan linggis yangg terdakwa peggang.
Kemudian terdakwa berhasil di tangkap dan diikat oleh warga.

- Tak lama kemudian. Datang petugas polisi dari bandung kota dan mengamankan
terdakwa beserta linggis yg di gunakan terdakwa yang ia gunakan untuk menghabisi
korban. Selanjutnya terdakwa di bawa ke polsek bandung kota untuk di tindak lanjuti.

- Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut, mengakibatkan Korban (Alm) ADEN


meninggal dunia, sesuai denganVisum Et Repertum Mayat Nomor :
R/101/SK.B/2021/OKF tanggal 11 Mei 2021 dari Instalasi Kedokteran Forensik
Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto yang dibuat dan ditandatangi atas
kekuatan sumpah jabatan oleh dr. M.Askar Dinata, SpF dan dr. M.Bima Al-Falah,
SpF selaku Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto,
yang telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam jenazah atas nama (Alm) ADEN,
dengan kesimpulan “Telah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah seorang laki laki,
berusia dua puluh lima tahun. Pada pemeriksaan ditemukan luka - luka terbuka pada
wajah dan kepala, serta patah tulang-tulang tengkorak, dan pendarahan jaringan otak
akibat kekerasan benda tumpul. Sebab kematian orang ini akibat kekerasan benda
tumpul pada kepala yang mematahkan tulang tulang tengkorak sehingga
mengakibatkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak.

- Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut, juga mengakibatkan Korban (Alm)


KLARA meninggal dunia, sesuai denganVisum Et Repertum Mayat Nomor :
R/102/SK.B/2021/OKF tanggal 11 Mei 2020 dari Instalasi Kedokteran Forensik
Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto yang dibuat dan ditandatangi atas
kekuatan sumpah jabatan oleh dr. M.Askar Dinata, SpF dan dr. M.Bima Al-Falah,
SpF selaku Dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara TK. I R. Said Sukanto,
yang telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam jenazah atas nama (Alm) KLARA,
dengan kesimpulan “Telah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah seorang
perempuan, berusia dua puluh empat tahun. Pada pemeriksaan ditemukan luka-luka
terbuka pada dahi dan puncak kepala, patah tulang-tulang tengkorak, disertai
perdarahan luas jaringan otak akibat kekerasan benda tumpul. Sebab kematian orang
ini akibat kekerasan benda tumpul pada kepala yang mematahkan tulang-tulang
tengkorak sehingga mengakibatkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana tersebut diatas, diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 338 KUHP J.o Pasal 351 KUHP J.o 359 KUHP.

Bandung 12 Agustus 2021


JAKSA PENUNTUT UMUM

FACHREZI APRIZAL S., S.H.

You might also like