You are on page 1of 2

NAMA : Alwi Abdullah

NIM : 201240001069
KELAS : E TIF R2
MATKUL : Ke-NU-an

Indonesia diketahui sebagai negara dengan mayoritas Islam terbesar di dunia.


Namun, Indonesia bisa hidup dengan beragam latar belakang masyarakatnya.
Keputusan itu tepat. Beragamnya budaya dan latar belakang membuat Indonesia
terlihat semakin kaya.

Indonesia merupakan negara Pancasila. Artinya, negara Pancasila bukan


sebagai negara agama yang hanya menggunakan satu agama tertentu dalam
bernegara. Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila juga bukan merupakan
negara yang sekuler, di mana negara tidak mau ikut campur dalam urusan beragama.

Jadi, apabila ada sekelompok orang yang mau menjadikan negara Indonesia ini
menjadi negara Islam atau katakanlah Khilafah, seperti contohnya HTI (Hizbut Tahrir
Islam) yang merupakan sebuah organisasi politik pan-Islamis, yang menganggap
"ideologinya sebagai ideologi Islam", yang tujuannya membentuk "Khilafah Islam" atau
negara Islam. Kekhalifahan baru akan menyatukan komunitas Muslim dalam negara
Islam kesatuan dari negara-negara mayoritas Muslim. Sungguh ideologi tersebut
sangat tidak cocok jika diterapkan di Kesatuan Republik Indonesia ini, menyadari
bahwa bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang beragam suku, budaya, ras,
agama, bahasa, dan lain sebagainya, para pendiri bangsa ini telah bersepakat bahwa
negara Indonesia yang hendak didirikan ini adalah negara yang berketuhanan.

Negara Indonesia yang berketuhanan yang dimaksud bukan berketuhanan pada


satu agama tertentu, yaitu bukan berketuhanan berdasarkan Islam, bukan
berketuhanan berdasarkan Kristen, bukan berketuhanan berdasarkan Hindu, bukan
berketuhanan berdasarkan Buddha, dan bukan pula berketuhanan berdasarkan
Konghucu. Negara Indonesia berketuhanan yang dimaksud ialah negara yang
membebaskan semua warganya untuk menganut agama atau kepercayaan yang
sesuai menurut keyakinannya masing-masing.

You might also like