Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Final Final
Jurnal Final Final
Abstract
This study aims to describe the process and results of 4th grade National Anthem Song Learning at the Minggiran
Public Elementary School in Yogyakarta. Using a qualitative research case study method, by collecting data
carried out by participatory, moderate observation, documentation and interviews. Data is analyzed through a
process of data reduction, data display, and conclusion / verification. The learning process begins by moving the
scales, song history, notations, song lyrics, using lecture, imitation and drill methods. The results of the study
showed positive enthusiasm from students and students could sing the four national anthem songs: Indonesia
Raya by W.R Suprataman, Mengheningkan Cipta by T. Prawit, Satu Nusa Satu Bangsa by L. Manik and Bagimu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil Pembelajaran Lagu Wajib Nasional Kelas 4 di
Sekolah Dasar Negeri Minggiran Yogyakarta. Menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus, dengan
pengumpulan data dilakukan secara observasi partisipatif moderat, dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis
melalui proses data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Proses pembelajaran dimulai
dengan pengenalan tangga nada, sejarah lagu, notasi, lirik lagu, menggunakan metode ceramah, imitasi dan drill.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat antusias yang positif dari para siswa dan para siswa dapat
menyanyikan keempat lagu wajib nasional: Indonesia Raya karya W.R Suprataman, Mengheningkan Cipta karya
T. Prawit, Satu Nusa satu Bangsa karya L. Manik dan Bagimu Negeri karya Kusbini secara baik dan benar.
adalah dua hal yang tidak dapat Dalam ranah musik patriotik yang
rangkaian nada yang memiliki ritme, nada, semangat perjuangan dalam meraih
rangkaian nada semakin beragam makna untuk cinta pada tanah air, bangsa
wujudnya dari waktu ke waktu. Pada dan negara. Ciri khas utama dalam musik
mulanya dari suara manusia sebagai media patriotic terletak pada musik vokal dalam
ragamnya pada dewasa ini dapat kita air, bangsa dan negara.
barat secara akustik, yang kemudian merupakan bagian utama yang ada
muncul musik elektrik dan hingga kini didalam lagu wajib nasional, Lagu wajib
sudah sampai pada musik digital. Dieter nasional adalah lagu yang muncul melalui
tergantung dari tuntutan, harapan, dan dalam bentuk lagu. (Mintargo, 2008)
inisiatif yang ada dalam masyarakat, baik Keberadaan lagu wajib nasional
dari segi bunyi maupun penyajiannya kurang memiliki tempat dihati masyarakat,
(Dieter, 2012: 218). Oleh karenanya dalam karena dirasa hanya dinyanyikan dikala
perkembangan bentuk penyajian, timbul acara penting saja, hal ini juga
semangat bela negara tahun 2016 menanamkan rasa bangga dan cinta
mengatakan bahwa: Generasi muda tidak terhadap negara dan bangsa Indonesia,
mengenal lagi seperti apa jati diri bangsa. sebab di dalam lagu wajib nasional
Generasi muda sekarang adalah generasi terkandung banyak nilai positif yang
yang hanya memikirkan masalhnya sendiri mendidik dan menginspirasi setiap orang
dan tidak peduli dengan suatu hal yang yang mendengarnya. Menurut Wiranggani
bersifat nasionalis. Hal ini terbukti dari dalam bukunya yang berjudul Kompilasi
sikap dalam menanggapi setiap Super Lengkap Lagu Nasional dan Daerah
perayaan,peringatan atau hal yang penting tahun 2011 lirik lagu Indonesia Raya
bukan hanya orang dewasa tetapi anak- serta dari setiap prestasi yang telah mereka
anak juga akan terkena dampak dengan raih akan menghidupkan Tanah Air
kebiasaan tersebut. salah satu hal yang Indonesia (Wiranggani, 2011: 37-39).
sejak dini termasuk di mulai dari sekolah objek penelitian, sudah mengajarkan
dasar. Peran pengajar dalam proses lagu wajib nasional kepada para
mengajarkan lagu wajib nasional harus siswa, dari data observasi diperoleh
menanamkan cinta tanah air dan bahwa beberapa siswa kurang benar
melalui lagu wajib nasional. Melalui mata nasional baik dari segi Notasi dan
pelajaran seni budaya atau Lirik Lagu. beberapa guru yang ada
wajib nasional, akan membantu siswa menyanyikan lagu wajib nasional dan
terhadap lagu wajib nasional dan penelitian ini dapat menjadi referensi
lagu wajib nasional secara efektif dan generalisasi (Sugiyono, 2013: 24).
Sekolah ini terdiri dari 10 ruang kelas, b) Nilai-nilai ekspresi; c) Hambatan dan
menirukan secara berulang ulang hingga menyanyikan periode 1,2 dan 3 secara
para siswa menguasai melodi dari periode bersinambung. Kemudian para siswa
1 tersebut.
7
1,2 dan 3 secara bersinambung. nada 1/16an, guru menyanyikan dan para
Periode 4 siswa menirukan secara berulang-ulang
2) Pertemuan kedua
Notasi 5. Periode 4 Notasi Lagu
Indonesia Raya Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari
menguasai lirik lagu periode 1 sesuai dengan hal tersebut yaitu: pada
Periode 2 periode 1 dan periode 2 menggunakan
lirik lagu periode 2 dengan baik dan benar, Notasi 8. Periode 1 Notasi dan Lirik
langkah selanjutnya guru menyanyikan Lagu Indonesia Raya
para siswa dapat menguasai dengan Notasi 9. Periode 2 Notasi dan Lirik
Lagu Indonesia Raya
menyanyikan secara benar. metode
Dalam hal ini guru mengajarkan ini proses pembelajaran memakai metode
mengenai dinamika dan agogik. Sebelum imitasi dan drill, yaitu guru memberi
nilai ekspresi menyangkut dinamik dan dengan dinamika forte, kemudian para
JURNAL
Program Studi S-1 Pendidikan Musik
Disusun oleh
Peran Spek Taysen Tarigan
NIM. 14100160132
Genap 2018/2019